TANGGAPAN &
SANGKALAN UMAT KRISTIAN KEPADA
BUKU
Polemik 'COMBAT KIT' OLEH
AHMED DEEDAT
- Dalam Bahasa Malaysia
Sumber:
Ahmed Deedat, Dialog Islam Kristian,
Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, September 1999 (Revisi)
Ahmed Deedat, Combat Kit Against Bible Thumpers,
SABA ISLAMIC MEDIA, Kuala Lumpur, Jun 2002
Catatan :
Baru-baru ini, para extremis
dan fanatik Islam dan rakan-rakan
seangkatan mereka telah melakukan
heboh dan berhuru-hara di
negeri-negeri Barat, contohnya di Denmark, Norway dan negeri Skandinavia lain.
Kononnya, nabi Muhammad telah dihina oleh beberapa lukisan kartun yang
melucukan, dan demi itu dunia barat harus 'dihukumi'. Bagi ramai orang lain
yang berminda lebih terbuka, terdapat penghinaan yang jauh lebih serius dan
ketara dalam tulisan-tulisan dan karya para polemik Islam seperti Ahmed Deedat
dan kuncu-kuncunya. Contoh karyanya seperti 'Combat Kit', yang di alihbahasa
sebagai 'Kit Kombat' merupakan
fitnah, penghinaan dan aniaya
zalim ke atas umat Kristian
yang cukup jelas. Dalam makalah
ini, kami telah menanggapi serta
menyangkal karya polemik-polemik
Islam itu, dan para pembaca
disaran supaya berfikir
terlebih dahulu, serta dengan lebih mendalam lagi sebelum 'menelan dakyah kosong'
lagi tidak beralasan si Deedat dan
kuncu-kuncunya!
Beberapa topik dalam Combat Kit asli terbitan
Pustaka Al-Kautsar telah dikeluar daripada terbitan SABA ISLAMIC MEDIA.
Pengurangan ini dapat difahami dengan jelas kerana topik tersebut sudah
terlalu jauh menyimpang dan tidak dapat dipertahankan lagi kedudukannya
mahupun kebenarannya,
sehingga penerbit SABA ISLAMIC MEDIA terpaksa membuat keputusan untuk tidak
memasukkannya ke dalam terbitan mereka. Kami telah membubuh tanda (*) bagi
memudahkan para pembaca untuk menilainya sendiri. Kami percaya kesimpulan yang
akan dibuat nanti akan sama dengan kesimpulan kami.
Satu perkara lagi,
yaitu semua terjemahan Combat Kit
diambil sepenuhnya dari terbitan Pustaka Al-Kautsar. Namun ada sedikit
pembetulan ejaan dan juga terjemahan supaya Combat Kit dalam bahasa
Malaysia/Indonesia itu sejajar
dengan Combat Kit dalam bahasa asalnya yaitu bahasa Inggeris.
Akhir sekali, kami
harapkan buku ini dapat memberikan
manfaat kepada para pencari kebenaran yang betul-betul ikhlas. Manakala bagi
umat
Kristian pula, semoga iman
anda tetap kukuh
dan terus bersaksi serta mampu memberikan pertanggungjawapan terhadap
pengharapan yang ada pada anda,
khususnya kepada mereka yang seringkali melemparkan tuduhan, tohmahan dan polemik yang
tidak berasas kepada anda.
1 Petrus 3:15-18 :
Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu kerana hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu kerana fitnahan mereka itu
Dengan saranan Rasul Petrus ini, kami mempersembahkan Makalah ini dalam nama satu-satunya Sayidina Rabbani Isa Al-Masih, Kalimatullah, Logos dan Junjungan Agung yang sejati, yang Pertama dan yang Terakhir, Yang telah Wafat bagi kami semua dan Yang telah Bangkit kembali, Yang Telah Nuzul [Turun] dari Syurga dan sudah kembali ke sana; semoga kemuliaan-Mu terpancar ke dalam hati setiap manusia dan pembaca. Amin.
COMBAT KIT :
01. AIDS dan HOMOSEKSUAL:
Kitab Suci Injil memberitahukan penyebab penyakit ini:
"Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi
mereka telah menjadi bodoh.
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana
dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, .... Kerana itu Allah
menyerahkan mereka kepada ke-inginan hati mereka akan kecemaran, sehingga
mereka saling mencemarkan tubuh mereka (dalam sodomi dan lesbianisme). Sebab
mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah
makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
Kerana itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan
(laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan), sebab
isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak
wajar. Demikian juga dengan suami-suami, meninggalkan persetubuhan yang wajar
dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap
yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki,
.... " (Injil - Roma 1: 22-27).
JAWAB :
Petikan konteks yang lengkap adalah seperti berikut :
Roma 1: 21-27
1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka
tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya
fikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat,
tetapi mereka telah menjadi bodoh.
1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak
fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung,
binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
1:24 Kerana itu Allah menyerahkan mereka kepada
keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh
mereka.
1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan
dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus
dipuji selama-lamanya, amin.
1:26 Kerana itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa
nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan
yang wajar dengan yang tak wajar.
1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan
persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi
mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman,
laki-laki dengan laki-laki, dan kerana itu mereka menerima dalam diri mereka
balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Kitab Roma ditulis oleh Rasul Paulus. Paulus menulis
surat ini untuk mempersiapkan jalan bagi pelayanannya di Roma serta rancangan
pelayanan lanjut ke Sepanyol. Tema Surat Roma diketengahkan dalam Rom 1:16-17, yaitu
bahwa di dalam Rabbi Isa al-Masih dinyatakan kebenaran Allah sebagai jawapan terhadap
murka-Nya kepada dosa.
Roma 1: 16-17
1:16. Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam
Injil, kerana Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang
percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang
bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang
benar akan hidup oleh iman."
Seterusnya kita baca,
Roma 1: 28-32
1:28 Dan kerana mereka tidak merasa perlu untuk
mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada fikiran-fikiran yang
terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan,
keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu
muslihat dan kefasikan.
1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci
Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat
kepada orang tua,
1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak
mengenal belas kasihan.
1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan
hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut
dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga
setuju dengan mereka yang melakukannya.
Jadi dengan mudah kita dapat lihat semua gejala-gejala
tersebut adalah akibat daripada murka Allah atas kefasikan dan kelalaian
manusia. Jadi apa sebenarnya yang ingin dipersoalkan oleh Ahmed Deedat?
PENTING :
Ahmed Deedat amat gemar menghilangkan ayat-ayat dengan
tanda tiga titik berturutan seperti ??? Oleh itu, para pembaca diminta untuk
memberikan secukup perhatian dalam hal ini. Perkara ini dapat membuktikan
sejauh mana kejujuran Ahmed Deedat dalam mencari kebenaran.
Seterusnya, semua perkataan dalam kurungan tiada
terdapat dalam bahasa asli Al-Kitab. Ia merupakan tambahan daripada Ahmed
Deedat sendiri. Hal ini juga harus diberi perhatian yang penting kerana dengan
cara inilah Ahmed Deedat cuba memesongkan kebenaran Al-Kitab.
Satu hal lagi, Ahmed Deedat yang dikenali sebagai
Muslim Scholar of the Christian Bible? di kalangan peminatnya tidak
berupaya membedzakan antara kitab Injil dengan buku-buku lain dalam Al-Kitab!
Ini jelas menunjukkan bahwa julukan atau gelaran itu merupakan perlantikan
sendiri. Untuk pengetahuan para pembaca, hanya ada 4 buah kitab sahaja yang
disebut Injil dalam Al-Kitab yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan
Injil Yohanes.
COMBAT KIT :
02. ARAB dan ARABIA:
Di dalam Injil.
(a) "Beban bagi Arab .... " (Injil - Yesaya 21: 13)
Beban: bererti tanggung jawab Arab Muslim, dan tentu
saja semua umat Islam saat ini sekarang, untuk menyebarkan agama Islam.
Yesaya menyebutkan ini setelah melihat bayangan sebuah
pasukan kaldai dan pasukan unta (Yesaya 21: 7). Pasukan kaldai ternyata
adalah Yesus Alaihis-Salam yang memasuki Yerusalem dengan mengendarai dua
kaldai (Matius 21: 7). Lalu siapa "pasukan unta"? Tidak lain adalah Muhammad
yang datang sekitar enam ratus tahun sesudah kedatangan Yesus Kristus. Jika
kesimpulan ini tidak dapat diterima, maka bererti kenabian masih belum
terpenuhi.
JAWAB :
Memandangkan Ahmed Deedat amat gemar mengutip ayat
sepotong-sepotong dan tidak lengkap, adalah lebih baik sekiranya kita petik
ayat tersebut secara lengkap untuk memperolehi konteks keseluruhannya.
Yesaya 21:13-17
21:13. Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di
Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan!
21:14 Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air
kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti!
21:15 Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya
terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap
kehebatan peperangan.
21:16 Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam
setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar
akan habis.
21:17 Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari
bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel, telah
mengatakannya."
Latar Belakang Yesaya 21
Yesaya 21 : 1 - 17 berbicara topik yang sama yaitu
penyerangan Sargon II raja Asyiria ke wilayah Babilon dan berlanjut ke wilayah
sekitar Mesir ditahun 720 - 715 SM. Suku-suku paling selatan yaitu Dedan dan
Tema harus menolong kerabat mereka yaitu suku Kedar yang tinggal disekitar
Sinai dari serbuan Sargon kerana dilalui oleh pasukan Sargon II saat
akan ke Mesir.
Manakala Yesaya 21: 7 pula tidak ada sangkut pautnya
dengan Saidina Isa / Yesus atau
pun Muhammad. Itu adalah
nubuat tentang jatuhnya Babilon yang dapat kita pelajari dari ayat 9, dan ia
menceritakan tentang peninjau menyampaikan berita mengenai tertawannya kota
dan hancurnya berhala-berhala. Satu hal lagi yang penting adalah nubuat Yesus
mengendarai kaldai bukan diambil dari ayat ini tetapi dari kitab Zakharia 9:9
:
Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rejamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor kaldai, seekor kaldai beban yang muda.?
Sekiranya kita melihat konteks Yesaya 21:13-17, jelas
sekali ia merujuk kepada penghukuman ke atas Arab pada waktu itu. Ini dipenuhi
apabila Asyiria dan Babilon menyerang Arab sewaktu berada dalam kekuasaan
mereka. Dan lagi, pemenuhan nubuat ini terjadi lama sebelum Muhammad.
COMBAT KIT :
(b) ". . desa-desa yang
didiami Kedar" (Injil-Yesaya 42: 11).
"Arab dan semua pemuka Kedar.... " (Injil - Yehezkiel
27: 21)
Ensiklopedia Injil standard Internasional mengutip yang
berikut ini dari A. S. Fulton:
" ... Dari rumpun Ismail, Kedar adalah yang paling
penting, dan oleh kerana itu pada masa berikutnya nama tersebut diaplikasikan
untuk semua suku-suku liar padang pasir. Melalui Kedar (Arab Kedar) geneolog
Muslim menelusuri nenek moyang Muhammad dari Ismail."
JAWAB :
Apakah nabi Muhammad adalah keturunan Kedar ? keturunan
Ismail?
Kita lihat dulu silsilah pengasas agama Islam ini yang
diambil dari :
http://media.isnet.org/islam/Silsilah/Muhammad02.html (sebelah kiri)
http://www.ahle-sunnat.org.uk/PLINAGE3.html (sebelah kanan)
Kedua sumber sama untuk nama di bawah Adnan, namun
berbedza untuk nama diatas Adnan, berikut Nabit dan Kedar.
00 IBRAHIM ...vs 00 Prophet Ibrahim (Alaihi Salaam)
01 Isma'eel ?.vs 01 Prophet Ismail (Alaihi Salaam
02 NABIT ?....vs 02. QAIDAR (KEDAR)
03 Yashjub ?..vs 03. Nabt
04 Tayrah ?...vs 04. Al YAsa
05 Nahur ?...vs ??????
06 Muqawwam vs 05. Al Muqawwam
?????????.........vs 06 Yaqdud
?????????.........vs 07 Zayd
07 Udad ?.....vs 08. Adad
08 'ADNAN ......vs 09 Adnan
09 Mu'ad
10 Nizar
11 MUDAR
12 Ilyas
13 Mudrika
14 Khuzayma
15 Kinana
16 AL NADR (AL QURAYSH)
17 Malik
18 Fihr
19 Ghalib
20 Lu'ayy
21 Ka'ab
22 Murra
23 Kilab
24 Qussayy (Real name: Zayd)
25 'Abdu Manaf (Real name: Al Mughira)
26 Hashim (Real name: 'Amr) as Banu Hashim
27 'Abdu Al Mutallib (Real name: Shaiba)
28 'Abdullah
29 MUHAMMAD nabi pengasas Islam
Nama yang perlu mendapat perhatian adalah Nabit, Kedar,
Adnan, Mudhar dan Quraish.
Beberapa perkara penting sehubungan dengan silsilah nabi
adalah :
PERTAMA :
Setidaknya ada 2 pendapat tentang asal usul nabi
Muhammad, yaitu melalui Nabit dan melalui Kedar. Nabit adalah anak pertama
Ismail, sedang Kedar adalah anak ke-2 Ismail.
Kej 25 : 13 : Nebayot anak sulung Ismail,
selanjutnya Kedar
1. Dipetik dari Sirat Ibnu Ishaq
(Kitab Sejarah Nabi Tertua), buku 1,
Muhammadiyah University Press, 2002, halaman 4 :
Muhammad adalah anak dari Abdullah, bin Abdul
Muttalib, bin Hashim ? bin Mudhar ?bin Adnan ... bin Yashjub, bin Nabit, bin
Ismail, bin Ibrahim.
Nabi Muhammad adalah keturunan Nabit anak pertama
Ismail.
Siapakah Ibn Ishaq?
Nama lengkapnya adalah Muhammad Ibn Ishaq Ibn Yasar.
Lahir di Medinah 704 M, meninggal di Baghdad 767 M. Mengumpulkan kisah-kisah
tentang kehidupan nabi Muhammad dengan sumber berasal dari ayah dan ke-2
pamannya. Buku biografi tentang nabi yang direview kembali oleh Ibn Hisham
adalah sumber tertua tentang sejarah hidup nabi .
2. Dipetik dari Sejarah Hidup Muhammad,
Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfury
Robbani Press, 2002, halaman 46 ?47 :
Kedua, bahagian yang mereka perselisihkan, antara
setuju dan tidak, yaitu diatas Adnan sampai Ibrahim. ??.
Bahagian kedua, yaitu diatas Adnan. Adnan adalah bin Ad
bin Humaisi ?. bin Iram bin Qidar bin Ismail bin Ibrahim
Nabi Muhammad adalah keturunan Kedar anak kedua Ismail.
Jadi sejarah tertua mengkaitkan nabi Islam Muhammad
dengan Nabit (anak pertama), sementara tulisan yang belakangan mengkaitkan
nabi Muhammad dengan Qaidar (Kedar ?
anak kedua Ismail).
Kenapa terjadi perubahan?
Kemungkinannya kerana pakar-pakar Islam awal cenderung
mengkaitkan dengan anak sulung yaitu Nabit yang secara tradisi umumnya menjadi
anak yang mendapat hak kesulungan.
Sementara pakar Islam modern setelah lebih mengetahui
Al-Kitab ternyata mendapati :
Nabit sama sekali tidak memegang peranan dan hampir
tidak disebutkan namanya. Bahkan malah dihubungkan dengan domba-domba yang
akan akan dikurbankan orang Israel.
Yesaya 60 : 7 : Segala kambing domba Kedar akan
berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu;
semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan
kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.
Tentu saja ayat ini tidak mengenakkan bagi pakar-pakar
muslim sehingga pandangan bahwa nabi Islam ini keturunan Nabit tidak lagi
perlu dipertahankan.
Nama Kedar disebutkan dalam konotasi “kegembiraan"?:
Yesaya 42 : 11 : "..demikian pun segala dusun yang
diduduki ORANG KEDAR, baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu ?".
Kalimat dalam Yes 42 kemudian dipergunakan untuk
menjustifikasi bahwa nabi Muhammad telah diramalkan dalam Al-Kitab melalui
Kedar, sementara bukit batu bererti wilayah Mekah yang berbukit-bukit.
Itu sebabnya silsilah harus diganti dari Nabit
menjadi Kedar....!!
Ironinya, Kedar justru dituduhkankan sebagai musuh
Israel.
Mazmur 120 : 5 ?7 :
Ayat 5 : CELAKALAH aku kerana harus tinggal
sebagai orang asing di Mesekh, kerana harus diam diantara kemah-kemah KEDAR.
Ayat 6 : Cukup lama aku tinggal bersama-sama dengan
orang-orang yang MEMBENCI PERDAMAIAN.
Ayat 7 : Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku
berbicara, maka MEREKA MENGHENDAKI PERANG.
Jadi Kedar muncul dalam konteks CELAKA, PEPERANGAN dan
KETIDAK-DAMAIAN.
Jika muslim berkeras bahwa Kedar menubuatkan nabi
(bangsa Arab), maka NUBUAT Al-Kitab INI TERPENUHI dengan PEPERANGAN-PEPERANGAN
yang dilancarkan oleh nabi dan muslim selanjutnya.
Jika ayat ini menjadi tidak mengenakkan muslim, MUNGKIN
di kemudian hari akan ada perubahan lagi bahwa nabi keturunan dari Tema, anak
ke-9 Ismail.
Kej 25 : 13 : ? Hadad, TEMA, Yetur, ??
Perubahan dimungkinkan kerana adanya sebuah oase di
gurun Nefud di Arab Tengah yang bernama TEIMA. Jadi nabi boleh dikaitkan dengan
TEMA ?dengan Ismail.
KEDUA :
Sebetulnya garis keturunan nabi Muhammad diatas Adnan
tidak dapat ditentukan lagi.
Perhatikan petikan-petikan berikut :
1. The Life of the Prophet Muhammad
AL- SIRA AL- NABAWIYYA by IBN KATHIR , volume 1
Translated by Professor Trevor le Gassick
Paper Back Reviewed by Dr A Fareed / Dr.M Fareed
Garnet Publishing ?UK, halaman 50 - 52
Siapa Imam Ibn Kathir?
Namanya Abul Fida Ismail ibn Abi Hafs Shihabuddin Omar
ibn Kathir ibn Daw ibn Kathir. Lahir di Busra (Syria) tahun 1302 M, meninggal
1373 M. Mengarang kitab tafsir yang diakui oleh muslim sebagai satu yang
terbaik.
Berikut petikannya :
1. Dilaporkan bahwa ibn Abbas berkata, “Antara Adnan
dan Ismail ada 30 generasi yang TIDAK DIKETAHUI?
2. Umar ibn Khatab menyatakan, “Kami mengetahui daftar
nenek moyang hanya SAMPAI KEPADA ADNAN?
3. Abu al-Aswad menyatakan bahwa dia mendengar Abu
Bakar Sulayman ibn Abu Khaytam, salah satu orang yang paling terkemuka dalam
sejarah suku Quraysh berkata, “Kami tidak pernah mengatahui ada orang yang
mengetahui garis keturunan SEBELUM ADNAN, DALAM BENTUK APAPUN.?
4. Sementara menurut Malik - Allah mengasihinya - Malik
menunjukkan ketidaksetujuannya ketika seseorang menyatakan silsilah nenek
moyangnya hingga ke Adam dan berkata, “Kapan Maklumat itu sampai kepadanya??
Ketika Malik ditanya silsilah hingga Ismail, dia menunjukkan
ketidaksetujuannya, dan bertanya, SIAPA YANG DAPAT MEMBERIKAN Maklumat
SILSILAH ITU??
5. Ibn abbas dilaporkan ketika memeriksa silsilah nenek
moyang hingga Adnan, berkata, “Ahli silsilah telah BERBOHONG?
Jadi ada kebohongan untuk mengkaitkan nabi Muhammad
dengan Ismail dan Abraham dalam khazanah sejarah Islam.
Pada akhirnya Ibn Kathir hanya dapat meyakini nabi
Muhammad keturunan Kedar ?Ismail hanya atas dasar IMAN.
2. Ibn Sa'ad's Kitab Al-Tabaqat Al-Kabir Volume/Jilid I
Terjemahan oleh S. Moinul Haq, M.A., PH.D dibantu oleh
H.K. Ghazanfar M.A.
Halaman 50
- 53 :
Siapa Muhammad Ibn Sa’d ?
Lahir di Basra
pada 783 M dan meninggal tahun 845 M.
Belajar agama dari Muhammad ibn Umar al-Waqidi. Dalam pencariannya terhadap
ilmu, Ibn Sa’d belajar hingga ke Kufa dan Madina. autoriti(kewibawaan)nya diakui oleh
ulama belakangan yaitu : Ibn Hajar, adh-Dhahabi, al-Khatib al-Baghdadi dan Ibn
Khallikan.
Berikut petikannya :
1. . menurut Urwah : Kami tidak menemukan
seorangpun yang dapat mengetahui silsilah DIATAS MA‘ADD IBN ‘ADNAN.
2. Aku mendengar Abu Bakar Ibn Sulayman Ibn Abu
Hathamah berkata " Kami tidak menemukan dengan pasti pengetahuan dari ilmuwan
ataupun dari sajak-sajak kuno tentang silsilah DIATAS MA‘ADD IBN ‘ADNAN"
Jelas bahwa silsilah nabi hanya diketahui sampai Adnan
saja. Jadi sebetulnya TIDAK ADA YANG TAHU garis keturunan sebelum
Adnan.
Kalau memang tidak ada yang tahu, bagaimana boleh
mengkaitkan nabi dengan Adnan dan dengan Ismail?
KETIGA :
Bahkan silsilah nabi dari MUDHAR juga baru muncul
BELAKANGAN. Dan lagi-lagi muncullah Jibril yang menyelamatkan (mirip saat
ingin menikahi Zainab) dengan memberitahu garis keturunan nabi Muhammad
melalui Mudhar.
Ibn Sa'd, Kitab al-Tabaqat al-Kabir, Volume I,
Terjemahan oleh S. Moinul Haq, M.A., PH.D dibantu oleh
H.K. Ghazanfar M.A.
halaman 4 :
Ma'n Ibn 'Isa al-Ashja'i al-Qazzaz (pedagang sutera)
memaklumkan : dia berkata : Muawiyah Ibn Salih memberitahukan menurut
Yahya Ibn Jabir yang telah melihat beberapa sahabat Rasulullah dan berkata :
Bani Fuhayrah mendatangi Rasulullah dan berkata kepadanya : “Rasulullah adalah
dari golongan kami? Rasulullah menjawab : “Sunguh, JIBRIL TELAH
MEMBERITAHUKAN KEPADAKU BAHWA AKU TERMASUK KETURUNAN MUDHAR."
Ini mennunjukkan bahwa :
1. Bani Fuhayrah tidak mengetahui bahwa nabi Muhammad
adalah dari keturunan Mudhar
2. Garis keturunan nabi Muhammad hanya diketahui
setelah menerima wahyu dari Jibril.
Akibat lebih lanjut adalah garis keturunan bani
Quraish dari Mudhar, dari Adnan dan dari Ismail tidak diketahui sebelum
munculnya nabi Muhammad kerana kalau pengetahuan ini sudah ada kan tidak perlu
Jibril mewahyukan sesuatu yang sudah diketahui ramai orang.
Atau dengan kata lain garis keturunan itu DIKARANG
kemudian.
KEEMPAT :
Pandangan bahwa Ismael adalah bapa bangsa Arab
sebenarnya baru muncul pada awal berkembangnya Islam. Pada zaman pra Islam,
tidak ada yang berpendapat bahwa Ismail adalah bapa bangsa Arab.
Beberapa pakar Islam mengakui hal tersebut :
1) Dr. Taha Hussein, seorang profesor dari
Mesir, pendapatnya dipetik dalam buku Mizan al Islam karya Anwar Jundi?
halaman 170 :
“Dalam kes cerita Abraham dan Ismail membangun Kabah cukup jelas, cerita ini MUNCUL BELAKANGAN disaat Islam mulai berkembang. Islam mengeksploitasi kisah ini untuk kepentingan agama"
Siapakah
Dr. Taha Husayn
ini?
Dipetik dari :
Encyclopaedia Britannica edisi 2003
Sub Topik : Taha Hussein
Terjemahan bebas :
Lahir Nov. 14, 1889, Maghaghah, Mesir
Meninggal
dunia
Oct. 28, 1973, Kairo
Watak yang menonjol dalam khasanah Mesir modern.
.Pada
tahun 1902 dia belajar di Al-Azhar, Kairo.
Di
tahun 1908 dia masuk Universiti Kairo dan
pada
tahun 1914 menjadi orang pertama yang meraih gelar
Doktor.
Taha menjadi professor Kebudayaan Arab di Universiti Kairo, karirnya
dipenuhi dengan gejolak kerana pandangan-pandangan kritisnya yang sering
membuat marah kaum Islam ortodoks. Tahun 1926 dia
telah
menerbitkan buku berjudul
On
Pre-Islamic Poetry, dalam buku ini dia menyimpulkan beberapa syair-syair
yang dinyatakan pra Islam sebetulnya adalah pemalsuan oleh
umat Muslim kemudian
kerana beberapa alasan, salah satunya adalah untuk memberikan
autoriti(kewibawaan) kepada Al-Qur’an. Kerana buku ini, dia dinyatakan kafir!
. Taha kemudian menjabat sebagai Menteri Pendidikan
pada
tahun 1950-1952.
2) W Aliyudin Shareef, dalam buku In Response
to Robert Morey’s Islamic Invasion? halaman 3 ?4 :
“Pada masa sebelum Islam, Ismail TIDAK PERNAH
DISEBUTKAN sebagai Bapa Bangsa Arab"
Jadi jelas bahwa :
TIDAK ADA BUKTI BAHWA NABI MUHAMMAD ADALAH KETURUNAN
KEDAR/NABIT - ISMAIL - IBRAHIM.
COMBAT KIT :
(c) ".... Dia (Muhammad )
nampak bersinar dari pegunungan Paran (di Arab) dan datang dari tengah-tengah
puluhan ribu orang yang kudus (mengacu pada saat penaklukan Makkah oleh
Muhammad)." (Injil - Ulangan 33: 2).
JAWAB :
Perlu diingat bahwa semua tulisan dalam kurungan adalah
imaginasi Ahmed Deedat sendiri dan tiada dalam Al-Kitab. Tambahan-tambahan ini
merupakan satu usaha yang amat licik dan keji. Dia bukan sahaja berbohong
tetapi juga berjaya memerangkap umat Islam dalam kebohongannya itu. Petikan
yang lengkap adalah,
Ulangan 33:2
33:1. Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah
itu, kepada orang Israel sebelum ia mati.
33:2 Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai dan terbit
kepada mereka dari Seir; Ia nampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang
dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya nampak
kepada mereka api yang menyala.
Paran ada di Semenanjung Sinai dan jelas tidak mungkin
Mekah dengan memperhatikan petikan berikut.
PERTAMA
Kejadian 21 : 21
Maka tinggallah ia di padang gurun Paran dan ibunya
mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.
Jika Ismail tinggal di Mekah, apa perlunya Hagar sang
ibu harus pergi jauh-jauh ke Mesir untuk mencari isteri bagi Ismail?
Bayangkan perjalanan yang harus diambil dengan melalui
jalur laut :
Dari Mekah ke Jedah jarak sekitar 90 km
Dari
Jedah harus naik kapal menyeberang Laut Merah yang lebarnya sekitar 200 km,
mendarat di sekitar Port Sudan
Dari
Port Sudan ke kota kuno Mesir, misalkan ke Thebe jaraknya sekitar 600 km
Perjalanan Hagar diatas boleh memakan waktu
berbulan-bulan hanya untuk sekadar mendapatkan menantu. Tidak masuk akal.
Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka
penuturan Al-Kitab sangat masuk akal.
KEDUA
Bilangan 13 : 1 - 3
‘Tuhan berfirman kepada Musa, “Suruhlah beberapa orang
mengintai tanah Kanaan yang akan Kuberikan kepada orang Israel.
Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah Tuhan"
Apakah nabi Musa menyuruh mengintai Kanaan dari Mekah
yang jauhnya sekitar 1400 km dari Kanaan. Tidak masuk akal. Apakah ada ayatnya
di Qur’an yang menyebutkan nabi Musa dan umat Israel pergi ke Mekah?
Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Al-Kitab sangat
masuk akal.
KETIGA
1 Samuel 25 : 1
Dan matilah Samuel ; seluruh Israel berkumpul meratapi
dia dan menguburkan dia dirumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke
padang gurun Paran.
Apa perlunya raja Daud pergi ke Mekah yang jauhnya
sekitar 1400 km dari Rama? Tidak masuk akal. Apakah ada ayatnya di Qur’an yang
menyebutkan nabi Daud pergi ke Mekah? Sebaliknya jika Paran ada di timur
jazirah Sinai maka penuturan Al-Kitab sangat masuk akal.
Jadi petikan 3 ayat diatas, boleh disimpulkan bahwa
PARAN TIDAK MUNGKIN MEKAH KERANA JARAKNYA TERLALU JAUH.
Sudah sedia maklum bahwa ketika menakluki Mekah,
Muhammad bersama-sama dengan sepuluh ribu pengikutnya. Tetapi dalam ayat di
atas dikatakan bahwa “Ia?harus datang dari tengah-tengah PULUHAN ribu
orang kudus. Oleh itu, paling sedikit jumlah pengikut adalah dua puluh ribu
orang. Nampaknya Muhammad terkeluar dari maksud ayat ini kerana kekurangan
sepuluh ribu orang kudus lagi. Sekiranya “Ia?merujuk kepada Allah, penuturan
Al-Kitab sangat masuk akal.
COMBAT KIT :
(d) "... dan Aku (Tuhan) akan
membangkitkan kecemburuan mereka (bangsa Yahudi) dengan yang bukan umat
(bangsa Arab) dan akan menyakiti hati mereka (bangsa Yahudi) dengan bangsa
yang bebal," (bangsa Arab sebelum Islam). (Injil - Ulangan 32: 21)
JAWAB :
Ayat yang lengkap,
Ulangan 32: 21
Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan
Allah, mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku
akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan menyakiti
hati mereka dengan bangsa yang bebal.
Orang-orang yang bukan umat adalah merujuk kepada
orang-orang non-Yahudi (gentiles) ataupun bangsa asing. Bangsa yang
bebal pula adalah bangsa yang tidak mempunyai hukum Taurat yang juga adalah
bangsa asing selain bangsa Yahudi. Dalam sejarah Israel, umat Yahudi banyak
sekali ditakluki oleh bangsa-bangsa asing. Oleh itu, tidak ada justifikasi
yang tepat untuk menyatakan bahwa nubuat itu adalah HANYA untuk bangsa
Arab. Semua bangsa asing yang pernah menakluki Israel amat sesuai dengan
nubuat ini.
COMBAT KIT :
03. IBRAHIM:
Dia mengahwini saudara perempuannya sendiri (Sarah) (?)
(a) "Mengapa engkau (Ibrahim) mengatakan: dia (Sarah)
adalah adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi isteriku? Sekarang, inilah
isterimu (Sarah), ambillah dan pergilah." (Injil - Kejadian 12: 19).
(b) "Lagipula ia (Sarah) benar-benar saudaraku, anak
ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi ia kemudian menjadi isteriku." (Injil -
Kejadian 20: 12).
Hajar isteri Ibrahim! "... dan (dia, Sarah)
memberikan-nya (Hajar) kepada suaminya, untuk menjadi isterinya." (Injil -
Kejadian 16: 3).
JAWAB :
Sarah adalah adik tiri Abraham, ayah
yang sama tetapi
berlainan ibu (Kej 20:12). Walau bagaimanapun, hal ini nampaknya tidak menjadi
masalah pada waktu itu. Allah sendiri memanggil Sarah sebagai isteri Abraham
yang sah.
Kejadian 17:15-16
15 Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang
isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah
namanya.
16 Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku
akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan
memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa
akan lahir dari padanya."
Namun pada zaman Musa, hal ini sudah tidak diizinkan
lagi.
Imamat 20:17
Bila seorang laki-laki mengambil saudaranya perempuan,
anak ayahnya atau anak ibunya, dan mereka bersetubuh, maka itu suatu perbuatan
sumbang, dan mereka harus dilenyapkan di depan orang-orang sebangsanya; orang
itu telah menyingkapkan aurat saudaranya perempuan, maka ia harus menanggung
kesalahannya sendiri.
Berhubung dengan Hajar, Allah tidak pernah
mengangkatnya menjadi isteri Abraham melainkan itu merupakan usaha Sarai
sendiri.
Kejadian 16:3
Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar,
hambanya, orang Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di
tanah Kanaan--,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi
isterinya.
Beberapa ayat lain yang harus ditelaah adalah seperti
berikut:
Kejadian 21:12
"Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: 'Janganlah
sebal hatimu kerana hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara
kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu
ialah yang berasal dari Ishak.'"
Perhatikan ayat di atas di mana Allah memanggil Hajar
sebagai budak dan bukan isteri Abraham. Ungkapan "yang akan disebut
keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak", dapat dibandingkan dengan
penjelasan berikut ini:
Roma 9:7-8
"dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham
adalah anak Abraham, tetapi: 'Yang berasal dari Ishak yang akan disebut
keturunanmu.' Ertinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah,
tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar."
COMBAT KIT :
Kenabian yang tidak
terpenuhi:
(a) "Kepadamu (Ibrahim) dan kepada keturunanmu akan
Kuberikan negeri ini yang kau diami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah
Kanaan (Palestin) akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan
Aku akan menjadi Allah mereka." (Injil-Kejadian 17: 8, juga Kejadian 13:15 dan
Keluaran 32: 13).
Kasihan Ibrahim Alaihis-salam, dia tidak menerima
sepetak tanah pun secara cuma-cuma!
(b) "Dan Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya
(Ibrahim), bahkan setapak tanah pun tidak, tetapi Ia (Tuhan) berjanji akan
memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya ...." (Injil - Kisah Para
Rasul 7: 5).
JAWAB :
Kejadian 17:8, "Kepadamu dan kepada
keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni
seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan
Aku akan menjadi Allah mereka."
Kisah Para Rasul 7:5, "dan di situ
Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya, bahkan setapak tanahpun tidak,
tetapi Ia berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya
dan kepunyaan keturunannya, walaupun pada waktu itu ia tidak mempunyai anak."
"kai ouk edwken autw klhronomian en auth oude bhma podoV
kai ephggeilato autw dounai eiV katascesin authn kai tw spermati autou met
auton ouk ontoV autw teknou
kai ouk edôken aut?klêronomian en aut?oude bêma podos
kai epêggeilato aut?dounai eis kataskhesin autên kai t?spermati autou met
auton ouk ontos aut?teknou"
Ada perbedzaan antara harta pusaka (Yunani
klhronomia-klêronomia, pusaka, warisan) dengan milik (katascesiV-kataskhesis).
Tanah Kanaan bukanlah klhronomia-klêronomia bagi Abraham, tanah yang
menjadi pusakanya adalah ladang Efron yang terletak di Makhpela (Kejadian
23:17). Tanah ini diperoleh dengan pembelian dan bukan merupakan pemberian
langsung dari Allah. Tanah Kanaan bukan merupakan klhronomia-klêronomia
melainkan katascesiV-kataskhesis. Dalam Al-Kitab kata
klhronomia-klêronomia diterapkan kepada milik-kepunyaan terhadap sesuatu
bukan kerana jasa dalam bekerja melainkan kerana pembelian, perolehan dalam
perang, ataupun kerana pembahagian.
Milik, Yunani katascesiV-kataskhesis berasal
dari kata kerja katacw-katekho, berpegang teguh, menahan (seseorang,
supaya tinggal lebih lama)", jadi katascesiV-kataskhesis cenderung
bermakna spiritual ketimbang material.
2 Korintus 6:10, "sebagai orang
berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun
memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik (mhden-econteV, mêden
ekhontes), sekalipun kami memiliki segala sesuatu (panta kateconteV, panta
katekhontes)."
Allah memang berjanji memberikan tanah itu kepadanya
(Abram, sebelum bernama Abraham) dalam erti milik (katascesiV-kataskhesis)
kepada keturunan Abram kerana milik keturunannya bererti miliknya. Ini adalah
ungkapan yang biasa dalam bahasa Ibrani.
Kejadian 12:7, "Ketika itu TUHAN
menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: 'Aku akan memberikan negeri ini
kepada keturunanmu.' Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah
menampakkan diri kepadanya."
Pusaka yang sesungguhnya, yang sudah diungkapkan secara
lebih rohaniah dalam Perjanjian Lama, bukannya tanah Kanaan, melainkan berkat
ilahi, kota syurgawi, tanah terjanji yang sesungguhnya, Kerajaan Allah, yaitu
hidup kekal yang diberikan sebagai jaminan harapan; akhirnya Allah sendiri.
Ulangan 10:9, "Sebab itu suku Lewi tidak
mempunyai bahagian milik pusaka bersama-sama dengan saudara-saudaranya; Tuhanlah
milik pusakanya, seperti yang difirmankan kepadanya oleh TUHAN, Allahmu."
Mazmur 16:5, "Ya TUHAN, Engkaulah
bahagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bahagian yang
diundikan kepadaku."
Mazmur 73:26, "Sekalipun dagingku dan
hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bahagianku tetaplah Allah
selama-lamanya."
COMBAT KIT :
04. KEMUSTAHILAN di dalam
kitab Tuhan Injil:
a. KITAB BILANGAN: Seekor kaldai berbicara.
22:27 Melihat Malaikat TUHAN meniaraplah kaldai itu
dengan Bileam masih di atasnya. Maka bangkitlah amarah Bileam, lalu
dipukulnyalah kaldai itu dengan tongkat.
22:28 Ketika itu TUHAN membuka mulut kaldai itu,
sehingga ia berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai
engkau memukul aku tiga kali?"
22:29 Jawab Bileam kepada kaldai itu: "Kerana engkau
mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku, tentulah engkau
kubunuh sekarang."
JAWAB :
Malaikat Tuhan
telah membuat kaldai itu berbicara. Bileam
yang salah itu ditegur, melalui kaldainya. Kaldai tidak boleh maju tidak boleh
lari kerana ia melihat malaikat yang membawa pedang. Kerana kaldainya
berhenti, Bileam marah memukul kaldai itu supaya berjalan. Tiba-tiba Tuhan
membuka mulut kaldai, berbicara dalam bahasa manusia, "Kenapa tuan memukul
saya?" Kejadian ini menegur Bileam yang tidak taat kepada perintah Tuhan,
penjelasannya sebagai berikut :
Baca selengkapnya Bilangan 22 :
Bileam yang kelihatannya patuh pada Tuhan tetapi
sebenarnya tidak taat dan patuh pada Tuhan. Balak bertanya kepada Tuhan dan
Tuhan memerintahkan agar jangan Bileam ini pergi bersama-sama dengan Raja
Moab, dan jangan mengutuk bangsa Israel (ayat 9-12). Jika saja Bileam ini
seorang nabi yang takut akan Tuhan, dia akan langsung mengatakan tidak kepada
orang-orang suruhan Balak. That'll be the end of the story!
Tetapi ternyata kejadiannya tidak berhenti sampai di
situ. Bileam terpesona dengan upah penenung yang dibawa oleh suruhan Raja
Balak, dan dengan janji-janji yang ditawarkan oleh Raja Balak, sehingga Bileam
berani untuk bertanya kepada Tuhan untuk yang ke 2 kalinya. Mungkin dia
berfikir.. "hhmm siapa tahu Tuhan akan berubah fikiran?!"
Tuhan melihat isi hati Bileam, bahwa sebenarnya hati
Bileam itu terpesona dengan segala apa yang ditawarkan oleh Raja Balak. Oleh
kerana itu, waktu Tuhan ditanya yang ke 2 kali oleh Bileam, Tuhan jawabnya : "Jikalau
orang-orang itu memang sudah datang untuk memanggil engkau, bangunlah,
pergilah bersama-sama dengan mereka, tetapi hanya apa yang akan Kufirmankan
kepadamu harus kaulakukan." (ayat 20)
Mengapa kali ini Allah mengizinkan Balak pergi?
Walaupun sebenarnya Tuhan punya kehendak Bileam untuk
tidak pergi. Tetapi kerana Bileam adalah manusia yang punya free-will
- kebebasan untuk memilih,
dan yang hatinya sedang terpesona akan upah yang dari Raja Balak, akhirnya pun
dia berani untuk bertanya lagi kepada Tuhan. Melihat itu Tuhan tahu bahwa
Bileam hanya ingin melakukan rencananya sendiri, dan seakan-akan dia minta
persetujuan dari Tuhan untuk memberkati rencananya. Dan pada akhirnya Tuhan
sepertinya mengabulkan kehendaknya itu, meskipun demikian Tuhan memberikan
Bileam batas-batas untuk hanya mengatakan apa yang Tuhan akan sampaikan untuk
bangsa Israel.
Prinsip ini juga ada di ayat Yehezkiel 14:4. Ini
ayatnya dari KJV;
Therefore speak unto them, and say unto them, Thus
saith the Lord GOD; Every man of the house of Israel that setteth up his idols
in his heart, and putteth the stumblingblock of his iniquity before his face,
and cometh to the prophet; I the LORD will answer him that cometh according to
the multitude of his idols..
LAI (Lembaga
Al-Kitab Indonesia) :
Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan
katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang
menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu
sandungan yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui
nabi--Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia oleh kerana berhala-berhalanya yang
banyak itu..
Jadi kalau di dalam hati kita sudah ada idol/ilah lain
yang sangat kita ingini, atau kita nomer satukan... dan ketika kita berdoa
sama Tuhan, maka Tuhan akan menjawab doa-doa kita "according to"
idols/ilah-ilah yang ada di dalam hati kita. Dan kita akan berfikir bahwa
Tuhan itu SETUJU dengan apa yang kita sedang jalankan. Padahal sebenarnya
Tuhan tidak setuju.
Peristiwanya dengan kaldai yang boleh berbicara akibat
kuasa Tuhan melalui malaikat yang menampakkan diri. Peristiwa ini merupakan
peristiwa kiasan / nubuat dan menjadi peringatan bagi orang yang jalannya
menuju kebinasaan. Bileam mengakui Aku telah berdosa, kerana aku tidak
mengetahui bahwa engkau ini berdiri di jalan menentang aku. Ayat 35: Maksud
ilahi dapat dilihat disini, bahwa Tuhan memperkenankan Bileam pergi bersama
pemuka-pemuka Balak, tetapi dia hanya boleh berkata-kata kepada Israel sesuai
yang difirmankan Allah.
Sebagai perbandingan:
1. QS 27 : 18 - 19 : Semut berbicara
Hingga apabila mereka sampai di lembah semut
berkatalah seekor semut: "Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu,
agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadari"; maka dia tersenyum dengan tertawa kerana (mendengar) perkataan
semut itu. Dan dia berdo'a: "Ya Rabbku, berilah aku ilham untuk tetap
mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua
orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan
masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".
2. QS 27 : 21 - 28 : Burung berbicara
Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan
keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang
kepadaku dengan alasan yang terang". Maka tidak lama kemudian (datanglah
hud-hud), lalu ia berkata:"Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum
mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang
diyakini. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka,
dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku
mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah
menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi
mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, agar mereka
tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di
bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.
Allah, tiada Ilah Yang disembah kecuali Dia, Rabb Yang mempunyai 'Arsy yang
besar". Berkata Sulaiman:"Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu
termasuk orang-orang yang berdusta. Pergilah dengan (membawa) suratku ini,
lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu
perhatikanlah apa yang mereka bicarakan".
Lagi-lagi Deedat mengkritik kitab
Qurannya sendiri!
COMBAT KIT :
b. KITAB IMAMAT : Unggas berkaki empat.
11:20 Segala binatang yang merayap dan bersayap dan
berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
JAWAB :
Jangan salah mengertikan kalimat :
Imamat 11:20 : Konteks, binatang yang haram untuk
dimakan.
LAI TB : Segala binatang yang merayap dan bersayap dan
berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
NKJV : All flying insects that creep on all
fours shall be an abomination to you.
NIV : 'All flying insects that walk on all fours
are to be detestable to you.
KOL SHERETS HAOF HAHOLEKH AL-ARBA SHEKETS HU
LAKHEM
Dalam Lexicon Ibrani :
Kata Sherets dibaca sheh'-rets ertinya :
Teeming or swarming things, creepers, swarmers of
insects, animals, small reptiles, quadrupeds.
Kata ini berasal dari kata Sharats dibaca shaw-rats' (#
8317) yang erti dasarnya merangkak, mengeriap --> Sherets --> binatang
merayap.
Maka terjemahan Lembaga Al-Kitab Indonesia TB :
“Segala binatang yang merayap dan bersayap? sudah jelas
ertinya adalah binatang semacam serangga; tidak boleh diertikan sebagai unggas
(Apakah ayam merayap?).
Contoh : Lalat, bersayap dan berkaki lebih dari dua.
COMBAT KIT :
c. KITAB IMAMAT: Kelahiran
anak perempuan mempunyai masa nifas dua kali lebih banyak.
12:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang
perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama
tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
12:3 Dan pada hari yang kelapan haruslah dikerat
daging kulit khatan anak itu.
12:4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan
itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena
kepada sesuatu apapun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus,
sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
12:5 Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka
najislah ia selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain;
selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan
pentahiran dari darah nifas.
JAWAB :
Imamat 12 : 1-5 PENTAHIRAN SESUDAH MELAHIRKAN ANAK
12:1 TUHAN berfirman kepada Musa, demikian:
12:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang
perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama
tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
12:3 Dan pada hari yang kelapan haruslah dikerat
daging kulit khatan anak itu (sunat).
12:4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan
itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena
kepada sesuatu apa pun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus,
sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
12:5 Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka
najislah ia selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain;
selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan
pentahiran dari darah nifas.
Ayat diatas tidak boleh diertikan bahwa perempuan
mempunyai masa nifas 2X lebih banyak, penjelasannya sebagai berikut :
Peraturan pentahiran untuk wanita ini masuk dalam
kategori “Ceremonial"
(adat-istiadat)? Sehingga hal-hal yang rumit dalam peraturan pentahiran
wanita, dan istilah ‘perempuan najis (kotor)?yang seolah-olah peraturan itu
kasar, tetapi sebenarnya tidak.
Berdasarkan Ilmu pengetahuan yang mengkaji aspek
kesehatan. Peraturan-paraturan ini justru melindungi kaum wanita untuk
memberikan kepada mereka rehat, maka pemahaman kata “najis?ini sama sekali
berbedza dengan “orang berdosa? Kaum wanita memerlukan rehat dalam masa-masa
kodrati yang dialami kaum wanita ini (masa haid dan masa setelah melahirkan).
Lazimnya dalam tempuh 7 hari dalam setiap 28 hari seorang wanita mengalami masa
subur, hukum ini lebih lanjut dalam rangka mengemban mandat dari Allah
(Kejadian 1:28 ). Penggenapan hukum-hukum ini terikat pada kehidupan
sehari-hari manusia. Hukum Tuhan berkuasa didalam keseluruhannya secara
jasmani mahupun rohani ( 2 Kor 7:1).
Peraturan bagi kaum perempuan untuk tempuh pentahirannya
ini mereka dilarang :
1. Memegang Kitab-kitab Suci (Firman Tuhan)
2. Tidak menghadiri pertemuan jemaah
3. Tidak melakukan hubungan seksual.
Ini adalah tradisi Yahudi.
Hukum ini sebahagian tetap dijaga baik oleh kaum Muslim
yang mempunyai peraturan perempuan yang sedang haid tidak diperbolehkan
sholat, tidak diperbolehkan berpuasa, tidak melakukan hubungan seksual, juga
tidak boleh menyentuh Kitab Suci.
Maka ayat-ayat diatas berkenaan dengan kesehatan atas
kodrati kaum wanita. Penting sekali kala itu peraturan ini diberikan agar
wanita memelihara kebersihannya dan mendapatkan rehat. Dan pada masa rehatnya
ini perlu juga ditaati oleh kaum lelaki.
Ayat-ayat yang seolah-olah merugikan kaum wanita justru
melindungi wanita, sehingga wanita mendapat masa rehat / masa kuarantina. Maka
dengan ini seorang lelaki yang mempunyai ikatan perkawinan dengan wanita itu
diwajibkan memandang serius peraturan ini terutama dalam mengemban mandat
Allah untuk beranak-pinak memenuhi bumi (Kejadian 1:28 ).
Jikalau yang dilahirkan adalah anak laki-laki : Masa
najis pertama berlangsung selama 7 hari setelah melahirkan, hari ke 8 setelah
anaknya lahir ada upacara ritual sunat (bandingkan dengan kejadian 21:4) Si
ibu boleh menghadirinya. Sesudah itu upacara ritual penyunatan itu, ibunya
akan kembali masuk dalam masa rehat selama 33 hari.
Jikalau yang dilahirkan adalah anak perempuan : (yang
notabene tidak melakukan upacara penyunatan). Masa kenajisannya ini dikalikan
2 yang berjumlah total 66 hari, pentahiran dari darah nifas. Tidak dijelaskan
dalam ayat tersebut mengapa hal ini diharuskan, mungkin dalam Kitab Ibrani
Talmud ada penjelasan-penjelasan lain, yang alasannya mungkin tidak hanya
terkait pada alasan biologik semata atau masa rehat wanita setelah melahirkan.
COMBAT KIT :
d. KITAB HAKIM-HAKIM:
Samgar membunuh 600 orang dengan sebuah tongkat penghalau lembu.
3:31. Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat; ia
menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang
banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel.
e. KITAB HAKIM-HAKIM: Simson membunuh 1000 orang
dengan tulang rahang kaldai.
15:15 Kemudian ia menemui sebuah tulang rahang kaldai
yang masih baru, diulurkannya tangannya, dipungutnya dan dipukulnya mati
seribu orang dengan tulang itu.
15:16 Berkatalah Simson: "Dengan rahang kaldai bangsa
kaldai itu kuhajar, dengan rahang kaldai seribu orang kupukul."
JAWAB :
Dalam Al-Kitab ada banyak sekali kisah adi-kodrati yang
diluar akal manusia, contoh ayat diatas dan juga pada kisah-kisah lain:
Misalnya Daud melawan Goliat hanya dengan “batu? kisahnya ditulis dalam 1
Samuel 17:1-58 dan dengan batu tersebut, Daud mengalahkan Goliat oleh
pertolongan Tuhan yang ajaib, yang mengarahkan dengan tepat batu itu ke dahi
Goliat, bahagian yang tidak terlindungi oleh pakaian perang Goliat, batu itu
terbenam ke dalam kepala dan mengenai otak Goliat sehingga membuat Goliat
mati. Juga kisah-kisah heroik lainnya ie. runtuhnya tembok Yeriko,
kemenangan-kemenangan Israel melawan Amalek yang dimenangkan ketika Musa
mengangkat tangannya, dan sebagainya.
Laut merah terbelah, tongkat menjadi ular dan
lain-lain, bukankah kisah ini juga diimani dalam kepercayaan agama samawi
lainnya? Bolehkah diterima akal?
COMBAT KIT :
f. KITAB WAHYU: Seekor
macan tutul (harimahu bintang) berkepala tujuh.
13:1Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam
laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat
sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan
tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan
naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang
besar.
JAWAB :
Kitab Wahyu ditulis dengan bahasa-bahasa kias, maka
ungkapan diatas tidak boleh diertikan secara harfiah. Untuk menafsirkannya
perlu pemahaman latar belakang tentang Eskatologi.
Binatang berkepala tujuh ertinya : KEPALA = KERAJAAN,
BAHAGIAN-BAHAGIAN KERAJAAN
Rujukan ayat-ayat yang lain :
Daniel 7: 6: "Lagi pula binatang itu
berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan."
Wahyu 12: 3: "Seekor naga merah padam yang
besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh."
Wahyu 13: 1: "Lalu saya melihat seekor binatang
keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh."
Wahyu 17: 3: "Dan aku melihat seorang perempuan
duduk di atas Seekor binatang yang merah ungu.... Mempunyai tujuh kepala dan
sepuluh tanduk."
Wahyu 17: 9, 10 "Ketujuh kepala itu adalah tujuh
gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk, ketujuhnya adalah juga tujuh raja
(kerajaan)."
COMBAT KIT :
g. KITAB 2 RAJA-RAJA:
Memakan tahi dan meminum air kencing (lihat juga Yesaya 36:12).
18:26 Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia, Sebna dan
Yoah kepada juru minuman agung: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada
hamba-hambamu ini, sebab kami mengerti; tetapi janganlah berbicara dengan kami
dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."
18:27 Tetapi juru minuman agung berkata kepada mereka:
"Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya
kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk
di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama
dengan kamu?"
JAWAB :
Petikan ayat :
2 RAJA RAJA 18:13-37 YERUSALEM DIKEPUNG OLEH
SANHERIP
18:13 Dalam tahun keempat belas zaman raja Hizkia
majulah Sanherib, raja Asyur, menyerang segala kota berkubu negeri Yehuda,
lalu merebutnya.
18:14 Hizkia, raja Yehuda, mengutus orang kepada raja
Asyur di Lakhis dengan pesan: "Aku telah berbuat dosa; undurlah dari padaku;
apa pun yang kaubebankan kepadaku akan kupikul." Kemudian raja Asyur
membebankan kepada Hizkia, raja Yehuda, tiga ratus talenta perak dan tiga
puluh talenta emas.
18:15 Hizkia memberikan segala perak yang terdapat
dalam rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja.
18:16 Pada waktu itu Hizkia mengerat emas dari
pintu-pintu dan dari jenang-jenang pintu bait TUHAN, yang telah dilapis oleh
Hizkia, raja Yehuda; diberikannyalah semuanya kepada raja Asyur.
18:17 Sesudah itu raja Asyur mengirim panglima, kepala
istana dan juru minuman agung dari Lakhis kepada raja Hizkia di Yerusalem
disertai suatu tentara yang besar. Mereka maju dan sampai ke Yerusalem.
Setelah mereka maju dan sampai di situ, mereka mengambil tempat dekat saluran
kolam atas yang di jalan raja pada Padang Tukang Penatu.
18:18 Dan ketika mereka memanggil-manggil kepada raja,
keluarlah mendapatkan mereka Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna,
panitera negara, serta Yoah bin Asaf, bendahara negara.
18:19 Lalu berkatalah juru minuman agung kepada mereka:
"Baiklah katakan kepada Hizkia: Beginilah kata raja agung, raja Asyur:
Kepercayaan macam apakah yang kaupegang ini?
18:20 Kaukira bahwa hanya ucapan bibir saja dapat
merupakan siasat dan kekuatan untuk perang! Sekarang, kepada siapa engkau
berharap, maka engkau memberontak terhadap aku?
18:21 Sesungguhnya, engkau berharap kepada tongkat
bambu yang patah terkulai itu, yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus
tangan orang yang bertopang kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir,
bagi semua orang yang berharap kepadanya.
18:22 Dan apabila kamu berkata kepadaku: Kami berharap
kepada TUHAN, Allah kami, -- bukankah Dia itu yang bukit-bukit pengorbanan-Nya
dan mezbah-mezbah-Nya telah dijauhkan oleh Hizkia sambil berkata kepada Yehuda
dan Yerusalem: Di depan mezbah yang di Yerusalem inilah kamu harus sujud
menyembah!
18:23 Maka sekarang, baiklah bertaruh dengan tuanku,
raja Asyur: Aku akan memberikan dua ribu ekor kuda kepadamu, jika engkau
sanggup memberikan dari pihakmu orang-orang yang mengendarainya.
18:24 Bagaimanakah mungkin engkau memukul mundur satu
orang perwira tuanku yang paling kecil? Padahal engkau berharap kepada Mesir
dalam hal kereta dan orang-orang berkuda!
18:25 Sekarang pun, adakah di luar kehendak TUHAN aku
maju melawan tempat ini untuk memusnahkannya? TUHAN telah berfirman kepadaku:
Majulah menyerang negeri itu dan musnahkanlah itu!"
18:26 Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia, Sebna dan
Yoah kepada juru minuman agung: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada
hamba-hambamu ini, sebab kami mengerti; tetapi janganlah berbicara dengan kami
dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."
18:27 Tetapi juru minuman agung berkata kepada mereka:
"Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya
kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk
di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama
dengan kamu?"
18:28 Kemudian berdirilah juru minuman agung dan
berserulah ia dengan suara nyaring dalam bahasa Yehuda. Ia berkata: "Dengarlah
perkataan raja agung, raja Asyur!
18:29 Beginilah kata raja: Janganlah Hizkia
memperdayakan kamu, sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu dari tanganku!
18:30 Janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada
TUHAN dengan mengatakan: Tentulah TUHAN akan melepaskan kita; dan kota ini
tidak akan diserahkan ke dalam tangan raja Asyur.
18:31 Janganlah dengarkan Hizkia, sebab beginilah kata
raja Asyur: Adakanlah perjanjian penyerahan dengan aku dan datanglah ke luar
kepadaku, maka setiap orang dari padamu akan makan dari pohon anggurnya dan
dari pohon aranya serta minum dari sumurnya,
18:32 sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu
negeri seperti negerimu ini, suatu negeri yang bergandum dan berair anggur,
suatu negeri yang beroti dan berkebun anggur, suatu negeri yang berpohon
zaitun, berminyak dan bermadu; dengan demikian kamu hidup dan tidak mati.
Tetapi janganlah dengarkan Hizkia, sebab ia membujuk kamu dengan mengatakan:
TUHAN akan melepaskan kita!
18:33 Apakah pernah para allah bangsa-bangsa melepaskan
negerinya masing-masing dari tangan raja Asyur?
18:34 Di manakah para allah negeri Hamat dan Arpad? Di
manakah para allah negeri Sefarwaim, Hena dan Iwa? Apakah mereka telah
melepaskan Samaria dari tanganku?
18:35 Siapakah di antara semua allah negeri-negeri yang
telah melepaskan negeri mereka dari tanganku, sehingga TUHAN sanggup
melepaskan Yerusalem dari tanganku?"
18:36 Tetapi rakyat itu berdiam diri dan tidak menjawab
dia sepatah kata pun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab
dia!"
18:37 Kemudian pergilah Elyakim bin Hilkia, kepala
istana, dan Sebna, panitera negara, dan Yoah bin Asaf, bendahara negara,
menghadap Hizkia, dengan pakaian yang dikoyakkan, lalu memberitahukan
kepadanya perkataan juru minuman agung.
PENJELASAN :
Kita mundur sedikit dengan membaca 2 Raja-Raja 18 :
1-12 HIZKIA RAJA YEHUDA :
Hizkia berbedza sekali dengan ayahnya, ia bahkan
disejajarkan dengan Daud! Hizkia tidak hanya dianggap berjasa menghancurkan
sisa-sisa penyembahan berhala Ahas, ayahnya. Tetapi Hizkia juga menyingkirkan
ular tembaga yang dibuat Musa (lihat Bilangan 21:9). Sebab pada saat itu orang
memberhalakan ular ini yang mereka sebut Nehustan. Kesetiaannya ini mendapat
ganjaran masa pemerintahan 29 tahun, kemakmuran, kemenangan atas kota-kota
Filistin, dan jaminan kemerdekaan dari Asyur di awal masa pemerintahannya,
persis pada saat Israel dikalahkan.
Selanjutnyakita baca 2 Raja-Raja 18: 13-16 YERUSALEM
DIKEPUNG
Bandingkan dengan Yesaya 36:1-39:8
Bagaimanapun juga Asyur tetap merupakan ancaman serius,
dialog yang disajikan disini berfokus pada siapa yang harus dipercayai. Hizkia
yang disertai Allah atau Raja Asyur yang berkuasa (bandingkan Yesaya 36 dan 1
Raja-Raja 18 ). Hizkia dibuat kelihatan lemah, sementara kemenangan Asyur
dimasa lalu diceritakan.
Sanherip naik tahta pada tahun 14 pemerintahan Hizkia
(kira-kira 705SM). Yerusalem dalam kepungan pasukan Asyur. Hizkia membayar
ufti : 30 talenta emas, 800 talenta perak, ditambah dengan banyak
barang-barang lain.
2 Raja-Raja 18: 17-37 EJEKAN JURU MINUMAN
Diceritakan bahwa Raja Asyur mengirim panglima, kepala
istana dan juru minuman agung dari Lakhis kepada Raja Hizkia. Juru minuman ini
mencela / mengejek dengan taruhan.
Dihadapan Kepala Istana raja Hizkia (Elyakim bin
Hilkia) Juru minuman mengejek dengan bualan bahwa ia telah datang atas
perintah Tuhan. Juru minuman itu berkata-kata dengan tidak sopan (ayat 19-25).
Kemudian ayat 26, Elyakim bin Hilkia meminta agar Juru minuman bicara dalam
bahasa Aram saja (bahasa ini adalah bahasa yang digunakan oleh para diplomat
dan pedagang pada masa itu). Supaya ejekannya ini tidak didengar rakyat Yehuda
(yang ada diatas tembok). Bahasa Aram waktu itu tidak digunakan sebagai bahasa
sehari-hari oleh rakyat Yehuda pada zaman itu. Jadi boleh kita tafsirkan
sebelumnya Juru minuman itu berbicara dalam bahasa Ibrani atau berbicara dalam
bahasa Aram dengan perantaraan penterjemah.
Juru minuman itu tidak mengindahkan permintaan Elyakim,
dan ia terus mengejek, pada ayat ke 27 (lihat Yesaya 36:12). Jawapan Juru
minuman itu sangat menghinakan bangsa Yehuda dengan menyebut kata-kata tidak
senonoh "Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan
ini hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang
yang duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya
bersama-sama dengan kamu?". Dan tidak berhenti sampai disitu, seruannya
itu diteruskan dihadapan orang-orang Yehuda menunjukkan kecongkakannya dan
penghinaan kepada rakyat Yehuda dan Allah orang-orang Yehuda (ayat 29-35).
Rakyat Yehuda berdiam diri tidak menimpalkan ejekan juru
minuman itu (ayat 36) sebab ada perintah raja “jangan kamu menjawab dia?
Kemudian Elyakim bin Hilkia dan Sebna dan Yoab menghadap Hizkia dengan pakaian
dikoyakkan menghadap Raja Hizkia (ayat 37)
Jadi jelas disini ayat 27 yang “tidak senonoh" itu
adalah perkataan seorang yang sombong dari kerajaan Asyur yang saat itu
menguasai Yehuda, mereka adalah bangsa penyembah berhala yang tidak
takut-takut melecehkan TUHAN Allah bangsa Yehuda.
Dalam kisah selanjutnya, di Fasal 19. Raja Hizkia
dengan Nabi Yesaya, secara tegas menentang persekutuan dengan Mesir
(bandingkan dengan Yesaya 30:1-7,15; 31:1-9). Selanjutnya Fasal 19:35-37
dicatat bahwa Kerajaan Yehuda terbebas dari Asyur (kekuasaan Sanherip)
bandingkan dengan Yesaya 37:36-38, 2 Tawarikh 32:21-23. Dan akhir masa
pemerintahan Hizkia dicatat pada fasal 20:1-21.
Dalam kisah ini kita diajar bahwa Kesetiaan Tuhan dan
perjanjian akan membawa keberhasilan. Percaya kepada kekuatan asing dan bangsa
yang menyembah berhala akan membawa kehancuran.
COMBAT KIT :
h. KITAB MALEAKHI: Kotoran
haiwan pada muka para imam.
2:1. Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah
ini, hai para imam!
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan
melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan
orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
2:4 Maka kamu akan sedar, bahwa Kukirimkan perintah ini
kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN
semesta alam.
JAWAB :
Ayat diatas itu adalah bahagian dari teguran keras kepada
para imam yang menodai perjanjian Tuhan. Bahwa mereka adalah para imam, utusan
Tuhan yang bertugas mengajar dan memimpin umat, dan mereka mengabaikan dan
menodainya dengan hal-hal yang tidak pantas dilakukan oleh para imam.
Kita baca fasal 1 dahulu supaya kita mengerti konteks
dan kontain ayat diatas.
Kitab Maleakhi ini berisi tentang Nubuat-nubuat. Nubuat
pertama adalah “Kasih Tuhan terhadap Israel? Dan Nubuat kedua adalah “Dosa
para Imam? Kita baca mulai Maleakhi 1 ayat 6 dan seterusnya. Lapan nubuat
telah digabungkan untuk membahas 2 dosa utama para imam : mempersembahkan
korban yang tercemar (Maleakhi 1:6-14) dan menarik kembali peranan guru dan
para pemimpin (Maleakhi 2:1-9).
Teguran 1 : MALEAKHI 1:6-14 PENCEMARAN KORBAN-KORBAN
1:6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang
hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku
itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN
semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu
berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
1:7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi
berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara
menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!"
1:8 Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk
dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang
dan sakit, tidakkah itu jahat? Cubalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah
ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN
semesta alam.
1:9 Maka sekarang: "Cubalah melunakkan hati Allah,
supaya Ia mengasihani kita!" Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia
akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta
alam.
1:10 Sekiranya ada di antara kamu yang mahu menutup
pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku
tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan
menerima persembahan dari tanganmu.
1:11 Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya
matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar
dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir;
sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.
1:12 Tetapi kamu ini menajiskannya, kerana kamu
menyangka: "Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh
dihinakan!"
1:13 Kamu berkata: "Lihat, alangkah susah payahnya!"
dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa binatang
yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya
sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman
TUHAN.
1:14 Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang
jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia
mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang
besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara
bangsa-bangsa.
Dosa mempersembahkan korban tercemar digambarkan dalam
2 bahagian (ayat 6-9 dan ayat 10-14). Tuhan mempertanyakan kesetiaan dari
perhubungan
perjanjian. Nada pertanyaan retorik mengisyaratkan bahwa hubungan perjanjian
telah dinodai di manakah hormat yang kepada-Ku itu? di manakah takut yang
kepada-Ku itu??(ayat 6b) bandingkan dengan Keluaran 4:22, Hosea 11:1 dan
Yesaya 1:2. hai para imam yang menghina nama-Ku? Penghinaan kepada nama
Tuhan adalah pelanggaran yang sangat serius, ini sama dengan penghinaan
terhadap Tuhan sendiri.
Selanjutnya persoalan imamat (ayat 6c-7, lihat ayat
12). Telah ada peraturan
lazim yang sangat ketat dalam mempersembahkan korban
yang sesungguhnya (lihat Imamat 22:18-25 dan Ulangan 15:21). Jelas ada
peraturan-peraturan yang mengharuskan untuk menjaga kesucian ritual.
Ungkapan “meja Tuhan?yang dimaksud adalah meja untuk
menyembelih korban yang terletak pada bilik sebelah dalam Bait Suci. Satu meja
diletakkan di tempat yang kudus, dimana menurut peraturan Yudaisme, hanya iman
saja yang diperbolehkan masuk (lihat Yehezkiel 40:39-43).
Pemberian korban yang cemar sangat jelas ditulis pada
ayat 8 (lihat ayat 3-5) binatang yang buta, lumbuh dan sakit merupakan
“makanan yang tercemar?apabila persembahan ini diberikan kepada seorang bupati
yang adalah manusia itu, ini dianalogikan dengan “perasaan?Tuhan. Pada ayat 9,
Maleakhi menuliskan suatu pertanyaan ironi yang menutup nubuatan ini.
Jawapan Tuhan kepada persembahan korban yang tercemar
itu (ayat 10-14) : Biarlah diberhentikan semua korban di Bait Suci?
(bandingkan dengan Yehezkiel 40:39-41). Tuhan memilih tanpa korban ?Aku
tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan
menerima persembahan dari tanganmu? Pernyataan ini menimbulkan keresahan
para imam.
Pada ayat 11 dijelaskan bahwa pada masa itu bahkan
orang-orang non Yahudi membersembahkan korban yang lebih sungguh-sungguh
daripada yang di Yerusalem. Pertimbangan Maleakhi ini mungkin disejajarkan
dengan “agama Persia?yang rupanya jauh lebih murni. Ayat ini menyajikan
kelakuan yang kontras antara imam dan bangsa-bangsa lain. Nubuat terakhir
mengemukakan sebuah kutukan kepada para imam yang menipu diri sendiri dan
jemaah dengan mengorbankan binatang yang “dikebiri?dan menahan binatang yang
jantan (ayat 14a, lihat Imamat 22:18 ). Suatu kontras yang tersirat antara
jemaah perjanjian dan “bangsa-bangsa?Tuhan adalah Raja besar yang nama-Nya
ditakuti bangsa-bangsa (ayat 14b). Pengulangan kata “besar?(ayat 5,11,14) dan
“nama? (ayat 6,11,14) dalam teguran terhadap “korban yang tercemar?(ayat 6-14)
menekankan hakekat Tuhan dan bagaimana tanggapan para imam yang tidak layak.
Teguran ke-2 :MALEAKHI 2:1-6 MURKA TUHAN TERHADAP PARA
IMAM
2:1 Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini,
hai para imam!
2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak
memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka
Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu
menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak
memperhatikan.
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan
akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari
rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
2:4 Maka kamu akan sedar, bahwa Kukirimkan perintah ini
kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN
semesta alam.
2:5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah
kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain
ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan
kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran
ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan
orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta
alam.
2:8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat
banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian
dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
2:9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi
seluruh umat ini, oleh kerana kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan,
tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu
Teguran ini diberikan atas kegagalan para imam sebagai
guru dan pemimpin kerana mereka telah meninggalkan integritas peribadi
(2:1-9). Seluruh bahagian ini adalah ungkapan perjanjian. Para imam akan dikutuk
jika mereka tidak memperhatikan peringatan Tuhan (ayat 1-2, lihat Ulangan
27:14; 28:68 ).
Ayat 2 : “Lengan?adalah bahagian binatang kurban yang
dipilih untuk para imam (lihat Ulangan 18:3). Maknanya disini adalah para imam
akan terhalang dalam melaksanakan tugasnya di mezbah. “Kotoran?atau "Peresh"
yang dimaksud adalah isi perut dari binatang-binatang yang disembelih
(bandingkan dengan Imamat 4:11). Dan orang akan menyeret kamu ke kotoran
itu?menyatakan bahwa para imam itu tidak sanggup dalam tugas-tugasnya,
para imam itu akan diberi malu terang-terangan dan dihinakan sedalam-dalamnya,
jika mereka tidak belajar menjadi wakil-wakil Allah yang layak dari perjanjian
Allah dengan Lewi (ayat 4). Lihat Bilangan 25:12,13 dan Ulangan 33:9.
Maleakhi 2:3
Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan
melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan
orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
Hebrew Transliteration :
HINNI GOER LAKHEM ET-HAZERA VEZERITI FERESH
AL-PENEIKHEM PERESH KHAGEIKHEM VENASA ETKHEM ELAV
Tuhan memberikan tanda kepada para imam, bahwa
perintah-perintah ditujukan kepada mereka. Itu adalah “perjanjian dengan Lewi?
Lewi megajarkan Taurat yang benar dan dengan hormat, hidup dalam kejujuran
(ayat 6). Para imam harus setia kepada perjanjian sebab mereka adalah
utusan TUHAN semesta alam (ayat 7b). Ayat ini sangat istimewa, bahwa hanya
di ayat inilah dalam Perjanjian Lama, yang menyebutkan bahwa seorang imam
adalah “utusan TUHAN? biasanya kata “utusan?ini selalu dikaitkan dengan Nabi.
Jadi jelas disini bahwa peranan imam juga mengemban sebagai utusan Tuhan, dan
ini adalah sebagai dasar dari penghakiman para imam itu (ayat 8-9).
Para Imam telah tidak setia kepada kewajiban-kewajiban
dari perjanjian/peranan mereka sebagai pengajar dan pemimpin (ayat 8 ). Kerana
mereka menolak mentaati perjanjian Tuhan dan mengajar jemaah dalam
hukum-hukumnya. Mereka mengajar dengan pandang bulu (terhadap orang kaya).
Kesemuanya menunjukkan bahwa mereka telah meniadakan perjanjian Lewi. Tuhan
mengambil kedudukan mereka. Mereka menjadi hina dan rendah bagi seluruh
umat (ayat 9).
COMBAT KIT :
i. KITAB YEHEZKIEL:
Memakan roti dengan tahi.
4:12 Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar
dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di
hadapan mereka."
4:13 Selanjutnya TUHAN berfirman: "Aku akan membwang
orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka akan
memakan rotinya najis di sana."
4:14 Maka kujawab: "Aduh, Tuhan ALLAH, sesungguhnya,
aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah
kumakan bangkai atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke
mulutku ini daging yang sudah basi."
4:15 Lalu firman-Nya kepadaku: "Lihat, kalau begitu Aku
mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah
rotimu di atasnya."
JAWAB :
Untuk mengerti ayat diatas kita harus baca
keseluruhannya :
Judul Perenggan pada Yehezkiel 4 adalah LAMBANG
PENGEPUNGAN KOTA YERUSALEM
Dalam bahasa Inggeris ditulis dengan THE SIEGE OF
JERUSALEM PORTRAYED
Telah kita pelajari di atas tentang Perzinaan Rohani
dan bahasa-bahasa Alegoris banyak sekali diungkap pada kitab Yehezkiel ini,
juga dalam kitab-kitab lain Yesaya, Yeremia dan sebagainya.
Yehezkiel Fasal 4 dan Fasal 5 maksud dan topiknya
adalah Tindakan simbolis pengepungan dan pembwangan. Ada 4 tindakan simbolis
dalam Yehezkiel 4:1-5:17 menggambarkan nasib orang-orang Yehuda yang tidak
masuk ke pembwangan. Yehezkiel bertindak dalam berbagai cara. Ia melaksanakan
peran Allah terhadap umat Yehuda dan sekelilingnya, yang akan dihukum.
Dalam tindakan simbolis pertama (4:1-3), Nabi
menggambarkan Yerusalem yang dikepung di atas sejenis batu bata yang digunakan
di Babel untuk pembangunan. Dengan "menunjukkan pandangannya" (4:3) kepada
yang digambar, Yehezkiel mendramatisasi kekuasaan Allah yang aktif atas
Yerusalem dengan bahasa Alegoris.
Dalam tindakan simbolis yang kedua (4:4-8 ), Yehezkiel
berbaring beberapa hari lamanya pada sisi kirinya menghadap ke utara.
Selanjutnya dalam waktu singkat berbaring di sisi kanan dengan menghadap ke
selatan, untuk menunjukkan jumlah tahun bahwa Israel Utara dan Yehuda harus
mengalami pembwangan. Pembwangan Yehuda disini ditentukan empat puluh tahun
(4:6). Penyebutan Allah mengikat Yehezkiel (4:8 ) adalah kiasan dari
penindasan yang dialami oleh nabi demi bangsanya.
Tindakan simbolis ketiga (4:9-17) menggambarkan
kekurangan makanan di Yerusalem selama pengepungan. Nabi hanya mendapat
sedikit sekali jatah makanan dan air. Ia dengan hati-hati makan campuran
gandum yang sesuai dengan perintah harus ia masak dengan menggunakan kotoran
manusia sebagai api (4:12). Tindakan demikian membuat Yehezkiel jijik,
sehingga Allah memberikan ijin untuk mempergunakan kotoran lembu yang memang
biasa dipakai untuk memasak (4:15).
Tindakan simbolis keempat (5:1-17) menggambarkan
kematian dan kekerasan yang akan dialami umat di tangan musuh. Yehezkiel
memotong rambut di kepala dan janggutnya, dan membagikannya menjadi tiga
bahagian dengan berat yang sama. Sebahagian dibakar dalam api, sebahagian lagi
dibwang ke udara dan dicerai-beraikan dengan sabetan pedang, sementara
bahagian
ketiga dibiarkan dihembus angin. kekacauan besar akan menimpa penduduk kota
yang dikepung. Tafsiran terperinsi dari tindakan simbolis ini barangkali
diperluas oleh komunitas di kemudian hari. Kanibalisme yang diisyaratkan dalam
ayat 10, seperti terdapat di bahagian lain Perjanjian Lama, merupakan ungkapan
hukuman berat Allah (lihat Imamat 26:29, 2 Raja-raja 6:29; Yeremia 19:9).
Beberapa pentafsir mengisyaratkan bahwa Yehezkiel
melakukan tindakan simbolis dari Firman Tuhan kerana ia tidak dapat berbicara
sehabis menerima pengelihatan. Tafsiran ini boleh jadi benar. Tindakan nabi
yang tidak dapat berbicara merupakan cara yang sangat mengesankan untuk
menyampaikan pesan Allah. Pemunculan keempat tindakan simbolis bersama-sama
dalam bab 4-5, dan fakta bahwa nabi-nabi lain juga melakukan tindakan
simbolis, mengisyaratkan bahwa tafsiran di atas tidak sepenuhnya benar.
Kumpulan ini mungkin sekali dibuat oleh beberapa pengikut Yehezkiel yang
menggolong-golongkan tradisi untuk menggambarkan pengepungan Yerusalem.
Tindakan dramatis ini mengingatkan kepada tindakan Yesaya, yang berjalan
mengelilingi Yerusalem dengan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun
lamanya sebagai tanda, bahwa penduduk Yerusalem hendaknya jangan percaya
kepada Mesir ataupun Etiopia (Yesaya 20:2-6). Tindakan itu mengingatkan juga
kepada tindakan Yeremia, yang diperintahkan untuk membeli ikat pinggang dari
kain dan memakainya beberapa waktu, lalu menguburnya, kemudian menggalinya
kembali tetapi sudah hancur dan tidak berharga sama sekali. Ini dimaksudkan
untuk melambangkan kehancuran "kebanggan Yerusalem" (Yeremia 13:1-11). Para
nabi biasanya menggunakan baik tindakan mahupun kata-kata dan pengelihatan
ataupun mimpi untuk melukiskan kehendak Allah secara simbolis. Dalam Kitab
Yehezkiel, penggolongan tindakan simbolis ini mendahului ucapan-ucapan Firman
Allah oleh nabi.
Tidak ada kata-kata atau nubuat langsung dari Yehezkiel
yang menunjukkan dosa mana dari umat yang mendatangkan penghakiman Allah.
Penggarapan tindakan simbolis terakhir (bab 5) menunjukkan kepada pengingkaran
Israel atas ketetapan dan perintah-perintah Allah 95:6) kepada penodaan tempat
kudus (5:11). tetapi, mungkin sekali bahwa penunjukkan-penunjukkan ini berasal
dari tradisi kemudia. Rupanya Yehezkiel pada mulanya melakukan beberapa
tindakan simbolis, yang menggambarkan nasib Yerusalem dan Yehuda, tanpa
menunjukkan mengapa Allah mendatangkan kehancuran. Namun, bab 6-11 memaparkan
dengan terperinci kejelekan hidup orang Israel dan ibadahnya. menurut
pandangan Yehezkiel, inilah yang mnyebabkan Allah terus menghancurkan kota
suci dan sekelilingnya.
Sumber :
TAFSIR Al-Kitab PERJANJIAN LAMA/ Dianne Bergant &
Robert J Karris
halaman 594-595.
COMBAT KIT :
j. KITAB HAKIM-HAKIM:
Simson berhubungan sex dengan pelacur di Gaza.
16:1. Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza,
dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia.
JAWAB :
Harus dibaca kisah keseluruhan dari SIMSON ini dalam
dalam Kitab Hakim-Hakim fasal 16 ; Apa akibat dari kelakuan Simson yang tidak
boleh mengendalikan hasrat seksualnya; konsekwensi apa yang dia terima.
Al-Kitab mengajarkan secara gamblang; sebab akibat
dari orang yang tidak boleh menahan nafsu.
Ini bukanlah cerita porno, seperti yang dimaksud oleh
Deedat.
COMBAT KIT :
k. KITAB RUT: Rut tinggal
bersama sebagai suami-isteri dengan Boaz di tempat pengirikan.
3:6. Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan
dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya.
3:7 Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya
gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan jelai
itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam,
disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ.
3:8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah
orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang
perempuan berbaring di sebelah kakinya.
3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya:
"Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab
engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
3:10 Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh
TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari
pada yang pertama kali itu, kerana engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang
muda, baik yang miskin mahupun yang kaya.
3:11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala
yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota
kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.
3:12 Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib
menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih
dekat dari padaku.
3:13 Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika
ia mahu menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak suka
menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi TUHAN yang hidup.
Berbaring sajalah tidur sampai pagi."
3:14. Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya
sampai pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal-mengenal, sebab kata
Boas: "Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke tempat
pengirikan."
JAWAB :
Klaim tentang Ruth dan Boas berzina jelas tidak benar.
Sebab Al-Kitab mencatat Ruth dan Boas berhubungan sebagai suami isteri ketika
Boas secara resmi menikahinya :
Baca di :
Rut 4:13
Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi
isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas kurnia TUHAN perempuan itu
mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.
Jika kita membaca Rut fasal 3 secara keseluruhan kita
akan mengerti betapa Boas adalah seorang laki-laki tang bertanggung jawab.
Sungguh suatu watak yang mengagumkan dan patut menjadi panutan bagi orang
lain. Boas bukan hanya seorang yang beriman, cekatan, takut akan Tuhan, murah
hati dan tidak mata keranjang, tetapi ia juga seorang yang bijaksana dan
bertanggung jawab. Bagaimana bijaksana dan bertanggung jawabnya Boas dapat
dilihat dari tindakan dan keputusannya yang sungguh mencerminkan kearifan
seorang yang takut akan Tuhan.
Ketika Boas terjaga dari tidurnya dan menyadari bahwa
ada Rut yang masuk ke dalam selimutnya di tengah malam di mana tidak ada orang
lain yang hadir, ia tidak menggunakan kesempatan itu untuk menodai Rut. Ia
juga tidak mengatakan hal-hal yang buruk tentang Rut kerana telah berani
datang sendirian kepadanya di tengah malam yang mungkin dapat merusak nama
baiknya. Perkataan yang keluar dari mulut Boas justru adalah perkataan yang
memberkati Rut, “Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku!?Bahkan
Boas tetap menyapa Rut dengan sebutan anakku! Boas juga bahkan memuji tindakan
Rut yang telah menunjukkan kasihnya kepada mertuanya dan sekarang memintanya
untuk menjadi pelindung bagi dirinya sesuai hukum yang berlaku.
Juga Boas dengan bijaknya tidak mengusir Rut untuk
pulang sendirian di tengah malam, tetapi ia mengatakan kepada Rut agar tidur
saja di tempatnya hingga menjelang pagi. Dan ketika Rut mahu pulang, Boas masih
memikirkan kewujudan mertua Rut dan membekali Rut dengan enam takar jelai
atau sekitar 30 kg jelai.
Tindakan Boas yang bertanggung jawab juga terlihat
ketika ia tidak menerima begitu saja permintaan Rut untuk menjadi penebusnya
kerana masih ada orang yang lebih berhak untuk menjadi penebus Rut. Boas
berjanji akan menanyakan terlebih dahulu kepada orang yang lebih berhak itu,
apakah ia mahu menebus Rut atau tidak. Dan memang, Boas melakukan apa yang
telah dijanjikannya kepada Rut dengan penuh tanggung jawab. Keesokan harinya
ia pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana agar dapat bertemu dengan orang
yang ia maksudkan. Ketika orang yang dimaksudkan lewat, Boas langsung
menanyakan apakah ia bersedia menebus ladang Elimelekh, Mahlon dan Kilyon yang
sekarang dimiliki oleh Naomi sebagai janda mendiang Elimelekh dan Rut sebagai
janda dari mendiang Mahlon ?
Berlaku bijak dan bertanggung jawab dapat menjauhkan
kita dari berbagai macam masalah yang seharusnya tidak perlu terjadi. Berlaku
bijak dan bertanggung jawab dapat membuat suasana menjadi penuh damai
sejahtera. Oleh kerana itu, mari kita belajar dari Boas, dengan berlaku bijak
dan penuh tanggung jawab di dalam setiap keputusan dan permasalahan yang kita
hadapi. Mintalah hikmat dan tuntunan kepada Tuhan agar kita semua dapat
menjadi orang yang bijak dan bertanggung jawab.
COMBAT KIT :
l. KITAB 1 RAJA-RAJA: Daud
(leluhur Yesus) tidur dengan perawan yang masih muda.
1:1. Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan
biarpun ia diselimuti, badannya tetap dingin.
1:2 Lalu para pegawainya berkata kepadanya: "Hendaklah
dicari bagi tuanku raja seorang perawan yang muda, untuk melayani dan merawat
raja; biarlah ia berbaring di pangkuanmu, sehingga badan tuanku raja menjadi
panas."
1:3 Maka di seluruh daerah Israel dicarilah seorang
gadis yang cantik, dan didapatlah Abolehg, gadis Sunem, lalu dibawa kepada
raja.
JAWAB :
Deedat sengaja tidak menyertakan ayat 4 :
1 Raja-Raja 1:4
Gadis itu amat cantik, dan ia menjadi perawat raja dan
melayani dia, tetapi raja tidak bersetubuh dengan dia.
Maka, tidak ada cerita porno seperti yang dituduhkan.
Di mana kejujuran Deedat dan juga para penerbit buku-bukunya (Pustaka
Al-Kautsar dan SABA ISLAMIC MEDIA)?
COMBAT KIT :
05. ALKOHOL
Sebuah nasehat yang tidak baik di dalam kitab Tuhan
(?)!
(a) 'Alkohol adalah untuk orang-orang yang akan binasa,
dan kepada orang yang susah hati. Biarlah mereka minum dan melupakan
kemiskinan dan kesusahannya." (Dari "Good News Bible in Today's English")
(Injil - Amsal 31: 6-7).
JAWAB :
Amsal 31:6-7
31:6 Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang
akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.
31:7 Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan
tidak lagi mengingat kesusahannya.
Anggur mempunyai kebaikan dan juga keburukan.
Menyalahgunakan anggur amat ditentang keras dalam Al-Kitab.
Amsal 20:1
Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut,
tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung kerananya.
Dalam Amsal 31:6-7 menjelaskan salah satu aspek positif
minuman keras jika digunakan dengan betul. Ia dapat melegakan penderitaan
badan serta tekanan mental. Dalam ayat ini tidak disarankan untuk menggunakan
minuman keras untuk suka-suka mahupun tanpa tujuan tertentu. Walau
bagaimanapun, dalam Al-Kitab, keburukan minuman keras adalah melebihi daripada
kebaikannya. Itulah sebabnya ada saranan keras dari Al-Kitab berhubung dengan
hal ini:
Efesus 5:18
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, kerana anggur
menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh
COMBAT KIT :
Alkohol disyorkan
sebagai lebih baik dari air!
(b) "Janganlah lagi minum air saja, melainkan
tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu
sering lemah." (lnjil - 1 Timotius 5: 23).
JAWAB :
Seperti yang telah dijelaskan di atas, anggur mempunyai
kebaikan jika digunakan dengan betul. Rasul Paulus menyarankan Timotius supaya
meminum air yang telah ditambah dengan sedikit anggur. Ini kerana pencernaan
Timotius terganggu dan tubuhnya sering lemah. Sekali lagi dalam ayat
ini tidak disarankan untuk menggunakan minuman keras untuk suka-suka mahupun
tanpa tujuan tertentu.
COMBAT KIT :
Apa yang dikatakan para
peminum alkohol yang anonim?
(c) "Alkohol adalah perbuatan syaitan ...." (Al-Qur'an
- Al-Maidah 5: 90).
JAWAB :
Ayat Al-Quran yang lengkap adalah,
QS. 5:90
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar,
berjudi, berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk
perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan.
Tetapi apa yang menarik adalah kita menjumpai ayat lain
dalam Al-Quran seperti ini:
QS. 2:219
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi.
Katakanlah:"Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat
bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka
bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah:"Yang lebih dari
keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu supaya kamu
berfikir...
Kenapa khamar dan judi yang merupakan perbuatan syaitan
dikatakan mempunyai manfaat?
Satu lagi ayat menarik adalah:
QS. 47:15
Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang
yang bertaqwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah
rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya,
sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan
sungai-sungai dari madu yang disaring...
Bagaimana hasil kerja syaitan boleh menyusup masuk ke
dalam syurga?
COMBAT KIT :
06. KEMURTADAN:
"... Janganlah engkau merasa sayang kepadanya (orang
yang murtad); janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya.
"Tetapi bunuhlah dia: Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk
membunuh dia ...." (Injil -Ulangan 13: 8,9).
JAWAB :
Ayat yang lengkap,
Ulangan 13:6-11
6 Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu
laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu
membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang
tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,
7 salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik
yang dekat kepadamu mahupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung
bumi,
8 maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan
janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya,
janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,
9 tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah
yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat.
Konteks ayat tersebut adalah untuk kalangan Israel
sendiri, pada waktu itu. Penyembahan kepada berhala/ilah-ilah lain dalam
pemahaman Judaisme itu sama dengan melawan Allah, dan seringkali ketetapan ini
mengakibatkan "perang suci" bagi umat Israel. Sehingga siapapun akan menjadi
musuh Allah jika mereka berpaling dari Allah nenek moyang mereka (Allah
Abraham, Ishak dan Yakub).
Hukum-Hukum yang diberikan kepada Bani Israel termasuk
Hukuman Rejam sebagai faktor pendisiplinan Bani Israel sebagai Umat Pilihan
Tuhan. Hukum-hukum itu diberikan ketika orang Israel bersiap masuk ke tanah
Perjanjian, mereka diperintahkan Allah untuk hidup disiplin. Ada tiga disiplin
yang harus mereka terapkan Hukum Taurat yang berlaku bagi Umat Israel :
Pertama, disiplin seorang ayah. Orang Israel yang
mempunyai lebih dari satu isteri dan memiliki anak-anak laki-laki dari
isteri-isterinya itu, harus berlaku adil terhadap semua anak laki-laki itu.
Bila anak laki-laki sulungnya adalah berasal dari isteri yang tidak
dikasihinya, maka ia tidak boleh memberikan hak kesulungan itu kepada anak
laki-laki dari isteri yang lebih dikasihinya.
Kedua, disiplin dalam mendidik anak dan ketaatan anak.
Orang Israel diperintahkan untuk mendisiplin anak-anak mereka. Anak-anak
diperintahkan untuk menuruti disiplin orang tuanya. Apabila mereka tidak
mendengarkan orang tuanya, maka ada hukuman yang lebih fatal, yaitu rejam.
Ketiga, orang Israel dituntut untuk disiplin di dalam
menghukum kejahatan yang sepadan dengan hukuman mati. Orang yang dihukum ini
akan digantung di sebuah pohon dan harus dikuburkan sesuai dengan hukum yang
berlaku.
Banyak aplikasi yang kita boleh pelajari dari firman
untuk orang Israel ini. Kita diajak untuk lebih disiplin di dalam hidup
kita, menghargai firman Tuhan yang mendisiplinkan diri kita agar hidup kita
teratur.
Paulus di 1 Korintus 14:40 mengajarkan agar kehidupan
Kristian dapat menjadi teratur. Keteraturan melambangkan hidup yang sesuai
dengan ajaran firman Tuhan.
COMBAT KIT :
07. BACCA adalah MAKKAH
Ka'bah yang suci dibangun oleh Nabi Ibrahim
Alaihis-salam dan anaknya Ismail Alaihis-salam di Makkah. Nama Makkah disebut
dalam Al-Qur'an dalam surat Al-Fath (48) : 24. Nama lain Makkah adalah Bakka,
tergantung dialek sukunya: hal ini juga disebut sekali dalam Surat Ali 'Imran
(3): 96, yaitu:
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dlbangun (un-tuk
tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang
diberkahi dan menjadi petunjuk bagi se-mua manusia."
Sungguh mengagumkan, kota Bakka ini disebut oleh Nabi
Daud Alaihis-salam dalam Injil:
"Apabila melintasi lembah Bakka, mereka membuatnya
menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya
dengan berkat." (Injil - Mazmur 84:7).
JAWAB :
Petikan Ahmed Deedat sengaja memotong ayat ke-8
kerana menjelaskan lokasi yang hendak dituju yaitu Yerusalem.
Maz 84 : 7-8
Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya
menjadi tempat yang bermata air; Mereka berjalan makin lama makin kuat,
hendak menghadap Allah di Sion.?
Sion Adalah Nama Lain Dari Yerusalem.
1 Raja 8 : 1
Pada waktu itu raja Salomo menyuruh semua para tua-tua
Israel dan semua kepala suku ?berkumpul di hadapannya di Yerusalem ? yaitu
Sion.
Kita lihat dari konteks kalimatnya :
Penulis kitab Mazmur menggambarkan orang-orang Yahudi
yang hendak berziarah ke Yerusalem dimana harus melalui lembah Baka.
Tidak logik jika orang-orang Yahudi yang berdiam di tanah Israel saat hendak
ke Yerusalem harus menuju Mekah dulu yang jaraknya sekitar 1400 km kemudian
berbalik lagi sejauh 1400 km ke Yerusalem. Jika dalam 1 hari orang boleh
berjalan sekitar 40 km saja, bererti perjalanan pulang pergi ini harus
dijalani selama 70 hari non-stop! Salah satu lokasi yang sangat mungkin adalah
Lembah Beka di Lebanon yang lokasinya jelas sangat dekat dengan Yerusalem.
Orang Yahudi dapat melewati Lembah Beka di Lebanon saat berziarah ke
Yerusalem. Tidak perlu pergi jauh-jauh ke Mekah.
Sumber :
Encyclopaedia Britannica
Edisi 2003
Sub Topik : Al-Biqa
Petikannya:
also spelled Bekaa, or Beqaa, classical Coele
Syriabroad valley of central Lebanon,
(juga disebut Bekaa atau Beqaa ? Lembah di Lebanon
tengah...)
The valley contains nearly half of Lebanon's arable
land
(Lembah ini adalah hampir setengah dari tanah Lebanon
yang dapat ditanami...)
Sumber :
http://www.the-lebanon.com/lebanon_country/map/lebanon_sm02.gif
08. ANAK HARAM (Bastard)
Di dalam Injil perkataan ini hanya dinyatakan tiga kali
:
(a) "Seorang anak haram janganlah masuk jemaah Tuhan,
bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah Tuhan." (Injil
- Ulangan 23: 2)
(b) "Dan seorang anak haram akan tinggal di Asdod ...."
(Injil - Zakharia 9: 6).
(c) "Tetapi jika kamu bebas dari ganjaran, yang harus
diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak haram " (Injil -
Ibrani 12: 8).
JAWAB :
Menurut kamus The NEW OXFORD Dictionary of
ENGLISH, bastard. membawa maksud :
Noun :
1 archaic or derogatory a person born of parents not
married to each other.
2 informal an unpleasant or despicable person.
Adjective [attrib.] :
1 archaic or derogatory born of parents not married to
each other; illegitimate.
2 (of a thing) no longer in its pure or original form;
Usage:
In the past the word bastard was the standard term
in both legal and non-legal use for ‘an illegitimate child' Today, however, it
has little importance as a legal term and is retained today in this older
sense only as a term of abuse.
Kami kurang pasti apa yang dipermasalahkan oleh Deedat?
COMBAT KIT :
09. KHITAN
Sebuah perjanjian abadi dengan Tuhan.
(a) "Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau
beli dengan wang (budakmu) harus disunat: maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku
itu menjadi perjanjian yang kekal." (Injil - Kejadian 17: 13).
(b) "Orang yang tidak disunat, harus "dipotong"
(dibunuh)." (Injil - Kejadian 17: 14).
JAWAB :
Silakan baca selengkapnya Galatia 5:1-12. Pokok
persoalan adalah sunat.
Galatia 5:1-12
1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah
memerdekakan kita. Kerana itu berdirilah teguh dan jangan mahu lagi dikenakan
kuk perhambaan.
2 Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau
kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
3 Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang
menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.
4 Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan
kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih kurnia.
5 Sebab oleh Roh, dan kerana iman, kita menantikan
kebenaran yang kita harapkan.
6 Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus
Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu erti, hanya
iman yang bekerja oleh kasih.
7 Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang
menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi?
8 Ajakan untuk tidak menurutinya lagi bukan datang dari
Dia, yang memanggil kamu.
9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.
10 Dalam Tuhan aku yakin tentang kamu, bahwa kamu tidak
mempunyai pendirian lain dari pada pendirian ini. Tetapi barangsiapa yang
mengacaukan kamu, ia akan menanggung hukumannya, siapapun juga dia.
11 Dan lagi aku ini, saudara-saudara, jikalau aku masih
memberitakan sunat, mengapakah aku masih dianiaya juga? Sebab kalau demikian,
salib bukan batu sandungan lagi.
12 Baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan
saja dirinya!
Sebagai tanda dari Yahudi ortodoks, sunat dipandang
mutlak hakiki untuk kesetiaan kepada syariat Taurat dan keselamatan. Sekalipun
demikian, sunat adalah tindakan manusia untuk kebenaran. Kerana itu, siapa
Kristus dan apa yang dilakukan-Nya sedikit sekali ertinya bagi orang yang
hanya mementingkan pemenuhan dirinya akan syariat Taurat.
Keselamatan tidaklah datang oleh Kristus ditambah
dengan syariat Taurat, melainkan oleh Kristus saja.
Seseorang tidak mungkin mampu sempurna melaksanakan
syariat Taurat kerana Syariat Taurat menuntut kesetiaan yang sempurna, padahal
hal itu merupakan sesuatu yang tidak mungkin.
Dengan penyerahan demikian, dan keinginan untuk
dibenarkan kerana amal perbuatan sedemikian rupa, seorang pada prinsipnya dan
dalam kenyataannya memisahkan dirinya dari lingkungan "kasih kurnia" dan dari
kesetiaan iman dalam Yesus Kristus. Dengan demikian seseorang membuat anugerah
itu tidak berhasil.
"Hidup di luar kasih kurnia", harfiah "jatuh, hilang,
karam, dari kasih kurnia, tidak bererti jatuh ke luar keselamatan, melainkan
mereka telah jatuh terpisah dari suatu hidup yang berpautan dengan anugerah
kepada suatu hidup yang terkungkung dalam legalisme. Kedua jalan tersebut
saling berlawanan. Untuk menerima legalisme, bererti menolak Kristus. Seorang
tidak dapat mencuba-cuba menyelamatkan dirinya sendiri, dan pada saat yang
sama menaruh seluruh kepercayaan kepada Kristus untuk keselamatan.
LATAR BELAKANG SUNAT
Musa hidup kira-kira 4000 tahun Sebelum Masehi,
sedangkan Islam berkembang sekitar 700 Masihi. maka boleh dipastikan bahwa
keharusan sunat terhadap anak laki-laki dan larangan makan babi adalah warisan
dari Hukum Taurat dan sampai sekarangpun orang-orang Yahudi disunat dan tidak
makan babi, kerana masih mengikuti hukum Taurat ini.
Bagaimana Musa boleh mengetahui hal ini ribuan tahun
sebelumnya, bahwa nyawa makhluk ada di dalam darahnya. Bahkan nabi Musa telah
memberikan keterangan yang lebih rinci lagi mengenai darah kita yang tercantum
di dalam perintah Tuhan mengenai sunat.
Kejadian 17:12
Anak yang berumur lapan hari haruslah disunat, yakni
setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu,
mahupun yang dibeli dengan wang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk
keturunanmu.
Kenapa Tuhan memerintahkan untuk menyunat anak-anak
pada usia "lapan hari" bukannya pada usia sebelum/sekitar 13 tahun seperti
yang dilakukan oleh penganut agama Islam?
Para ilmuwan dibidang kesihatan, telah membuktikan
bahwa luka yang terbuka, akan lebih cepat sembuhnya apabila darah berhenti
tidak mengalir keluar lagi. Apabila darah mengalir terus dan lukanya tidak
menjadi kering, ini boleh mengakibatkan infeksi. Dua faktor yang berbeza boleh
menutup dan memberhentikan darah mengalir keluar ialah Vitamin K dan
Prothrombin.
Telah terbuktikan bahwa kedua faktor ini mencapai
puncaknya yang tertinggi di dalam diri tubuh manusia ialah pada saat usianya
"lapan hari" (110% dari normal). Dan telah terbuktikan bahwa Vitamin K di
proses di dalam darah manusia pada saat bayi itu berusia antara lima s/d tujuh
hari. Maka dari itu penyunatan pada saat bayi itu berusia "lapan hari" adalah
waktu yang paling optimal di dalam kehidupan manusia sebab pada saat tersebut
Vitamin K dan Prothrombin mencapai puncaknya di dalam tubuh manusia.
Bagaimana Musa boleh mengetahui ini semuanya kalau dia
tidak mendapatkan "inspirasi" dari Allah?
Pada hari ke 8 itu faktor sebelas terbentuk/ faktor
pembeku darah/ trombosit keluar. Jadi akan aman bagi bayi jika kulit
kathan-nya disayat dan menimbulkan luka, bayi tersebut tidak mengalami
pendarahan kerana sudah mempunyai zat pembeku darah.
Kenapa sunat diperintahkan? Kerana iklim di Israel/
tanah Kanaan/ di padang gurun "penuh debu", jarang ada air, mereka tidak
mungkin untuk selalu mencuci agar "kemaluannya" bersih.
Dalam masa itu beza dengan orang-orang di daerah dingin
"Eropah" misalnya, lelaki tidak "bersunat" tidak menjadi masalah, kerana
iklim-nya berbeza. Walaupun sekarang banyak kita jumpai orang yang bukan
Islam/ Yahudi banyak yang bersunat/berkhatan kerana alasan kesihatan.
Apa yang tertulis dalam "HUKUM TAURAT" sebahagian
bersifat lahiriah. Hukum ini menjadi "faktor pendisiplinan" bagi umat Pilihan
Tuhan (bani Israel), menjadi suatu TANDA bagi orang percaya Tuhan. Mengapa
orang yang tidak bersunat disebut "Kafir" saat itu? Kerana Umat Tuhan/ Umat
pilihan Tuhan saat itu ditandai dengan tanda-tanda fisik dan cara hidup/ adat
istiadat Yahudi yang tercermin dalam HUKUM TAURAT.
COMBAT KIT :
10. PERTENTANGAN di dalam
Injil
(a) "Tuhan menghasut Daud ... " (Injil - 2 Samuel 24:
1) atau "setan membujuk Daud ....." (Injil - 1 Tawarikh 21: 1).
JAWAB :
2 Samuel 24:1, "Bangkitlah pula murka TUHAN
terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya:
"'Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.'"
1 Tawarikh 21:1, "Iblis bangkit melawan orang
Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel."
Kedua ayat ini tidak bertentangan. Tuhan Allah
kadang-kadang memakai Iblis untuk maksud-maksud-Nya. Banyak ayat dalam
Al-Kitab
yang menyatakan bahwa Allah mengizinkan Iblis menguji umatnya, misalnya dalam
ayat-ayat berikut ini:
Ayub 1:12, "Maka firman TUHAN kepada
Iblis: 'Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau
menghulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan
TUHAN.'"
Ayub 2:6, "Maka firman TUHAN kepada Iblis: 'Nah,
ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya.'"
1 Petrus 4:19, "Kerana itu baiklah juga mereka
yang harus menderita kerana kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu
berbuat baik, kepada Pencipta yang setia."
1 Petrus 5:8, "Sedarlah dan berjaga-jagalah!
Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan
mencari orang yang dapat ditelannya."
Dalam kes ini baik Allah mahupun Iblis terlibat. Allah
mengizinkan Iblis untuk mencubai Raja Daud kerana kesombongan dan
ketidakpercayaannya. Allah itu Mahakuasa, jangankan malaikat diperintahkan
oleh-Nya, Iblis pun takluk akan kedaulatan-Nya dan dapat diperintah oleh-Nya.
COMBAT KIT :
(b) 700 atau 7000?
"penunggang kuda" atau "pejalan kaki".... ? (Injil - 2 Samuel 10: 18 vs 1
Tawarikh 19: 18)
JAWAB :
2 Samuel 10:18, "tetapi orang Aram itu lari dari
hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ratus ekor
kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berkuda. Sobakh, panglima
tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana."
VAYÂNÂS 'ARÂM MIPENÊY YISR?ÊL VAYAHAROG DÂVID M?ARÂM
SYEVA' M?OT REKHEV VE'ARB?ÏM 'ELEF PÂRÂSYÏM VE'ÊT SYOVAKH SAR-TSEV?O HIKÂH
VAYÂMÂT SYÂM
1 Tawarikh 19:18, "tetapi orang Aram itu lari
dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ribu
ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berjalan kaki; juga
Sofakh, panglima tentara itu, dibunuhnya."
VAYÂNÂS 'ARÂM MILIFNÊY YISR?ÊL VAYAHAROG DÂVÏD M?ARÂM
SYIV'AT 'ALÂFÏM REKHEV VE'ARB?ÏM 'ELEF 'ÏSY RAGL?VE'ÊT SYOFAKH SAR-HATSÂV?
HÊMÏT
Tujuh ratus ekor kuda kereta dalam 1 Samuel 10:18
mengangkut 10 orang di dalamnya menurut 1 Tawarikh 19:18, sebagaimana
diterjemahkan oleh Authorized Version 1769, "But the Syrians fled before
Israel; and David slew of the Syrians seven thousand men which fought in
chariots, and forty thousand footmen, and killed Shophach the captain of
the host."
Salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dapat
membuktikan kebenaran ayat Al-Kitab di antaranya adalah arkeologi. Kereta
dengan roda berat, ditarik oleh kaldai, dipakai untuk perang untuk
upacara-upacara di Mesopotamia Selatan pada milenium ketiga sebelum Masehi,
demikian ditunjukkan oleh penemuan-penemuan di Ur, Kis, dan Tell Agrab. Tapi
kereta perang yang sebenarnya, yang konstruksinya lebih ringan dan ditarik
oleh kuda, belum muncul sampai milenium kedua sebelum Masehi.
Sifat asing kereta itu ditekankan oleh kenyataan, bahwa
di banyak bahasa Semit dari dunia kuno, kata untuk kereta perang dibentuk dari
akar bkr, RKB "menunggang". Misalnya dalam bahasa Akad NARKABTU, bahasa Ugarit
MRKBT, bahasa Ibrani MERKAVA, dan bentuknya bahkan diterima di Kerajaan Mesir
Baru (MRKBT). Pada paroan kedua milenium kedua sebelum Masehi, suatu golongan
masyarakat yang anggotanya dikenal sebagai MARIANNU, dibuktikan di Alalah dan
Ugarit dalam Surat-surat Amarna, juga di Kerajaan Mesir Baru. Ini menunjukkan
tingkatan mulia seorang pemilik satu kereta atau kereta perang.
Orang Mesir biasanya menempatkan dua sampai empat orang
dalam satu kereta perang, umumnya dua orang, seorang sais dan seorang
prajurit, tapi Raja Asyur menambah orang ketiga, yang disebut SALSU RAKBU,
penunggang ketiga, yang memainkan tameng untuk melindungi sang Raja.
Inilah jumlah yang paling umum, yang juga dianut oleh orang Het. Tapi pada
zaman Asyurbanipal kadang-kadang ditempatkan lebih dari empat orang dalam satu
kereta kuda.
Kuda kereta dalam 2 Samuel 10:18, Ibrani brk REKEV, KJV
chariots ada beberapa jenis, ada kuda kereta ala Mesir, Kanaan, Salomo,
Asyur, Persia, Yunani dan lain-lain. Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa
atas seluruh tanah Mesir, dinaikkan dan dihormati di atas kuda kereta. Ini
adalah kuda kereta ala Mesir yang biasanya diisi dua orang saja. Kereta perang
orang Kanaan berbedza dengan Mesir, dapat diselidiki lebih lanjut dalam kitab
Yosua dan Hakim-hakim, terlalu panjang jika diuraikan di sini.
Di zaman Daud dan Salomo, khusus untuk kuda kereta yang
dinaiki raja biasanya diisi oleh raja plus pengawal dan pengemudi kereta,
misalnya 1 Raja-raja 22:34, namun kereta kuda yang digunakan oleh pasukan
biasanya berisi lebih dari empat orang. Kereta kuda dengan dua atau tiga orang
jelas sarana utama dalam pertempuran di tanah datar, tapi dapat menjadi
penghalang di daerah yang tidak rata. Wilayah Israel adalah daerah pegunungan
yang tidak rata, bandingkan dengan kisah Gideon, pintu gerbang Perunggu dari
Salmaneser III melukiskan kesulitan yang dijumpai dalam suatu pertempuran di
hulu Sungai Tigris di mana banyak orang berada di atas kereta perang untuk
membantu kesulitan ini. Penggalian-penggalian di Hazor menunjukkan betapa
besarnya kereta dapat dimuat oleh orang pada zaman itu.
Kereta perang Israel umumnya mengangkut tiga orang
sesuai dengan keadaan geologik tanah Kanaan namun kereta kuda yang diperangi
oleh Daud adalah kereta kuda orang Aram (Syrians) yang daya tampungnya jauh
lebih besar. Untuk jelasnya, bandingkan 1 Tawarikh 19:18 menurut King James
Version, "But the Syrians fled before Israel; and David slew of the Syrians
seven thousand men which fought in chariots, and forty thousand footmen, and
killed Shophach the captain of the host.", perhatikan ungkapan seven
thousand men which fought in chariots, sedangkan 2 Samuel 10:18 menulis 'the
men of seven hundred chariots'
Selanjutnya, ada 40.000 yang berjalan kaki (Ibrani
ylgr, RAGLI, KJV footmen) dan ada 40.000 yang bertempur di atas kuda
(Ibrani Mysrp PARASYIM, KJV horsemen), jadi keseluruhannya 80.000 orang
ditambah dengan 7.000 orang yang diangkut dalam 700 kereta kuda, ini pendapat
Kimchi. Sementara itu Yosefus dalam bukunya Antiquities 1.7.c.6. sect 3
dalam sub ut supra menulis bahwa 40.000 yang bertempur di atas kuda itu
pun bertempur di tanah, jadi penulis Samuel menulis Mysrp PARASYIM sedangkan
penulis Tawarikh menulis ylgr, RAGLI padahal sama saja.
COMBAT KIT :
(c) Sulaiman memiliki 2000
kamar mandi atau 3000 kamar mandi? (Injil - 1 Raja-raja 7: 26 vs 2 Tawarikh 4:
5).
JAWAB :
1 Raja-raja 7:26, "Tebal 'laut' itu
setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang
berkembang. 'Laut' itu dapat memuat dua ribu bat air."
VE'ÂVYO TEFAKH USEFÂTO KEMA'ASÊH SEFAT-KOS PERAKH
SYOSYÂN 'ALPAYIM BAT YÂKHÏL
Septuaginta, "kai to ceiloV authV wV ergon ceilouV
pothriou blastoV krinou kai to pacoV autou palaisthV"
Transliterasi, "kai to kheilos autês hôs ergon kheilous
potêriou blastos krinou kai to pakhos autou palaistês"
2 Tawarikh 4:5, "Tebal 'laut' itu
setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang
berkembang. 'Laut' itu dapat memuat tiga ribu bat air."
VE'ÂVYO TEFAKH USEFÂTO KEMA'ASÊH SEFAT-KOS PERAKH
SYOSYANÂH MAKHAZÏQ BATÏM SYELOSYET 'ALÂFÏM YÂKHÏL
Septuaginta, "kai to pacoV authV palaisthV kai to
ceiloV authV wV ceiloV pothriou diageglummena blastouV krinou cwrousan
metrhtaV trisciliouV kai exetelesen"
Transliterasi, "kai to pakhos autês palaistês kai to
kheilos autês hôs kheilos potêriou diageglummena blastous krinou khôrousan
metrêtas triskhilious kai exetelesen"
Bat, ukuran isi untuk material cair, 1/10
homer, sebesar ukuran Inggeris 8 gallons (?36 liter) dan 3 quarts (?3
liter) atau total ?39 liter (sama dengan efa). Besar bat itu
berubah-ubah, sedangkan periode penulisan kedua kitab itu tidak sama.
Nilai takaran-takaran bahan cair tergantung pada nilai
bat. Ini tidak dapat dipastikan, sebab bejana-bejana bertera yang masih ada
dengan tanda tb, bat dan dengan tanda klml tb, bat raja adalah tidak
lengkap dan tidak dapat disusun kembali dengan pasti; kerana itu nilai bat
dihitung dengan berbagai cara, antara 20, 92 dan 46,6 liter. Berdasarkan
anggapan bahwa takaran bat adalah separo dari besarnya bat raja, dan bahwa
teraan-teraan itu menunjukkan daya muat penuh bejana-bejana itu, maka usul
mengenai daya muat 22 liter pada zaman Al-Kitab dan 21,5 liter pada zaman
Helenistik biasanya diterima sebagai dasar untuk penghitungan, sebab usul ini
memperoleh sokongan dari perbandingan dengan daya muat laut Salomo,
yang menampung ?45.000 liter.
Targum Yahudi memberi penjelasan bahwa kapasitas laut
itu 3000 bat jika tidak digunakan untuk berendam sedangkan jika digunakan
untuk mandi berendam - oleh Salomo - maka hanya diisi 2000 bat saja. Tidak
dapat dibayangkan wadah yang dapat menampung 117.000 liter air!
Satu hal yang menarik, ternyata 1 Raja-raja 7:26
menurut Septuaginta, ungkapan laut itu dapat memuat dua ribu bat air
itu tidak ada. Al-Kitab Ibrani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani yang
usianya jauh lebih tua dari naskah Masora hanya menulis metrhtaV trisciliouV,
metrêtas triskhilious, tiga ribu buyung dalam 2 Tawarikh 4:5 sedangkan
tidak menuliskan takaran ini dalam kitab Raja-raja.
COMBAT KIT :
(d) Sulaiman memiliki 4000
atau 40.000 kandang kuda? (Injil - 2 Tawarikh 9:25 vs 1 Raja-raja 4:26)
JAWAB :
1 Raja-raja 4:26, "Lagipula Salomo
mempunyai kuda empat puluh ribu kandang untuk kereta-keretanya dan dua belas
ribu orang berkuda."
VAYH?LISYLOMOH 'ARB?ÏM 'ELEF 'URVOT SUSÏM LEMERKÂVO
USYENÊYM-'ÂSÂR 'ELEF PÂRÂSYÏM
2 Tawarikh 9:25,
"Salomo mempunyai juga empat ribu kandang untuk kuda-kudanya dan
kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda, yang ditempatkan dalam
kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem."
VAYH?LISYLOMOH 'ARBA'AT 'ALÂFÏM 'URYOT SUSÏM UMARKÂVOT
USYENÊYM-'ÂSÂR 'ELEF PÂRÂSYÏM VAYANÏKHÊM BE'ÂRÊY HÂREKHEV VE'IM-HAMELEKH
BÏRUSYÂLÂIM
Banyak pentafsir mengatakan telah terjadi kesalahan
penyalinan dari naskah asli, Myebra, 'RB'YM, 'ARB?IM (empat puluh)
seharusnya tebra, 'RB'T, 'ARBA'AT (empat) dari ebra, 'RB', 'ARBA kerana
kombinasi aksara My, YOD + MEM di mana y, YOD hampir tidak kelihatan, mirip
dengan t, TAU sehingga seharusnya tebra, 'RB'T, 'ARBA'AT menjadi Myebra,
'RB'YM, 'ARB?IM
Penulis Yahudi Ben Gersom menafsirkan lain sembari
merujuk pada aksara y, YOD dari Myebra, 'RB'YM, 'ARB?IM yang adalah angka
numeral untuk sepuluh sehingga terjemahannya bukan empat puluh ribu
kandang kuda melainkan empat puluh ribu kuda dalam kandang, di mana
satu kandang berisi sepuluh (y, YOD) ekor.
COMBAT KIT :
(e) Apakah Saul meminta
petunjuk dari Tuhan atau tidak meminta petunjuk? (Injil - 1 Samuel 28: 6 vs 1
Tawarikh 10: 13-14).
JAWAB :
Ayat yang lengkap:
1 Samuel 28:6
Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak
menjawab dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan
para nabi.
1 Tawarikh 10:13-14
10:13 Demikianlah Saul mati kerana perbuatannya yang
tidak setia terhadap TUHAN, oleh kerana ia tidak berpegang pada firman TUHAN,
dan juga kerana ia telah meminta petunjuk dari arwah,
10:14 dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN
membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai.
Saul memang ada bertanya kepada Tuhan (1 Samuel 28:6),
tetapi dalam keadaan seolah-olah sama seperti tidak meminta petunjuk dari
Tuhan (1 Tawarikh 10:13-14). Ini dapat dilihat dengan jelas melalui
sebab-sebab berikut :
a) Saul mempunyai rencana sendiri. Jika Tuhan tidak
menjawabnya, dia akan meminta petunjuk daripada Iblis (1 Samuel 28:7). Dia
tidak meminta petunjuk dengan iman, tetapi dengan minda ganda dan tidak
stabil.
b) Saul bertanya kepada Tuhan setelah keadaan sudah
terlambat yaitu apabila tempuh percubaannya sudah tamat dan dia akhirnya
ditolak. Carilah TUHAN selama Dia berkenan ditemui (Yesaya 55:6) kerana ada
suatu ketika Dia tidak akan ditemui.
c) Saul telah memusnahkan semua faedah cara-cara
meminta petunjuk. Adakah dia yang telah membenci dan menghukum Samuel dan Daud
(kedua-duanya nabi) menjangka akan dijawab melalui Nabi-nabi? Adakah dia yang
telah membunuh Imam Besar menjangka akan dijawab melalui Urim? Atau adakah dia
yang telah berdosa terhadap anugerah Roh menjangka akan dijawab melalui mimpi?
Tidak. “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Kerana
apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya? (Galatia 6:7)
COMBAT KIT :
(f) Tidak ada seorang pun
yang telah naik ke syurga" (Injil - Yohanes 3: 13).
Bertentangan dengan: "Elia naik kesyurga" 2 Raja-raja 2:
1 l, "Henokh naik ke syurga", Kejadian 5: 24.
JAWAB :
Yohanes 3:13, "Tidak ada seorangpun
yang telah naik ke syurga, selain dari pada Dia yang telah turun dari syurga,
yaitu Anak Manusia."
Meskipun Henokh dan Elia sudah naik ke surga, namun
bukan oleh kekuatan dan kemampuan mereka sendiri, dan Yesus Kristus jelas
tidak menghubungkan hal ini dengan kenaikan Henokh dan Elia. Yesus senantiasa
menghubungkan diri-NYA dengan kitab Perjanjian Lama dan saat itu Yesus Kristus
sedang berbicara dengan Nikodemus, seorang Farisi, seorang pemimpin agama
Yahudi (Yohanes 3:1) yang tentu saja tahu bahwa Henokh dan Elia sudah naik ke
surga. Dia tidak membantah kerana ia tahu apa yang dimaksud oleh Yesus Kristus
jika kita baca ayat-ayat sebelum dan sesudahnya terutama ayat ini:
Ulangan 30:12, "Tidak di langit
tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk
mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita
melakukannya?"
Amsal 30:4, "Siapakah yang naik ke surga lalu
turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang
telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung
bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!"
Tidak ada seorang pun yang sudah atau dapat naik ke
surga, membawa dari sana pengetahuan tentang keilahian dan hal-hal syurgawi
selain daripada Yesus Kristus yang telah turun dari surga. Nikodemus
mengetahui bahwa Yesus Kristus datang sebagai guru yang diutus oleh Allah
sehingga dia berkata, "kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus
Allah" (Yohanes 3:2) oleh kerana itulah Yesus Kristus menggunakan ungkapan
ini. Nikodemus pasti tahu bahwa Henokh dan Elia sudah naik ke surga, namun dia
pun tahu pula dengan pasti bahwa bukan hal itu yang dimaksud oleh Yesus
Kristus.
COMBAT KIT :
(g) Yesus tidak kehilangan
seorangpun dari murid-muridnya. (Injil - Yohanes 18: 9)
Bertentangan dengan: "Dia hanya kehilangan seorang.
(Injil - Yohanes 17: 12).
JAWAB :
Ayat yang lengkap :
Yohanes 17:12
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam
nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga
mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada
dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis
dalam Kitab Suci.
Yohanes 18:9
Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah
dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun
yang Kubiarkan binasa."
Sangat jelas Yohanes 17:12 merupakan suatu perincian.
Jadi, kedua-dua ayat tersebut bukan bercanggah melainkan saling melengkapi.
COMBAT KIT :
(h) "Semua berdosa." (Injil -
2 Tawarikh 6: 36) Bertentangan dengan: "Setiap orang yang lahir dari Allah;
tidak berbuat dosa Iagi ..." (Injil - 1 Yohanes 3: 9).
JAWAB :
Ayat yang lengkap :
2 Tawarikh 6:36
Apabila mereka berdosa kepada-Mu--kerana tidak ada
manusia yang tidak berdosa--dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan
mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkut tertawan ke negeri yang jauh
atau yang dekat,
1 Yohanes 3:9
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa
lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat
dosa, kerana ia lahir dari Allah.
Kedua-dua ayat di atas menceritakan hal-hal yang
berbeza. Bagi ayat pertama, memang benar tidak ada manusia yang tidak berdosa.
Hal ini diulangi sekali lagi dalam Perjanjian Baru,
Roma 3:23
Kerana semua orang telah berbuat dosa dan telah
kehilangan kemuliaan Allah
Itulah sebab semua umat manusia memerlukan penebusan
Yesus Kristus. Hanya dalam Yesus Kristus sahaja ada jaminan untuk memperolehi
hidup yang kekal.
Yohanes 3:16
Kerana begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Kisah Para Rasul 4:12
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain
di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang
diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Kisah Para Rasul 16:30-31
Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata:
"Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?" Jawab mereka:
"Percayalah kepada Rabbi Isa al-Masih Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan
seisi rumahmu."
1 Yohanes 5:11-12
Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan
hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa
memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak
memiliki hidup.
Bagi ayat yang kedua pula, ungkapan Setiap orang
yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi?bermaksud pengikut-pengikut
Yesus yang sejati tidak akan melakukan dosa sewenang-wenangnya atau
terus-menerus. Ini dapat dilihat melalui ayat sebelumnya:
1 Yohanes 3:8
Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal
dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah
menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis
itu.
Pengikut-pengikut Yesus yang sejati tetap mempunyai
kemungkinan melakukan dosa. Tetapi dalam kitab yang sama kita diberitahu,
1 Yohanes 1:9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan
adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari
segala kejahatan.
Sekiranya ada yang tetap melakukan dosa walaupun
mengaku dirinya pengikut Kristus, ucapan Yesus di bawah akan menjadi
peringatan kepada mereka.
Matius 7:22-23
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku:
Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan
demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu
itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah
mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
COMBAT KIT :
11. DAUD:
Seorang laki-laki yang sesuai hati Tuhan berbuat zina
dengan isteri Uria yang bernama Batsyeba:
(a) "Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia
(Batsyeba). Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengannya
(berhubungan seksual) ..." (Injil - 2 Samuel 11: 4).
(b) "Daud dengan jahat menyebabkan kematian Uria, suami
Batsyeba." (Injil - 2 Samuel 11: 6-25).
(c) "Daud tanpa malu-malu menari dalam keadaan
telanjang, lihat indeks dengan judul Nabi, tetapi telanjang."
JAWAB :
2 Samuel 11:4, "Sesudah itu Daud
menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur
dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya.
Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya."
Al-Kitab tidak menutup-nutupi kesalahan seseorang,
biarpun ia seorang nabi sekalipun.
Meskipun kisah Daud tidak ditulis lengkap di dalam
Al-Qur'an, namun kisah di atas diceritakan oleh penulis Islam dengan beragam
versi. Bandingkan tulisan dalam buku "Menyingkap Kisah 25 Nabi/Rasul lewat
Al-Qur'an" oleh Maftuh Ahnan berikut ini:
"Pada masa nabi Daud diutus, seorang laki-laki tidak
dibatasi dalam memiliki isteri, orang laki-laki satu boleh mempunyai isteri
dua, tiga, empat, dan seterusnya. Tidak ada larangan dalam syari'at kitab
Zabur. Nabi Daud sendiri mempunyai isteri sembilan puluh sembilan jumlahnya.
Pada suatu ketika Daud diliputi kelupaan/kelalaian. Ada salah seorang yang
mempunyai isteri cuma satu, oleh nabi Daud isteri orang tersebut mahu
dimintanya. Suami dari isteri tadi berkata kepada nabi Daud: Bagaimana kamu
ini, isteriku hanya satu, kamu minta sekali, padahal isterimu sudah sembilan
puluh sembilan? Nabi Daud menjawab: Untuk menggenapi sehingga menjadi seratus
jumlahnya."
Dalam tulisan lain "Buku Pintar Agama Islam"
diceritakan bahwa Nabi Daud tertarik kepada Sabid binti Sya'ik -- entah
berasal dari mana nama ini -- isteri Orie bin Hannan. Raja Daud pun segera
menikahinya, sebab sudah cukup lama Orie bin Hannan tidak terdengar kabar
beritanya. Apakah masih hidup atau sudah mati. Sesungguhnya Orie bin Hannan
masih hidup. Hal ini diketahui dari kedatangan malaikat yang menyamar sebagai
manusia dan menegur nabi Daud, bahwa ia telah merebut isteri orang.
Dua tulisan dengan dua versi berbedza. Apakah tulisan
penulis Muslim di atas tidak menyatakan bahwa Daud berzina? Bandingkan ayat
Al-Qur'an di bawah ini:
Q.S. 38:23
"Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh
sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja. Maka dia berkata:
'Serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan'.
Daud berkata: 'Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta
kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan
dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada
sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini'. Dan Daud mengetahui bahwa Kami
mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan
bertaubat."
Dosa apakah yang diperbuat oleh Daud sehingga ia
meminta ampun kepada Tuhan? Bandingkan pula ayat Al-Qur'an di atas dengan ayat
Al-Kitab di bawah ini:
2 Samuel 12:1-7
12:1 TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada
Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang
kaya, yang lain miskin.
12:2 Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan
lembu sapi;
12:3 si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari
seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba
itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya
dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak
perempuan baginya.
12:4 Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan
ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk
memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak
domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang
kepadanya itu."
12:5 Lalu Daud menjadi sangat marah kerana orang itu
dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu
harus dihukum mati.
12:6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya
empat kali lipat, kerana ia telah melakukan hal itu dan oleh kerana ia tidak
kenal belas kasihan."
12:7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah
orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau
menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul.
Kisah yang ditulis dalam 2 Samuel 11:1-24:25 mencatat
kegagalan rohani yang serius dari Daud dan hukuman Allah atasnya untuk seumur
hidupnya.
Kisah dosa-dosa dan aneka tragedi yang menyusul dalam
kehidupan peribadi dan keluarga Daud menjadi suatu peringatan dan contoh yang
serius untuk setiap orang percaya Perjanjian Baru, bukan hanya untuk bangsa
Israel. Mengenai aneka peristiwa yang mirip pada masa keluaran, Roh Kudus
melalui Paulus menekankan, "Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai
contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada
waktu, di mana zaman akhir telah tiba" (1 Kor 10:11); oleh kerana itu kita
harus berhati-hati supaya tidak menginginkan hal-hal jahat, bertindak mesum,
dan mencubai Tuhan.
Pengalaman Daud menunjukkan bagaimana seorang dapat
jatuh apabila dia berbalik dari Allah dan pimpinan Roh Kudus. Ketika Allah
mula-mula memanggilnya untuk menjadi raja, Daud menjadi orang yang berkenan di
hati Allah; akan tetapi dengan membunuh Uria dan mengambil isterinya, Daud
telah menghina Allah dan Firman-Nya.
Sekalipun Daud bertobat dari dosa-dosanya dan menerima
pengampunan Allah, Allah tidak meniadakan akibat dosanya. Demikian pula,
seorang percaya mungkin melakukan dosa-dosa yang hebat, dan kemudian melalui
dukacita menurut kehendak Allah dan pertobatan yang sungguh-sungguh menerima
kasih kurnia dan pengampunan Allah. Sekalipun demikian, pulihnya hubungan
seorang dengan Allah tidaklah bererti bahwa orang itu akan lolos dari hukuman
jasmani atau dibebaskan dari dampak-dampak dosa tertentu.
Allah tidak memaafkan dan mengampuni dosa-dosa Daud
dengan alasan bahwa Daud itu manusia biasa, bahwa dosa-dosanya hanyalah
sekedar kelemahan atau kegagalan manusiawi, atau bahwa dapatlah dimaklumi
sebagai raja ia boleh mengambil jalan kejahatan dan kekezaman.
Peristiwa-peristiwa yang tercatat menunjukkan bahwa Daud tidak perlu melakukan
semuanya itu. Bahkan dengan penebusan perjanjian yang lama yang belum
sempurna, orang seperti nabi Samuel menunjukkan suatu kesetiaan dan iman yang
tekun kepada Allah dengan kasih kurnia yang tersedia bagi mereka.
Penulis kitab ini dengan jelas menyalahkan dan bukan
memaafkan semua pelanggaran besar Daud.
Reaksi yang benar terhadap dosa ialah bertobat dengan
sungguh-sungguh, menghampiri Allah untuk menerima pengampunan, kasih kurnia,
dan kemurahan-Nya, serta bersedia menerima hukuman Allah tanpa dendam atau
pemberontakan. Daud menyadari dan mengakui dosa-dosanya yang hebat,
mengarahkan kembali hatinya kepada Allah dan menerima teguran Allah dengan
kerendahan hati.
Combat Kit #11 (c) akan dibahas dalam Combat
Kit #47(c).
COMBAT KIT :
12. ELOHIM (*):
Dalam bahasa Ibrani, secara harfiah bererti
"Tuhan-tuhan". Kata Elohim ini secara konsisten diterjemahkan menjadi
"Tuhan-tuhan" dalam 196 tempat di Perjanjian Lama. Meski begitu, umat Kristian
membuat pengecualian ketika istilah ini terdapat pada bahagian awal Injil.
Secara mengagumkan hal ini mereka lakukan pada kitab pertama, fasal pertama
dan ayat pertama dari yang dinamakan kitab Tuhan:
"Pada mulanya Tuhan (secara harfiah seharusnya
Tuhan-Tuhan) menciptakan langit dan bumi. "(Injil - Kejadian 1: 1).
JAWAB :
PENELITIAN
KATA : 'ELOHIM
Kejadian 1:1, "Pada mulanya Allah
menciptakan langit dan bumi."
BERE'SYIT {pada mulanya} BARA' {Dia menciptakan}
'ELOHIM {Allah} 'ET HASYAMAYIM {langit itu} VE'ET {dan} HA'ARETS {bumi itu}
'ELOHIM, 'alef - lamed - he' - yod - mem, adalah kata
benda majmuk maskulin bermakna Allah, ilah-ilah, dewa, hakim-hakim, dan
malaikat-malaikat. Kata ini muncul lebih dari 2,600 kali dalam Tanakh Ibrani
(Perjanjian Lama), pada umumnya merujuk pada Allah yang benar dan sering
berpadanan dengan nama unik Allah yaitu YHVH (ditulis YEHOVAH tetapi dibaca
'ADONAY).
Meskipun bentuk kata 'ELOHIM adalah majmuk, kata itu --
terutama jika merujuk kepada Tuhan Allah -- bererti tunggal dengan menggunakan
kata kerja tunggal.
Sebagai contoh :
Kejadian 1:3, "Berfirmanlah Allah:
'Jadilah terang.' Lalu terang itu jadi."
"VAYO'MER 'ELOHIM YEHI 'OR VAYHI-'OR"
Kata "VAYO'MER" adalah kata "'AMAR", "berkata",
"berfirman" ditambah kata sandang "VAV" (dan) di depannya dalam bentuk Qal
Imperatif, namun menjadi Qal Perfect dengan adanya 'dagesy forte' (titik) di
tengah-tengah huruf 'YOD', dibaca VAY-YO-MER dengan pengucapan ganda pada
huruf YOD'. Bentuk ini disebut VAV KONVERSIF, membalikkan tense. Kata
"VAYO'MER" adalah kata kerja untuk orang ketiga tunggal, bukan
majmuk,
digunakan buat 'ELOHIM (Allah), "dan Dia berfirman", bukan "dan mereka
berfirman".
Bentuk majmuk 'ELOHIM dikenal dengan istilah 'plural of
majesty', "majmuk keagungan", mengandungi pengertian majmuk dalam kesatuan,
Allah yang "'EKHAD" (esa) dengan pengertian kesatuan yang kompleks, bukan
Allah yang "YAKHID" (tunggal) dengan pengertian absolut, tunggal yang tidak
dapat digabung-gabungkan.
Bandingkan kata "EKHAD" dan "YAKHID" dalam dua ayat
berikut ini:
Ulangan 6:4, "Dengarlah, hai orang
Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu 'esa' ('EKHAD)!"
"SYEMA' YISRA'EL YEHOVAH 'ELOHEYNU YEHOVAH 'EKHAD"
Kejadian 2:24, "Sebab itu seorang laki-laki akan
meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga
keduanya menjadi 'satu' ('EKHAD) daging."
"'AL-KEN YA'AZAV-'ISY 'ET-'AVIV VE'ET-'IMO VEDAVAQ
BE'ISYTO VEHAYU LEVASAR 'EKHAD"
Hakim-hakim 11:34, "Ketika Yefta pulang ke Mizpa
ke rumahnya, nampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul
rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang 'tunggal' ('YAKHID'); selain
dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan."
"VAYAVO' YIPHTAKH HAMITSPAH 'EL-BEYTO VEHINEH VITO
YOTSE'T LIQRA'TO VETUPIM UVIMKHOLOT VERAQ HI' YEKHIDAH 'EYN-LO MIMENU BEN
'O-VAT"
COMBAT KIT :
13. SILSILAH YESUS (*):
Umat Kristian telah menyusun dua daftar silsilah Yesus
yang berbedza; yaitu Matius 1: 1-16 dan Lukas 3: 23-38. Pada kedua daftar ini
terdapat 66 nama. Hanya ada satu nama yang sama dari keduanya, yaitu Yusuf si
tukang kayu, padahal dia seharusnya tidak perlu disebutkan kerana Yesus bukan
berasal dari benihnya.
JAWAB :
Banyak pendapat tentang silsilah Yesus Kristus. Ada
yang berpendapat bahwa yang satu ialah silsilah Yusuf, dan yang lain adalah
silsilah Maria, dan ada yang menghubungkannya dengan adanya perkawinan ganda
antar dua ipar misalnya Yusuf berasal dari keturunan Salomo, sedangkan Maria
dari keturunan Natan, kedua-duanya adalah putera Daud. Ada pula yang
berpendapat bahwa Matius ingin menunjukkan bahwa Yesus adalah anak Daud,
sedangkan Lukas berusaha memperlihatkan asal-usul universal Yesus dari Adam.
Injil Matius mulai dengan daftar silsilah ini, yang
merunut garis keturunan Yesus melalui garis Yusuf sebagaimana kebiasaan Yahudi
ketika itu. Walaupun Yusuf bukan merupakan ayah Yesus secara biologik, ia
tetap merupakan ayah Yesus secara hukum. Kerana Allah sudah berjanji bahwa
Mesias akan menjadi keturunan Abraham dan Daud, maka Matius merunut silsilah
Yesus sampai ke kedua tokoh ini untuk membuktikan kepada orang Yahudi bahwa
Yesus mempunyai silsilah yang tepat sehingga memenuhi syarat sebagai Mesias.
Matius menetapkan bahwa Yesus adalah keturunan Daud
yang sah dengan merunut garis keturunan Yusuf yang berasal dari keluarga Daud.
Walaupun Yesus dikandung oleh Roh Kudus, secara resmi Ia tetap dicatat sebagai
anak Yusuf dan menurut hukum adalah anak Daud.
Silsilah yang disajikan oleh Lukas merunut garis
keturunan Yesus melalui kaum lelaki dalam garis keturunan Maria (yang juga dari
keturunan Daud). Lukas menekankan bahwa Yesus adalah anak kandung Maria
sehingga menjadi sama seperti kita. Dengan demikian para penulis kitab Injil
menegaskan bahwa Yesus berhak menjadi Mesias baik secara hukum mahupun secara
biologik.
Menurut Talmud Yerusalem yaitu Kitab Hagigah 2:4,
Maria adalah anak perempuan Eli, sesuai dengan ayat di bawah ini:
Lukas 3:23-24, "Ketika Yesus memulai
pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan
orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi,
anak Yanai, anak Yusuf."
kai autoV hn o ihsouV wsei etwn triakonta arcomenoV wn
wV enomizeto uioV iwshj tou hli tou matqat tou leui tou melci tou ianna tou
iwshj
kai autos ên ho iêsous hôsei etôn triakonta arkhomenos
ôn hôs enomizeto huios iôsêph tou hêli tou matthat tou leui tou melkhi tou
ianna tou iôsêph
Berdasarkan tradisi Ibrani, silsilah senantiasa ditulis
menurut anak laki-laki dan Lukas menulis silsilah dari pihak Maria. Jadi Eli
adalah ayah kandung Maria. Jika seandainya silsilah ini ditelusuri terus,
ternyata Maria pun masih merupakan keturunan Daud. Kata uioV, huios dari jenis
maskulin bermakna anak laki-laki, keturunan; jika dihubungkan
dengan genitif seperti ayat diatas (uioV iwshj, huios iôsêph) bermakna
seseorang yang sangat akrab atau mirip dengan orang lain atau dengan sesuatu,
murid, pengikut. Setiap nama dalam silsilah Lukas menurut teks Yunani -
kecuali Yusuf - didahului oleh kata tou tou yang identik dengan the
dalam bahasa Inggeris yaitu definite erticle (kata sandang definitif)
dan kesnya genitif, menyatakan sumber atau milik. Setiap orang Yunani atau
yang membaca teks Yunani menyadari bahwa silsilah ini ditulis berdasarkan
garis isteri Yusuf yaitu Maria. Dari mana Lukas mengetahui bahwa ayah Maria
adalah Eli? Lukas menulis Kisah Para Rasul, apabila ada berita dalam Kisah
Para Rasul dengan ungkapan kami bererti berasal dari Lukas. Ternyata Lukas
menyertai Paulus ke Yerusalem, bertemu dengan Maria, ibu Yesus, dan menulis
Injil Lukas berdasarkan penyelidikannya.
Kisah Para Rasul 21:17-18, "Ketika
kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati. Pada
keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus;
semua penatua telah hadir di situ."
Lukas 1:3, "Kerana itu, setelah aku menyelidiki
segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan
untuk membukukannya dengan teratur bagimu."
Daftar dalam Lukas menyebut 20 atau 21 generasi antara
Daud dan pembwangan ke Babel, dan jumlah yang sama antara masa Pembwangan dan
Yesus, sementara daftar Matius hanya menyebut 14 generasi bagi masing-masing
periode itu. Tapi beberapa generasi dalam kurun waktu Daud ke Pembwangan jelas
tidak dimasukkan dalam daftar Matius, dan beberapa generasi lainnya tidak
dimasukkan dalam daftar pada kurun kedua. "Resa" dalam Lukas 3:27, aslinya
bukanlah nama orang, tapi meminjam bahasa Aram avyr, RESYA' (pangeran) sebagai
gelar Zerubabel (daftar Lukas berasal dari sebuah dokumen Aram).
COMBAT KIT :
14. TUHAN:
Kualitas yang tidak pantas bagi Tuhan :
(a) Tuhan bersuit (?) (Injil-Yesaya 5: 26, 7: 18,
Zakharia 10: 8).
(b) Tuhan mengaum (?) (Injil - Yesaya 42: 13, Yeremia
25: 30).
(c) Tuhan mencukur (?) (Injil - Yesaya 7: 20).
(d) Tuhan menyesal (?) (Injil - Yeremia 15: 6, Kejadian
6: 6).
(e) Tuhan mengendarai kerub." (Injil - 2 Samuel 22:
11).
JAWAB :
Anthropomorphisme
Dalam teologi (ilmu tentang Allah) ada istilah yang
disebut "anthropomorphisme" yang berasal dari kata 'anthrôpos' (manusia) dan
'morph? (bentuk, wujud), jadi bermakna mengambil bentuk atau wujud manusia.
Allah yang tidak terbatas itu tidak dapat dipahami oleh
akal manusia yang terbatas, namun Allah dapat dikenal oleh manusia kerana Dia
berkenan menyatakan diri-Nya kepada manusia lewat para nabi dan tertulis pula
di Al-Kitab. Untuk mempermudah pengenalan akan Allah yang tidak terbatas, maka
digunakanlah bentuk-bentuk yang lazim pada manusia, yang disebut
"anthropomorphisme", misalnya:
Allah mendengar, apakah Allah memiliki telinga?
Allah melihat, apakah Allah memiliki mata?
Allah berjalan, apakah Allah memiliki kaki?
Hakekat Allah tidak akan boleh difahami/dipahami
manusia. Tetapi Allah boleh dikenal oleh manusia. Pengenalan manusia terhadap
Allah tentu akan berpijak pada tempurung otak manusia/ tergantung kemampuan
pemahaman manusiawi.
Misalnya pemahaman bahwa “Tuhan Tidak Berubah atau
Tetap Sama? hal tersebut bukan bererti, bahwa Tuhan tidak bergerak, seperti
gunung atau batu yang mati. Tuhan Allah tidak berubah atau tetap sama justru
di dalam Firman dan karya-Nya, supaya menjadi sekutu umat-Nya. Bahwa Tuhan
tidak berubah atau tetap sama, bererti bahwa Ia tidak akan melepaskan umat-Nya
yang telah menjadi sekutu-Nya itu, sekalipun umat-Nya sering mengubah sikapnya
terhadap Tuhannya. Hal ini disebabkan kerana Tuhan Allah terharu terhadap
nasib sekutu-Nya. Bahwa Tuhan Allah tidak berubah atau tetap sama ada
hubungannya yang erat sekali dengan kesetiaan-Nya. Dalam hakekat Tuhan Allah
yang diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah atau yang tetap sama
justru terkandung banyak gerak dan perbuatan. Sebab justru kerana Tuhan Allah
tidak berubah atau tetap sama, maka Ia harus bekerja guna menyingkirkan segala
sesuatu yang merintangi kesetiaan-Nya terhadap maksud-Nya untuk menjadi Sekutu
umat-Nya.
Hakekat Allah yang tidak akan boleh dipahami manusia,
tidak menutup suatu kemungkinan bahwa manusia tidak akan boleh mengenalNya.
Allah atas inisyatifNya sendiri menyatakan diriNya. Dalam Perjanjian Lama, ada
banyak sekali bukti bahwa Dia yang tidak mungkin dapat dilihat manusia
menyatakan diriNya dalam wujud-wujud dan penglihatan tertentu.
Ayub 11:7
Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami
batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa?
Al-Kitab menuliskan tentang peribadi Allah yang
disesuaikan dengan bahasa Manusia. Allah maha besar, besarnya seberapa
besarnya tak terhingga, dan tak terhingga inilah yang tidak akan boleh
dijelaskan secara rinci.
COMBAT KIT :
(f) Tuhan membunuh 50. 070
kerana melihat tabut Tuhan (?) (Injil - 1 Samuel 6: 19).
JAWAB :
Tabut Tuhan melambangkan kehadiran Allah yang maha
Kudus.
Kita dimaklumkan HANYA suku Lewi sahaja yang
boleh menyentuh Tabut Tuhan.
Yosua 3:3
…dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya:
"Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat
para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu
dan mengikutinya--
Yosua 15:24
Dan lihat, juga Zadok ada di sana beserta semua orang
Lewi pengangkat tabut perjanjian Allah. Mereka meletakkan tabut Allah
itu--juga Abyatar ikut datang--sampai seluruh rakyat dari kota selesai
menyeberang.
Setelah itu, kita diberitahu bahwa hukuman bagi
orang-orang yang melihat Tabut Tuhan yang kudus itu adalah kematian yang
serta-merta.
Bilangan 4:5, 20
Kalau perkemahan akan berangkat, haruslah Harun dan
anak-anaknya masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan
menudungkannya kepada tabut hukum…Tetapi janganlah orang Kehat masuk ke dalam
untuk melihat barang-barang kudus itu walau sesaatpun, nanti mereka mati."
Begitu juga jika ada orang yang memegang Tabut Tuhan.
2 Samuel 6: 6-7
Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka
Uza menghulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, kerana
lembu-lembu itu tergelincir. Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu
Allah membunuh dia di sana kerana keteledorannya itu; ia mati di sana dekat
tabut Allah itu.
Sebabnya amat jelas. Dengan melihat ataupun memegang
Tabut Tuhan adalah suatu perbuatan perlecehan terhadap Allah yang maha Kudus.
COMBAT KIT :
15. GOD (TUHAN) DENGAN "g" KECIL
Dalam bahasa Arab, Ibrani dan Yunani tidak ada
perbedzaan antara huruf besar "G" untuk God (Tuhan), dan huruf kecil "g" untuk
god, sebagaimana pada bahasa negara-negara Barat saat ini; namun umat Kristian
bekerja terlalu bebas dan longgar ketika menterjemahkan Injil, misalnya:
(a) "Yaitu orang orang yang tidak percaya, yang
fikirannya telah dibutakan oleh god (setan) zaman ini .... "(Injil - 2
Korintus 4: 4).
(b) "Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 'Lihat, Aku
mengangkat engkau sebagai god bagi Firaun, dan Harun abangmu akan menjadi
nabimu." (Injil - Keluaran 7: 11 ).
Bandingkan dengan Yohanes 1: 1, dimana umat Kristian
menggunakan huruf besar "G" (untuk God=Tuhan) dan "W" (untuk Word=Firman)
ketika mengacu kepada Yesus.
JAWAB :
Tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Apabila dipandang
suatu terjemahan "kurang tepat" maka kita melihat Al-Kitab bahasa asli sebagai
pemegang autoriti(kewibawaan) Final.
Terjemahan Lembaga Al-Kitab Indonesia TB Perjanjian
Baru, demikian juga terjemahan-terjemahan dalam bahasa Inggeris (KJV, NASB dll)
menggunakan huruf awal kapital untuk kata "God/Tuhan" dan “Word/Firman?yang
merujuk kepada Yesus Kristus, hal ini sebagai suatu penyajian terjemahan yang
konsisten, bahwa Yesus Kristus itu Allah. Sehingga gelar yang ditujukan
kepada-Nya ditulis dengan awalan huruf kapital.
COMBAT KIT :
16. TUHAN:
Sifat-sifat-Nya yang bertentangan:
(a) "Tak seorangpun pernah melihat Tuhan." (Injil
-Yohanes 1: 18)
(b) "Tuhan tidak pernah dilihat manusia, dan manusia
memang tidak dapat melihat-Nya...." (Injil - 1 Timotius 6: 16).
(c) "Dan Tuhan berfirman: Engkau tidak tahan memandang
wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku yang dapat hidup." (Injil -
Keluaran 33: 20).
Bertentangan dengan:
(a) "Dan Tuhan berbicara kepada Musa dengan berha-dapan
muka seperti seorang berbicara kepada temannya." (Injil - Keluaran 33: 11).
(b) "Lalu mereka (Musa, Harun dan 70 orang lainnya)
melihat Allah Israel...." (Injil - Keluaran 24: 10).
"Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: Aku
telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong." (Injil -
Kejadian 32: 30).
JAWAB :
Keluaran 33:11, "Dan TUHAN berbicara
kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya;
kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang
yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu."
VEDIBER {dan Dia berbicara} YEHOVÂH {baca: 'adonay,
TUHAN} 'EL-MOSYEH {kepada Musa} PÂNÏM {wajah} 'EL-PÂNÏM {kepada wajah}
KA'ASYER {seperti yang} YEDABÊR {ia berbicara} 'ÏSY {seseorang} 'EL-R?ÊHU
{kepada temannya} VESYÂV {dan ia kembali} 'EL-HAMAKHANEH {ke perkemahan itu}
UMESYÂRTO {dan yang melayaninya} YEHOSYUA' {Yosua} BIN-NUN {anak Nun} NA'AR
{orang muda} LO' {tidak} YÂMÏSY {ia akan berangkat} MITOKH {dari
tengah-tengah} H?OHEL {kemah itu}
PÂNÏM 'EL-PÂNÏM atau wajah kepada wajah adalah ungkapan
khas Ibrani yang difahami dengan jelas dengan kata-kata berikutnya KA'ASYER
YEDABÊR 'ÏSY 'EL R?ÊHU, seperti seseorang berbicara kepada temannya. Itulah
persekutuan yang tidak berhingga, di mana tidak ada sesuatu yang disembunyikan
dan tidak ada sesuatu yang terselubung.
Bandingkan dengan ayat-ayat berikut ini:
Kejadian 32:30, "Yakub menamai tempat
itu Pniel, sebab katanya: 'Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi
nyawaku tertolong!'"
VAYIQR? YA'AQOV SYÊM HAMÂQOM PEN?ÊL K?R?ÏT?'ELOHÏM
PÂNÏM 'EL-PÂNÏM VATINÂTSÊL NAFSY?
Keluaran 33:9, "Apabila Musa masuk ke dalam
kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah
TUHAN dengan Musa di sana."
VEHÂYÂH KEVO' MOSYEH H?OHELÂH YÊRÊD 'AMUD HE'ÂNÂN
VE'ÂMAD PETAKH H?OHEL VEDIBER 'IM-MOSYEH
Bilangan 12:8, "'Berhadap-hadapan Aku berbicara
dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN.
Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?'"
PEH 'EL-PEH 'ADABER-BO UMAR'EH VELO' VEKHÏDOT UTEMUNAT
YEHOVÂH YABÏT UMADUA' LO' YER?TEM LEDABÊR BE'AVD?VEMOSYEH
Ulangan 5:4, "TUHAN telah bicara dengan
berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api-"
PÂNÏM BEFÂNÏM DIBER YEHOVÂH 'IMÂKHEM BÂHÂR MITOKH H?ÊSY
Ulangan 34:10, "Seperti Musa yang dikenal TUHAN
dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang
Israel,"
VELO'-QÂM NÂV? 'OD BEYISR?ÊL KEMOSYEH 'ASYER YED?O
YEHOVÂH PÂNÏM 'EL-PÂNÏM
Oleh itu wajah Allah dalam Al-Kitab Ibrani adalah
ungkapan khusus untuk kehadiran atau hadiran Allah. Melihat Allah hanya
mungkin melalui penyingkapan diri-Nya sendiri. Kehadiran Allah tidak pernah
merupakan perasaan belaka akan sesuatu yang menakutkan, melainkan selalu
merupakan kehadiran suatu Allah yang dikenal, yang peribadi dan yang
tersendiri.
Selanjutnya,
Keluaran 24:10, "Lalu mereka melihat
Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai
dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah."
Ini dikenal dengan istilah theofani, kehadiran
kemuliaan Allah, penyataan secara kelihatan dan secara supra alamiah keagungan
Allah yang tertinggi dan yang tiada taranya. Penampakan Allah atau theofani
yang terjadi di era Perjanjian Lama senantiasa terjadi dalam bentuk manusiawi
atau malaikat atau juga dalam wujud gejala-gejala kosmis.
Dalam perjanjian lama TUHAN saat menampakkan diriNya
mengambil perwujudan tertentu. Misalkan dalam Kel 3 : 11 dimana menampakkan
dalam bentuk tiang awan atau Kej 32 : 30 dalam wujud manusia. Penampakan
inilah yang dapat dilihat oleh manusia. Tetapi wujud Allah yang sesungguhnya
dalam ROH tidak pernah dilihat manusia.
Sebagai perbandingan Al-Qur’an pun mencatat penampakan
TUHAN dalam perwujudan kayu:
QS 28 : 30
Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, DISERULAH
DIA dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang
diberkahi, DARI SEBATANG POHON KAYU, yaitu : “Ya Musa, sesungguhnya Aku adalah
Allah, Tuhan semesta alam
COMBAT KIT :
Dan sebagai hadiah khusus,
Tuhan menunjukkan punggung-Nya kepada Musa:
"Kemudian Aku (Tuhan) akan menarik tangan-Ku dan engkau
akan melihat punggung-Ku ...." (Injil - Keluaran 33: 23).
JAWAB :
Terjemahan Resmi Lembaga Al-Kitab Indonesia (LAI)
ditulis sebagai,
Keluaran 33: 21-23
21 Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di
mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan
menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan
tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan
melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."
Exodus 33: 21-23 (NIV)
21 Then the LORD said, "There is a place near me where
you may stand on a rock.
22 When my glory passes by, I will put you in a cleft
in the rock and cover you with my hand until I have passed by.
23 Then I will remove my hand and you will see my back;
but my face must not be seen."
Dalam buku NIV Bible Commentary
dinyatakan bahwa, memandangkan Tuhan adalah Roh dan tidak berbentuk serta
tidak ada orang yang melihat Tuhan dapat hidup (Keluaran 33:20), perkataan
my back seharusnya lebih tepat diterjemahkan sebagai kesan selepas dari
pancaran kemuliaan Tuhan yang baru saja melalui tempat itu.
COMBAT KIT :
17. TUHAN:
Bukanlah pembuat kekacauan :
(a) "Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi
damai sejahtera." (Injil - 1 Korintus 14: 33).
Bertentangan dengan:
(a) "... Aku membuat kedamaian, dan membuat kejahatan
...." (Injil - Yesaya 45: 7)
(b) "Tetapi Roh Tuhan telah meninggalkan Saul, dan
sekarang ia diganggu oleh roh jahat dari Tuhan" (Injil - 1 Samuel 16: 14).
(c) "Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan
atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta." (Injil - 2
Tesalonika 2: 11).
JAWAB :
Keempat-empat ayat di atas berbedza konteksnya dan
ruang
lingkupnya.
1 Korintus 14:33, "Sebab Allah tidak
menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera."
ou gar estin akatastasias ho theos all eirênês hôs en
pasais tais ekklêsiais tôn hagiôn
1 Korintus 14:26-40 adalah tentang ibadah yang teratur.
Kekacauan, Yunani akatastasia-akatastasia dari
akastatoV-akastatos ertinya adalah tidak stabil, tidak tertib, tidak
teratur, sama sekali tidak berhubungan dengan ketiga-tiga ayat yang
dipetik oleh Deedat itu.
18. TUHAN:
Kontradiksi lebih lanjut :
(a) Kewujudan Tuhan Sebagai Yang Maha Kuasa:
"Dan Yesus berkata ... segala sesuatu adalah mungkin
bagi Allah." (Injil - Markus 10: 27 juga Matius 19: 26).
Bertentangan dengan:
"Dan Tuhan menyertai suku Yehuda, sehingga mereka
menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di
lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta besi." (Injil - Hakim-hakim 1:
19).
JAWAB :
Markus 10:17-27
10:17. Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan
perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil
bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat
untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak
seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
10:19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah:
Jangan membunuh, jangan berzina, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi
dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"
10:20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya
itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih
kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah,
juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka
engkau akan beroleh harta di syurga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah
Aku."
10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu
pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di
sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang
beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar
perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah
sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.
10:25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum
dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada
yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
10:27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia
hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu
adalah mungkin bagi Allah."
Matius 19:16-26
10:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata:
"Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang
kekal?"
10:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya
kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau
ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
10:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?"
Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzina, jangan mencuri, jangan
mengucapkan saksi dusta,
10:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
10:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu
telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
10:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak
sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada
orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di syurga, kemudian
datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
10:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu,
pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
10:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke
dalam Kerajaan Syurga.
10:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah
seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam
Kerajaan Allah."
10:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat
gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat
diselamatkan?"
10:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia
hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Disini Yesus Kristus mengajarkan bahwa percaya pada
kehidupan yang baik; atau melakukan perbuatan yang baik tidak akan memberikan
kehidupan kekal. Dalam Yesaya 64:6 tertulis,
Yesaya 64:6
“Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan
segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu
seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh
angin?
Sebab apabila untuk mendapat keselamatan didasarkan
dengan perbuatan baik, untuk apa Rabbi Isa al-Masih datang?. Sejauh mana
kebaikan manusia boleh meraih kehidupan kekal itu, jika kutuk dosa masih
mencengkeram manusia.Sebab manusia akan tetap berada dibawah murka Allah
(akibat dosa manusia pertama). Hal ini memang tidak semuanya diterangkan dalam
satu Perenggan tersebut, tetapi kita tahu dari bahagian-bahagian lain dari
Al-Kitab
banyak menjelaskan; walaupun kita berusaha menjalani kehidupan sesempurna
mungkin, namun satu dosa saja sudah cukup untuk membawa manusia ke dalam
neraka selamanya. Jadi manusia itu benar-benar kan seorang Penebus.
Yesus Kristus datang untuk menebus dosa-dosa manusia. Dia datang untuk
menyelamatkan manusia dari kutuk dosa.
Yesus adalah satu-satunya cara pemecahan masalah
dosa-dosa kita dan memungkinkan kita untuk mendapat kehidupan yang kekal
seperti yang diharapkan oleh orang kaya itu. Justru itu, bagi manusia hal ini
tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.
Hakim-hakim 1: 18-19
18 Selanjutnya suku Yehuda merebut Gaza dengan
daerahnya, Askelon dengan daerahnya dan Ekron dengan daerahnya.
19 Dan TUHAN menyertai suku Yehuda, sehingga mereka
menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di
lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta-kereta besi.
Menurut Adam Clarke's Commentary on the Bible,
ungkapan pertama yaitu dan TUHAN menyertai suku Yehuda, sehingga mereka
menduduki pegunungan itu?merujuk kepada ayat 18. Itulah sebabnya suku
Yehuda berjaya merebut Gaza dengan daerahnya, Askelon dengan daerahnya dan
Ekron dengan daerahnya. Manakala ungkapan kedua yaitu tetapi mereka tidak
dapat menghalau penduduk yang di lembah, sebab orang-orang ini mempunyai
kereta-kereta besi?merujuk kepada masa yang lain ataupun masa di mana suku
Yehuda memberontak menentang Tuhan sehingga menyebabkan Tuhan tidak lagi
menyertai mereka.
(b) Murka Tuhan Hanya Sesaat:
"Sebab sesaat saja Ia (Tuhan) murka, ......." (Injil -
Mazmur 30: 6*)
Bertentangan dengan:
"Sebab itu bangkitlah murka Tuhan kepada orang Israel,
sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun
lamanya, ...." (Injil - Bilangan 32: 13).
JAWAB :
Mazmur 30:5
Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia
murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar
sorak-sorai.
Bilangan 32:13
Sebab itu bangkitlah murka TUHAN kepada orang Israel,
sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun
lamanya, sampai habis mati segenap angkatan yang telah berbuat jahat di mata
TUHAN.
LATAR BELAKANG KITAB MAZMUR
Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah tehillim,
yang bererti "puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani,
dikerjakan sekitar 200 SM) ialah psalmoi, yang bererti "nyanyian yang
diiringi alat musik gesek atau petik".
Musik memainkan peranan penting dalam ibadah Israel
(1Taw 15:16-22; bd.Mazm 149:1-150:6); mazmur-mazmur menjadi nyanyian pujian
Israel. Berbedza dengan sebahagian besar syair dan nyanyian di dunia Barat yang
ditulis dengan sajak dan irama, syair dan nyanyian PL didasarkan pada
kesejajaran pemikiran di mana baris(-baris) kedua (atau yang berikutnya) pada
hakikatnya menyatakan ulang (kesejajaran sinonim), memperlihatkan kontras
(kesejajaran antitetikal), atau secara progresif melengkapi baris yang pertama
(kesejajaran sintetik). Ketiga bentuk kesejajaran ini dipakai dalam Mazmur.
Mazmur 30 merupakan nyanyian ucapan syukur. Jadi bukan
semua harus diertikan secara literal. Ia harus diertikan menurut method-method
pemahaman puisi. Mazmur 30:5 memaparkan Allah yang murah hati dan tidak
menyukai kemurkaan. Allah yang penuh kasih merupakan inti kepada pengajaran
Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru.
Manakala Bilangan 32:13 membicarakan hukuman Allah ke
atas ketidaktaatan Israel semasa Israel ingin memasuki Tanah Kanaan. Hukuman
yang dijatuhkan ke atas segenap angkatan yang berbuat jahat di mata-Nya
menunjukkan kasih-Nya dengan sempurna sekali. Sekiranya Tuhan tidak berbuat
demikian, sudah tentu segenap orang Israel akan terpengaruh untuk bangun
memberontak terhadap Tuhan.
(c) Tuhan Tidak Menampakkan
Perbuatan Cela Apapun:
"Allah bukanlah manusia sehingga Ia berdusta, juga
bukan anak manusia sehingga ia menyesal ...." (Injil - Bilangan 23: 19)
Bertentangan dengan:
".... Dan Tuhan menyesal kerana Ia menjadikan Saul raja
atas Israel" (Injil - 1 Sarnuel 15: 35).
Juga: "Dan Tuhan menyesal kerana malapetaka yang
dirancang-Nya atas umat-Nya (Israel)." (Injil - Keluaran 32: 14).
JAWAB :
Bilangan 23:19
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta; bukan
anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak
melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?
Bilangan 23:18-20 adalah firman Tuhan yang diberikan
dalam bentuk sajak dalam suatu irama 3:3, yang mengumumkan bahwa Allah
bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta atau menyesal. Telah menjadi
kehendak-Nya untuk memberkati umat-Nya.
Bahwa Tuhan Tidak Berubah atau Tetap Sama, hal itu
tidak bererti, bahwa Ia tidak bergerak, seperti gunung atau batu yang mati.
Allah tidak berubah atau tetap sama justru di dalam firman dan karya-Nya,
supaya menjadi sekutu umat-Nya. Bahwa Tuhan tidak berubah atau tetap sama,
bererti bahwa Ia tidak akan melepaskan umat-Nya yang telah menjadi sekutu-Nya
itu, sekalipun umat-Nya sering mengubah sikapnya terhadap Tuhannya. Hal ini
disebabkan kerana Allah terharu terhadap nasib sekutu-Nya. Bahwa Allah tidak
berubah atau tetap sama ada hubungannya yang erat sekali dengan kesetiaan-Nya.
Dalam hakekat Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah atau
yang tetap sama justru terkandung banyak gerak dan perbuatan. Sebab justru
kerana Allah tidak berubah atau tetap sama, maka Ia harus bekerja guna
menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi kesetiaan-Nya terhadap maksud-Nya
untuk menjadi sekutu umat-Nya.
Di dalam terang inilah kita harus melihat hal sesal
Allah yang sering diungkapkan di dalam Al-Kitab.
1 Samuel 15:29, "Lagi Sang Mulia dari
Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang
harus menyesal."
Ayat di atas umpamanya disebutkan, bahwa Sang Mulia
(harfiah Yang Kuat atau Kekuatan) dari Israel tidak berdusta dan IA TIDAK TAHU
MENYESAL, sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal. Firman ini diucapkan
oleh Samuel kepada raja Saul, ketika raja Saul kembali dari memerangi bangsa
Amalek. Di dalam memerangi bangsa Amalek itu raja Saul makin menampakkan
kekerasan hatinya, dengan secara terang-terangan melanggar perintah Allah.
Raja Saul menawan raja Amalek dan merampas lembu-lembu bangsa Amalek dengan
alasan akan dipersembahkan kepada Allah. Padahal Allah dengan tegas
memerintahkan supaya Saul menumpas segala orang Amalek dengan segala
harta-bendanya. Sebagai raja yang mewakili umat Allah, Saul harus menampakkan
ketaatannya yang sebesar-besarnya kepada Tuhan. Dengan perbuatannya itu raja
Saul membahayakan kedudukan umat Israel sebagai sekutu Allah. Oleh kerana
Allah telah sekali berfirman, bahwa Ia menjadi sekutu Israel, maka Ia tidak
akan berubah dari putusan-Nya itu. Ia memegang teguh kepada apa yang telah
direncanakan. Tiada seorangpun yang boleh mengeraskan hatinya guna meniadakan
atau menggagalkan rencana Allah itu. Kerana Saul berbuat demikian (akan
menggagalkan kedudukan Allah sebagai sekutu umat-Nya) maka ia ditolak oleh
Tuhan. Tuhan mengambil kerajaan dari tangan Saul, dan akan memberikannya
kepada orang lain. Sekalipun Allah sendiri yang telah memanggil Saul untuk
menjadi raja, akan tetapi kerana Saul akan merusak rencana Allah, Tuhan
menarik kembali keputusan-Nya yang telah diambil terhadap Saul dengan alasan
bahwa Saul membahayakan rencana Allah yang mengenai umat-Nya.
Perubahan sikap Allah terhadap Saul adalah reaksi Allah
yang penuh emosi terhadap perbuatan manusia. Allah disakitkan hati-Nya,
sehingga harus menarik kembali keputusan-Nya yang semula yang mengenai Saul.
Oleh kerana Tuhan tidak tahu menyesal, ertinya: tidak pernah menyesali
keputusan-Nya untuk menjadi sekutu Israel, maka Tuhan menyesalkan perbuatan
Saul yang membahayakan keputusan Allah yang pokok tadi (1 Sarnuel 15: 35).
Demikianlah Allah bukanlah Allah yang dingin, yang
tidak pernah tergerak hati-Nya. Ia bereaksi terhadap perbuatan untuk-Nya.
Firman dan karya-Nya adalah konkrit bersejarah. Ia benar-benar turut
menghayati kehidupan umat-Nya. Ia dapat berubah setiap waktu, ertinya: Ia
dapat mengubah setiap saat sikap-Nya terhadap umat-Nya, justru kerana Ia tidak
tahu menyesal, ertinya: justru kerana Ia tidak menyesal menjadi sekutu
umat-Nya.
Kejadian 6:6, "maka menyesallah TUHAN,
bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya."
Di dalam terang inilah Kejadian 6:6 di atas harus
ditinjau. Di situ disebutkan, bahwa TUHAN MENYESAL, bahwa Ia telah menjadikan
manusia di bumi, dan bahwa hal itu memilukan hati-Nya.
Bahwa Allah menyesal di sini ditujukan kepada perbuatan
manusia yang membahayakan rencana Allah, menyelamatkan dunia ini. Manusia pada
zaman Nuh membahayakan rencana Allah untuk menjadi sekutu manusia, yaitu
dengan berbuat dosa yang menyolok sekali. Perbuatan mereka sama dengan
perbuatan raja Saul. Oleh kerana Allah setia kepada rencana-Nya, ertinya oleh
kerana Ia tetap sama atau tidak berubah terhadap rencana-Nya; maka Ia
MENYESALKAN PERBUATAN MANUSIA pada zaman Nuh itu.
Demikianlah gagasan yang terkandung di dalam 1 Samuel
15:29 itu sebenarnya sama dengan gagasan yang terkandung di dalam Kejadian
6:6, sekalipun pengungkapannya berbedza. Keduanya menunjukkan, bahwa Allah
tidak menyesal bahwa Ia menjadi sekutu umat-Nya atau menjadi sekutu manusia,
dan oleh kerananya Allah menyesalkan perbuatan manusia yang membahayakan
maksud-Nya yang mulia itu.
Masih ada ayat-ayat lainnya yang senada dengan
ayat-ayat yang telah kita bicarakan, sebagai umpamanya Keluaran 32:13-14, yang
menyebutkan bahwa TUHAN menyesal kerana malapetaka yang dirancangkan-Nya atas
umat-Nya; Yunus 4:2 yang menyebutkan, bahwa Allah adalah Allah yang pengasih
dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang
menyesal kerana malapetaka yang hendak didatangkan-Nya; Ibrani 13:8 yang
menyebutkan, bahwa Yesus Kristus tetap sama, baik kelmarin mahupun hari ini dan
sampai selama-lamanya. Akan tetapi ayat-ayat ini tidak akan dibicarakan.
Mengenai hakekat Allah yang diungkapkan dalam
keadaan-Nya yang tidak berubah atau yang tetap sama, dapat disimpulkan
demikian, bahwa Allah di dalam segala perubahan sikap-Nya itu adalah Allah
yang tetap setia kepada diri-Nya sendiri. Bahwa Ia setia kepada diri-Nya
sendiri, ini dapat diungkapkan dengan pengalimatan, bahwa Ia tidak menyesal,
atau bahwa Ia menyesal, atau bahwa Ia tidak berubah, atau bahwa
Ia meninjau kembali keputusan-Nya. Jika Allah disebut Yang Tidak
Berubah atau Yang Tidak Menyesal, hal itu diterapkan kepada
keputusan-Nya untuk menjadi sekutu umat-Nya, sedang jika disebutkan, bahwa
Allah adalah Yang Berubah atau Yang Menyesal hal itu ditetapkan
kepada sikap umat-Nya yang membahayakan keputusan Allah untuk menjadi sekutu
umat-Nya tadi.
Di dalam Al-Kitab hubungan Allah dengan manusia terjadi
di dalam kejadian-kejadian yang konkrit di dalam sejarah. Di sepanjang sejarah
itulah Allah membuktikan dengan firman dan karya-Nya, bahwa Ia tetap sama,
bahwa Ia Tidak Berubah, bahwa pada-Nya tidak ada perubahan, di
dalam menjadi sekutu umat-Nya. Ia setia kepada keputusan itu sampai
selama-lamanya. Jelaslah bahwa kesetiaan Allah terhadap diri-Nya sendiri dan
terhadap rencana-Nya adalah kekal selama-lamanya. Agar Allah dapat setia
kepada diri-Nya dan kepada maksud-Nya, sering Ia harus mengubah jalan-Nya demi
keselamatan umat-Nya yang sering tidak setia itu.
Berdasarkan hal itu semuanya, hakekat Allah yang
diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah itu barangkali lebih tepat
dikalimatkan dengan ungkapan keteguhan-Nya atau bahwa Allah dapat
dipercaya.
COMBAT KIT :
(d) Kasih Tuhan Abadi Selamanya:
"Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk
selama-lamanya ...." (Injil - Mazmur 100: 5).
Bertentangan dengan:
"Aku (Tuhan) ingat apa yang dilakukan Amalek kepada
orang Israel (400 tahun yang lalu) ... Pergilah sekarang, kalahkan orang
Amalek, tumpaslah segala apa yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan
kepadanya. bunuhlah semuanya, laki-laki atau perempuan, kanak-kanak mahupun
anak yang masih menyusu, lembu mahupun domba, unta mahupun kaldai." (Injil - 1
Samuel 15: 3).
JAWAB :
Mazmur 100:5
Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk
selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.
Seperti yang telah dinyatakan di atas, Mazmur 100 juga
merupakan nyanyian ucapan syukur. Jadi bukan semua harus diertikan secara
literal. Ia harus diertikan menurut method-method pemahaman puisi. Mazmur
100:5 memaparkan Allah yang baik dan kasih setia-Nya adalah untuk
selama-lamanya. Ini tidak bererti Allah yang baik hanya berdiam diri jika
umat-Nya melakukan dosa. Justru Allah yang baiklah yang akan mendidik umat-Nya
jika mereka melakukan dosa. Tidak kira hukuman itu berat atau tidak bergantung
kepada betapa besarnya dosa yang telah dilakukan. Walau bagaimanapun, semua
perkara ini termasuk dalam ruang lingkup kasih Allah itu.
1 Samuel 15:3
Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek,
tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya.
Bunuhlah semuanya, laki-laki mahupun perempuan, kanak-kanak mahupun anak-anak
yang menyusu, lembu mahupun domba, unta mahupun kaldai."
Kita harus menyadari mengapa kemarahan Tuhan begitu
besar sehingga menggunakan tangan orang Israel untuk menghukum mereka.
Ulangan 25:17-19
25:17 "Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek
kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir;
25:18 bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua
orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan
lesu. Mereka tidak takut akan Allah.
25:19 Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan
keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka
haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit.
Janganlah lupa!"
1 Samuel 15:32-33
15:32 Lalu berkatalah Samuel: "Bawa ke mari Agag, raja
Amalek itu." Dengan gembira Agag pergi kepadanya, sebab fikirnya:
"Sesungguhnya, kepahitan mahut telah lewat."
15:33 Tetapi kata Samuel: "Seperti pedangmu membuat
perempuan-perempuan kehilangan anak, demikianlah ibumu akan kehilangan anak di
antara perempuan-perempuan." Sesudah itu Samuel mencincang Agag di hadapan
TUHAN di Gilgal.
Namun dalam Perjanjian Lama, hukuman Tuhan ini tidak
hanya dilakukan terhadap musuh-musuh Israel, namun juga secara adil terhadap
orang Israel sendiri bila mereka menjadi musuh Tuhan seperti dalam kes
'Penyembahan Berhala Lembu Emas' (Keluaran 32).
COMBAT KIT :
(e) Tuhan Bersemayam Dalam
Terang:
".. (Tuhan) bersemayam dalam terang yang tak
terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak pernah
melihat Dia ...." (Injil - 1 Timotius 6: 16).
Bertentangan dengan:
"Berkatalah Sulaiman ... Tuhan telah memutuskan untuk
diam dalam kekelaman," (Injil- 1 Raja-raja 8: 12).
JAWAB :
Ayat pertama,
1 Timotius 6:16
Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada mahut,
bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia
dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang
kekal! Amin.
Terang di mana Tuhan bersemayam adalah terlalu hebat
sehingga mata yang fana tidak dapat menahannya. Ini adalah suatu pernyataan
yang biasa mengenai tempat tinggal Tuhan. Syurga secara konsisten dinyatakan
sebagai suatu tempat yang amat suci dan terang sehingga tidak memerlukan
cahaya matahari atau bulan ataupun bintang.
Wahyu 21:23-24
23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan
untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu
adalah lampunya.
24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya
dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya
Ayat kedua,
1 Raja-Raja 8:10-13
10 Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah
awan memenuhi rumah TUHAN,
11 sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk
menyelenggarakan kebaktian oleh kerana awan itu, sebab kemuliaan TUHAN
memenuhi rumah TUHAN.
12 Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah
menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam
kekelaman.
13 Sekarang, aku telah mendirikan rumah kediaman
bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya."
Salomo melihat dalam awan (kekelaman) itu satu simbol
kehadiran Tuhan yang dapat dilihat dan menerima petanda itu sebagai satu bukti
bahwa Tuhan telah menerima rumah kediaman yang telah didirikan itu sebagai
milik-Nya. Oleh itu Dia telah menetap di dalamnya (1 Raja-Raja 8:13).
COMBAT KIT :
(f) Tuhan Tidak Mencuba
Manusia:
"Apabila seorang dicuba, janganlah ia berkata,
'Percubaan ini datangnya dariAllah!' Sebab Allah tidak dapat dicuba oleh yang
jahat, dan Ia sendiri tidak mencuba siapa pun." (Injil - Yakobus 1: 13).
Bertentangan dengan:
"Setelah semuanya itu Allah Mencuba Ibrahim ... (Injil
- Kejadian 22: 1).
JAWAB :
Ada perbedzaan antara mencubai dengan menguji.
Menguji berhubungan dengan kualitas, tulen atau palsu, murni atau
tidak, dan sebagainya sedangkan mencubai adalah tindakan sebaliknya,
mengubah agar kualitas semula berubah. Contoh yang sederhana adalah pencubaan
yang dilakukan oleh Iblis terhadap Yesus Kristus di padang gurun. Iblis tidak
menguji bahwa Yesus Kristus itu Anak Allah atau tidak, tetapi ia
mencubai agar Yesus Kristus jatuh, berubah statusnya dari taat kepada
Allah menjadi taat kepada Iblis.
Kejadian 22:1, "Setelah semuanya itu
Allah mencuba Sayidina Ibraham. Ia berfirman kepadanya: 'Ibraham,' lalu
sahutnya: 'Ya, Tuhan.'"
Kata yang diterjemahkan oleh Lembaga Al-Kitab dengan mencuba adalah NÂSÂH yang jika ditinjau dari kontekstual bererti
menguji. Jika kita baca kisah ini selanjutnya, nyata sekali bahwa Allah
tidak mencubai Abraham atau dengan perkataan lain Allah tidak berusaha
membuat Abraham yang taat menjadi tidak taat, melainkan menguji apakah
ketaatan Abraham dapat diyakinkan.
Bahasa Ibrani termasuk bahasa yang miskin, kata NÂSÂH
dapat pula bermakna mencubai dan untuk membedzakan makna kontekstual,
kita harus melihat kemungkinan yang akan terjadi. Jika kemungkinan yang muncul
adalah kekudusan, maka kata itu bermakna menguji, sebaliknya jika
kemungkinan itu adalah dosa, maka bermakna mencubai. Oleh itu,
ayat-ayat yang disajikan di atas sama sekali tidak bertentangan. Allah
menguji Abraham dengan maksud mengetahui apakah kualitasnya tidak berubah,
dan Allah tidak mencubai siapa pun dengan maksud agar orang itu jatuh
ke dalam dosa.
Agar lebih jelas makna kata NÂSÂH, berikut tujuan
penggunaannya, dapat dibandingkan dengan ayat ini:
Keluaran 16:4, "Lalu berfirmanlah
TUHAN kepada Musa: 'Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti
bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang
perlu untuk sehari, supaya mereka Kucuba, APAKAH MEREKA HIDUP MENURUT HUKUM-KU
ATAU TIDAK.'"
Allah mungkin menguji kita supaya menguatkan iman kita,
tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke dalam dosa. Tabiat Allah
menunjukkan bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber pencubaan untuk berbuat dosa.
COMBAT KIT :
19. ROH KUDUS:
Setiap sekte dan golongan Kristian mengklaim
"Pemberian" Roh Kudus. Pemberian ini sangat murah kerana 75,000,000 orang
Kristian Amerika penganut "lahir kembali" juga menyatakan memilikinya.
(a) ".... Dan ia (Yohanes Pembaptis) akan penuh dengan
Roh Kudus, mulai dari rahim ibunya." (Injil - Lukas 1: 15).
Saya bahkan belum mengerti benar apa yang sesung-guhnya
dimaksud dengan "....dari rahim ibunya". Kasihan Yesus yang harus menunggu
"tiga puluh tahun" sesudah kelahirannya untuk mendapatkan pemberian Roh Kudus
pada pembaptisannya yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis. (Injil - Matius
3:16)
(b) "... dan Elisabet penuh dengan Roh Kudus." (Injil -
Lukas 1: 41 ).
(c) "Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus "
(Injil - Lukas 1: 67).
(d) "Dan sesudah berkata demikian Ia mengembusi mereka
dan berkata: 'Terimalah Roh Kudus' (Injil - Yohanes 20: 22).
(e) "Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia
tidak mendapat ampun selama-lamanya melainkan bersalah kerana berbuat dosa
kekal." (Injil - Markus 3: 29).
JAWAB :
Ternyata Deedat nampaknya bingung terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan Roh. Dalam Al-Quran dinyatakan,
QS. 17:85
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.
Katakanlah:"Roh itu termasuk urusan Rabb-ku, dan tidaklah kamu diberi
pengetahuan melainkan sedikit".
Jadi tidak hairan jika Deedat masih belum mengerti apa
yang sesungguhnya dimaksudkan dengan ?..dari rahim ibunya? Deedat juga
terkesan kebingungannya apabila dia mencampuraduk hal-hal seperti the gifts
of Holy Spirit ?kurnia-kurnia Roh? filled with Holy Spirit ?
dipenuhi Roh Kudus?dan juga conceived from the Holy Spirit ?dikandung
oleh Roh Kudus.?Dia dengan jelasnya tidak dapat membedzakan ketiga-tiga hal
ini.
Setelah Yesus naik ke syurga dan duduk di sebelah kanan
Allah Bapa, Ia memberikan kurnia-kurnia-Nya pada hari Pentakosta (Kisah Para
Rasul 2:1-4) untuk melengkapi jemaah-Nya dengan kuasa dalam melakukan
pekerjaan-Nya. Kurnia-kurnia ini merupakan kuasa Allah sendiri dan bukan
kecekapan manusia. Kurnia-kurnia Roh yang lain dapat dibaca dalam 1 Korintus
12.
Bagi menjelaskan maksud filled with Holy Spirit
? dipenuhi Roh Kudus? dan juga conceived from the Holy Spirit ? dikandung
oleh Roh Kudus? kita lihat ayat-ayat di bawah:
Matius 1:20
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat
Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah
engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam
kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Lukas 1:41
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah
anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus.
Kita melihat di sini Elizabeth dipenuhi dengan Roh
Kudus; perbedzaannya dengan Maria adalah dia mengandung seorang Anak dari benih
Roh Kudus.
Apa yang dialami oleh Elisabet dialami pula oleh semua
orang percaya.
Roma 8:14
Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Kudus) adalah anak
Allah.
Tetapi apa yang dialami Maria tidak dialami oleh umat
percaya lainnya.
Matius 1:18
"Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut : Pada
waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh
Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri"
Akhirnya, apa yang dimaksudkan dengan Menghujat Roh
Kudus?
Markus 3:29
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak
mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah kerana berbuat dosa kekal."
Semua dosa manusia terhadap Roh Kudus tak ada yang
lebih buruk daripada dosa menghujat Dia. Alasannya jelas sekali: Dosa itu tak
dapat diampuni. Semua dosa lain terhadap Roh Kudus dapat saja dilakukan oleh
orang percaya.
Kita dapat bertobat daripadanya, diampuni, dan mulai
lagi secara baru. Tidak demikian dengan menghujat Roh Kudus. Dosa ini
diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya dan sering disebut "dosa yang
tidak dapat diampuni". Dosa ini dilakukan oleh musuh Yesus ketika mereka
menuduh Dia membwang setan dengan kuasa setan setelah dengan jelas Ia
menjelaskan bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa dari Roh Allah.
Bagi saya, tak ada seorang pun yang telah melakukan
dosa ini yang masih diganggu, diyakinkan, dan ditarik terus oleh kuasa Roh
Kudus.
Selama Roh masih bergumul dengan seseorang ia belum
melakukan dosa yang tak dapat diampuni ini. Tetapi bila seseorang itu telah
melawan Roh Kudus sehingga Ia tidak lagi bergumul dengannya, maka orang itu
berada dalam bahaya kekal. Dengan kata lain, dosa yang tak dapat diampuni
menyangkut penolakan kepada Yesus Kristus yang tak dapat ditarik kembali.
Saya percaya bahwa inilah yang dibicarakan Stephanus
dalam khotbahnya tak lama sebelum ia mati bagi Kristus. Dalam khotbahnya ia
berkata, "Hai orang-orang yang keras kepala kamu selalu menentang Roh Kudus"
(Kis. 7:51). Menurut konteksnya jelas bahwa Stephanus mengatakan,
pertama-tama, seperti nenek moyang mereka, mereka telah menolak pemberitaan
nabi-nabi dan utusan Allah dan tidak mempercayai mereka. Maka pendengarnya
bersalah dalam dosa yang sama.
Dalam PL kita dapat membaca bahwa ada orang yang
melawan, memfitnah, menganiaya, dan mengejek nabi-nabi. Sedangkan para nabi
itu diilhamkan oleh Roh Kudus, maka dalam kenyataannya orang-orang itu melawan
Roh. Maka kata Stephanus kepada orang-orang yang sedang mendengarkan dia, jika
mereka menolak mendengarkan rasul-rasul Kristus dan orang yang telah dipilih,
yang berbicara lewat Roh Kudus, maka mereka juga menolak Roh Kudus. Infeksi
dosa yang membawa mahut dalam hati orang yang belum dilahirkan kembali, akan
selalu menyebabkan dia menentang Roh Kudus. Tubuh (daging) dan fikiran jahat
selalu melawan Dia. Pada waktu orang-orang berlaku demikian, mereka tidak akan
menerima Firman Allah dengan kuat kuasa-Nya kecuali jika Roh Kudus dapat
menang atas mereka. Menolak Roh Kudus adalah dosa yang hanya dapat diperbuat
oleh orang-orang yang tidak percaya. Jadi itu adalah dosa, jika diteruskan
cukup lama, akan membawa malapetaka yang kekal.
Jalan satu-satunya bagi semua orang berdosa, supaya
dapat diampuni sebab menolak Roh Kudus, ialah berhenti menolak dan berpaling
kepada Kristus Yesus yang tentunya Roh Kudus menyaksikan. Orang itu hanya
berpengharapan jika ia dengan segera bertobat dan membiarkan Roh Kudus bekerja
di hatinya. Dosa yang tak dapat diampuni adalah penolakan kebenaran tentang
Kristus. Yaitu menolak sama sekali kesaksian Roh Kudus yang menyatakan bahwa
Yesus Kristus adalah Anak Allah dan hanya Dia dapat menyelamatkan kita dari
dosa-dosa kita.
Mungkin Anda adalah seorang yang percaya, tetapi Anda
telah melakukan dosa yang Anda kira akan menghalangi Anda dari keselamatan.
Tak perduli dosa apa itu, ingatlah bahwa Allah mengasihi Anda, dan Ia ingin
mengapuni dosa itu. Sekarang juga Anda perlu mengaku dosa itu kepada-Nya dan
minta pengampunan-Nya. Anda perlu dibebaskan dari beban kesalahan dan
keragu-raguan yang telah menindas Anda.
Kristus mati untuk membebaskan Anda daripada keadaan
itu. Jika Anda telah datang kepada Kristus, Anda mengetahui berdasarkan Firman
Allah bahwa dosa itu " dosa apa saja" bukanlah dosa yang tak dapat diampuni.
Dosa itu tidak akan mengirim Anda ke neraka, sebab Anda
telah diselamatkan oleh iman dalam cucuran darah Kristus. Tetapi Anda perlu
mengeluarkan dosa itu dari hidup Anda dengan membwangnya pada Kristus.
Sumber:
Pendita Dr.Billy Graham
Maklumat Tambahan:
APAKAH BENAR ROH KUDUS ADALAH MALAIKAT JIBRIL?
Roh Kudus adalah Roh Allah, Roh Allah adalah Allah
sendiri kerana Allah adalah Roh.
Matius 3:16
"Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan
pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat 'Roh Allah' seperti burung
merpati turun ke atas-Nya,"
Lukas 3:22
"dan turunlah 'Roh Kudus' dalam rupa burung merpati ke
atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: 'Engkaulah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.'"
Yohanes 4:24
"Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus
menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Tidak ada ayat dalam Al-Qur'an yang menulis bahwa Roh
Kudus adalah malaikat Jibril, kalau pun ada hanyalah tambahan penerjemah dalam
tanda kurung. Jadi, tidak ada dalam bahasa Arab yang tulis demikian.
Q.S. 2:87
"WA LAQAD AATAINAA MUUSAL KITAABA WA QAFFAINAA MIM
BA'DIHII BIR RUSULI WA AATAINAA 'IISABNA MARYAMAL BAYYINAATI WA AYYADNAAHU BI
RUUHIL QUDUSI A FA KULLAMAA JAA-AKUM RASUULUM BI MAA LAA TAHWAA ANFUSUKUMUS
TAKBARTUM FA FARIIQAN KADZDZABTUM WA FARIIQAN TAQTULUUN"
"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab
kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya sesudah itu dengan rasul-rasul, dan
telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran kepada Isa putera Maryam dan Kami
memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul
membawa sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong;
maka beberapa orang kamu dustakan dan beberapa orang kamu bunuh?"
Q.S. 2:253
"TILKAR RUSULU FADHDHALNAA BA'DHAHUM 'ALAA BA'DHIM
MINHUM MAN KALAAMALLAAHU WA RAFA'A BA'DHAHUM DARAJAATIW WA AATAINAA 'IISABNA
MARYAMAL BAYYINAATI WA AYYADNAAHU BI RUUHIL QUDUSI WA LAU SYAA-ALLAAHU MAQ
TATALAL LADZIINA MIM BA'DIHIM MIN BA'DI MAA JAA-AT HULUM BAYYINAATU
WALAAKINIKH TALAFUU FA MINHUM MAN AAMANA WA HIMHUM MAN KAFARA WA LAU
SYAA-ALLAAHU MAQ TATALUU WALAAKINNALLAAHA YAF'ALU MAA YURIID"
"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebahagian mereka atas
sebahagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata dan
sebahagiannya Allah meninggikannya beberapa darjat. Dan Kami berikan kepada
'Isa putera Maryam beberapa mu'jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul
Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan
orang-orang sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa
macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada diantara mereka yang
beriman dan ada di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki,
tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang
dikehendaki-Nya."
Q.S. 5:110
"IDZ QAALALLAAHU YAA 'IISABNA MARYAMADZKUR NI'MATIL
'ALAIKA WA 'ALAA WAALIDATIKA IDZ AYYATTUKA BI RUUHIL QUDUSI TUKALLIMUN NAASA
FIL MAHDI WA KAHLAW WA IDZ 'ALLAMTUKAL KITAABA WAL HIKMATA WAT TAURAATA WAL
INJIILA WA IDZ TAKHLUQU MINATH THIINI KA HAI-ATITH THAIRI BI IDZII FA TANFUKHU
FIIHAA FA TAKUUNU THAIRAM BI IDZNII WA TUBRI-UL AKMAHA WAL ABRASHA BI IDZNII
WA IDZ TUKHRIJUL MAHUTAA BI IDZNII WA IDZ KAFAFTU BANII ISRAA-IILA 'ANKA IDZ
JI'TAHUM BIL BAYYINAATI FA QAALAL LADZIINA KAFARUU MINHUM IN HAADZAA ILLAA
SIHRUM MUBIIN"
"ketika Allah mengatakan: 'Hai 'Isa putra Maryam,
ingatlah ni'mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu
dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam
buaian dan sesudah dewasa; dan di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah,
Taurat dan Injil, dan diwaktu kamu membentuk dari tanah yang berupa burung
dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung
dengan seizin-Ku. Dan di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam
kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan di waktu
kamu mengeluarkan orang mati dari kubur dengan seizin-Ku, dan di waktu Aku
menghalangi Bani Israil di kala kamu mengemukakan kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka
berkata: 'Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata'".
Q.S. 16:102
"QUL NAZZALAHUU RUUHUL QUDUZI MIR RABBIKA BIL HAQQI LI
YUTSABBITAL LADZIINA AAMANUU WA HUDAW WA BUSYRAA LIL MUSLIMIIN"
"Katakanlah: 'Ruhul Qudus menurunkan Al Qur'an itu dari
Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan orang-orang yang telah beriman, dan
menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri".
COMBAT KIT :
20. INCEST:
"Hubungan seksual antara dua orang yang mempunyai
hubungan yang sangat dekat." (Kamus New Collins). Contohnya, antara ayah dan
anak perempuannya, anak laki-laki dan ibunya, ayah dan menantu perempuannya,
kakak laki-laki dan adik perempuannya, dan lain sebagainya.
Perzinaan di Dalam Kitab Tuhan (?) Antara Seorang
Ayah dan Anak Perempuannya:
(a) "Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot)
memberi ayah mereka (Lot) minum anggur; lalu anak perempuan yang lebih tua
berhubungan seksual dengannya. Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada
adik-nya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; Sebaiknya malam ini kita
beri dia minum anggur lagi; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, sehingga
masing masing kita akan mempunyai anak dari ayah kita. Demikianlah pada malam
itu juga mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu anak perempuan yang
lebih muda berhubungan seksual juga dengan ayahnya; .... Dengan cara ini
mengandung kedua anak Lot itu dari ayah mereka." (Injil - Kejadian 19:33-36).
Dari "Good News Bible in Today's English".
Pada Injil versi yang lebih lama, seperti versi King
James dan Katholik-Roma, "Hubungan Seksual" dengan samar dilukiskan dengan
"Menyambung Keturunan Dari Ayah Kita."
JAWAB :
Lot bukanlah NABI seperti yang disebut diatas. Nabi
adalah utusan Tuhan yang menyampaikan pesanNya kepada umat manusia. Contohnya
Musa, yang menyampaikan pesan kepada Bangsa Israel. Apa yang dikisahkan
Al-Kitab adalah apa yang terjadi, dan tidak ada perintah untuk mengikuti
tindakan ke 2 anak Lot tersebut dalam seluruh Al-Kitab. Kemudian bacalah
Al-Kitab secara lengkap Kisah ini. Jangan cuma menukil beberapa ayat untuk
menyerang saja :
Apakah Allah tidak memberikan hukuman DOSA tersebut?
Keturunan Lot dari ke 2 anak perempuannya adalah :
Kej 19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari
ayah mereka.
Kej 19:37 Yang lebih tua melahirkan seorang anak
laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.
Kej 19:38 Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak
laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.
Bangsa Moab dan Bangsa Amon tertulis dalam Al-Kitab
adalah Bangsa-bangsa yang melawan Tuhan. Kita lihat nasib dari bangsa Amon dan
Moab berikut ini. Petikan berikut diambil dari :
Ensiklopedi Al-Kitab Masa Kini jilid 1 dan 2
Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1992
Bagaimana nasib bani Amon (jilid 1 halaman 42 ) :
Orang-orang Amon hidup terus hingga abad ke 2 SM ...
Keluarga Tobia hidup terus hingga abad ke 2 SM seperti ditunjukkan oleh bukti
arkeologik dari Transyordania dan Mesir
Bagaimana nasib bani Moab (Jilid 2 halaman 93) :
.. akhirnya Moab ditundukkan Nebukadnezar dan
berturut-turut diperintah oleh orang Persia dan berapa kelompok bangsa Arab.
Orang Moab tidak ada lagi sebagai bangsa merdeka ?Alexander Yaneus menundukkan
mereka abad 2 SM.
Jadi bangsa Amon dan Moab lenyap dari panggung sejarah
sekitar abad ke 2 SM.
Mungkin kerana bangsa ini dihasilkan dari hubungan
sedarah sehingga mereka relatif lebih lemah sehingga tidak dapat bersaing
dengan bangsa disekitarnya.
Dengan demikian meskipun Lot adalah orang benar (Yunani
'dikaios', 2 Petrus 2:7), namun ia bukanlah orang yang tidak bersalah, apalagi
orang yang tidak berdosa.
Lot adalah anak laki-laki Haran, adik Abraham yang
paling muda, sehingga Lot adalah kemenakan Abraham. Terkecuali riwayat
hidupnya dalam Kitab Kejadian, namanya tidak disebut lagi dalam Perjanjian
Lama kecuali sebagai acuan untuk turunannya.
Nama Lot disebut oleh Yesus dalam Lukas 17:28-32 dan
juga oleh Petrus dalam 2 Petrus 2:7 dan ayat-ayat berikutnya.
Lot menyertai Terah, Abram dan Sarai tatkala mereka
berjalan dari Ur ke Haran, dan pergi bersama Abram dan Sarai ke Kanaan, terus
ke Mesir, dan kemudian kembali ke Kanaan lagi. Kelemahan wataknya pertama kali
nampak tatkala ia demi pertimbangan mementingkan diri sendiri memilih lembah
Yordan yang diairi dengan baik. Keputusan ini membawanya ke tengah-tengah
orang Sodom yang jahat, dan ia harus ditolong dari akibat kebodohannya,
mula-mula oleh Abraham, kemudian oleh dua malaikat. Pada peristiwa yang
kemudian itu ia menunjukkan kelemahan dan kecenderungannya untuk melakukan
kompromi. Penyelamatannya dari Sodom secara jelas dikaitkan dengan ingatan
Allah terhadap Abraham dalam Kejadian 19:29.
Melalui kemabukannya dua anak perempuannya memperoleh
anak dari dia, dan mereka menjadi leluhur dari bangsa Moab dan bangsa Amon.
Al-Kitab menceritakan kejadian yang sebenarnya dan
kejadian itu memiliki makna tersendiri seperti yang diuraikan di atas.
COMBAT KIT :
Perzinaan Antara Ibu dan
Anak Laki-lakinya:
(b) "Ruben (anak laki-laki tertua Yakub), pada saat
ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan Bilhah, gundik ayahnya ...."
(Injil - Kejadian 35: 22).
Pada Injil versi yang lebih lama, kata "berbaring"
digunakan untuk melukiskan "Hubungan Seksual".
JAWAB :
Pertama : Petikan Ayat tersebut tidak benar.
Kejadian 35:22
"Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa
Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu
kepada Israel. Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya."
Menurut tradisi Talmud, sesudah kematian Rahel, Yakub
memindahkan tempat tidurnya ke kemah budak perempuan Rahel yang bernama Bilha.
Rubenlah yang mengangkat dan memindahkan tempat tidur itu dan meletakkannya di
sana. Kata Ibrani yang digunakan dalam ayat ini 'syakav' secara harfiah
bermakna "berbaring" atau "mempersiapkan tempat tidur", namun seringkali
digunakan sebagai eufemisme untuk berhubungan seksual. Benar atau tidak,
kerana kebejatan seksual Ruben, hak kesulungannya diambil darinya. Ia
kehilangan warisannya dan tempat sebagai pemimpin untuk selama-lamanya.
Di sinilah letak "kejujuran" Al-Kitab, menceritakan
secara gamblang perbuatan tokoh-tokoh di dalamnya, entah itu tindakan positif
atau negatif.
Kedua : Harus diteliti dengan cermat bahwa Ruben
MENDAPAT HUKUMAN dari Yakub, baca :
Kejadian 49 : 4
Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang
terutama sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu ; waktu itu engkau
telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku.
1 Tawarikh 5:1
Dialah anak sulung, tetapi kerana ia telah melanggar
kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan
dari Yusuf.
Adakah dalam Al-Kitab menyatakan bahwa perbuatan Ruben
itu benar?
Al-Kitab justru memberikan pengajaran bahwa perbuatan
ini tidak untuk diikuti sebab itu adalah perbuatan dosa!
COMBAT KIT :
Perzinaan Antara Mertua dan Menantu Perempuannya:
(c) "Ketika Yehuda melihat dia (Tamar, menantu
perempuannya), disangka dia seorang perempuan sundal, kerana ia menutupi
mukanya.
Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan di tepi
jalan itu serta berkata: "Marilah, berapa bayaranmu, " (ia tidak tahu bahwa
perempuan itu menantunya). Perempuan itu bertanya, "Apakah yang akan kau
berikan kepadaku?" (untuk berhubungan seks dengan saya) Jawabnya: "Aku akan
mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari anak kambing dombaku." Perempuan
itu berkata: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau
mengirimkannya kepada-ku. " "... Lalu dlberikannyalah semua itu kepadanya,
lalu ia berhubungan seks dengannya, dan kerananya perempuan itu mengandung"
(Injil - Kejadian 38: 15-18)
Dipetik dari Good News Bible:
Dari hubungan zina antara ayah dan menantunya ini,
lahirlah anak kembar yang kemudian menjadi nenek moyang Yesus Kristus. Lihat
Matius 1: 3,
"Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar .. "
JAWAB :
Baca kisah selengkapnya dalam Kejadian 38.
Kejadian 38:1-30 Yehuda dan Tamar
38:1. Pada waktu itu Yehuda meninggalkan
saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira.
38:2 Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang
Kanaan; nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan
menghampirinya.
38:3 Perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang
anak laki-laki dan menamai anak itu Er.
38:4 Sesudah itu perempuan itu mengandung lagi, lalu
melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Onan.
38:5 Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak
laki-laki sekali lagi, dan menamai anak itu Syela. Yehuda sedang berada di
Kezib, ketika anak itu dilahirkan.
38:6 Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak
sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar.
Pemisahan Yehuda lebih lanjut menggambarkan tidak
adanya kesatuan dalam keluarga Yakub. Hal ini tentunya terjadi segera sesudah
Yusuf dijual, sebab selama waktu hingga hijrahnya Yakub ke Mesir, yang
kira-kira lebih dari 20 tahun, Yehuda telah menikah dan mempunyai beberapa
anak lelaki, dan mereka juga menikah. Fasal 38 ini meliputi waktu hingga
Kejadian 42:1. Yehuda turun dari Hebron di pegunungan ke tanah orang Filistin
yang berbukit-bukit. Gerak ini turun, juga secara kiasan, dilihat dari ukuran
perjanjian, sebab hasilnya ialah bersaudara dengan orang Kanaan Hira dan kawin
dengan orang Kanaan Syua.
38:7 Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di
mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia.
Dalam kematian mendadak dari anak sulungnya ini Yehuda
diperhadapkan dengan kemerosotan keturunannya yang cepat, yang disebabkan
persekutuannya yang terlalu erat dengan orang-orang Kanaan.
38:8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan:
"Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan
bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu."
Perkawinan levirat demikian itu dilaksanakan secara
luas (bandingkan bangsa Het dan kode hukum Asyur Tengahan, dan bandingan
'pagodanghon' dalam masyarakat Batak) dan kemudian diatur bagi Israel oleh
Musa (Ulangan 25:5 dan ayat berikutnya). Anak sulung yang dilahirkan dari
perkawinan baru ini dihitung sebagai ahli waris saudara yang telah mati, untuk
menyambung kelangsungan namanya. Onan menginginkan bahagian warisan anak sulung
itu untuk namanya sendiri.
38:9 Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang
empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri
kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbwang, supaya ia jangan memberi
keturunan kepada kakaknya.
38:10 Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata
TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga.
38:11 Lalu berkatalah Yehuda kepada Tamar, menantunya
itu: "Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu, sampai anakku Syela itu
besar," sebab fikirnya: "Jangan-jangan ia mati seperti kedua kakaknya itu."
Maka pergilah Tamar dan tinggal di rumah ayahnya.
Dalam penolakan Onan yang hina untuk menunaikan
tugasnya terhadap iparnya itu dan dalam penghakiman Allah, Yehuda menerima
peringatan akan dosanya terhadap saudaranya Yusuf. Tapi ia juga bersepakat
jahat terhadap hak Tamar dan nama Er.
38:12. Setelah beberapa lama matilah anak Syua,
isteri Yehuda. Habis berkabung pergilah Yehuda ke Timna, kepada orang-orang
yang menggunting bulu domba-dombanya, bersama dengan Hira, sahabatnya, orang
Adulam itu.
38:13 Ketika dikabarkan kepada Tamar: "Bapa mertuamu
sedang di jalan ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya,"
38:14 maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia
bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di
jalan ke Timna, kerana dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia
tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya.
38:15 Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia
seorang perempuan sundal, kerana ia menutupi mukanya.
38:16 Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan
yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mahu menghampiri
engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan
itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?"
38:17 Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor
anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan itu: "Asal engkau
memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."
Akhirnya Tamar tahu juga hal itu dan merencanakan untuk
mendapat kepuasan dari Yehuda, yang sekarang adalah seorang duda. Hal ini
memang memiliki dasar yang sah, sebab di beberapa daerah bapa seorang yang
mati boleh mengambil janda anaknya.
38:18 Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus
kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu serta kalungmu dan
tongkat yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah semuanya itu
kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya.
"Cap meterai" (Ibrani: KH?T?M); sebuah meterai panjang
bulat yang dikalungkan dengan sebuah tali di leher, suatu tanda pengenal
peribadi. "Tongkat" (Ibrani: MATEH); ini kadang-kadang berfungsi sebagai
lambang dalam hal jual-beli.
38:19 Bangunlah perempuan itu, lalu pergi,
ditanggalkannya telekungnya dan dikenakannya pula pakaian kejandaannya.
38:20 Adapun Yehuda, ia mengirimkan anak kambing itu
dengan perantaraan sahabatnya, orang Adulam itu, untuk mengambil kembali
tanggungannya dari tangan perempuan itu, tetapi perempuan itu tidak
dijumpainya lagi.
38:21 Ia bertanya-tanya di tempat tinggal perempuan
itu: "Di manakah perempuan jalang, yang duduk tadinya di pinggir jalan di
Enaim itu?" Jawab mereka: "Tidak ada di sini perempuan jalang."
"Perempuan jalang". Dalam bahasa Asli ditulis dengan
istilah "QED?SY?H", "pelacur kuil", seorang yang mempersembahkan seluruh
hidupnya bagi pelayanan keagamaan, yang dipakai bagi Tamar, mencerminkan
kerusakan yang tidak terduga dari peradaban Kanaan. Padahal keluarga
perjanjian itu dijajakan terhadap peradaban demikian itu kerana
perbuatan-perbuatan seperti dilakukan Yehuda itu. Dalam kultus kesuburan
orang-orang Kanaan, orang-orang lelaki dan perempuan disendirikan bagi
imoralitas seksual sebagai fungsi-fungsi suci (seperti nampak dalam erti akar
kata "QED?SY?H").
38:22 Kembalilah ia kepada Yehuda dan berkata:
"Tidak ada kujumpai dia; dan juga orang-orang di tempat itu berkata: Tidak ada
perempuan jalang di sini."
38:23 Lalu berkatalah Yehuda: "Biarlah barang-barang
itu dipegangnya, supaya kita jangan menjadi buah olok-olok orang; sungguhlah
anak kambing itu telah kukirimkan, tetapi engkau tidak menjumpai perempuan
itu."
38:24. Sesudah kira-kira tiga bulan dikabarkanlah
kepada Yehuda: "Tamar, menantumu, bersundal, bahkan telah mengandung dari
persundalannya itu." Lalu kata Yehuda: "Bawalah perempuan itu, supaya
dibakar."
Dengan mengutus Tamar kembali ke rumah bapanya, Yehuda
bermaksud membebaskan diri daripadanya. Tapi sekarang ia sebagai bapa leluhur
meneguhkan hak pengadilannya, ketika ia melihat suatu jalan untuk bebas
daripadanya yang sekaligus nampak sebagai adil juga. Menurut peraturan hukum
Musa yang kemudian, pembakaran, yaitu penghukuman yang paling berat,
diperuntukkan bagi kejadian-kejadian yang luar biasa, sedangkan pelontaran
batu adalah hukuman yang diperuntukkan bagi kejadian yang terjadi pada Tamar,
sebagai tunangan Syela.
38:25 Waktu dibawa, perempuan itu menyuruh orang
kepada mertuanya mengatakan: "Dari laki-laki yang empunya barang-barang inilah
aku mengandung." Juga dikatakannya: "Periksalah, siapa yang empunya cap
meterai serta kalung dan tongkat ini?"
38:26 Yehuda memeriksa barang-barang itu, lalu berkata:
"Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, kerana memang aku tidak
memberikan dia kepada Syela, anakku." Dan ia tidak bersetubuh lagi dengan
perempuan itu.
Keduanya melakukan penipuan, tapi Tamar melakukan hal
itu untuk mendapatkan kepastian atas hak-haknya yang sah, sedangkan Yehuda
memutarbalikkan tugas-tugasnya yang sah sebagai bapa leluhur.
PELAJARAN YANG DIPETIK :
Pertama, kisah ini mengungkapkan standard-standard moral
yang longgar masa itu yang sangat kontras dengan kemurnian Yusuf.
Kedua, peristiwa ini menunjukkan mengapa keluarga
Israel (Yakub) harus meninggalkan Kanaan dan pergi ke Mesir. Jikalau Yakub
tetap tinggal di antara orang Kanaan, keturunannya akan kehilangan identitas
mereka kerana kawin campur. Di Mesir keturunan Yakub dipencilkan dari orang
Mesir dan oleh kerananya dapat menjadi umat terpisah yang hanya beribadah
kepada Allah.
Ketiga, kisah ini melukiskan bahwa dosa semua orang,
bahkan tokoh-tokoh terkemuka dalam rencana penebusan Allah, akan disingkapkan.
Terakhir, kisah ini menunjukkan bahwa kepemimpinan umat
Allah diserahkan kepada orang yang murni moralnya. Yusuf setia kepada Allah
dan hukum-hukum-Nya, sedangkan Yehuda gagal. standard yang sama berlaku dalam
Perjanjian Baru bagi mereka yang ditugaskan menjadi pemimpin rohani.
MENGAPA KISAH ITU DITULIS DALAM KITAB SUCI?
Kalau kita perhatikan dengan benar-benar isi Kitab
Suci, memang isinya sering bercerita secara terus terang mengenai keadaan
manusia, tidak dibuat-buat atau direkayasa dan dari keadaan manusiawi demikian
itulah diberitakan Kebenaran Allah kepada umat manusia!
Al-Kitab adalah KITAB yang jujur; bahwa tidak ada
manusia yang luput dari dosa. Nabi-nabi-pun tidak terhindar dari dosa.
Disini kita mempunyai perbedzaan pandangan; dimana
mereka (kaum muslim) selalu menganggap bahwa seorang tokoh Al-Kitab adalah
manusia sempurna/ tidak tersentuh dosa; sedangkan dalam pengertian Kristian
"tidak ada manusia yang luput dari dosa".
Hanya Yesus yang tidak pernah berbuat dosa ; disini
kita melihat betapa pentingnya Yesus datang ke dunia; supaya manusia
diselamatkan; terbebas dari kutuk dosa dan beroleh hidup yang kekal.
Al-Kitab tidak pernah membenarkan Perzinaan!
APA HUKUMAN BAGI TAMAR SEBAGAI PELAKU DOSA PERZINAAN
TERSEBUT?
Kejadian tersebut bukanlah kesalahan Tamar seorang,
tetapi Al-Kitab dengan jelas menuliskan bahwa Yehuda turut andil dalam dosa
perzinaan tersebut. Kisah ini ditulis oleh Al-Kitab sebagai pembelajaran
moral, bandingkan dengan fasal selanjutnya yaitu fasal 39 yang menceritakan
penolakan Yusuf untuk berbuat zina dengan isteri Potifar.
Tokoh Yehuda dan Yusuf diceritakan dalam fasal yang
berurutan dengan tujuan mengkontraskan kejahatan Yehuda dengan kebaikan /
kesalehan Yusuf, yang justru menolak perzinaan (Kejadian 39).
Hukuman atas dosa tersebut secara tidak langsung tentu
ada: bukankan keturunan Israel (yang termasuk juga keturunan Yehuda-Perez ini)
mengalami kesusahan hidup di Mesir. Dan kemudian lahirlah keturunan Lewi
(salah satu anak dari Israel) yang menjadi pembebasnya yaitu MUSA.
Pencatatan kisah Kelahiran Peres dari Yehuda-Tamar ini
penting, kerana Peres ini akhirnya menurunkan KRISTUS (bandingkan Matius 1:3
dan Lukas 3:33).
Diceritakannya skandal Yehuda-Tamar dalam Al-Kitab
menunjukkan:
a) Al-Kitab tidak diedit / diubah oleh para ahli Taurat,
seperti yang dituduhkan oleh orang-orang agama lain! Kalau memang Kitab Suci
diedit, maka pastilah bahagian yang menceritakan tindakan memalukan dari nenek
moyang mereka ini (juga pembunuhan dan perampokan oleh Simeon dan Lewi dalam
Kej 34, dan incest Ruben dengan Bilha dalam Kejadian 35:22) akan mereka
hapuskan. Al-Kitab adalah Kitab yang jujur.
b) Dengan demikian terlihat bahwa Yehuda dipilih untuk
menurunkan Kristus, bukan kerana ia baik tetapi semata-mata kerana kasih
kurnia Allah! Tidak ada satu orang pun yang tidak pernah berdosa, dan lahir
dari keturunan orang-orang yang tidak pernah berdosa. Maka untuk itulah
KRISTUS datang!!
Perzinaan dan Perkosaan
Antara Kakak Laki-laki dan Adik Perempuannya:
(d) "... dan berkata kepadanya: (Tamar, adiknya, jangan
campur adukkan dengan Tamar pada "(c)" di atas) "Marilah tidur dengan aku
(berhubungan seks denganku), adikku. " "Tetapi gadis itu berkata kepadanya,
"Tidak kakakku (Amnon, salah seorang anak laki-laki Daud), jangan perkosa aku
... " "Tetapi Amnon tidak mahu mendengarkan perkataan-nya, dan kerana ia lebih
kuat darinya, diperkosanyalah dia (adiknya), lalu tidur dengan dia." (Injil -
2 Samuel 13: 10-14).
JAWAB :
2 Samuel 13:1-18:33 menceritakan kisah Daud dan
putera-puteranya. Amnon, putera Daud yang sulung dibunuh oleh Absalom,
sedangkan fasal 13:1-22 bercerita tentang Amnon memperkosa adik tirinya. Di
sini pembaca mengikuti lanjutan kemalangan Daud, akibat kelakuannya yang tidak
senonoh dengan Batsyeba. Perlu diperhatikan, bahwa seluruh peristiwa
pemberontakan Absalom yang mulai dengan dosa yang sama yang dilakukan oleh
Daud; persundalan yang menyebabkan pembunuhan.
Tamar adalah adik tiri Amnon dan adik kandung Absalom.
Amnon jatuh cinta kepada Tamar namun menganggap "mustahil" untuk melakukan
sesuatu terhadap Tamar. "Mustahil" sebab hal itu dilarang. Tapi Tamar
menyarankan agar dapat dibebaskan dari larangan tersebut (bagaimanapun juga,
sama halnya dengan Abraham yang beristerikan saudara tirinya). Tapi dalam
bahagian ini kata "mustahil" rupanya ada sangkut-pautnya dengan kenyataan bahwa
Tamar dengan cermatnya diasingkan. Bagaimana pun juga, Amnon hanya hendak
memperkosanya, bukan untuk memperisterikan dia.
Segala daya upaya yang dilakukan oleh Amnon membuktikan
bahwa perbuatannya bukan main-main. Jawapan Tamar supaya jangan memperkosanya
kerana orang tidak berlaku seperti itu di Israel memberi kesan bahwa
kesusilaan bangsa Israel lebih tinggi daripada bangsa-bangsa sekelilingnya.
Kelakuan Amnon yang tidak senonoh akan menjatuhkan nama Tamar untuk
selama-lamanya. Amnon bukanlah seorang laki-laki yang mulia dan hukuman Tuhan
atasnya adalah dibunuh oleh Absalom.
Dalam ruang lingkup yang lebih luas, rangkaian
peristiwa dalam 2 Samuel 13:1-22:51 terutama merupakan kisah penggenapan
maksud Allah untuk mendatangkan malapetaka atas Daud.
2 Samuel 13:1-39 mencatat akibat pertama dari dosa
nafsu, zina, dan pembunuhan yang dilakukan Daud (Galatia 6:7). Perzinaan
dengan sesama saudara dan pembunuhan terjadi di kalangan keluarganya sendiri
ketika nafsu Daud pertama-tama diulang dalam putranya Amnon.
Kerana Daud menghancurkan kebahagiaan keluarga Uria,
Allah menghancurkan kebahagiaan keluarga Daud. Banyak kali Allah mendatangkan
penderitaan dan kesusahan besar atas orang berdosa agar baik dia mahupun orang
lain, boleh takut akan Allah dan berbalik dari dosa.
Kita ambil kesimpulan disini, lagi-lagi mereka tidak
meneliti dengan cermat, bahwa :
Amnon mendapat hukuman dimana dia terbunuh oleh
perintah Absalom.
2 Samuel 13 : 28,32
Absalom memerintahkan orang-orangnya, Paranglah Amnon,
maka haruslah kamu membunuh dia…Hanya Amnon yang mati, sebab hal itu telah
terlihat pada air muka Absalom, sejak Amnon memperkosa Tamar, adiknya.
COMBAT KIT :
Perkosaan dan Perzinaan
Secara Keseluruhan Antara Anak Laki-laki dan Ibunya!
(e) "Maka dlbentangkanlah kemah bagi Absalom (anak
laki-laki raja Daud) di atas Sotoh, lalu Absalom melakukan hubungan seksual
dengan gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel. " "... di depan
mata semua orang" dalam versi King James diterjemahkan menjadi "di depan mata
seluruh Is-rael. "Hal ini sesuai dengan janji Tuhan kepada raja Daud:
"Beginilah firman Tuhan. Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu
(Daud) yang datang dari kaum keluargamu sendiri: Aku akan mengambil
isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain (pada
kenyataannya oleh anak laki-lakinya sendiri); orangitu akan tidur (melakukan
hubungan seksual) dengan isteri-isterimu di siang hari (dengan semua orang
mehhat kejadian tersebut). Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi
(dengan Bath Sheba, isteri Uriah), tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan
seluruh Israel secara terang-terangan." (Injil - 2 Samuel 12: 11-12).
Anda dapat menerka darimana majalah "Penthouse" dan
"Playboy" mendapatkan inspirasinya. Darimana lagi kalau bukan dari kitabnya
yaitu kitab ini? (Variasi tipe-tipe perzinaan lainnya dapat dilihat pada
Imamat 18: 8-18, 20: 11-14 dan 17-21).
Catatan: Cetakan miring tidak terdapat dalam
terbitan SABA ISLAMIC MEDIA.
JAWAB :
2 Samuel 12:11-12
"Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan
Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan
mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain;
orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. Sebab engkau telah
melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan
seluruh Israel secara terang-terangan."
King James Version, "Thus saith the LORD, Behold, I
will raise up evil against thee out of thine own house, and I will take thy
wives before thine eyes, and give [them] unto thy neighbour, and he shall lie
with thy wives in the sight of this sun. For thou didst [it] secretly: but I
will do this thing before all Israel, and before the sun."
New International Version, "This is what the LORD says:
'Out of your own household I am going to bring calamity upon you. Before your
very eyes I will take your wives and give them to one who is close to you, and
he will lie with your wives in broad daylight. You did it in secret, but I
will do this thing in broad daylight before all Israel.'"
Ayat-ayat ini adalah teguran yang disampaikan lewat
nabi Natan. Perbuatan, yang kemudian akan mengubah seluruh kehidupan Daud,
telah terjadi, tapi beberapa bulan berlalu sebelum akibatnya menjadi nyata.
Nubuat nabi Natan yang terdahulu disampaikan kepada Daud, berisikan berkat
Allah yang berkelimpahan. Dalam hal ini jelaslah, bahwa Daud tidak menduga
bahwa kunjungan nabi Natan kepadanya pada kali ini, adalah untuk menyampaikan
sesuatu yang tidak diinginkannya. Perumpamaan yang disampaikan oleh nabi Natan
menyatakan kecerdikannya dalam dua hal, sebab bukan hanya mengajak Daud untuk
menyalahkan dirinya sendiri -- tanpa disedarinya --, tapi juga merupakan
tuntutan kepada raja selaku kepala hakim.
Ayat-ayat di atas digenapi dengan kematian akibat
kekerasan yang menimpa Amnon dan Absalon pada masa Daud masih hidup, dan di
kemudian hari hal pertumpahan darah seperti umpamanya pembersihan Atalya (2
Raja-raya 11:1), demikian pula dalam peristiwa Absalom yang secara
terang-terangan mengambil gundik-gundik raja (2 Samuel 16:22).
Hukuman dahsyat atas Daud, yang dinubuatkan Natan,
bukan sekedar merupakan akibat yang wajar dari dosanya, bukan pula Allah yang
secara pasif membiarkan hal-hal terjadi begitu saja kepada Daud; sebaliknya,
hukuman yang diterima Daud adalah hasil tindakan Allah secara langsung.
Tiga kali Allah memakai frasa yang menunjuk kepada
maksud, "Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu"; "Aku akan mengambil
isteri-isterimu di depan matamu"; dan, "Aku akan melakukan hal itu di depan
seluruh Israel." Daud akan mengalami perlakuan kejam dari anak-anaknya
sendiri, seperti pemerkosaan Tamar putrinya oleh Amnon (2 Samuel 13:7-14); dan
pemerkosaan isteri-isterinya oleh Absalom.
Hukuman yang dikenakan kepada orang berzina dan
pembunuh di Israel adalah hukuman mati (Imamat 20:10; 24:17). Akan tetapi,
Allah mengesampingkan hukuman tersebut kali ini, bukan semata-mata kerana Daud
bertobat, tetapi kerana Allah harus mempertahankan diri-Nya dan kebenaran-Nya
secara terbuka di depan seluruh Israel dan bangsa-bangsa lainnya. Selama sisa
hidupnya Daud menjadi contoh dari hukuman Allah yang adil atas seorang
pemimpin rohani yang telah berbuat dosa besar.
Dan kemudian akibat dosa-pun dialami oleh Absalom :
Absalom mendapat hukuman ALLAH. Dia tewas dengan
cara yang unik :
2 Samuel 18 : 9, 14, 15 : Adapun
Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat dibawah jalinan dahan-dahan
pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya pada dahan tarbantin yang
besar itu. Pada saat tergantung itulah Absalom dibunuh oleh Yoab : ...
Lalu diambilnyalah tiga lembing dalam tangannya dan ditikamkannya ke dada
Absalom? lalu memukul dia dan membunuh dia (Absalom).
COMBAT KIT :
21. ISMAIL ATAU ISHAK: (*)
Sering terjadi kontroversi antara umat Kristian dan
umat Islam dalam hal anak Ibrahim Alaihis-salam, yaitu Ismael atau Ishak yang
diberikan sebagai kurban. Injil sangat jelas menunjukkan siapa yang diberikan
sebagai kurban:
Firman-Nya (Tuhan): "Ambillah anakmu yang tunggal itu,
yang engkau kasihi pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana
sebagai korban bakaran... " (Injil Kejadian 22: 2).
Dalam masa apa pun, hanya Ismail keturunan Ibrahim
Alaihis-salam yang dapat dilukiskan sebagai "anakmu yang tunggal" kerana
selama 13 tahun lebih, Ismail adalah satu--satunya anak dan keturunan Ibrahim.
Dalam kitab kejadian saja, tidak kurang dari 12 kali Tuhan memberitahu bahwa
Ismael adalah "anak dan keturunan" Ibrahim. Tidak ada masa dimana Ishak adalah
satu--satunya anak dan keturunan Ibrahim!
JAWAB :
Mengapa ISHAK disebut 'the only son' dalam
Kejadian 22:2?
Mari kita baca ayat yang sudah ditulis sebelumnya.
Istilah itu mengacu pada ayat ini :
Kejadian 21:12
Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: 'Janganlah sebal
hatimu kerana hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara
kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu
ialah yang berasal dari Ishak.'
Padahal dalam Tawarikh Ismael diakui juga sebagai anak
Abraham :
1 Tawarikh 1:28
Anak-anak Abraham ialah Ishak dan Ismael.
Ungkapan "yang akan disebut keturunanmu ialah yang
berasal dari Ishak" dapat dibandingkan dengan penjelasan berikut ini:
Roma 9:7-8
"dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham
adalah anak Abraham, tetapi: 'Yang berasal dari Ishak yang akan disebut
keturunanmu.' Ertinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah,
tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar."
Jadi, Kejadian 21:12 lebih menekankan sisi moral dan
religius ketimbang keturunan langsung secara fisik.
Sekarang kita kaji ayat mengenai 'anakmu yang
tunggal' dalam bahasa aslinya :
Kejadian 22:2
LAI TB : Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu,
yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah
dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan
kepadamu.
TR : VAYOMER KAKH-NA ET-BINKHA ET-YEKHIDKHA
{anakmu yang tunggal} ASHER-AHAVTA ET-YITSKHAK {Ishak} VELEKH-LEKHA
EL-ERETS HAMORIYA VEHAALEHU SHAM LEOLA AL AKHAD HEHARIM ASHER OMAR ELEIKHA
Kejadian 22:16
LAI TB : kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri
-- demikianlah firman TUHAN --: Kerana engkau telah berbuat demikian, dan
engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
TR : VAYOMER BI NISHBATI NEUM-ADONAI KI YAAN ASHER
ASITA ET-HADAVAR HAZE VELO KHASAKHTA ET-BINKHA ET-YEKHIDEKHA
ET-BINKHA ET-YEKHIDEKHA / Anakmu Yang Tunggal
BINKHA kata asal Ben / Bin, menurut Leksikon Ibrani :
son, grandson, child,
son, male child
grandson
children (pl. - male and female)
youth, young men (pl.)
young (of animals)
sons (as characterisation, i.e. sons of injustice [for
un- righteous men] or sons of God [for angels]
people (of a nation) (pl.)
of lifeless things, i.e. sparks, stars, arrows (fig.)
a member of a guild, order, class
YEKHIDKHA dari kata YAKHID, menurut Leksikon
Ibrani, ertinya :
only, only one, solitary, one
only, unique, one
solitary
only begotten son
one
COMBAT KIT :
Kesalahan penulisan berada di tangan bangsa Yahudi yang
melakukan edit terhadap kitab Musa, seperti yang diratapi Nabi Yeremia:
"Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana dan
kami mempunyai Taurat Tuhan? Sesungguhnya, Pena palsu penyurat sudah
membuatnya menjadi bohong." (Injil - Yeremia 8: 8). (*)
JAWAB :
Nabi Yeremia diutus kepada kerajaan Israel Selatan
(Yehuda). Pada waktu itu kehidupan rohani di Yehuda sangat melenceng, banyak
yang menyembah dewa-dewa (Yer 7 : 30) dan hidup tidak sesuai dengan ajaran
Taurat (Yer 7 : 31). Kepada kaum inilah nabi Yeremia diutus. Diantara kaum ini
ada yang telah mengubah hukum Taurat untuk kepentingan mereka. Mereka inilah
yang dikecam oleh nabi Yeremia dalam Yer 8 : 8 di atas.
Apakah ini bererti Taurat yang benar sudah tidak ada?
Tentu saja tidak, kerana dengan dapat menyatakan
kebohongan mereka, bererti nabi Yeremia memiliki Taurat yang benar sebagai
pembandingnya.
Bahasan lanjut :
Perjanjian Lama dalam bahasa asli
tidak pernah berubah dan diubah. Cuba baca Yeremia 8:4-17. Sebaiknya para
penuduh itu tidak main comot satu ayat itu seenak perut. Ayat di atas sama
sekali tidak menyatakan bahwa Taurat telah berubah tetapi para pentafsir, para
ahli Taurat telah memanipulasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk
kepentingan mereka.
Yeremia 8:8
Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan
kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah
membuatnya menjadi bohong.
KJV : How do ye say, We are wise, and the law
of the LORD is with us? Lo, certainly in vain made he it; the pen of the
scribes is in vain.
Naskah Masora, Translit. Interlinear : "'ÊYKHÂH
{bagaimana} TO'MRU {kamu berkata} KHAKHÂMÏM {bijak} 'ANAKHNU {kami} VETORAT
{dan Taurat} YHVH {TUHAN} 'ITÂNU {dengan kami} 'ÂKHÊN {sesungguhnya} HINÊH
{lihatlah} LASYEQER {untuk kesia-siaan} 'ÂSÂH {ia sudah membuat} 'ÊT {pena}
SYEQER {kesia-siaan} SOFERÏM {ahli-ahli Taurat}"
Ungkapan "LASYEQER 'ÂSÂH 'ÊT SYEQER SOFERÏM", harfiah
"pena palsu penulis menjadikan kesia-siaan" dapat dibandingkan dengan ayat
ini:
Yesaya 10:1-2,
Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan
yang tidak adil, dan mereka yang mengeluarkan keputusan-keputusan kelaliman,
untuk menghalang-halangi orang-orang lemah mendapat keadilan dan untuk merebut
hak orang-orang sengsara di antara umat-Ku, supaya mereka dapat merampas milik
janda-janda, dan dapat menjarah anak-anak yatim!
Dalam Perenggan Yeremia 8:4-17 Judulnya adalah Dosa dan
Hukumannya. Ayat 4 s/d 7 adalah sampiran/pembukaan/introduksi tentang dosa
yang diperbuat oleh Yehuda. Ayat 8-9 menonjolkan kesalahan-kesalahan bangsa
Yehuda.
Yeremia mengadakan kaitan yang penting antara
ucapan-ucapan nabiahnya, tentu berasal dari waktu dan kesempatan yang
berbedza-bedza. Tujuan dari penghimpunan ucapan itu ialah untuk menunjukkan
tidak terelakkannya malapetaka mendatang, dan sekaligus menawarkan
perlindungan bagi orang yang sungguh-sungguh taat kepada Tuhan dalam waktu
landasan malapetaka itu.
Ayat 8, di belakang ketegaran moral umat itu berdirilah
para pemimpin yang salah memimpin: "yang bijaksana" ('khakam'), Maksudnya
adalah mereka ini tahu bagaimana cara mereka memberlakukan diri sebagai umat
Tuhan yang setia. Tetapi sebenarnya mereka tidak melakukannya. Tugas wajibnya
adalah untuk menerapkan firman Tuhan dalam hidup sehari-hari secara praktis,
tapi kerana menolak firman Tuhan, telah meninggalkan segala kemungkinan
kebijaksanaan.
Mereka mempunyai Taurat YHVH, Perkataan ini menunjuk
pada ajaran imam-imam dan nabi-nabi yang diucapkan berkali-kali pada masa
lampau, dikumpulkan menjadi dokumen-dokumen tertulis, dan disimpan di
Bait-Suci di Yerusalem. Maksud ajaran itu adalah untuk membimbing orang-orang
untuk dapat melakukan kehendak TUHAN.
Ayat ini sama sekali tidak menulis tentang manipulasi
kitab Taurat. Ungkapan "pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong"
adalah kiasan Ibrani. "Pena" ('et') sering menjadi lambang atau simbol dari
lidah (Mazmur 45:1). Di sini Yeremia mengungkapkan fikiran jahat, yang keras
kepala dan degil, membuat hukum Tuhan menjadi sia-sia. Kata 'syeqer', syin -
qof - resy, di samping bermakna "bohong", "kebohongan" juga bermakna
"kesia-siaan".
"Penyurat" ('safar'), inilah untuk pertama kali
disebutkan tentang ahli-ahli taurat sekali golongan profesional para pentafsir
taurat. Kata Ibrani 'safar' ini pun bererti "menghitung", "menafsirkan",
"menceritakan".
Jadi jelas dalam ayat 8 ini menunjuk pada
pemimpin-pemimpin yang menganggap diri mereka bijaksana, yang kelihatannya
menerapkan Firman Allah dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi sebenarnya mereka
menolak Firman TUHAN. Kemudian dalam ayat 10-12 adalah penjelasan selanjutnya
tentang ‘dosa?dan konsekwensi dari pelanggaran mereka.
Pengertian dalam Yeremia 8:8 ini mirip sekali dengan
apa yang telah ditulis oleh Paulus, sama sekali tidak mengatakan bahwa telah
terjadi manipulasi kitab Taurat.
Roma 1:22,
"Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi
mereka telah menjadi bodoh."
TR Interlinear : "phaskontes {bertingkah} einai
{menjadi} sophoi {bijaksana} emôranthêsan {menjadi bodoh}"
Dan ayat ini:
Matius 15:4-6,
"Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu;
dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. Tetapi
kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang
ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk
persembahan kepada Allah, orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau
ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat
istiadatmu sendiri."
Tingkah laku para ahli Taurat di era Yeremia itu tidak
berbedza dengan para ahli Taurat di era Kristus. Yang jelas, nabi Yeremia tidak
mengatakan bahwa para ahli Taurat itu "mengubah" Taurat melainkan para ahli
Taurat membuat Taurat itu menjadi "sia-sia" dan "tidak berguna" bagi bangsa
Israel.
COMBAT KIT :
Ketika bangsa Yahudi
diketahui mengubah bangsa Israel menjadi bangsa Ismael dengan tidak melibatkan
motivasi apa pun, maka betapa mudah bagi mereka mengubah kata "anakmu yang
tunggal Ismail" menjadi "anakmu yang tunggal Ishak".
Anda dapat membuktikan penyakit orang Yahudi ini di
dalam Injil:
"... Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra
seorang bangsa Israel ...." (Injil - 2 Samuel 17: 25) Bandingkan dengan:
".. .. dan ayah Amasa ialah Yeter (sama dengan Yitra),
orang bangsa Ismail." (Injil - 1 Tawarikh 2: 17) (*)
JAWAB :
Kita kaji teks asli Tanakh Ibrani :
2 Samuel 17:25
Hebrew Translit : VEET-AMASA SAM AVSHALOM TAKHAT
YOAV AL-HATSAVA VAAMASA VEN-ISH USHEMO YITRA HAYISREELI ASHER-BA EL-AVIGAL
BAT-NAKHASH AKHOT TSERUYA EM YOAV
Terjemahan Yudaisme : And Absalom had set Amasa over
the host instead of Joab. Now Amasa was the son of a man, whose name was Ithra
the Jesraelite, that went in to Abigal the daughter of Nahash, sister to
Zeruiah Joab's mother.
LAI TB : Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan
Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra,
seorang Ismael yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara perempuan
Zeruya ibu Yoab
LAI TL : Maka telah diangkat Absalom akan Amasa atas
balatentara akan ganti Yoab: maka Amasa itu anak seorang yang bernama Yitera,
orang Israel yang sudah berbinikan Abigail, anak Nahas, saudara perempuan
Zeruya, ibu Yoab itu
Semestinya memang diterjemahkan dengan orang Israel,
sesuai Tanakh Ibrani. Maka terjemahan Lembaga Al-Kitab Indonesia TL tebih
tepat.
Sekarang kita kaji ayat :
1 Tawarikh 2:17
Hebrew Translit : VAAVIGAYIL YALDA ET-AMASA VAAVI
AMASA YETER HAYISHMEELI
Terjemahan Yudaisme : And Abigail bore Amasa; and
the father of Amasa was Jether the Ishmaelite.
LAI TB : Abigail melahirkan Amasa dan ayah Amasa
ialah Yeter, orang Ismael itu
LAI TL : Maka Abigail beranaklah Amasa, dan bapa
Amasa itu Yeter, seorang Ismaeli.
Apakah dengan demikian 2 Samuel 17:25 dan 1 Tawarikh
2:17 kontradiksi?
Kitab Samuel
Diperkirakan ditulis oleh nabi Samuel, Natan dan Gad
pada sekitar tahun 1000 SM hingga 930 SM pada masa pemerintahan Raja Saul
(Thalut menurut Qur’an), raja Daud dan raja Sulaiman. Pada waktu ini kerajaan
Israel telah menjadi kerajaan besar dikawasan timur tengah. Jadi nama Israel
lebih mengacu pada kerajaan / negara. Sedangkan jika berbicara sebagai suku
bangsa lebih mengacu pada nama ke 12 suku bangsa Israel. Yeter hidup pada masa
raja Daud pada saat kerajaan Israel sedang berada dalam masa kegemilangannya.
Itulah sebabnya dalam Kitab Samuel dia ditulis sebagai
orang Israel yang lebih mengacu kepada WARGA NEGARA ISRAEL.
Kitab Tawarikh
Ditulis pada masa pembwangan di Babel oleh Ezra sekitar
tahun 450 SM. Setelah raja Sulaiman wafat, kerajaan Israel terpecah 2 sekitar
tahun 930 SM yaitu Israel di Utara dan Yehuda di selatan. Kerajaan Israel
berakhir pada tahun 722 SM dengan ditaklukkan oleh Asyur. Sementara kerajaan
Yehuda sendiri pada tahun 589 SM jatuh ketangan Babel dan penduduknya dibwang
ke Babel. Jadi pada waktu Ezra menuliskan kitab Tawarik, kerajaan Israel telah
lama lenyap
Itulah sebabnya dalam Kitab Tawarikh, dia ditulis
sebagai orang Ismael yang mengacu kepada KETURUNAN.
Jadi kesimpulannya :
Yeter / Yitra adalah seorang keturunan bani Ismail
namun menjadi warga kerajaan Israel.
COMBAT KIT :
22. ORANG ISRAEL:
Pelacur yang tidak pernah puas -
(a) "Engkau bersundal juga dengan orang Asyur, oleh
kerana engkau (orang Israel) belum merasa puas; ya, engkau bersundal dengan
mereka, tetapi masih belum merasa puas." (Injil - Yehezkiel 16: 28).
JAWAB :
Harus dibaca keseluruhan Yehezkiel 16 : 1 - 63 yang
berisi teguran nabi Yehezkiel terhadap penduduk Yerusalem kerana telah
berpaling dari YAHWE kepada ilah lain. Kalimat yang digunakan oleh nabi
Yehezkiel memang sangat keras dan satiris yang mengumpamakan perilaku
penduduk kota Yerusalem seperti perempuan sundal. Dan akibat dari
persundalan orang Yerusalem tersebut YAHWE MENGHUKUM mereka sebagaimana
digambarkan dalam :
Yeh 16 : 35 - 43 : “…38 AKU akan menghakimi engkau
... 42 Demikianlah AKU melampiaskan murkaKu kepadamu ... 43 ... tetapi dengan
semuanya ini membuat AKU gemetar kemarahan...
COMBAT KIT :
Pelacuran oleh Dua Orang
Perempuan Kakak beradik - Ohala dan Oholiba:
(b) "... Ia birahi kepada kawan kawannya bersundal,
yang auratnya seperti aurat kaldai dan zakarnya seperti zakar kuda. (Injil -
Yehezkiel 23:1-49) (New World Translation).
JAWAB :
Ayat-ayat diatas adalah kiasan saja, maksud sebenarnya
adalah kecaman terhadap penduduk kota Samaria dan Yerusalem yang memiliki
perilaku tidak setia, sering berpaling dari YAHWE.
Ayat 4 : …Ohola adalah Samaria dan Oholiba adalah
Yerusalem.
Itulah sebabnya nabi Yehezkiel menggunakan kalimat yang
sangat tajam dan satiris dalam kecamannya tersebut. Disebutkan juga hukuman
yang diberikan akibat persundalan tersebut.
Ayat 10 : … Ia sendiri (Ohola - Samaria) dibunuh
dengan pedang.
Ayat 25 : … hidung dan telingamu (Oholiba –
Yerusalem) akan dikerat dan sisamu akan mati rebah oleh pedang.
Jelas, bahwa perilaku persundalan akan dihukum YAHWE
dengan kebinasaan.
Perhatian:
New World Translation merupakan Al-Kitab yang
diterjemahkan oleh AJARAN BIDAT Saksi-saksi Yehowa & bukanlah Akidah
Kristian.
COMBAT KIT :
(c) " ...sebab roh perzinaan
menyesatkan mereka (Bangsa Yahudi) dan mereka berzina meninggalkan Allah
mereka." (Injil - Hosea 4: 12, 6: 10 dan 9: 1).
JAWAB :
Telah kita ketahui bahwa ada istilah "PERZINAAN
ROHANI" (yang dijelaskan secara gamblang pada kitab Yehezkiel tadi). Berpaling
dari Allah dan menyembah illah-illah lain adalah merupakan dosa, Allah
mengibaratkan hal tersebut dengan "perzinaan".
Demikian pula Kitab Hosea yang memuat kisah Nabi Hosea
mengandung ajaran-ajaran :
Rumah tangga Nabi Hosea sebagai lambang hubungan
bangsa Israel dengan Allah :
a. Isteri Hosea (Gomer) yang melakukan perzinaan
melambangkan bangsa Israel yang melakukan penyembahan berhala. Ketidaksetiaan
isteri Hosea dicatat sebagai gambaran ketidaksetiaan Israel kepada Allah.
Gomer mengejar-ngejar laki-laki lain, sedangkan Israel mengejar-ngejar
dewa-dewa/ illah-illah lain; Gomer melakukan zina jasmaniah, sedangkan Israel
zina rohani.
b. Hosea sebagai suami yang mengampuni perzinaan
isterinya, melambangkan betapa Allah selalu mengampuni kesalahan (penyembahan
berhala) bangsa Israel.
PENJELASAN LANJUT :
Hosea, yang namanya bererti "keselamatan",
diperkenalkan sebagai putra Beeri (Hosea 1:1). Kitab Hosea memuat kilasan
otobiografis. Pernikahan Hosea yang tragis dalam kitab yang ditulisnya
dipadukan sebagai pesan Allah kepada Israel. Pada saat kitab ini ditulis (715
- 710 SM), latar belakang sejarah pelayanan Hosea disebutkan sebagai dalam
pemerintahan Yerobeam II (755-715 SM) dari Kerajaan Israel (Utara). Hosea
adalah penduduk Kerajaan Israel (utara), bukan Kerajaan Yehuda. (Setelah
kematian Salomo (992 SM.), Kerajaan Israel pecah menjadi 2 bahagian : Kerajaan
Israel (utara) dengan dengan ibukota Samaria dan Kerajaan Yehuda dengan
ibukota Yerusalem selatan sekitar 930 SM).
Semenjak peristiwa pecahnya Kerajaan Israel, para nabi
dengan pelbagai cara diutus oleh Allah kepada kedua kerajaan ini. Namun
demikian, lagi-lagi banyak yang gagal untuk memperhatikan pesan peringatan
yang dikirimkan oleh nabi-nabi ini.
Selanjutnya, Allah menghukum Kerajaan Israel utara,
kerajaan itu hancur oleh kekaisaran Asyur sekitar 722 SM. Orang-orang Israel
di Kerajaan Israel utara, yang terdiri atas sepuluh dari dua belas suku
Israel, dijebloskan ke penjara, dan tidak muncul-kembali dalam
lembaran-lembaran sejarah sebagai masyarakat yang boleh diidentifikasi.
Peristiwa ini menyebabkan sepuluh suku Israel tersebut punah.
Kerajaan Yehuda di
sebelah selatan, yang utamanya terdiri atas
suku-suku Benjamin dan Yehuda, terus bertahan dalam
situasi yang sangat sulit
selama kira-kira lebih dari 150 tahun. Para nabi terus diutus kepada
masyarakat ini, tetapi pun mereka tidak mahu kembali kepada Allah dan terus
“berzina”, mereka tidak lagi mengikuti ajaran-ajaran sebagaimana ditetapkan
dalam perjanjian Musa, hanya sedikit orang saja yang memegang teguh
ajaran-ajaran Musa. Oleh kerananya, Allah mengizinkan jatuhnya Kerajaan Yehuda
di selatan kepada Kerajaan Babel/Raja Nebukadnezar sekitar (605-586 SM).
Banyak orang-orang Israel yang dibwang ke Babel.
Melalui Nabi Ezra, nabi yang setia kepada Allah
berusaha mengumpulkan kembali kitab-kitab suci PL menjadi satu unit, dan
memulai bentuk ibadah yang dipakai di sinagoge dan mendirikan Sinagoge Besar
di Yerusalem.
Inilah yang dimaksud dari kesetiaan Allah itu, Israel
sebagai bangsa pilihan tetapi dalam sejarahnya sering meninggalkan Tuhan dan
berpaling kepada ilah-ilah lain (perzinaan rohani). Dan menggambarkan Israel
seperti seorang perempuan yang bersundal. Tetapi rencana keselamatan kepada
umatNya inipun tetap menjadi agenda Allah. Kitab Ezra mencatat bagaimana Allah
menggenapi janji nubuat-Nya melalui Yeremia (Ezra 29:10-14) untuk memulihkan
orang Yahudi setelah 70 tahun pembwangan dengan membawa mereka kembali ke
tanah air mereka (Ezra 1:1).
COMBAT KIT :
23. YEHOVAH (*):
Adalah suatu fakta yang mengagumkan bahwa jika Yehovah
adalah nama Tuhan sebagaimana yang diklaim dengan tegas oleh sekte Kesaksian
Yehovah, maka tak ada satupun kata ini terdapat dalam naskah asli dari 27
kitab Perjanjian Baru. Penjelasan lebih detail dapat diperoleh pada salinan
gratis buku saya yang berjudul - "What is His Name?" dari IPCI.
JAWAB :
YHVH, yod - he - vav - he, tertulis (qetiv) "YEHOVAH"
tetapi dibaca (qere') "'ADONAY"; LAI: TUHAN (huruf kapital semua), ALLAH
(huruf kapital semua, tidak berdiri sendiri, dan hanya dijumpai dalam gabungan
kata); KJV: 'LORD' (huruf kapital semua), 'GOD' (huruf kapital semua),
'JEHOVAH', jumlah 6519 kata.
Kata ini merujuk kepada nama favorit Allah Israel,
secara khusus merupakan nama yang dinyatakan kepada Musa.
Keluaran 6:2
Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: 'Akulah
TUHAN.'"
VAYDABER 'ELOHIM 'EL-MOSYEH VAYO'MER 'ELAV 'ANI YEHOVAH
(baca: 'ADONAY)
Secara tradisional, kata ini tidak diucapkan kerana
sakral.
Keluaran 20:7
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan
sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya
dengan sembarangan.
"LO' TISA' 'ET-SYEM-YEHOVAH (baca: 'ADONAY) 'ELOHEYKHA
LASYAV' KI LO' YENAQEH YEHOVAH (baca: 'ADONAY) 'ET 'ASYER-YISA' 'ET SYEMO
LASYAV'"
Hingga zaman 'renaissance', kata itu ditulis tanpa
vokal dalam naskah Ibrani Perjanjian Lama, dan senantiasa ditulis YHVH.
Belakangan, tanda vokal dari "'ADONAY" yaitu a-o-a dibubuhkan di sana untuk
mempermudah pelafalan.
Asal kata YHVH tidak diketahui, banyak pakar Al-Kitab
sependapat bahwa kata ini berhubungan dengan kewujudan Allah, bahwa Dia
adalah "'EHYEH 'ASYER 'EHYEH", "Aku akan ada yang Aku akan ada" (LAI: "AKU
ADALAH AKU"), Dia yang sudah ada, yang ada, dan yang akan datang.
Keluaran 3:14
Firman Allah kepada Musa: 'AKU ADALAH AKU.' Lagi
firman-Nya: 'Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah
mengutus aku kepadamu.'
"VAYO'MER 'ELOHIM 'EL-MOSYEH 'EHYEH 'ASYER 'EHYEH
VAYO'MER KOH TO'MAR LIVNEY YISRA'EL 'EHYEH SYELAKHANI 'ALEYKHEM"
Perjanjian Baru Yunani menggunakan kata 'KURIOS'
sebagai padanan kata Ibrani YHVH. Pada umumnya kata 'KURIOS' memiliki beberapa
makna:
[1] Makna umum: [1] pemilik, misalnya harta benda;
kepala rumah tangga, majikan dari para budak, suami; [2] penguasa, misalnya
kaisar Romawi, dan berhala; [3] gelar kehormatan yang diberikan oleh hamba
kepada tuannya, anak kepada ayahnya, murid kepada gurunya,
kepada pembesar Romawi.
[2] Ditujukan kepada Allah dan Kristus, sebagai Tuhan
dan sekaligus tuan dan Junjungan.
Berikut adalah beberapa contoh:
INJIL MATIUS
Matius 3:3
"Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya
ketika ia berkata: 'Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun:
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.'"
HOUTOS GAR ESTIN HO RHETHEIS HUPO HESAIOU TOU PROPHETOU
LEGONTOS PHONE BOONTOS EN TE EREMO HETOIMASATE TEN HODON KURIOU EUTHEIAS
POIEITE TAS TRIBOUS AUTOU
Yesaya 40:3
"Ada suara yang berseru-seru: 'Persiapkanlah di padang
gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah
kita!'"
QOL QORE' BAMIDBAR PANU DEREKH YEHOVAH YASYERU
BA'ARAVAH MESILAH LE'LOHEYNU
INJIL MARKUS
Markus 11:9
Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang
mengikuti dari belakang berseru: 'Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam
nama Tuhan,'"
KAI HOI PROAGONTES KAI HOI AKOLOUTHOUNTES EKRAZON
LEGONTES HOSANNA EULOGEMENOS HO ERKHOMENOS EN ONOMATI KURIOU
Mazmur 118:26
"Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami
memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN."
BARUKH HABA' BESYEM YEHOVAH BERAKHNUKHEM MIBEYT YEHOVAH
INJIL LUKAS
Lukas 2:23
"seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: 'Semua anak
laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah,'"
KATHOS GEGRAPTAI EN NOMO KURIOU HOTI PAN ARSEN
DIANOIGON METRAN HAGION TO KURIO KLETHESETAI
Keluaran 13:12
"maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang
lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada haiwan yang kaupunyai
beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN."
VEHA'AVARTA KHOL-PETER-REKHEM LAYHOVAH VEKHOL-PETER
SYEGER BEHEMAH 'ASYER YIHYEH LEKHA HAZEKHARIM LAYHOVAH
INJIL YOHANES
Yohanes 12:38
"supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi
Yesaya: 'Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada
siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?'"
HINA HO HLOGOS ESAIOU TOU PROPHETOU PLEROTHE ON EIPEN
KURIE TIS EPISTEUSEN TE AKOE HEMON KAI HO BRAKHION KURIOU TINI APEKALUPHTHE
Yesaya 53:1
"Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar,
dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?"
MI HE'EMIN LISYMU'ATENU UZEROA' YEHOVAH 'AL-MI NIGLATAH
YHVH memang adalah nama Tuhan. Namun pengagungan nama
ini oleh sekte Saksi-saksi Yehova adalah suatu hal yang keliru. Kerana Yesus
sendiri dalam hidupnya tidak menyebut nama Allah Bapa dengan tetragrammaton
(YHVH) melainkan dengan nama diri ‘El’ (ketika di kayu salib) dan diberi nama
oleh Allah Bapa dengan nama ‘El yang menyertai kita’ (Immanuel).
COMBAT KIT :
24. YEREMIA:
Ditentukan sebagai seorang nabi sebelum kelahirannya.
(a) "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim (ibumu),
Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah
menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi
bangsa--bangsa." (Injil - Yeremia 1: 5).
JAWAB :
Yeremia 1:5
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku
telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah
menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi
bangsa-bangsa."
Jelas ayat ini menyatakan bahwa Yeremia itu manusia
yang "diciptakan". Sebelum dikandung dan antara masa kandungan dengan
kelahiran, kesedaran penuh dari Allah telah mengenal dan menguduskan, inilah
yang menjadi dasar pengangkatan Yeremia sebagai nabi bagi bangsa-bangsa.
Firman ini diberikan kepada Yeremia kerana sikap Yeremia yang mengelak dari
tugas. Pada ayat 6 Yeremia masih protes "aku ini masih muda" dalam
erti
Yeremia merasa tidak punya kualifikasi. Namun Allah tetap pada ketetapanNya
bahwa Ia mengutus Yeremia (ayat 7). Pada ayat 8 dengan jelas dinyatakan
"Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan
engkau, demikianlah firman TUHAN."
COMBAT KIT :
Yeremia Dibujuk
(Diperdayakan) (?):
(b) "Engkau telah membujuk (memperdaya) aku, ya Tuhan,
dan aku telah membiarkan diriku terbujuk (terpeda-ya); Engkau terlalu kuat
bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari,
mereka semuanya mengolok- olokkan aku." (Injil - Yeremia 20: 7).
JAWAB :
Terjemahan LAI:
Yeremia 20:7
Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN, dan aku telah
membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan
aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka
mengolok-olokkan aku.
Adakah Allah memperdaya Yeremia? Tidak. Menurut buku
When Critics Ask p.277, perkataan Ibrani tersebut boleh membawa maksud
“membujuk” dan juga “memperdaya”. Allah memimpin Yeremia ke dalam pelayanan
sebagai nabi tanpa memberitahu semua apa yang akan dilakukan olehnya.
COMBAT KIT :
25. YESUS:
Mu'jizat Pertamanya di Dalam Kitab Suci Injil dan
Al-Qur'an:
"Mengubah air menjadi anggur dalam pesta perkawinan di
Kana." (Injil - Yohanes 2: 9).
Di dalam Al-Qur'an, mu'jizat pertamanya adalah ketika
ia membela ibunya, sebagai seorang bayi, menghadapi tuduhan yang tidak benar
dari musuh-musuhnya. (Al-Qur'an - Mariam 19: 30-33).
JAWAB :
Mujizat pertama Yesus ini dapat dibandingkan dengan
mujizat pertama Musa kepada seluruh umat Mesir dan Israel. Mujizat Musa adalah
mengubah air menjadi darah manakala Yesus pula menukar air menjadi anggur.
Yohanes 2:7-11
7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah
tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai
penuh.
8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan
bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.
9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah
menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi
pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai
laki-laki,
10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan
anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang
baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea,
sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan
kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
Keluaran 4:9
Dan jika mereka tidak juga percaya kepada kedua tanda
mujizat ini dan tidak mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus mengambil
air dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di tanah yang kering, lalu air yang
kauambil itu akan menjadi darah di tanah yang kering itu."
Keluaran 7:20
Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang
difirmankan TUHAN; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang
di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air
yang di sungai Nil berubah menjadi darah;
Hal ini secara jelasnya menunjukkan perbezaan antara
Hukum Musa dan juga Injil Yesus. Kutuk hukum Taurat mengubah air menjadi darah
yakni suatu keselesaan umum menjadi kepahitan dan ketakutan; anugerah Injil
pula menukar air menjadi anggur. Justru itu Yesus di sini menunjukkan bahwa
kedatangannya yang singkat ke dalam dunia ini adalah untuk memberi hidup
kepada semua orang percaya, malah memberikan mereka hidup yang berkelimpahan.
Yohanes 10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan
membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya
dalam segala kelimpahan.
Tetapi bagaimana pula mujizat pertama Yesus dalam
Al-Quran? Apabila kita memeriksa tulisan-tulisan pra-Islam, kita menjumpai
riwayat yang hampir sama dalam buku apokripa Mesir abad ke-2 yang berjudul:
“First Gospel of the Infancy of Jesus Christ” (Kitab pertama tentang masa
kanak-kanak Yesus Kristus), seperti berikut:
...Yesus berbicara walaupun ketika dia di dalam
ayunan dan berkata kepada ibunya: “Maria, saya Yesus, Anak Allah, Firman yang
engkau lahirkan menurut pernyataan malaikat itu…
Bandingkan dengan Al-Quran:
Surat Maryam 19:29-30
Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata:
“Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?”
Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Al-Kitab dan dia
menjadi aku seorang nabi.”
Kita menjumpai satu lagi mujizat menarik Yesus di dalam
Al-Quran. Ia adalah cerita tentang Yesus menghembuskan nafas hidup kepada
burung yang diperbuat dari tanah liat
Surat Ali Imran 3:49
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel (yang berkata
kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa suatu
tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah sebagai
bentuk burung, kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan
seizin Allah…”
Sumber Al-Quran ini seperti berasal dari buku
apokripa/dongeng abad ke-2 yang berjudul “Thomas’ Gospel of The Infancy of
Jesus Christ” (Buku Thomas tentang masa kanak-kanak Yesus Kristus):
Maka diambilnyalah sedikit tanah lembut dari
pematang sungai itu dan membentuk 12 ekor burung pipit…Kemudian Yesus
menepukkan telapak tangan-Nya serta berseru kepada burung-burung itu, sambil
katanya: “Pergi, terbanglah jauh.”
Tidak ada satu pun dari petikan di atas ataupun
sumber-sumbernya yang diakui oleh ahli-ahli Al-Kitab, ahli-ahli sejarah atau
ahli-ahli teologi sebagai peristiwa benar dalam hidup Yesus.
Maklumat Tambahan :
Apa itu Apokripa?
Apokripa ertinya "tersembunyi" atau "tertutup".
Kitab-kitab itu tidak pernah dianggap sah baik oleh Perhimpunan orang Yahudi
mahupun oleh jemaah yang mula-mula. Yesus Kristus tidak pernah mengakui
Apokripa. Dalam Perjanjian Baru tidak ada petikan-petikan yang diambil dari
kitab-kitab Apokripa itu. Apokripa tidak diterima dalam kekanonan Perjanjian
Lama.
COMBAT KIT :
Cercaannya Dalam Menghadapi
Tua-tua Kaumnya:
(a) "... angkatan yang jahat dan tidak setia ...."
(Injil -Matius 12: 39)
"...orang-orang munafik...." (Injil - Matius 23: 13).
"...kuburan yang dilabur putih .... " (Injil - Matius
23: 27).
"..keturunan ular...." (Injil - Matius 23: 33).
JAWAB :
Matius 12:38-39
38 Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan
orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari
pada-Mu."
39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat
dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan
diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Matius 23:13
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang
Farisi, hai kamu orang-orang munafik, kerana kamu menutup pintu-pintu Kerajaan
Syurga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi
mereka yang berusaha untuk masuk.
Matius 23:27
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang
Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang
dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih nampaknya, tetapi yang
sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
Matius 23:33
Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak!
Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?
Siapa itu ahli Taurat dan orang Farisi?
Ahli Taurat adalah orang dalam Perjanjian Baru yang
mengajar dan menerangkan ajaran-ajaran Perjanjian lama, khususnya lima buah
kitab yang pertama. Manakala orang Farisi merupakan orang Yahudi yang paling
ketat mengikuti setiap ajaran Taurat dalam Perjanjian Lama dan
peraturan-peraturan yang ditambahkan pada Taurat dari zaman ke zaman.
Kebanyakan ‘ahli Taurat’ (orang berpendidikan yang boleh menulis) adalah orang
Farisi.
Sejak dari permulaan pelayanan Yesus, orang Farisi
telah menunjukkan perseteruan yang pahit dan kuat terhadap Yesus. Mereka tidak
dapat menerima doktrin-doktrin yang dibawa oleh Yesus dan mereka berusaha
dengan keras untuk mencari jalan bagi memusnahkan pengaruh Yesus ke atas umat
Israel (Mat 12:38-39; Mat 15:12; Yoh 7:48).
Deedat amat licik dengan hanya mengutip ayat
sepotong-sepotong. Setelah konteks ayat tersebut dipetik dengan lengkap, maka
terserlah-lah keburukan moral serta kehidupan rohani golongan-golongan yang
dibela oleh Deedat ini. Lagipun hanya Kristus satu-satunya yang dapat membaca
isi hati sesungguhnya (Mat 23:27-28), yang dapat menghakimi mereka sebagai
munafik.
COMBAT KIT :
(b) Dia menyebut ibunya
"Perempuan" Yohanes 2:4 sama seperti ketika dia menyebut seorang wanita
pelacur, "... Hai perempuan, dimanakah mereka para penghukum?" (Injil -
Yohanes 8: 10).
JAWAB :
Ketika Yesus memanggil ibu-Nya dengan “Perempuan”
("kasar" kata sebahagian orang), Kita perlu juga tahu latar belakang
adat-istiadat orang Yahudi untuk panggilan/sapaan kepada orang ke-dua.
Ungkapan "perempuan" atas sapaan kepada ibu dengan
latar kebudayaan dan bahasa yang digunakan oleh Yesus Kristus jangan disamakan
dengan bahasa Indonesia, atau bahasa Inggeris. Bahasa dan kebudayaan serta
tradisi suatu bangsa berbedza dengan bangsa lain.
Jika Yesus Kristus memanggil Maria dengan sapaan
"Ibu" (Ibrani 'EM'; Aram 'EMA; Yunani METER) , maka Dia tidak layak berada
di muka khalayak ramai, dianggap masih anak-anak yang perlu pengawasan orang
tua.
Orang Yahudi dewasa di muka khalayak ramai tidak akan
memanggil ibunya dengan sapaan demikian, kerana sudah menjadi tradisi mereka.
Panggilan "Ibu" hanya boleh dilakukan di dalam lingkungan rumah tangga, bukan
di muka umum.
Yohanes 2:4
Kata Yesus kepadanya: 'Mahu apakah engkau dari pada-Ku,
'ibu' Saat-Ku belum tiba.'
"LEGEI AUTÊ HO IÊSOUS TI EMOI KAI SOI GUNAI
OUPÔ ÊKEI HÊ HÔRA MOU"
Menurut Leksikon Yunani Kata GUNAI bererti :
women, a woman of any age, (whether a virgin, or married, or a widow)
Panggilan akrab, baik, dan hormat yang digunakan di
muka khalayak ramai terhadap perempuan, termasuk ibu sendiri adalah kata Aram
'anttaâ', dalam bahasa Yunani menggunakan kes vokatif 'GUNAI'
dari kata dasar 'GUNE'.
Beberapa contoh lagi adalah seperti berikut:
Matius 15:28
LAI TERJEMAHAN BARU (TB) :
"Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: 'Hai 'ibu',
besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.' Dan seketika
itu juga anaknya sembuh." -
LAI TERJEMAHAN LAMA (TL) :
Lalu jawab Yesus, serta berkata kepadanya, "Hai
perempuan, besarlah imanmu; jadilah bagimu sama seperti engkau kehendaki."
Maka sembuhlah anaknya yang perempuan itu pada ketika itu juga.
ENGLISH NIV:
Then Jesus answered, "Woman, you have great
faith! Your request is granted." And her daughter was healed from that very
hour.
Greek Transliteration :
"TOTE APOKRITHEIS HO IÊSOUS EIPEN AUTÊ HÔ 'GUNAI'
MEGALÊ SOU HÊ PISTIS GENÊTHÊTÔ SOI HÔS THELEIS KAI IATHÊ HÊ THUGATÊR
AUTÊS APO TÊS HÔRAS EKEINÊS"
Lukas 13:12
LAI TERJEMAHAN BARU (TB) :
"Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia
dan berkata kepadanya: 'Hai 'ibu', penyakitmu telah sembuh.'" -
LAI TERJEMAHAN LAMA (TL) :
Apabila Yesus nampak dia, lalu Ia memanggil perempuan
itu serta berkata kepadanya, "Hai perempuan, terlepaslah engkau
daripada penyakit lemahmu itu."
English NIV:
When Jesus saw her, he called her forward and said to
her, "Woman, you are set free from your infirmity."
Greek Transliteration:
"IDÔN DE AUTÊN HO IÊSOUS PROSEPHÔNÊSEN KAI EIPEN
AUTÊ 'GUNAI' APOLELUSAI TÊS ASTHENEIAS SOU"
Yohanes 4:21
LAI TB:
"Kata Yesus kepadanya: 'Percayalah kepada-Ku, hai
'perempuan', saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung
ini dan bukan juga di Yerusalem.'" -
LAI TL:
Maka kata Yesus kepadanya, "Hai perempuan,
percayalah kepada-Ku, bahwa masanya akan datang apabila kamu akan menyembah
Bapa itu, bukan di atas bukit ini dan bukan pula di Yeruzalem.
NIV:
Jesus declared, "Believe me, woman, a time is
coming when you will worship the Father neither on this mountain nor in
Jerusalem.
Greek Transliteration :
"LEGEI AUTÊ HO IÊSOUS 'GUNAI' PISTEUSON MOI
HOTI ERKHETAI HÔRA HOTE OUTE EN TÔ OREI TOUTÔ OUTE EN HIEROSOLUMOIS
PROSKUNÊSETE TÔ PATRI"
Yohanes 20:13
LAI TB:
"Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: 'Ibu', mengapa
engkau menangis?' Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan
aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." -
LAI TL :
Maka berkatalah malaekat itu kepada Maryam, "Hai
perempuan, apakah sebabnya engkau menangis?" Maka kata Maryam kepadanya,
"Sebab orang sudah mengambil Tuhan, dan hamba tiada tahu, di mana orang
menaruh Dia."
NIV :
They asked her, "Woman, why are you crying?"
Greek Transliteration:
"KAI LEGOUSIN AUTÊ EKEINOI 'GUNAI' TI KLAIEIS
LEGEI AUTOIS HOTI ÊRAN TON KURION MOU KAI OUK OIDA POU ETHÊKAN AUTON"
COMBAT KIT :
"Raja Damai," membanggakan
bahwa dia tidak mendatangkan kedamaian di bumi tetapi api dan pertentangan!
"Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah
Aku harapkan, api itu telah menyala!" (Injil -Lukas 12: 49).
"Kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di
atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan."
(Injil - Lukas 12: 51).
JAWAB :
Lukas 12:49-53 YESUS MEMBAWA PEMISAHAN
12:49 "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan
betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!
12:50 Aku harus menerima baptisan, dan betapakah
susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung!
12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa
damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan
pertentangan.
12:52 Kerana mulai dari sekarang akan ada pertentangan
antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
12:53 Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan
anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya
perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya
perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."
Tinjauan ayat 49-50 : API PEMISAHAN DARI YESUS
Api di dalam Al-Kitab boleh melambangkan Roh Kudus yang
membawa semangat menyala-nyala dalam hati orang percaya. Api juga boleh
melambangkan kuasa Allah untuk memurnikan umat-Nya. Api pemurnian inilah yang
dipakai Yesus dalam pemberitaan-Nya di Perenggan ini.
Yesus datang untuk melemparkan api ke bumi. Hal ini
senada dengan apa yang Yohanes Pembaptis katakan tentang Yesus di :
Lukas 3:16-17
3:16 Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang
itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku
akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis
kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
3:17 Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk
membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam
lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak
terpadamkan."
Api pemisahan itu datang untuk memurnikan siapa milik
Allah dan siapa yang bukan. Memang Yesus datang untuk menyelamatkan manusia,
tetapi sekaligus untuk menyatakan penghukuman bagi mereka yang menolak-Nya.
Api pemisahan itu merupakan penderitaan yang menimpa manusia. Orang percaya
akan tetap pada percayanya, walau api penderitaan itu begitu dahsyat.
Yesus sendiri juga harus melalui baptisan api itu (ayat
12:50). Yesus menerima baptisan itu bukan kerana Ia berdosa, tetapi justru
untuk membuktikan bahwa Dia berasal dari Allah dan diutus Allah untuk menjadi
perantara pemurnian tersebut.
Akibat pemurnian tersebut akan terjadi pemisahan antara
orang percaya dengan orang yang menolak untuk percaya. Yesus menguraikan
pemisahan itu dengan ilustrasi perpecahan di antara keluarga (ayat 52-53).
Gambaran keluarga yang terpecah sampai terjadi perlawanan di antara anggota
keluarga sungguh mengerikan. Bukankah hal itu sudah sering terjadi ketika
anggota keluarga yang bertobat dan menerima Yesus, harus dikucilkan dan bahkan
dibunuh oleh anggota keluarga yang lain tidak percaya?
Tinjauan ayat 51-53 : PEMISAHAN/ PERTENTANGAN
Menghormati orang tua tidak bererti bahwa tidak ada
pertentangan di dalam keluarga seperti yang dapat kita lihat dalam kehidupan
sehari-hari. Seorang anak meninggalkan orang tua tidak bererti bahwa ia tidak
menghormati orang tuanya.
Tinjauan ayat lain :
Matius 10:34
"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa
damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang."
mê nomisête hoti êlthon balein eirênên epi tên gên ouk
êlthon balein eirênên alla makhairan
Matius mempertentangkan antara damai (eirênê) dengan
pedang (makhaira), tidak ada pernyataan lain, dimana kejujuran Yesus Kristus
yang sangat menggetarkan itu diungkapkan secara terang-terangan. Di dalam
pernyataan ini Yesus mengungkapkan tuntutan Kristian yang paling tinggi dan
yang paling tidak mengenal kompromi. Di situ Yesus memberitahu para
pengikut-Nya akan hal-hal yang pasti mereka hadapi, kerana mereka memang
benar-benar menerima tugas menjadi para utusan.
Yesus menyodorkan peperangan, dan di dalam peperangan
atau pertentangan itu sangat boleh jadi bahwa lawan dari murid Yesus adalah
justru orang-orang yang sangat dekat, yaitu seisi rumah mereka sendiri.
Seperti biasanya, maka di dalam menyodorkan hal perang
atau pertentangan ini, Yesus pun memakai bahasa yang sudah biasa dipakai oleh
orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi percaya, bahwa salah satu peristiwa
yang akan terjadi pada Hari Tuhan kelak adalah adanya perpecahan di dalam
keluarga-keluarga. Para rabi mengatakan, "Pada masa ketika Anak Daud datang,
anak-anak perempuan melawan ibu mertuanya." "Anak laki-laki akan menghinakan
bapanya, anak perempuan memberontak melawan ibunya, dan menantu perempuan
melawan ibu mertuanya, dan setiap orang bermusuhan melawan orang-orang yang
ada di dalam rumahnya sendiri." Jadi Yesus seolah-olah hendak mengatakan,
"Akhir zaman yang engkau nanti-nantikan itu telah tiba; dan campur tangan
Tuhan Allah di dalam sejarah ini ialah memecah-belah rumah tangga, kelompok
serta keluarga menjadi dua golongan."
Kalau ada hal besar yang muncul, maka hal besar itu
memang cenderung untuk membagi-bagi orang dalam kelompok-kelompok. Hal-hal
besar seperti itu selalu menyebabkan adanya orang-orang yang berusaha untuk
menjawab, atau menolak, atau bahkan menguji dan mengkajinya. Demikianlah juga
dengan kehadiran Yesus. Pertemuan dengan Yesus akan menyebabkan setiap orang
harus memilih antara menerima atau menolak-Nya. Dan dunia serta manusia di
dalamnya selalu terbagi ke dalam dua golongan, yaitu golongan yang menerima
Yesus dan golongan yang belum menerima-Nya.
Namun hal yang paling pahit dalam hubungan ini ialah,
bahwa permusuhan atau perlawanan itu justru terjadi di antara orang-orang yang
ada dalam satu rumah tangga. Dapat terjadi bahwa ada orang yang sangat
mengasihi isteri dan keluarganya, sehingga ia menolak untuk melakukan hal-hal
yang baru, pelayanan, panggilan berkorban dan lain-lain. Sebab penolakannya
itu kebanyakan hanya dua, yaitu kerana ia tidak ingin meninggalkan isteri dan
keluarganya, atau kerana ia takut bahwa isteri dan keluarganya akan masuk ke
dalam bahaya.
Oliver Cromwell pernah meminta seorang bangsawan
bernama Wharton di Inggeris, untuk ikut berperang pada tahun 1649. Cromwell
menduga bahwa Wharton lebih mengasihi isterinya ketimbang pergi perang. Maka
dalam suratnya kepada Wharton, Cromwell antara menulis sebagai berikut, "Aku
berharap tuan tidak menjadikan isteri tuan suatu penggodaan yang lebih besar
daripada yang seharusnya. Perhatikanlah semua hubungan kemanusiaan; kasih
sayang tidak boleh dijadikan godaan. Namun dalam kenyataannya kita sering kali
melakukan hal itu." Telah sering terjadi juga adanya orang-orang yang menolak
panggilan Tuhan, kerana mereka terlalu memperhatikan kepentingan dirinya
sendiri sehingga mereka tidak boleh melakukan hal-hal lain sama sekali. Dengan
memberikan perhatian yang terlalu besar kepada diri sendiri, orang sebenarnya
malah menjadikan dirinya sendiri makin tidak berdaya. Untuk ini ada sebuah
syair yang pernah ditulis oleh seorang tentara muda kepada kekasihnya. Judul
syair itu ialah "Going to Wars":
"Sayangku, janganlah kau katakan aku tidak sayang
padamu,
Kerana dari keteduhan degup dadamu dan ketenangan
hatimu
Aku mengangkat senjata pergi ke medan perang.
Benar, aku sedang memburu kekasih baru,
Yaitu musuh di medan laga,
Yang kukejar dengan iman teguh, pedang, kuda dan
perisai.
Namun keadaan ini memang berubah cepat,
Dan engkau pun pasti akan mengagumi,
Bahwa aku tidak dapat mengasihi engkau,
Seperti aku mengasihi kehormatan pahlawan."
Memang tidak setiap orang akan diperhadapkan dengan
kejadian atau kes seperti tersebut di atas. Mungkin banyak juga orang yang
dalam hidupnya jarang sekali menghadapi pilihan-pilihan terbatas yang harus
dipilihnya. Tetapi tak dapat disangkal pula, bahwa ada kemungkinan seseorang
harus melakukan pemilihan, di mana kekasihnya sendiri yang justru menjadi
lawan atau penantangnya. Lebih-lebih kalau fikiran serta sikap sang kekasih
itu tetap ingin mempertahankan, agar orang yang bersangkutan itu tidak
melakukan kehendak Tuhan yang seharusnya dilakukannya. Ada isteri atau suami,
bahkan juga anak-anak, yang bersifat terlalu egois, sehingga suami atau isteri
atau orang tua tersebut tidak boleh melakukan kehendak Tuhan yang sama-sama
mereka ketahui. Suami tidak lagi dapat menyatakan kasihnya kepada orang tua
dan saudara-saudara kandungnya. Demikian juga isteri tidak boleh menyatakan
kasih dan hubungannya dengan keluarga kandungnya sendiri. Di dalam rumah
tangga itu terjadilah isteri melawan suami, suami melawan isteri, dan
anak-anak melawan orang tua. Padahal mereka sama-sama tahu bahwa kasih harus
dinyatakan dalam perbuatan nyata kepada sesama, termasuk kepada
keluarga-keluarga yang menjadi asal-usul kedua belah pihak.
Jadi, sekalipun Yesus Kristus disebut "Raja Damai" dan
kebenaran harus senantiasa disampaikan dengan, ada unsur tertentu dalam
kedatangan dan pemberitaan Injil-Nya yang akan mengakibatkan
pemisahan/pertentangan dengan sengaja.
[1] Iman kepada Kristus memisahkan orang percaya
dari orang berdosa dan dunia.
2 Korintus 6:17-18
"Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan
pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang
najis, maka Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan
menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan, demikianlah firman
Tuhan, Yang Mahakuasa."
Konsep mengenai pemisahan dari yang jahat ini adalah
dasar dalam hubungan Allah dengan umat-Nya. Menurut Al-Kitab, pemisahan itu
meliputi dua dimensi - yang satu negatif dan yang lain positif :
(a) Memisahkan dirimu secara moral dan rohani dari dosa
dan dari segala sesuatu yang bertentangan dengan Yesus Kristus, kebenaran, dan
Firman Allah;
(b) Mendekatkan diri kepada Allah dalam suatu
persekutuan yang akrab dan intim melalui penyerahan diri, penyembahan, dan
pelayanan. Pemisahan dalam pengertian ganda ini menghasilkan suatu hubungan di
mana Allah menjadi Bapa syurgawi kita yang hidup bersama kita sebagai Allah
kita, dan sebaliknya kita menjadi anak-anak-Nya laki-laki dan anak-anak-Nya
perempuan.
Dalam Perjanjian Lama, pemisahan merupakan suatu
tuntutan Allah yang terus-menerus bagi umat-Nya. Mereka diharapkan menjadi
kudus, berbedza, dan terpisah dari semua bangsa lain supaya menjadi milik Allah
sendiri. Satu alasan penting yang menyebabkan Allah menghukum umat-Nya dengan
membwang mereka ke Asyur dan Babilonia ialah kerana mereka bersikeras ingin
menyesuaikan diri dengan penyembahan berhala dan gaya hidup yang fasik dari
bangsa-bangsa di sekitar mereka.
Dalam Perjanjian Baru, Allah memerintahkan orang
percaya untuk memisahkan diri,
(a) Dari sistem dunia yang bejat dan dari tindakan
kompromi yang tidak kudus;
(b) Dari orang-orang dalam jemaah yang berbuat dosa dan
menolak untuk bertobat, dan
(c) Dari guru, jemaah, dan kepercayaan yang palsu yang
mengajarkan teologi yang salah dan menyangkal kebenaran Al-Kitabiah.
Sikap kita dalam pemisahan ini harus nampak dalam hal:
(a) Membenci dosa, ketidakbenaran, dan sistem dunia
yang bejat
(b) Melawan doktrin palsu;
(c) Kasih yang tulus terhadap mereka yang darinya kita
harus pisahkan diri;
(d) Takut akan Allah sementara kita menyempurnakan
kekudusan
Maksud dari pemisahan ini ialah agar sebagai umat Allah
kita dapat:
(a) Bertekun dalam keselamatan, iman, dan kekudusan;
(b) Hidup semata bagi Allah sebagai Tuhan dan Bapa
kita; dan
(c) Menginsafkan dunia yang tidak percaya ini akan
kebenaran dan berkat-berkat Injil.
Jikalau kita memisahkan diri sebagaimana mestinya, maka
Allah sendiri akan membalas dan mendekati kita dengan perlindungan, berkat,
dan pemeliharaan-Nya sebagai Bapa. Dia berjanji untuk bersikap dan bertindak
sebagai seorang Bapa yang baik. Dia akan menjadi penasihat dan pembimbing
kita; Dia akan mengasihi dan menghargai kita sebagai anak-anak-Nya sendiri.
Penolakan orang percaya untuk memisahkan diri dari yang
jahat pasti akan mengakibatkan hilangnya persekutuan dengan Allah, penerimaan
oleh Bapa, dan hak-hak kita sebagai anak.
[2] Pemberitaan Firman Allah dan kebenarannya akan
mendatangkan perlawanan, perpecahan, dan penganiayaan.
[3] Kehidupan yang dijalani sesuai dengan standard
kebenaran yang ditetapkan Kristus akan mendatangkan ejekan dan cemoohan.
[4] Mempertahankan iman rasuli Perjanjian Baru terhadap
ajaran yang sesat akan mendatangkan perpecahan.
[5] Ajaran Kristus mengenai damai dan kesatuan harus
senantiasa diperhadapkan dengan kebenaran bahwa Ia datang "bukan untuk membawa
damai, melainkan pedang"
COMBAT KIT :
(Yesus) Bukan Tuhan!
Yesus tidak akan membiarkan setiap orang memanggilnya
god (Tuhan), meski menggunakan huruf "g" kecils, bahkan meskipun memanggilnya
"good" (baik).
"Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata, 'Guru
yang Baik, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup
yang kekal?' …" Jawab Yesus; "Mengapa engkau memanggilku guru yang baik, hanya
satu yang baik Yaitu Tuhan." (Injil - Matius 19: 16-17)
JAWAB :
APAKAH YESUS MENOLAK DISEBUT BAIK?
Lukas 18:18-27 Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah
18:18 Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus,
katanya: "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup
yang kekal?"
18:19 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik?
Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
18:20 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah:
Jangan berzina, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi
dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu."
18:21 Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti
sejak masa mudaku."
18:22 Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih
tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan
bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta
di syurga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
18:23 Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia
menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.
18:24 Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah
sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.
18:25 Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui
lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
18:26 Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika
demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
18:27 Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia,
mungkin bagi Allah."
Lukas 18:18-27 dikisahkan ada seorang Kaya bertanya
kepada Yesus dengan keyakinannya bahwa dia adalah orang yang baik kerana sudah
menuruti semua hukum-hukum Taurat dan perintah agama, demikian : "Guru yang
baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" .
Kemudian jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang
baik selain dari pada Allah saja.
Jawapan Yesus ini merupakan jawapan yang sulit untuk
dicerna, seolah-olah Yesus menolak diriNya disebut baik. Siapapun akan tahu
lawan kata baik adalah buruk/jahat. Apakah benar demikian?
Mari kita cuba pahami apa maksud pertanyaan orang kaya
tadi kepada Yesus. Bahwa Ketika dia melihat Yesus, dia tidak mengerti bahwa
Yesus adalah Allah, tapi dia hanya melihat Yesus sebagai "guru", dan
oleh sebab itu, dia mengira Yesus adalah juga seorang yang baik (baca ayat 18)
seperti pemahamannya terhadap dirinya sendiri yang sudah berusaha menjadi
orang baik.
Kemudian kita perhatikan jawapan Yesus yang juga
merupakan pertanyaan balik di ayat 19 : Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak
seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. Pertanyaan ini
dilontarkan kepada orang itu sebab Yesus tahu bahwa orang ini tidak
melihat-Nya sebagai Allah. Orang kaya itu tahu betul bahwa Yesus itu baik,
tapi dia menyebut Yesus baik untuk alasan yang keliru. Orang kaya itu mengira
Yesus itu juga baik sebagaimana dia baik kerana menuruti hukum-hukum Allah.
Disini Yesus Kristus mengajarkan bahwa percaya pada
kehidupan yang baik; atau melakukan perbuatan yang baik tidak akan memberikan
kehidupan kekal.
Dalam Yesaya 64:6 tertulis "Demikianlah kami
sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor;
kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami
seperti daun dilenyapkan oleh angin". Sebab apabila untuk mendapat keselamatan
didasarkan dengan perbuatan baik, untuk apa Rabbi Isa al-Masih datang? Sejauh
mana kebaikan manusia boleh meraih kehidupan kekal itu, jika kutuk dosa masih
mencengkam manusia. Sebab manusia akan tetap berada dibawah murka Allah
(akibat dosa manusia pertama). Hal ini memang tidak semuanya diterangkan dalam
satu Perenggan tersebut, tetapi kita tahu dari bahagian-bahagian lain dari
Al-Kitab
banyak menjelaskan; walaupun kita berusaha menjalani kehidupan sesempurna
mungkin, namun satu dosa saja sudah cukup untuk membawa manusia ke dalam
neraka selamanya. Jadi manusia itu benar-benar kan seorang Penebus.
Yesus Kristus datang untuk menebus dosa-dosa manusia. Dia datang untuk
menyelamatkan manusia dari kutuk dosa.
Yesus adalah satu-satunya cara pemecahan masalah
dosa-dosa kita dan memungkinkan kita untuk mendapat kehidupan yang kekal
seperti yang diharapkan oleh orang kaya itu.
COMBAT KIT :
Kekuatan Bukan Miliknya (Yesus) Sendiri:
(a) "Yesus mendekati mereka dan berkata, 'Kepada-Ku
telah diberikan segala kuasa di syurga dan di bumi'… " (Injil - Matius 28: 18).
JAWAB :
Matius 28:18
"Yesus mendekati mereka dan berkata: 'Kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di surga dan di bumi."
Ayat ini bukanlah pengakuan Yesus bahwa Dia bukan
Tuhan. Nampaknya ada keragu-raguan di antara murid-murid, tapi barangkali
mereka hanya ragu-ragu sampai "Yesus mendekati mereka." Sekarang Yesus telah
menerima "kuasa" universal sebagai pemberian Bapa-Nya, bukan sebagai sesuatu
yang diperoleh kerana menyembah Iblis. Mesias telah menerima warisan-Nya,
walaupun warisan-Nya belum mencapai kesempurnaan yang sepenuhnya kerana Ia
belum datang untuk kedua kalinya.
Matius 24:30-31
"Pada waktu itu akan nampak tanda Anak Manusia di
langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak
Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan
kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup
sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang
pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung
langit yang lain."
Kuasa, kekuasaan atau autoriti(kewibawaan) berasal dari istilah
Yunani 'exousia' bererti kuasa yang adil, sungguh, dan tak terhalangi
bertindak, atau memiliki, mengontrol, memakai atau menguasai sesuatu atau
seseorang. Kata 'dunamis' bererti kekuatan fisik belaka, tapi 'exousia'
bererti kuasa yang bagaimanapun juga adalah sah. 'Exousia' dapat
menekankan keabsahan autoriti(kewibawaan) yang dipegang atau realitas kekuasaan yang sah.
'Exousia' kadang-kadang mengandung erti duniawi yang umum, tapi ertinya
biasanya bersifat teologik.
Al-Kitab yakin bahwa satu-satunya autoriti(kewibawaan) dan kekuasaan
yang sesungguhnya adalah milik Allah pencipta. autoriti(kewibawaan) yang dimiliki oleh
manusia adalah pemberian Allah, dan kepada Dia, manusia harus
mempertanggungjawabkan penggunaan autoriti(kewibawaan) itu. Kerana semua
autoriti(kewibawaan) pada
akhirnya terpulang kepada Tuhan, maka dalam segala bidang kehidupan, tunduk
kepada autoriti(kewibawaan) yang sah adalah kewajiban religius, bahagian dari pelayanan
terhadap Tuhan.
autoriti(kewibawaan) Allah adalah unsur dari sifat-Nya yang tak
dapat berubah, universal dan kekal atas dunia ciptaan-Nya.
autoriti(kewibawaan) sebagai
Raja Universal ini berbedza dari (walaupun asasi bagi) hubungan-Nya dengan
Israel berdasarkan perjanjian, dengan mana Israel menjadi umat dan
kerajaan-Nya, dan mewarisi berkat-Nya. autoriti(kewibawaan)-Nya yang agung atas menusia
mencakup hak-Nya dan kuasa-Nya yang tak dapat berubah untuk mengatur manusia
menurut kehendak-Nya, ditambah dengan tuntutan-Nya yang tak dapat disangkal
agar manusia tunduk kepada-Nya dan hidup untuk kemuliaan-Nya. Di seluruh
Al-Kitab, realitas kedaulatan Allah dibuktikan oleh fakta, bahwa semua yang
mengabaikan atau mencemoohkan tuntutan-Nya mendapat hukuman. Titah Hakim ilahi
adalah "kata terakhir" dan dengan demikian autoriti(kewibawaan)-Nya sahih.
Pada zaman Perjanjian Lama Allah memberlakukan
autoriti(kewibawaan)-Nya dengan perantaraan para nabi, imam dan raja. Masing-masing
mengumumkan amanat-Nya, mengajarkan hukum Taurat, dan memerintah sesuai hukum
tersebut. Mereka dihormati sebagai utusan Tuhan, yang telah mendapat kuasa
dari Dia. Kitab Taurat yang tertulis diakui diberikan oleh Allah dan penuh
autoriti(kewibawaan), baik sebagai ajaran ('tora') untuk mengajar orang Israel tentang
kehendak Allah mahupun sebagai kitab undang-undang yang menjadi dasar
pemerintahan dan pengadilan-Nya.
autoriti(kewibawaan) Yesus juga merupakan unsur kerajaan. Itu
bersifat peribadi mahupun resmi, kerana Yesus adalah Anak Allah dan Anak
Manusia, Mesias. Sebagai Manusia dan Mesias, autoriti(kewibawaan)-Nya riil kerana
diserahkan kepada-Nya oleh Allah yang atas perintah-Nya Ia lakukan
pekerjaan-Nya. Sebagai Anak Allah autoriti(kewibawaan)-Nya riil kerana Ia sendiri adalah
Allah. autoriti(kewibawaan) untuk menghakimi diberikan kepada-Nya, supaya Ia dihormati
sebagai Anak Allah (sebab penghakiman adalah pekerjaan Allah), dan juga kerana
Ia Anak Manusia (sebab penghakiman adalah pekerjaan Mesias). Pendeknya,
autoriti(kewibawaan) Kristus adalah kekuasaan Mesias yang ilahi: manusia-Allah, yang
melakukan kehendak Bapa-Nya dalam kedudukan-Nya yang rangkap sebagai pelayan
manusia, yang dalam diri-Nya padu jabatan nabi, imam dan raja, dan sebagai
Anak Allah, turut menciptakan segala sesuatu dan berperan dalam seluruh
pekerjaan Bapa.
autoriti(kewibawaan) Yesus yang melampaui
autoriti(kewibawaan) manusiawi
diungkapkan dalam ajaran-Nya mengusir roh-roh jahat; dalam penguasaan-Nya atas
angin ribut; pada penyataan-Nya mengampuni dosa (yang hanya dapat dilakukan
oleh Allah, seperti diakui oleh orang yang berdiri dekat), dan bila ditantang,
Ia membenarkan pernyataan-Nya. Setelah kebangkitan Yesus berkata, "Kepada-Ku
telah diberikan segala 'exousia' di surga dan di bumi", yaitu kekuasaan
Mesianis meliputi alam semesta. Kekuasaan itu akan Dia gunakan untuk membawa
orang yang terpilih ke dalam kerajaan keselamatan-Nya. Perjanjian Baru
mengelu-elukan Yesus yang dimuliakan sebagai Tuhan dan Kristus, Penguasa ilahi
atas segala-galanya, Raja dan Juruselamat umat-Nya. Inti Injil adalah perintah
untuk menerima penaksiran ini tentang kuasa Yesus.
COMBAT KIT :
(b) "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku
sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar...." (Injil -
Yohanes 5: 30).
JAWAB :
Yohanes 5:30
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri;
Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil,
sebab Aku tidak menurut kehendak diri-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang
mengutus aku.
Penghakiman Allah adalah penghakiman yang sempurna.
Hanya Allah saja yang suci, dan kerana itu hanya Dia saja yang mengetahui
ukuran yang benar untuk menghakimi orang. Hanya Allah saja yang secara
sempurna mengasihi, dan hanya Dia saja yang melakukan penghakiman dengan belas
kasih. Di dalam belas kasih itulah semua penghakiman yang benar dilakukan.
Hanya Allah saja yang MENGETAHUI secara sempurna dan penuh, dan penghakiman
itu boleh disebut sempurna apabila semua HAL YANG BERSANGKUTAN dengan itu
dipertimbangkan. Pertimbangan Yesus sebagai yang berhak menghakimi didasarkan
pada pengakuan bahwa di dalam diri-Nya terdapat fikiran Allah yang sempurna.
Yesus tidak menghakimi berdasarkan motivasi manusiawi yang mungkin sulit
dihindarkan. Yesus melakukan penghakiman dengan kesucian, kasih dan simpati
Allah yang sempurna.
COMBAT KIT :
(c) "... Aku mengusir setan
dengan kuasa Allah .... " (Injil - Lukas 11: 20).
JAWAB :
Lukas 11:20
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka
sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
Pengakuan Yesus bahwa Dia mengusir setan dengan kuasa
Allah bukanlah bererti bahwa Dia bukan Tuhan. Dilakukannya mujizat-mujizat
tidaklah otomatis membawa orang kepada kepercayaan. Farisi beranggapan bahwa
mereka boleh menghilangkan erti pengusiran roh jahat yang dilakukan oleh Yesus,
dengan mengatakan bahwa itu berasal dari Iblis, dan kerana itu mereka menuntut
daripada-Nya tanda syurgawi yang lebih nyata. Yesus menjawab bahwa suatu
kerajaan atau rumah tangga yang terbagi-bagi melawan dirinya sendiri, akan
segera runtuh. Sebab itu adalah tidak mungkin untuk menyarankan bahwa Iblis,
alias Beelzebul, sedang memperkembangkan perang saudara di dalam kerajaannya
sendiri. Lagi pula alasan itu dapat juga dengan cara yang sama dibalikkan
terhadap lawan-lawan Yesus sendiri, sebab pengikut-pengikut mereka sendiri
melakukan juga pengusiran roh jahat. Sebenarnya pengusiran roh jahat adalah
tindakan kuasa ilahi dan tanda tertentu bahwa masa penyelamatan oleh Allah
telah datang. Seseorang yang lebih kuat dari Iblis merampas senjata-senjatanya
dan membebaskan tawanannya. Dalam keadaan ini menolak memihak kepada Yesus
bukanlah menempatkan diri dalam kedudukan netral (tidak berpihak), tapi adalah
menggabungkan diri kepada pihak lawan.
COMBAT KIT :
(d) "... Lalu Yesus
menengadah ke atas(ke arah syurga) dan berkata, "Bapa, Aku mengucap syukur
kepada-Mu, ka-rena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau
selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh kerana orang banyak yang berdiri di sini
mengelilingi Aku, Aku mengatakannya (dengan keras), supaya mereka percaya,
bahwa Engkau-lah yang telah mengutus Aku. Dan sesudah berkata demikian,
berserulah Ia dengan suara keras, "Lazarus, marilah keluar!" Orang yang telah
mati itu datang keluar .... " (Injil -Yohanes 1l: 41-44') Jadi siapa yang
memberikan kehidupan kembali kepada Lazarus? Jawapannya adalah "Tuhan!" Kerana
Tuhan mendengar permohonan Yesus, "selalu!".
JAWAB :
Yohanes 11:41-43
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah
ke atas dan berkata: 'Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, kerana Engkau telah
mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh
kerana orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya,
supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.' Dan sesudah
berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: 'Lazarus, marilah ke
luar!'
Pengakuan Yesus bahwa Dia berdoa kepada Bapa-Nya
bukanlah bererti bahwa Dia bukan Tuhan. Cerita mujizat ini agak singkat dan
ditandai oleh kesederhanaan. Pengulangan kesedihan Yesus, penolakan Maria
terhadap permintaan agar kuburan itu dibuka, peringatan Yesus kepadanya bahwa
ia akan melihat kemuliaan Allah, ikutsertanya orang dalam pemindahan batu itu,
doa Yesus, perintah-Nya kepada orang mati itu dan instruksi yang sederhana
melepaskan dia dan membiarkannya pergi: seluruh rincian ini mengandung nada
kebenaran. Doa Yesus menekankan iman dan pembenaran-Nya tentang misi-Nya.
COMBAT KIT :
Sekarang Dengarkan Kesaksian
Petrus:
(e) "Hai orang-orang Israel (bangsa Yahudi),
dengarkanlah perkataan ini: Yesus dari Nazareth, seorang yang telah ditentukan
Allah (maksudnya sebagal Nabi) dan yang dinyatakan kepadamu dengan segala
kekuatan dan mu'jizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan
perantaraan dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu." (Injil -Kisah
Para Rasul 2: 22).
JAWAB :
Kisah Para Rasul 2:22
Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang
aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah
dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan
tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah
kamu, seperti yang kamu tahu.
Sudah dijelaskan bahwa Yesus memiliki dua sifat yaitu
manusiawi dan ketuhanan. Pengakuan Petrus di atas adalah benar bahwa Yesus
adalah seorang manusia yang telah ditentukan untuk datang ke dunia untuk
menyatakan karya Allah kepada seluruh umat manusia dengan kekuatan-kekuatan
dan mujizat-mujizat. Walau bagaimanapun, pengakuan Petrus tersebut tidak
bererti dia menafikan Ketuhanan Yesus Kristus.
Sekiranya Deedat tidak mempunyai masalah untuk menerima
kesaksian Petrus ini, sudah tentu dia juga tidak mempunyai masalah untuk
menerima kesaksian Petrus yang lain.
a) Petrus menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah anak
Allah yang Hidup
Matius 16:16-17
Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak
Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin
Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang
di syurga.
b) Petrus menyebut Yesus sebagai Allah dan Juruselamat
2 Petrus 1:1
Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus,
kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh kerana
keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Petrus memanggil Yesus Kristus sebagai Allah adalah
tidak lain dan tidak bukan kerana dia juga hadir semasa Tomas memanggil Yesus
sebagai Allah.
Yohanes 20:26-28
26. Lapan hari kemudian murid-murid Yesus berada
kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara
pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan
berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu
di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam
lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
29 Kata Yesus kepadanya: "Kerana engkau telah melihat
Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun
percaya."
COMBAT KIT :
Apakah Lukas diberi inspirasi
oleh Tuhan untuk mengatakan bahwa Yesus (AS) Adalah Anak Yusuf?
"Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, ia berumur
kira-kira ("kira-kira" Roh Kudus tidak mengetahui dengan yakin) 30 tahun,
(menurut anggapan orang), Ia adalah anak Yusuf...." (Injil Lukas 3: 23).
Kata-kata "(menurut anggapan orang)" yang terlihat
dalam kurung bukanlah naskah asli Yunani dari Lukas! Kata--kata ini adalah
sebuah keterangan dari penterjemah. Dalam bahasa yang berbedza-bedza seperti
Arab, Afrika, Zulu, dan sebagainya, kata-kata "menurut anggapan orang" tetap
dipertahankan di dalam terjemahan, tetapi tanda ku-rungnya dihilangkan. Jadi
dengan menghilangkan tanda kurung tersebut kata-kata itu menjadi pernyataan
Lukas, dan jika Lukas diberi ilham maka kata-kata tersebut berubah menjadi
perkataan Tuhan. Inilah bagaimana mudahnya ka-ta-kata manusia berubah menjadi
kata-kata Tuhan di dalam literatur Kristian.
JAWAB :
Lukas 3:23
LAI TB : Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur
kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf,
anak Eli,
LAI TL : Maka Yesus sendiri tatkala Ia mulai mengajar,
umur-Nya sekira-kira tiga puluh tahun; maka pada sangka orang Ia itu anak
Yusuf, anak Heli
KJV : And Jesus himself began to be about thirty years
of age, being (as was supposed) the son of Joseph, which was the son of Heli,
NIV : "Now Jesus himself was about thirty years old
when he began his ministry. He was the son, so it was thought, of Joseph, the
son of Heli,
INTERLINEAR : kai {DAN} autos {DIA} ên {DIA ADALAH} o
iêsous {YESUS} ôsei{KIRA-KIRA} etôn {TAHUB} triakonta {TIGA PULUH} archomenos
{MULAI} ôn {MENJADI} ôs {SEPERTI} enomizeto {IA DIANGGAP} uios {ANAK} iôsêph
{YUSUF} tou {YANG DARI} êli {Eli}
'enomizeto' Ia dianggap, 'was supposed'
didalam KJV yang dalam tanda kurung bukanlah tambah-tambahan dari penterjemah.
Pemakaian kata 'uios' di depan nama Yusuf,
kemudian penggunaan kata sandang genitif 'tou' sesudah itu menyiratkan
bahwa Yesus bukanlah anak kandung Yusuf. Tetapi Yesus 'dianggap'
sebagai anak Yusuf secara Hukum Yahudi, Yusuf mengahwini Maria, oleh kerana itu
Yusuf adalah ayah Yesus. Yusuf adalah ayah 'de iure', bukan ayah 'de
fakto' Yesus. Inilah yang dimaksud dalam terjemahan bahasa Indonesia 'menurut
anggapan orang' . Orang menganggap Yesus adalah anak Yusuf kerana mereka
tidak percaya bahwa Yesus lahir dari benih perempuan tanpa dibuahi oleh benih
manusia.
Perkataan “kira-kira” yang terdapat dalam Injil
Lukas tidak bermaksud untuk memberikan umur Yesus yang tepat. Boleh saja
kurang beberapa bulan ataupun lebih beberapa bulan. Ataupun sememangnya tepat.
Sekiranya perkataan “kira-kira” dituduh sebagai
Roh Kudus tidak mengetahui dengan yakin, maka bagaimana pula ayat ragu-ragu
dalam Al-Quran di bawah ini?
QS 37 : 146 - 147
Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis
labu. Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.
QS 53 : 8 - 9
Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi. maka
jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih
dekat (lagi).
Adakah Jibrilnya yang tidak yakin atau Allahnya yang
kurang pasti?
COMBAT KIT :
Yesus (AS), Terlalu
Pentingkan Diri:
"Datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah
buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke
atas kepala Yesus ... Melihat itu murid-muridnya gusar dan berkata, "Untuk apa
pemborosan ini? Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan wangnya dapat
diberikan kepada orang-orang miskin." Tetapi Yesus mengetahui fikiran mereka
dan berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia teIah melakukan
suatu perbuatan yang baik pada Ku. Kerana orang-orang miskin selalu ada
padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu." (Injil Matius 26:
7-11 ).
JAWAB :
Matius 26:7-11
7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah
buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke
atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.
8 Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: "Untuk apa
pemborosan ini?
9 Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan
wangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin."
10 Tetapi Yesus mengetahui fikiran mereka lalu berkata:
"Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu
perbuatan yang baik pada-Ku.
11 Kerana orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi
Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.
Yohanes menulis hal ini dengan lebih terperinci.
Yohanes 12:4-8
4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid
Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus
dinar dan wangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
6 Hal itu dikatakannya bukan kerana ia memperhatikan
nasib orang-orang miskin, melainkan kerana ia adalah seorang pencuri; ia
sering mengambil wang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini
mengingat hari penguburan-Ku.
8 Kerana orang-orang miskin selalu ada pada kamu,
tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
Tindakan Yesus amat tepat dan juga amat mengambil berat
akan perempuan itu. Tiada unsur-unsur pentingkan diri di sini.
Rungutan-rungutan seperti itu sudah pasti akan melukakan hati perempuan yang
ikhlas itu. Oleh itu, tindakan Yesus memuji perempuan itu bukan sahaja sebagai
teguran kepada murid-murid-Nya tetapi juga sebagai peringatan tentang
penguburan-Nya yang akan segera tiba.
COMBAT KIT :
26. YESUS ADALAH "TUHAN"?
Tidak berkuasa
(a) "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri Ku
sendiri, ..." (Injil - Yohanes 5: 30).
JAWAB :
Yohanes 5: 30-31
5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku
sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku
adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia
yang mengutus Aku.
5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka
kesaksian-Ku itu tidak benar;
AYAT 30 :
Dalam jabatanNya sebagai utusan, Yesus juga berperan
sebagai Nabi.
Yohanes 17:3
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka
mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus
yang telah Engkau utus.
Yesus mempunyai gelar Mesias, Raja, Iman dan Nabi dan
hal tersebut tidak boleh dipisahkan.
Nabi = Utusan Allah
Yesus diutus? Mungkin ini agak ganjil bagi umat lain.
Bagaimana Yesus yang adalah Tuhan itu diutus?
Ketika Yesus datang ke dunia dalam wujud manusia, Yesus
berada dalam batasan-batasan inkarnasi sehingga posisi Bapa saat itu adalah
lebih besar.
Yesus dalam status inkarnasi di dunia ini yang memang
lebih rendah. Namun ketika Yesus naik ke surga maka Yesus yang adalah Allah
itu sendiri kembali dalam pada eksistensiNya yang hakiki :
Ibrani 2:9
Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat
sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat,
yang oleh kerana penderitaan mahut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat,
supaya oleh kasih kurnia Allah Ia mengalami mahut bagi semua manusia.
Filipi 2:5-11
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh
fikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang
ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah
Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
ALLAH MENGUTUS ALLAH :
Bapa mengutus Yesus Kristus sama halnya Allah mengutus
Sang Firman, jadi boleh diertikan Allah mengutus Allah (baca selengkapnya Injil
Yohanes fasal 1).
Bandingkan dengan :
Yesaya 55:11
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia
tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa
yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
"KEN {demikian} YIHYEH {ia akan menjadi} DEVARI
{firman-Ku} 'ASYER {yang} YETSE' {ia keluar} MIPI {dari mulut-Ku} LO'-YASYUV
{tidak ia akan kembali} 'ELAY {kepada-Ku} REYQAM {sia-sia} KI {bahwa}
'IM-'ASAH {ia akan melaksanakan} 'ET-'ASYER {yang} KHAFATSTI {Aku berkenan}
VEHITSLIAKH {dan ia berhasil} 'ASYER {yang} SYELAKHTIV {Aku utus kepadanya}"
Perhatikan bahwa "firman-Ku" itu selanjutnya
menggunakan kata ganti orang ketiga. Selanjutnya perhatikan kata "SYELAKHTIV".
Kata ini berasal dari kata "SYALAKH", "mengutus" seperti Nuh "mengutus" seekor
burung gagak dan merpati saat air bah, Tuhan "mengutus" malaikat-Nya (Kejadian
24:7), dan ini salah satu ayat populer dengan kata "SYALAKH".
Keluaran 3:14
Firman Allah kepada Musa: 'AKU ADALAH AKU.' Lagi
firman-Nya: 'Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah
'MENGUTUS' (SYALAKH) aku kepadamu."
Bukankah Allah dapat "mengutus" firman-Nya seperti
Yesaya 55:11 di atas?
AYAT 31 :
Yohanes 5:31-33
5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka
kesaksian-Ku itu tidak benar;
5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku
tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.
5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia
telah bersaksi tentang kebenaran;
Ayat 31 ini sering dipermasalahkan dengan anggapan
"kontradiksi" yang tertulis pada :
Yohanes 8:14
Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku
bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku
tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari
mana Aku datang dan ke mana Aku pergi.
Dalam Yohanes 5:31 Yesus menjawab tuduhan para
lawan-Nya yang menuntut, "Bukti apakah yang dapat Engkau ajukan, bahwa
pernyataan-Mu benar?" Yesus mengemukakan prinsip-prinsip universal, yaitu
bahwa bukti yang dikemukakan hanya oleh satu orang dan tak didukung oleh
apa-apa yang lain tidak dapat dianggap sebagai bukti yang benar. Jadi harus
ada paling sedikit dua saksi.
Bandingkan dengan ayat berikut ini:
Ulangan 17:6
Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati
dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja
janganlah ia dihukum mati.
Ulangan 19:15
Satu orang saksi saja tidak dapat menggugat seseorang
mengenai perkara kesalahan apapun atau dosa apapun yang mungkin dilakukannya;
baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak disangsikan.
Paulus pernah pula mengemukakan hal ini dalam ayat di
bawah ini:
2 Korintus 13:1
Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu:
Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.
Yesus pun mengatakan bahwa jika orang Kristian
mengajukan tuduhan terhadap sesamanya, ia harus membawa beberapa orang saksi.
Matius 18:16
Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau
dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi,
perkara itu tidak disangsikan.
Jawapan Yesus terhadap lawan-Nya sepenuhnya mengikuti
hukum Yahudi yang berkenaan dengan penguatan bukti atas tuduhan. Jadi Yesus
pun setuju bahwa kesaksian yang dibuat-Nya tentang diri-Nya sendiri tidak
perlu dibenarkan. Yesus menceritakan pekerjaan-Nya itu bukan untuk menonjolkan
diri-Nya sendiri melainkan untuk menonjolkan kuasa Allah yang bekerja di dalam
dan melalui diri-Nya. Saksi agung Yesus adalah Allah sendiri.
Berbedza - bukan bertentangan - dengan Yohanes 8:14,
Yesus menjawab jawapan Dia sendiri adalah cukup. Dia menyadari benar kuasa-Nya
sendiri, sehingga tidak perlu ada saksi lain. Ini bukanlah kebanggaan yang
timbul dari kepercayaan atas diri sendiri. Suatu ilustrasi yang dapat membantu
misalnya seorang ahli bedzah yang besar yakin atas ketetapannya sendiri; dia
tidak kan orang lain untuk mendukung dia, saksinya adalah
ketrampilannya sendiri. Seorang ahli hukum atau hakim yang besar yakin atas
interpretasi dan penerapan hukum, bukan kerana dia bangga akan pengetahuannya,
tetapi disebabkan oleh dia tahu bahwa dia tahu. Demikian pula halnya dengan
Yesus, Dia tidak kan kuasa lain untuk mendukung tuntutan-Nya kecuali
hubungan-Nya dengan Allah.
Yesus berkata dalam kenyataan sesungguhnya bahwa Dia
telah mempunyai saksi kedua, dan saksi kedua itu adalah Allah. Allah memberi
kesaksian atas autoriti(kewibawaan) yang tertinggi dari Yesus dapat dilihat dalam berbagai
hal di bawah ini:
1. Kesaksian Allah ada dalam kata-kata Yesus.
Tidak ada seorang pun dapat berkata-kata dengan hikmat kecuali Allah
memberikannya pengetahuan.
2. Kesaksian Allah adalah perbuatan-perbuatan
Yesus. Tidak ada seorang pun dapat berbuat perkara-perkara yang demikian,
kecuali Allah bertindak melalui dia.
3. Kesaksian Allah ada di dalam akibat tindakan
Yesus pada manusia. Dia mengerjakan perubahan dalam diri manusia yang jelas
tidak mungkin dapat dikerjakan oleh kuasa manusia.
4. Kesaksian Allah nampak dalam reaksi orang
terhadap Yesus.
Jadi Yohanes 5:31 dapat diilustrasikan dengan kesaksian
di pengadilan yang memerlukan saksi lain, sedangkan Yohanes 8:14 dapat
diilustrasikan dengan kesaksian seorang dokter mengobati pasiennya, tanpa
perlu didukung oleh saksi lain, dia dapat mengobati dengan keahliannya.
COMBAT KIT :
Dia Tidak Mempunyai
Pengetahuan Tentang Hari Kemudian:
(b) "Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang
pun yang tahu, malaikat-malaikat di syurga tidak, dan anak pun tidak,
hanya Bapa saja." (Injil - Markus 13: 32).
JAWAB :
Markus 13:32
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang
tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.
Tidak ditulis di sana AKU TIDAK TAHU, melainkan ANAK
PUN TIDAK kerana ada perbedzaan fungsi dan jabatan.
Hanya waktunya "hari itu" sajalah yang tidak pasti,
kerana terkunci di dalam rencana Bapa, sedemikian rupa sehingga sekalipun
Anak, dalam batas-batas penjadian daging yang Ia terima dengan sukarela, tidak
ikut memiliki rahasia itu. Penggunaan ungkapan "Anak" tanpa kata-kata lain ini
menentang pandangan, bahwa Yesus tidak memungkin memandang diri-Nya sendiri
sebagai Anak Allah yang khas. Sebagai manusia, Yesus tidak tahu tentang "hari
itu" namun sebagai Allah tentu saja Ia mengetahuinya, dan ungkapan di atas
hanya sekedar menekankan bahwa "hari itu" tak diduga-duga. Ungkapan ini
termasuk bahagian dari eskatologi Al-Kitab yang memerlukan pembahasan tersendiri.
Bahasan lanjut :
Matius 24:36 atau Markus 13:32,
tidak menulis "Aku tidak tahu", tetapi "Anak 'tidak tahu' ".
Cuba bandingkan variasi penulisan antara "Aku" dengan
"Anak".
Yohanes 10:30,
"Aku dan Bapa adalah satu."
"EGO KAI HO PATER HEN ESMEN"
Markus 13:32,
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang
tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.
peri de tês hêmeras ekeinês kai tês hôras oudeis oiden
oude hoi aggeloi hoi en ouranô oude ho huios ei mê ho patêr
Matius 24:36,
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang
tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.
peri de tes hêmeras ekeinês kai tês hôras oudeis oiden
oude hoi aggeloi ton ouranôn ei mê ho patêr mou monos
Sekedar ilustrasi, saat Megawati masih menjadi Presiden
RI...
Ketua Umum Partai (PDI-P) tidak dapat memberhentikan
Menteri Luar Negeri, tetapi Presiden RI dapat, nah, apakah Megawati tidak
dapat memberhentikan Menteri Luar Negeri? Megawati sebagai ketua PDI-P tidak
berwenang memecat Meneri Luar Negeri. Tetapi Megawati adalah Presiden, yang
boleh memecat Menteri Luar Negeri. Apakah disimpulkan Megawati tidak boleh
memecat Menteri Luar Negeri?
Yesus sebagai manusia, 'Anak', tidak berwenang
mengetahui hari Kiamat. Tetapi Yesus adalah Allah, yang Maha Tahu. Apakah
disimpulkan Yesus sebagai Allah tidak tahu hari kiamat?
Yesus tidak mengucapkannya dengan "Aku tidak
tahu" tetapi mengucapkannya dengan "Anak tidak tahu".
Matius 24:36 dan Markus 13:32, menekankan bahwa
'tidak ada manusia yang tahu akan hari itu', Anak-pun tidak, ertinya Yesus
sebagai manusia yang sedang mengucapkan hal itu tidak mempunyai wewenang untuk
tahu hari itu. Maka ayat diatas mempunyai penekanan bahwa "hari itu
benar-benar misteri/ tak diduga-duga"
Tetapi apakah sebagai Allah, Yesus tidak tahu? Tentu
saja Ia Maha Tahu. Ia tahu kapan Ia disalib, Ia
tahu siapa yang akan mengkianatinya, Ia tahu fikiran jahat orang-orang Farisi
yang hendak menyerangnya, Ia tahu perasaan perempuan yang kedapatan berzina
dan hendak direjam, Ia tahu kualitas iman perempuan Kanaan yang disebutNya 'kunarion'.
Ia mengucapkannya sebab Ia tahu bagaimana iman perempuan ini. Ia tahu sejarah
perempuan Samaria yang sedang bercakap-cakap dengan-Nya, Ia Tahu kebiasaan
ritual orang Samaria dan seterusnya. Ada banyak bukti yang membuktikan Ia
tahu, sebab Ia adalah Allah.
COMBAT KIT :
Dia Tidak Mengenal Musim:
(c) "Dan dari jauh ia melihat pohon ara yang sudah
berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau ia mendapat apa-apa dari
pohon itu. Tetapi waktu ia tiba di situ, ia tidak mendapat apa-apa selain
daun-daun saja; sebab memang bukan musim buah Ara." (Injil - Markus 11: 13).
JAWAB :
Markus 11:13
"Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun.
Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu.
Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja,
sebab memang bukan musim buah ara."
Kisah Yesus mengutuk pohon ara ini terdapat dalam
Matius 21:18-22, Markus 11:12-14, 20-26. Tindakan Yesus ini menimbulkan
kritikan, atas dua dasar: pertama, perbuatan Yesus yang tidak masuk akal,
yaitu mencari buah ara pada musim Paskah; kedua, perbuatan semacam itu yang
dihubungkan dengan kelaparan-Nya sendiri tidak mungkin dan sekaligus juga
tidak layak bagi-Nya.
Pengkritik modern mengatakan, suatu perumpamaan seperti
perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah dalam Lukas 13:6-9, telah
muncul kembali dalam bentuk kejadian. Mengenai keberatan pertama dari kedua
keberatan itu, dapat dikemukakan bahwa pohon ara di Palestin memberi hasil
panen pertama, yang terdiri dari buah-buah yang belum masak, seperti
tunas-tunas hijau, yang muncul sebelum daun-daunnya. Tunas-tunas ini dikenal
sebagai 'taksh', dan menjadi makanan umum bagi para 'fellahin'
atau petani-petani. Pohon ara tidak diharapkan mempunyai buah yang matang pada
waktu itu sebab belum musimnya, namun pohon itu seharusnya sudah mempunyai
beberapa buah yang kecil yang sudah dapat dimakan. Tidak adanya tunas-tunas
itu membuktikan dengan jelas, bahwa pohon itu mandul.
Mengenai keberatan kedua, dapat dicatat bahwa inilah
satu-satunya mujizat Yesus yang menghukum, yang kerana belas kasih-Nya
terhadap manusia dilakukan atas sasaran yang tidak berjiwa untuk mengajarkan
suatu pelajaran kesusilaan.
Pohon ara adalah lambang bangsa Yahudi, yang
berlimpah-limpah dalam daun-daun pekerjaan keagamaan, tapi mandul dalam
buah-buah kebenaran. Pengutukan pohon itu menubuatkan nasib para pembesar
Yahudi, yang saat itu siap untuk menolak Mesias mereka. Israel Memang
diumpamakan dengan pohon ara, dapat dibandingkan dengan ayat berikut ini:
Hosea 9:10
Seperti buah-buah anggur di padang gurun Aku mendapati
Israel dahulu; seperti buah sulung sebagai hasil pertama pohon ara Aku melihat
nenek moyangmu. Tetapi mereka itu telah pergi kepada Baal-Peor dan telah
membaktikan diri kepada dewa keaiban, sehingga mereka menjadi kejijikan sama
seperti apa yang mereka cintai itu.
COMBAT KIT :
Yesus Sebagai "Tuhan" Yang
Haus?
(d) "... (Yesus) berkata, 'Aku haus'… "(Injil - Yohanes
19: 28).
Yesus Sebagai "Tuhan" Yang Menangis?
(e) "Menangislah Yesus" (Injil - Yohanes 11: 35).
Ingatlah bahwa ini adalah kalimat terpendek di dalam Injil! (hanya dua kata).
JAWAB :
Ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah
Allah. Ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah manusia. Tetapi
ayat-ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan tidak boleh digunakan
untuk menyerang kewujudan Yesus sebagai manusia, sebaliknya ayat-ayat yang
membuktikan bahwa Yesus adalah Manusia tidak boleh digunakan untuk menyerang
kewujudan Yesus sebagai Tuhan.
Pada prinsipnya, ajaran Islam memang tidak menerima
kenyataan bahwa Allah menyatakan diri-Nya sebagai manusia, bahwa sebagai
manusia, wajar saja semasa berada di dunia dalam tubuh kemanusiaan-Nya, jika
Yesus Kristus memiliki perasaan yang positif seperti "senang", "gembira",
"sukacita", dan tidak mustahil pula jika Dia pun memiliki perasaan yang
negatif seperti "marah" (Markus 3:5), "sedih" ('perilupos', teramat sedih
'lupêo', Matius 26:38, Markus 14:34), "terharu" (Yohanes 12:27, 13:21),
"takut" (Markus 14:33) bahkan ... "kecewa".
Begitu juga halnya dengan “haus” (Yohanes 19:28),
“tidur” (Matius 8:24, Markus 4:38, Lukas 8:23) dan juga “letih” (Yohanes 4:6).
COMBAT KIT :
Bayangkan "Tuhan" Dicuba
oleh Iblis (?)
(f) "... Ia (Yesus) tinggal 40 hari lamanya, dicuba
oleh iblis ..." (Injil - Markus 1: 13).
JAWAB :
Matius 4:1-11 PERCUBAAN DI PADANG GURUN
4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk
dicubai Iblis.
4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat
puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
4:3 Lalu datanglah si pencuba itu dan berkata
kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini
menjadi roti."
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup
bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan
menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah,
jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan
memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas
tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis:
Janganlah engkau mencubai Tuhan, Allahmu!"
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang
sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan
kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan
kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis!
Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada
Dia sajalah engkau berbakti!"
4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah,
malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Yesus sebagai manusia, tidak luput dari pencubaan.
Sebagai perbandingan Adam-Hawa yang belum pernah berbuat dosa-pun dihasut oleh
iblis dalam bentuk ular. Bedzanya dengan Yesus Kristus, Dia tidak jatuh dalam
dosa.
PENJELASAN :
Ini pekerjaan Roh sebab adalah perlu bagi Yesus untuk
mengatasi pencubaan. Ayat 2-4 Empat puluh hari di padang gurun sesudah
pembaptisanNya mencerminkan 40 tahun orang Israel di padang gurun.
Ayat 6 "Jika Engkau Anak Allah"(bandingkan dengan
Matius 27:40,43). Pernyataan Allah dalam Matius 3:17 diuji (bandingkan dengan
Kejadian 3:1). Membuat batu menjadi roti merupakan taktik iblis yang
melihat posisi Yesus yang "sedang lapar". Tetapi dengan tegas Yesus menjawab
godaan itu dengan mengutip Firman Allah daru Ulangan 8:3 : "ada
tertulis......" sambil menunjuk kembali pada sikap sungut-sungut Israel
tentang Manna (Bilangan 11: 4-9). Jadi pencubaan pertama ini sifatnya kepada
pencubaan kepada "tubuh manusia" (keinginan daging) bandingkan pencubaan ini
dengan Kejadian 3:6 (baik untuk dimakan...). Atas pencubaan pertama ini Yesus
menang atas tipu daya iblis, yaitu dengan tidak menuruti sahutan iblis, jika
saja Yesus menurutinya ertinya Yesus "boleh diperintah" oleh iblis.
Pencubaan kedua (ayat 5-7) "Bubungan"barangkali adalah
suatu menara atau penyanga. Kata "membawa-Nya" tidak dimaksudkan secara
harfiah. Kemudian iblis kembali mencubainya dengan mengutip ayat dari Mazmur
91:11-12 secara licik. Tetapi Yesus membalik menjawabnya dengan mengutip
Firman Tuhan dari Ulangan 6:16 "Janganlah engkau mencubai Tuhan, Allahmu!",
kalimat ini secara eksplisit menyatakan bahwa Yesus itu Tuhan!.
Eksistensi Yesus sebagai manusia masih dicubai dengan
pencubaan ketiga (ayat 8-10) "Gunung yang sangat tinggi" nampaknya kalimat ini
adalah kalimat alegoris. Ayat yang dipetik dari Ulangan 6:13 menunjuk kembali
kepada peristiwa tentang "anak lembu emas" (Keluaran 32:1-6). Inilah puncak
dari pencubaan itu, yakti pencubaan terhadap jiwa (keangkuhan hidup;
bandingkan dengan Kejadian 3:5--> Kamu akan menjadi seperti Allah). Jawapan
Yesus yang dipetik dari Ulangan 6:13 itu menunjuk secara eksplisit bahwa Yesus
adalah Tuhan, walaupun penyampaiannya dikatakan dengan kata ganti orang ke-3
"Dia, KepadaNya".
Ke-tidak-boleh-berdosa-an Kristus tidak bererti bahwa Ia
tidak menderita pada waktu mengalami serangan setan :
Ibrani 2:18
Sebab oleh kerana Ia sendiri telah menderita kerana
pencubaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicubai.
Semua cubaan itu ditujukan langsung pada keadaan-Nya
sebagai manusia, dan bukan sebagai Tuhan
Yakobus 1:13
Apabila seorang dicubai, janganlah ia berkata:
"Pencubaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicubai oleh yang
jahat, dan Ia sendiri tidak mencubai siapapun.
Yesus sebagai manusia tidak luput dari pencubaan,
tetapi perbedzaannya dengan manusia lain "Adam-Hawa", Dia tidak jatuh dalam
pencubaan dan Dia tidak berbuat dosa.
Ibrani 4: 15
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar
yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama
dengan kita, Ia telah dicubai, hanya tidak berbuat dosa.
COMBAT KIT :
27. YESUS SEORANG RASIS
Hanya diutus untuk bangsa Yahudi
(a) "Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia
berpesan kepada mereka: Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau
masuk ke dalam kota orang Samaria." "Melainkan pergilah kepada domba-domba
yang hilang dari umat Israel (hanya kepada bangsa Yahudi)." (Injil - Matius
10: 5-6)
JAWAB :
Injil itu untuk semua bangsa, tetapi dalam
penyebarannya tentu akan melewati tahapan-tahapan.
Matius 10:5-6
10:5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia
berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau
masuk ke dalam kota orang Samaria,
10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang
dari umat Israel.
Ayat tersebut diklaim bahwa Injil diperuntukkan bagi
orang-orang Israel saja. Namun ayat tersebut tidak berdiri sendirian dan itu
adalah diperuntukkan ketika murid-murid Yesus melaksanakan awal-awal
penginjilan. Bahwa penginjilan adalah dimulai dari lingkungan dimana mereka
berada; menyelamatkan dahulu kepada orang orang disekitarnya. Dan pada saat
itu murid-murid Yesus masih dalam tahapan awal dalam usahanya mengabarkan
kabar baik bahwa Sang juru Selamat/ Mesias itu sudah datang.
Kemudian pada tahap akhir pelayanan Yesus di bumi,
Rabbi Isa al-Masih memberikan Amanat Agung kepada murid-murid untuk mengabarkan injil
bagi semua bangsa, menjadikan semua bangsa (tanpa terkecuali) menjadi murid
Yesus :
Matius 28:19-20
28:19 Kerana itu pergilah, jadikanlah semua bangsa
murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman.
Terlebih jauh lagi pada Kitab Kisah Para Rasul lebih
jelas lagi tahapan-tahapannya bahwa pelayanan dimulai dari Yudea kemudian
Samaria bahkan sampai ke ujung bumi.
Kisah Rasul 1:7-8 menuliskan,
JawabNya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan
waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasaNya. Tetapi kamu akan
menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi."
Langkah pertama: melayani di Yerusalem dulu, setelah
itu baru melangkah ke Yudea, Samaria dan sampai ke ujung-ujung bumi. Saya
percaya bahwa peranan yang Tuhan percayakan untuk melangkah ke bangsa-bangsa
tidak akan berhasil apabila daerah Yudea dan Samaria tidak ditangani dengan
baik. Yudea dan Samaria berbicara tentang jemaah lokal, kota dan daerah
sekitar dimana kita berada. Kalau ini tidak dikelola dengan baik, saya percaya
pelayanan ke bangsa-bangsa itu tidak akan ada ertinya. Kerana Tuhan akan
mempercaya-kan perkara yang kecil terlebih dahulu. Kalau kita lulus dalam
perkara yang kecil baru Tuhan akan memberikan perkara yang lebih besar.
Yudea dan Samaria adalah langkah yang harus dilewati
untuk sampai ke ujung-ujung bumi. Waktu murid-murid Yesus melangkah ke
bangsa-bangsa, tentunya Yudea dan Samaria itu menjadi tanggungjawab terlebih
dahulu. Mereka melayani di wilayah Yudea dan Samaria, baru nanti pelayanan
mereka akan menentukan keberhasilan pelayanan di bangsa-bangsa lain.
Bagaimana mengukur keberhasilan mereka menjadi berkat
bagi bangsa-bangsa adalah sangat tergantung kepada keberhasilan mereka
melayani di wilayah Yudea dan Samaria.
Kemudian dengan jelas pula kita baca dalam ayat dibawah
ini :
Kisah Para Rasul 16:10
Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami
mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, kerana dari penglihatan itu
kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan
Injil kepada orang-orang di sana.
Bahwa ada perintah untuk keluar dari lingkup Israel dan
mengabarkan Injil kepada bangsa-bangsa lain. Rasul Paulus dikenal sebagai
Rasul yang banyak melakukan terobosan-terobosan sehingga Injil boleh diterima
oleh segala macam lapisan, orang Yahudi, non Yahudi dan bangsa-bangsa lain.
COMBAT KIT :
(b) "Jawab Yesus, 'Aku diutus
hanya kepada domba--domba yang hilang dari umat Israel' (hanya kepada bangsa
Yahudi). " "Kemudian perempuan itu (perempuan Kanaan) mendekat dan menyembah
Dia sambil berkata, 'Tuhan, tolonglah aku'. " "Tetapi Yesus menjawab, 'Tidak
patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada
anjing.' (non Yahudi)." (Injil-Matius 15:24-26)
JAWAB :
Pengajaran Yesus ini seringkali diklaim oleh
orang-orang di luar Kristus sebagai pengajaran yang rasialis. Padahal justru
sebaliknya ada pengajaran yang sangat berharga boleh dipetik dari kisah
tersebut.
Yesus kala itu berada di dalam lingkungan masyarakat
yang memiliki pola fikir bahwa orang-orang Yahudi adalah umat pilihan Allah;
sedangkan bangsa lain tidak berhak menerima berkat Allah. Bangsa lain lebih
rendah dan sebagainya. Yesus menjawab dengan "Aku diutus hanya kepada
domba-domba yang hilang dari umat Israel". Hal ini adalah untuk menguji
iman perempuan tersebut dan bahkan lebih jauh lagi Yesus mengucapkan kata-kata
yang kedengarannya “kasar” sekali yaitu Anjing. Mengapa Yesus menggunakan kata
“anjing” dalam kes tersebut? Kerana memang orang-orang Yahudi menganggap
orang-orang Kanaan rendah dan menyebut orang-orang Kanaan “anjing”. Yesus
“sengaja” mengangkat topik ini.
Satu hal yang kita harus perhatikan dalam kisah ini
adalah bahwa Yesus telah menyembuhkan begitu banyak orang tetapi tidak
semuanya memiliki IMAN seperti perempuan Kanaan ini. Yang justru dari kalangan
yang terhina dengan sebutan “anjing”.
Bukan itu saja perempuan Kanaan ini mempunyai
keberanian; ayat 27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan
remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Perempuan Kanaan yang datang kepada
Yesus, dengan berani meminta agar anak perempuannya disembuhkan.
Ia mengatakan bahwa ia tidak meminta apa yang
diperuntukkan bagi orang Israel tetapi ia hanya meminta yang layak ia
dapatkan, yakni remah-remahnya. Di sini kita melihat bagaimana imannya, kerana
ia tidak memaksakan kehendaknya tetapi ia benar-benar memfokuskan permohonnya
kepada belas kasihan dari Yesus. Ia tetap menganggap suatu anugerah bila ia
pun hanya mendapatkan remah-remah, sesuatu yang tidak lagi dihargai orang
lain.
Pelajaran besar yang diambil dari iman perempuan ini
bahwa dia tidak goyah ketika Yesus menjawab dengan sedikit kasar bahwa “tidak
patutlah mengambil roti yang disedikan bagi anak-anak”, dia balik menjawab
dengan keberanian yang luar biasa “bahwa anjing yang berada di bawah meja itu
makan roti anak-anak tersebut”. Seorang perempuan dari kalangan kafir dan
seorang dari warga kelas dua, keprihatinannya terhadap anak perempuannya telah
membuat dia berani menembus batas-batas budaya, tradisi dan jender dengan
tabah. Inilah yang kemudian membuat Rabbi Isa al-Masih menjadi kagum.
Maka kemudian kita melihat bukti bahwa pelayanan
Yesuspun menembus batas-batas kebiasan eksklusifitas Yahudi, dan dari
pihak-Nya, Pelayanan Yesus juga melintasi batas-batas yang sama, maka Yesus
berkata "Hai Ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang
kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. Yesus dibuat kagum oleh
kesederhanaan iman dan pola fikir dari perempuan Kanaan ini. Pujian semacam
ini sangat jarang diucapkan oleh Yesus!
Perempuan ini telah datang pada alamat yang tepat, dia
memiliki sikap yang benar, dan mendapatkan anugerah-Nya yang telah terbukti
mendobrak pola fikir rasialis bangsa Yahudi masa itu.
COMBAT KIT :
28. YESUS (SERBA-SERBI):
Kedatangan Yesus Yang Kedua Tidak pernah Terwujud:
"Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu,
larilah ke kota yang lain; kerana Aku berkata kepada-mu: Sesungguhnya sebelum
kamu selesai mengunjungi kota--kota Israel, anak manusia (menunjuk kepada
dirinya sendiri) sudah datang." (Injil - Matius 10: 23).
Murid-murid Yesus melarikan diri dan mereka menghilang,
dan telah binasa selama 2000 tahun, dengan tidak ada tanda-tanda kembalinya
Yesus.
JAWAB :
Matius 10:23
Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu,
larilah ke kota yang lain; kerana Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum
kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.
Ayat ini memang agak sulit pentafsirannya. Schweitzer
mendasarkan ajarannya tentang "eskatologi yang sedang berlangsung" pada ayat
ini, dengan mengatakan bahwa Yesus mengharapkan hari akhir pada waktu itu.
Jelas Matius tidak berfikir demikian. Suatu pemecahan ialah bahwa sebelum
mereka selesai melarikan diri ke "kota-kota Israel", penghakiman "Anak
Manusia" sudah datang dengan perantaraan orang Roma dalam Perang Yahudi.
Hal ini dapat dibandingkan dengan gagasan Koresy, raja
Persia sebagai gembala yang diurapi Allah dalam ayat-ayat berikut ini:
Yesaya 44:28
Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku;
segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem:
Baiklah ia dibangun! dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!
Yesaya 45:1
Beginilah firman TUHAN: 'Inilah firman-Ku kepada orang
yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku
menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku
membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal
tertutup'.
Pentafsiran lain, ada yang memakai Matius 10:23 ini
untuk mengertikan bahwa Yesus mengharapkan misi kedua belas murid itu membuat
satu gerakan pertobatan yang besar di antara Israel sehingga kerajaan
eskatologik datang sebelum mereka menyelesaikan misi mereka. Tafsiran ini
tidak memperhitungkan campuran karakter dari fasal itu. Perenggan ini jelas
melihat ke balik misi kedua belas murid saat itu kepada misi masa depan di
dunia. Ayat sekarang tidak lagi mengatakan bahwa misi murid-murid Yesus kepada
bangsa Israel akan berakhir hingga kedatangan Anak Manusia. Ayat itu
menunjukkan bahwa di samping kebutaannya, Allah tidak membwang Israel. Umat
Allah yang baru akan memperhatikan Israel hingga akhir zaman.
COMBAT KIT :
Yesus Berbicara Menggunakan Perumpamaan Untuk Menipu
Orang Yang Belum Dikenal:
"... segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,
supaya: Sekalipun mereka melihat, mereka tidak menangkap; sekalipun mendengar,
mereka tidak mengerti; supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun."
(Injil - Markus 4: 11-12).
JAWAB :
Kita banyak mengenal pengajaran dan karya-karya sastra
dengan gaya bahasa metafora, Anafora, Epifora, gaya bahasa kiasan/simile dan
sejenisnya, dalam kazanah bahasa Indonesia kita mengenal "pantun dan
Gurindam", orang berpantun untuk mengungkapkan perasaannya dengan
penggambaran. Misalnya:
"Bagai pungguk merindukan bulan"
"Kerana nila setitik, rusak susu sebelanga"
Demikian juga apabila kita belajar Filsafat, pasti kita
akan menemukan banyak istilah "penggambaran", simbol-simbol dimana hal-hal
tersebut akan mengajar kita memahami apasih kebijaksanaan itu, dan sebagainya.
Gaya-gaya bahasa demikian harus difahami secara tersirat.
Dalam pengajaran agama-agama lain juga kita akan banyak
menjumpai banyak istilah alegoris, contohnya saja di dalam Agama Islam ada
pernyataan "Surga di telapak kaki ibu", tentu saja pemahaman istilah ini
bukanlah harfiah, melainkan ada makna di dalamnya.
Demikian juga kita jumpai dalam kepercayaan-kepercayaan
lain misalnya dalam Bagawatgita menjadi sumber permenungan tentang keharmonian
ditulis dengan bahasa yang sangat indah dan tidak selalu "straight to the
point" dalam menggambarkan sesuatu pengajaran. Mahabharata, adalah
refleksi bahwa kebaikan akan menang melawan kejahatan; dan wayang adalah
bayangan dari realitas yang ada.
PERUMPAMAAN DAN Al-Kitab
Demikian juga di dalam Al-Kitab. Kebanyakan
pernyataan-pernyataan Al-Kitab dibuat sedemikian rupa bukan untuk mengajarkan
sejarah saja atau perintah-perintah dan seterusnya. Tetapi Al-Kitab banyak
sekali mengajar dengan bahasa yang bermakna Alegoris, gaya bahasa metafora,
perumpamaan-perumpamaan dan sebagainya. Misalnya di dalam buku Amsal (erti
dari kata Amsal adalah perumpamaan), ini adalah pengajaran moral,
tetapi tujuan yang sebenarnya adalah untuk mengerti erti-erti rohani-nya.
Disana kita akan menemukan pernyataan Injil didalamnya, dan kita akan
sepenuhnya mengerti apa yang sedang Tuhan ajarkan disitu, dan makna rohaninya
yang berhubungan dengan Injil Yesus Kristus.
Di Matius 13:34-35 kita baca:
Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak
dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada
mereka, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mahu membuka
mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mahu mengucapkan hal yang tersembunyi
sejak dunia dijadikan.
Ini adalah sejajar dengan yang kita baca di Mazmur
78:2,
Aku mahu membuka mulut mengatakan amsal
[perumpamaan], aku mahu mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.
Dan di Markus 4:11-12 kita baca lagi:
Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia
Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan
dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap,
sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan
mendapat ampun.
Kitab-kitab seperti 1 Raja-raja, 2 Raja-raja, 1
Tawarikh dan 2 Tawarikh mempunyai banyak pernyataan-pernyataan sejarah dimana
didalamnya juga ada pengertian moral dan rohani. Dari waktu ke waktu kita
boleh
melihat Injil di dalamnya. Salah satu hambatannya untuk menemukan
pernyataan-pernyataan Injil di dalamnya adalah kemampuan kita yang terbatas,
tetapi ingatlah bahwa kuasa Kristus ada di dalam setiap halaman-halaman
Al-Kitab. Sehingga bagi setiap orang yang rindu akan kebenaranNya dengan
membaca Al-Kitab, Kebenaran itu akan dibukakan.
Maka tuduhan Deedat bahwa Yesus berbicara menggunakan
perumpamaan untuk menipu orang yang belum dikenal adalah tidak benar dan tidak
berasas. Sekiranya Deedat melwangkan sedikit masa untuk menyelidiki Al-Kitab
dengan IKHLAS, dia dengan mudah akan dapat melihat bahwa pengikut-pengikut dan
murid-murid Yesus mempunyai pelwang bertanya tentang erti perumpamaan itu jika
dibandingkan dengan “orang-orang luar” yang tidak berpelwang seperti mereka.
Ini dapat dilihat dalam ayat sebelumnya.
Markus 4:10
Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua
belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu.
Adakah dengan ini rahasia kerajaan Allah tidak akan
sampai kepada “orang-orang luar”? Sudah tentu tidak. Selepas rahasia kerajaan
Allah dinyatakan kepada mereka, Yesus memerintahkan: "Kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di syurga dan di bumi. Kerana itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman." (Matius 28:18-20)
Walau bagaimanapun seperti yang telah ditekankan di
atas, setiap orang yang rindu akan kebenaranNya, Kebenaran itu akan dibukakan.
Sebagai Perbandingan:
Sesungguhnya
Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah
dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan
itu benar dari Rabb mereka,tetapi mereka yang kafir mengatakan:"Apakah maksud
Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak
orang yang disesatkan oleh Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak
orang yang diberinya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali
orang-orang yang fasik...
Nampaknya Deedat lebih banyak
membaca Al-Kitab daripada Al-Quran sehingga dia terlupa bahwa ayat yang hampir
serupa dapat juga ditemui dalam kitab yang dipercayainya.
COMBAT KIT :
Dasar Keimanan Yesus
Adalah Rasa Benci:
"Jikalau seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak
membenci bapaknya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya
laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi
murid-Ku." (Injil – Lukas 14: 26).
JAWAB :
Menghormati orang tua tidak bererti bahwa tidak ada
pertentangan di dalam keluarga seperti yang dapat kita lihat dalam kehidupan
sehari-hari. Seorang anak meninggalkan orang tua tidak bererti bahwa ia tidak
menghormati orang tuanya.
Lukas 14:26
Jikalau barang seorang datang kepadaku dan tiada
membenci bapanya dan ibu dan bini dan anak saudara laki-laki dan saudara
perempuan, bahkan nyawanya sendiripun tiada dapat ia menjadi muridku.
EI (jika) TIS (seseorang) ERKHETAI (ia datang) PROS
(kepada) ME (-Ku) KAI (dan) OU (tidak) MISEI (ia membenci) TON PATERA (ayah)
HEAUTOU (-nya sendiri) KAI (dan) TÊN MÊTERA (ibu) KAI (dan) TÊN GUNAIKA
(isteri) KAI (dan) TA TEKNA (anak-anak) KAI (dan) TOUS ADELPHOUS
(saudara-saudara lelaki) KAI (dan) TAS ADELPHAS (saudara-saudara wanita) ETI
(bahkan) DE (tetapi) KAI (dan) TÊN HEAUTOU (-nya sendiri) PSUKHÊN (jiwa) OU
(tidak) DUNATAI (ia dapat) MOU (-Ku) MATHÊTÊS (murid) EINAI (ia menjadi)
Penulis kelihatannya menekankan makna kebencian
dalam konotasi negatif alias perasaan sangat tidak suka padahal kata benci
dalam ayat di atas mempunyai makna lain. Kata itu diterjemahkan dari kata
misei dari MISEI sedangkan MISEI sendiri berasal dari misos.
Orang Semit suka menggabungkan ide-ide berlawanan menjadi sepasang kata, tanpa
menjelaskan warna tengahnya, kata MISEI dapat saja bererti kurang
mengasihi bila diterapkan kepada Allah atau pada sikap manusia terhadap
kaum keluarganya atau terhadap dirinya sendiri bila ia mendengar panggilan
Allah. Kata MISEI ini berbedza maknanya bila misalnya dikatakan bahwa
manusia harus membenci yang jahat.
Yesus Kristus memang menuntut agar kesetiaan dan
kasih kepada-Nya lebih besar daripada setiap hubungan kasih sayang yang lain,
sekalipun kepada keluarga sendiri.
Matius 10:37
Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari
pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki
atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
HO (yang) PHILÔN (mengasihi) PATERA (ayah) Ê (atau)
MÊTERA (ibu) HUPER (di atas, lebih daripada) EME (-Ku) OUK (tidak) ESTIN (ia
adalah) MOU (-Ku) AXIOS (layak) KAI (dan) HO (yang) PHILÔN (mengasihi) HUION
(anak laki-laki) Ê (atau) THUGATERA (anak perempuan) HUPER (di atas, lebih
daripada) EME (-Ku) OUK (tidak) ESTIN (ia adalah) MOU (-Ku) AXIOS (layak)
COMBAT KIT :
Kontradiksi Petrus dan Yesus Dalam Hal Yesus Sebagai
"Satu-satunya Jalan":
"Kata Yesus kepadanya, 'Akulah jalan, kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui
Aku'. "(Injil - Yohanes 14: 6).
Bertentangan dengan:
"Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya, 'Sesungguhnya
aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedzakan orang. Setiap orang dari
bangsa manapun yang takut akan Dia (Allah) dan yang mengamalkan kebenaran,
diterima oleh-Nya (Allah)." (Injil - Kisah Para Rasul 10: 34-35).
JAWAB :
Pemecahan kepada ayat-ayat seakan-akan kontradiksi ini
amat mudah.
Dalam fasal 1-12 (Kis 1:1-12:25) pusat utama dari
penjangkauan gereja adalah Yerusalem. Di situlah Petrus menjadi orang
terkemuka yang dipakai Allah untuk menyebarkan Injil. Dalam Kisah Para Rasul
10, diceritakan ada seorang perwira pasukan yang bernama Kornelius. Dia bukan
seorang Yahudi. Tapi sikapnya yang takut akan Allah dan memberikan banyak
sedekah kepada umat yahudi serta sering berdoa kepada Allah telah menyebabkan
dia mengalami satu penglihatan dari Allah. Dalam penglihatan itu, dia
ternampak seorang malaikat Tuhan yang menyuruh dia mengarahkan
pembantu-pembantunya pergi menjemput Petrus di Yope.
Sebelum pembantu-pembantu Kornelius itu tiba, Petrus
naik ke atas bumbung rumah pada tengah hari untuk berdoa. Dia lapar dan hendak
makan. Sementara makanan disediakan, dia mendapat suatu penglihatan. Dia
melihat langit terbuka dan sesuatu seperti kain lebar diturunkan ke bumi,
tergantung pada keempat-empat sudutnya. Di dalamnya terdapat segala macam
binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung-burung liar. Lalu ada
suara berkata kepadanya, "Petrus, bangunlah! Sembelihlah binatang itu dan
makanlah!" Petrus menjawab, "Tidak, Tuhan! Aku belum pernah makan apa-apa yang
haram atau najis." Tetapi suara itu berkata lagi, "Jangan anggap haram apa
yang sudah dinyatakan halal oleh Allah." Perkara itu berulang sehingga tiga
kali, lalu kain itu terangkat kembali ke langit. Petrus termenung memikirkan
makna penglihatan itu.
Tidak lama kemudian, orang yang disuruh oleh Kornelius
itupun sampai. Sedang Petrus masih berusaha untuk memahami makna penglihatan
itu, Roh Allah berkata kepadanya, "Dengarlah! Tiga orang sedang mencari kamu.
Cepatlah turun ke bawah dan jangan ragu-ragu mengikut mereka, kerana Aku yang
menyuruh mereka datang." Lalu turunlah Petrus ke bawah dan menjemput mereka
menginap di situ. Keesokan harinya Petrus bersiap-siap dan pergi dengan
mereka.
Apabila Petrus tiba, Kornelius menyambut dia dan sujud
di hadapannya. Tetapi Petrus menyuruh dia bangun, "Bangunlah," katanya, "saya
sendiri pun manusia." Sementara bercakap dengan Kornelius, Petrus masuk ke
dalam rumah dan mendapati banyak orang sudah berkumpul di situ. Lalu Petrus
berkata, "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk
bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka.
Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang
najis atau tidak tahir. Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan ketika aku
dipanggil, lalu datang ke mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu
memanggil aku." (Kis 10:28). Kornelius menjawab, "Tiga hari yang lalu,
kira-kira pada pukul tiga petang saya sedang berdoa di rumah. Tiba-tiba
seorang lelaki yang pakaiannya bersinar-sinar berdiri di hadapan saya. Dia
berkata, ‘Kornelius! Allah sudah mendengar doamu, dan ingat akan kemurahan
hatimu. Suruhlah orang pergi ke Yope untuk memanggil seorang bernama Simon
Petrus. Dia menumpang di rumah seorang penyamak kulit bernama Simon, yang
tinggal di tepi pantai.’ Itulah sebabnya saya segera menyuruh orang memanggil
tuan, dan tuan sungguh baik hati kerana sudi ke mari. Sekarang kami berkumpul
di sini di hadapan Allah, untuk mendengar apa sahaja yang akan tuan katakan
seperti yang diperintahkan oleh Tuhan."
Maka di sinilah klimaks cerita ini. Lalu Petrus
berkata, "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedzakan
orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang
mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya” (Kis 10:34-35).
Akhirnya, Petrus masih sempat memberitakan Injil kepada
seisi rumah Kornelius. Inti kepada pemberitaan Petrus adalah “tentang
Dialah (Yesus) semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya
(Yesus), ia akan mendapat pengampunan dosa oleh kerana nama-Nya (Yesus)
(Kis 10:43). Seterusnya, Petrus menyuruh mereka dibaptis dalam nama
Yesus Kristus (Kis 10: 48).
Setelah melihat konteks penuh dari cerita ini, makin
yakinlah kita bahwa inti Injil tidak pernah berubah.
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
COMBAT KIT :
29. YAHUDI:
Kaum yang suka menentang
"Bahkan kamu menentang Tuhan, sejak aku mengenal kamu."
(Injil - Ulangan 9: 24).
Orang Yang Degil:
"Sebab aku mengenal kedegilan dan tegar tengkukmu.
Sedangkan sekarang, selagi aku hidup bersama-sama kamu, kamu sudah menunjukkan
kedegilanmu terhadap Tuhan; terlebih lagi nanti sesudah aku mati." (Injil -
Ulangan 31: 27).
Budak di Mesir:
"Tuhan akan membawa engkau (bangsa Yahudi) kembali ke
Mesir dengan kapal, melalui jalan yang telah Kukatakan kepadamu (bangsa
Yahudi): Engkau tidak akan melihatnya lagi, dan di sana kamu akan menawarkan
diri kepada musuhmu sebagai budak laki-laki dan budak perempuan, tetapi tidak
ada pembeli." (Injil - Ulangan 28: 68).
"... Sekarang Ia (Tuhan) akan mengingat kesalahan
mereka (bangsa Yahudi) dan akan menghukum dosa mereka (bangsa Yahudi); mereka
harus kembali ke Mesir (sebagai seorang budak)." (Injil - Hosea 8: 13).
Bangsa Yahudi Diganti:
"Sebab itu, Aku (Yesus) berkata kepadamu (bangsa
Yahudi), bahwa kerajaan Allah akan diambil daripadamu dan akan diberikan
kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah kerajaan itu." (Injil - Matius
21: 43).
JAWAB :
Inilah bukti yang nyata Taurat dan Injil tidak pernah
diubah seperti mana yang selalu didakwa oleh pihak muslim. Sekiranya,
kitab-kitab ini telah diubah oleh pihak Yahudi, sudah pasti kita tidak lagi
akan mendengar perkara-perkara buruk yang pernah dilakukan oleh kaum Yahudi
sepanjang sejarah mereka.
COMBAT KIT :
30. KETURA:
Isteri ketiga Ibrahim.
"Ibrahim mengambil pula seorang isteri, namanya
Ketura." (Injil - Kejadian 25: 1).
Ketura menjadi isteri Ibrahim adalah bertentangan
dengan "Firman Tuhan" yang juga berasal dari-Nya - yaitu 1 Tawarikh 1: 32,
dimana Ketura dilukiskan sebagai gundik Ibrahim. Ini bukti kontradiksi lainnya
dalam Injil, kecuali jika "Isteri" dan "Gundik" adalah istilah yang sama.
JAWAB :
Deedat sebenarnya tidak memahami makna gundik
dan isteri di kalangan orang Israel. Ada kalanya gundik
dibedzakan dengan isteri namun adakalanya pula maknanya sama kerana
bahasa Ibrani termasuk bahasa yang miskin, satu kata boleh bermakna
ganda bahkan terkadang lebih dari dua. Dalam tradisi Yahudi, gundik
adalah isteri tidak resmi.
Sekedar contoh:
Kejadian 30:4
Maka diberikannyalah Bilha, budaknya itu, kepada Yakub
menjadi isterinya dan Yakub menghampiri budak itu.
VATITEN-LO 'ET-BILHÂH SYIFKHÂTÂH LE'ISYÂH VAYÂVO'
'ÊLEYHÂ YA'AQOV
Ayat di atas menyatakan bahwa Bilha, budak perempuan
Rahel itu, diberikan kepada Yakub sebagai hsa-'ISYAH, ISTERI kerana Rahel
belum melahirkan anak dan tujuannya adalah agar perkawinan mereka menghasilkan
ahli waris. Bandingkan dengan ayat ini:
Kejadian 35:22
Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa
Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu
kepada Israel. Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya.
VAYHÏ BISYKON YISRÂ'ÊL BÂ'ÂRETS HAHIV' VAYÊLEKH RE'UVÊN
VAYISYKAV 'ET-BILHÂH PÏLEGESY 'ÂVÏV VAYISYMA' YISRÂ'ÊL VAYIHYU VENÊY-YA'AQOV
SYENÊYM 'ÂSÂR
Ternyata, di samping sebagai hsa-'ISYAH, ISTERI, Bilha
pun disebut sglyp-PÏLEGESY, GUNDIK Yakub.
COMBAT KIT :
31. PEMBUNUHAN MASAL:
Di tangan bangsa Yahudi.
(a) "Maka sekarang bunuhlah semua anak laki-laki di
antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh
dengan laki-laki haruslah kamu bunuh. Tetapi semua orang muda di antara
perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan
hidup bagimu." (Injil - Bilangan 31: 17-18).
Dan bangsa Yahudi menyelamatkan untuk diri mereka
32.000 perawan, ayat 35; lihat juga ayat 40.
JAWAB :
Sebelum membahas Bilangan Fasal 31 marilah kita melihat
latar belakangnya dulu di Kitab Bilangan 25 :
Peristiwa ini bermula dari peristiwa yang tertulis
dalam fasal 25 dimana Perenggannya adalah ISRAEL MENYEMBAH BAAL-PEOR. Suatu
kejadian yang ironi bahwa umat yang dipimpin Allah, dibela Allah sehingga
keluar dari tanah Mesir melakukan perzinaan rohani dengan menyembah ilah
lain. Peristiwa ini membangkitkan murka Allah, dan Allah memerintahkan Musa
untuk menghukum mati orang-orang yang tidak setia itu.
Awal kejadian ini diakibatkan bani Israel berzina
dengan perempuan-perempuan Moab dan mereka ini mengajak orang-orang Israel
kemudian menyembah ilah mereka. Dewa kesuburan Baal di Peor ini dipuja dengan
tindakan seksual dan kurban dalam penyembahan permohonan kesuburan tanah
dan keturunan. Praktek-praktek ini sering sekali menggoda kaum Israel seperti
tertulis pada Hosea 2:10, Hakim-hakim 2:13, Ulangan 6:12-14 dan seterusnya.
Allah sudah sering mengingatkan bani Israel, bahwa Dia
adalah Allah pencemburu (Ulangan 4:24; 5:9, 6:15, Kel 20:5, 34:14-15). Kerana
umat Allah ini berbalik dariNya maka Allah memerintahkan Musa untuk menghukum
mereka (ayat 4-5) dengan digantung dihadapan seluruh umat.
Pada ayat 6-15 adalah kisah yang menceritakan seorang
Israel membawa perempuan Midian dan dikaitkan dengan peristiwa Baal-Peor ini
Pineas, cucu Harun menikam keduanya hingga tewas. Hal ini membuat amarah Allah
terhadap Bani Israel yang berpaling kepada ilah lain reda. Dan Pineas ini
dihargai kerana memelihara kehormatan Allah (ayat 11).
Dengan demikian jelaslah bahwa berpalingnya bani Israel
kepada ilah-ilah lain adalah akibat hubungan dengan perempuan-perempuan asing
yang tidak menghormati TUHAN (YHVH) Allah.
BILANGAN 31: 1-24
PEMBALASAN KEPADA ORANG MIDIAN :
Perang ini adalah sebagai perang suci bani Israel yang
dikaitkan dengan peristiwa yang tertulis pada Kitab Bilangan 25 yang sudah
dijelaskan diatas. Peristiwa Baal-Peor dan Wanita Midian. Dalam perang ini
Pineas menjadi pemimpinnya (ayat 6). Dimana dalam fasal 25 tadi diceritakan
bahwa ia membunuh orang Israel dan perempuan asing (Midian) yang berzina (Bil
25:7, 11-13).
Pada ayat 8a, disebutkan nama Zur, Zur ini adalah salah
satu dari kelima raja di Midian yang merupakan ayah dari Perempuan Midian
tadi. Dasar dari perang suci ini adalah pengertian bahwa musuh bangsa adalah
musuh dari dewa bangsa itu. Jadi dewa akan menuntut pembalasan (ayat 3b).
Dalam konteks ini, kata “pembalasan” bererti menunjukkan kekuatan atau
penggunaan kekerasan oleh penguasa yang sah melawan musuh dari penguasa itu.
(Selanjutnya silahkan kaji kisah Gideon dalam hakim-Hakim 6-8 ).
Untuk menunjukkan pemilikan penuh oleh unsur ilahi yang
menang, semua yang dibawa ke dalam peperangan adalah milik Allah. Kerana
alasan inilah maka orang-orang Israel membunuh semua laki-laki (ayat 7);
mereka membakar kota dan perkemahan (ayat 10); dan mereka membawa wanita,
anak-anak, persediaan makanan, dan barang-barang berharga kepada Musa, Iman
Eliazar, dan jemaah (ayat 9,11,12). Tetapi kerana keadaan-keadaan peperangan.
Musa memerintahkan untuk membunuh semua anak laki-laki dan semua wanita,
kecuali yang masih perawan (ayat 17-18 ). Perintah pemusnahan bagi semua
wanita ini dikaitkan dengan peristiwa Baal-Peor tadi bahwa mereka ini menjadi
penyebab dan mempengaruhi umat Israel berpaling menyembah ilah-ilah lain. Para
perempuan yang masih perawan tidak ikut dibunuh dengan asumsi mereka belum
pernah masuk kedalam penyembahan Baal yang dalam pemujaannya dengan
tindakan-tindakan seksual.
PENTAHIRAN SESUDAH PERANG :
Fasal 31: 19-24 : Setiap orang dan barang yang
bersentuhan dengan orang mati menjadi najis dan harus menjalani upacara
pentahiran (lihat fasal 19). Sesudah perang melawan Midian, tentara yang
berperang dan semua yang mereka bawa harus menjalani upacara pengasingan dari
kemah dan pemercikan selama 7 hari (ayat 20) . Barang yang dapat dilenyapkan
seperti pakaian, kulit, bulu domba dan kayu juga harus ditahirkan dengan air
(ayat 22-23). Dan pada hari yang ketujuh, sesudah membasuh pakaian mereka,
para prajurit bersih dan boleh masuk ke kemah (ayat 24)
Jadi jelas, bahwa Allah perlu memberikan batasan yang
ketat dan keras bahwa Dia-lah Allah, dengan nama kudus YHVH satu-satunya.
Allah memerintahkan kepada Musa untuk menerapkan hukum "Jangan ada padamu
ilah-ilah lain" . Juga sebagai pembelajaran dan proses yang ketat kepada bani
Israel yang sekian lama bergaul/ bermasyarakat di Mesir yang masyarakatnya
mayoritas tidak menyembah Allah YHVH, Allah nenek moyang mereka "Abraham,
Ishak dan Yakub". Akibatnya setiap orang yang menyembah kepada berhala
dianggap sebagai musuh Allah. Dan sungguh merupakan perintah yang keras
hukumannya adalah "bunuh!!" Perintah ini disebut oleh orang Israel sebagai
"perang suci".
COMBAT KIT :
(b) "Tetapi dari kota-kota
bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu,
janganlah kau (bangsa Yahudi) biarkan hidup apa pun yang bernafas." (Injil -
Ulangan 20: 16).
JAWAB :
Kita baca satu Perenggan supaya jelas demikian :
ULANGAN 20:1-20 HUKUM PERANG
20:1 "Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu,
dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari
padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang
telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau.
20:2 Apabila kamu menghadapi pertempuran, maka seorang
imam harus tampil ke depan dan berbicara kepada rakyat,
20:3 dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang
Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah
hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar kerana mereka,
20:4 sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan
menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud
memberikan kemenangan kepadamu.
20:5 Para pengatur pasukan haruslah berbicara kepada
tentara, demikian: Siapakah orang yang telah mendirikan rumah baru, tetapi
belum menempatinya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia
mati dalam pertempuran dan orang lain yang menempatinya.
20:6 Dan siapa telah membuat kebun anggur, tetapi belum
mengecap hasilnya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia
mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengecap hasilnya.
20:7 Dan siapa telah bertunangan dengan seorang
perempuan, tetapi belum mengahwininya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya,
supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengahwininya.
20:8 Lagi para pengatur pasukan itu harus berbicara
kepada tentara demikian: Siapa takut dan lemah hati? Ia boleh pergi dan pulang
ke rumahnya, supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar seperti hatinya.
20:9 Apabila para pengatur pasukan selesai berbicara
kepada tentara, maka haruslah ditunjuk kepala-kepala pasukan untuk mengepalai
tentara.
20:10 Apabila engkau mendekati suatu kota untuk
berperang melawannya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya.
20:11 Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu
dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di
situ melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi hamba kepadamu.
20:12 Tetapi apabila kota itu tidak mahu berdamai dengan
engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau
mengepungnya;
20:13 dan setelah TUHAN, Allahmu, menyerahkannya ke
dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang
laki-laki dengan mata pedang.
20:14 Hanya perempuan, anak-anak, haiwan dan segala yang
ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kaurampas bagimu sendiri,
dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN,
Allahmu, boleh kaupergunakan.
20:15 Demikianlah harus kaulakukan terhadap segala kota
yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota
bangsa-bangsa di sini.
20:16 Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah
kaubiarkan hidup apapun yang bernafas,
20:17 melainkan kautumpas sama sekali, yakni orang Het,
orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti
yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
20:18 supaya mereka jangan mengajar kamu berbuat sesuai
dengan segala kekejian, yang dilakukan mereka bagi allah mereka, sehingga kamu
berbuat dosa kepada TUHAN, Allahmu.
20:19 Apabila dalam memerangi suatu kota, engkau lama
mengepungnya untuk direbut, maka tidak boleh engkau merusakkan pohon-pohon
sekelilingnya dengan mengayunkan kapak kepadanya; buahnya boleh kaumakan,
tetapi batangnya janganlah kautebang; sebab, pohon yang di padang itu bukan
manusia, jadi tidak patut ikut kaukepung.
20:20 Hanya pohon-pohon, yang engkau tahu tidak
menghasilkan makanan, boleh kaurusakkan dan kautebang untuk mendirikan pagar
pengepungan terhadap kota yang berperang melawan engkau, sampai kota itu
jatuh."
Kitab Ulangan ini sudah pernah berbicara mengenai
perang (baca di Ulangan 7:1-26). Fasal 20 ini memberi tambahan tentang
peraturan yang akan diperluas dalam Ulangan 21:10-14; Ulangan 23:9-14: Ulangan
24:5, Ulangan 25:17-19. Pembicaraan mengenai Hukum Perang ini mungkin
mengejutkan banyak pembaca maka kini, tetapi tak seorangpun menyangkal bahwa
pendudukan Israel atas tanah Kanaan sebahagian diusahakan dengan cara yang
keras. Beberapa pentafsir berpendapat bahwa perang merupakan institusi
keagamaan dalam sejaran Israel. “Perang suci” merupakan salah satu istilahnya.
Tetapi istilah ini tidaklah tepat, sebab istilah ini tidak terdapat dalam
Al-Kitab. Teologi dari perang yang dikehendaki dan diarahkan oleh Allah sudah
biasa terdapat di Timur Tengah. Apa yang kita baca disana-sini dalam sastera
Deuteronomis adalah pentafsiran atas pengalaman dan ingatan perang Israel,
hampir tidak melukiskan mengenai strategi dan taktik aktual.
Keyakinan dasar mengenai ideologi perang ini ialah
bahwa hasilnya ditentukan di surga. Itulah sebabnya para iman menyemangati
mereka maju berperang (ayat 2-4). Itulah sebabnya kekuatan Israel tidak
tergantung pada jumlah yang besar dan persenjataan yang lengkap. Ulangan
mengingatkan Israel bahwa Allah berperang melawan Mesir, sebuah kerajaan yang
kuat sementara Israel sendiri sangat tidak berdaya.
Fasal ini berbicara tentang 3 hal yang berkaitan dalam
perilaku perang (ayat 5-6) perlakuan terhadap kota-kota musuh (ayat 10-18 )
dan perlindungan terhadap sumber-sumber alam pada waktu perang (ayat 19-20).
Hukum yang secara khusus menyebutkan keadaan-keadaan
yang memungkinkan bermacam pembebasan dari tugas militer terdapat juga hukum
dari negara-negara di Timur Tengah. Aslinya pembebasan ini mengakui bahwa
orang yang dalam “masa transisi” (perpindahan situasi) adalah dalam keadaan
yang lemah. Orang-orang dulu berbicara mengenai keadaan lemah tadi dalam erti
mudah sekali dikuasai iblis. Tidak perlu membawa seluruh pasukan dalam keadaan
tersebut, hanya mereka yang lemah saja dibebaskan dari wajib berperang.
Ulangan mengubah praktek-prektek demikian dan mengizinkan pembebasan demikian
dengan alasan yang sangat manusiawi. Sebagai tambahan, kelemahan iman ini
dapat mempengaruhi seluruh pasukan. Maka, lebih baik mereka sama sekali tidak
ikut berperang.
Perlakuan terhadap kota-kota musuh nampaknya kejam,
tetapi apa yang digambarkan disini (ayat 10-18 ) tidak lebih kejam daripada
praktek-prektek bangsa lain di Timur Tengah. Dalam menafsirkan ayat-ayat ini,
pentinglah mengingat bahwa Ulangan lebih ideologik daripada realistis dalam
mengemukakan kebijaksanaan militer Israel. Israel tidaklah dalam situasi yang
dapat melaksanakan apa yang tertulis dalam hukum ini. Israel lebih didalam
bahaya jika membiarkan kota-kotanya dihancurkan oleh bangsa-bangsa tetangga.
Hendaknya jangan memberi tempat bagi kota-kota Kanaan
kerana besarnya bahaya yang ditimbulkan orang-orang itu bagi Israel terhadap
Allah (ayat 16-18 ). Bahwa nabi-nabi Israel terus menerus mempersalahkan
mereka mengikuti jejak bangsa-bangsa lain, itu merupakan bukti yang cukup
bahwa Israel tidak melakukan pemusnahan total terhadap orang-orang Kanaan.
Meskipun ada pertentangan orang Israel dan Kanaan, orang-orang Kanaan ini
kelak secara perlahan-lahan berasimilasi diantara penduduk Israel ketika
Israel memperoleh kekuasaan atas seluruh Kanaan.
Akhirnya pada ayat 19-20 menandakan bahwa Israel tidak
melakukan kebijakan yang menghancurkan sumber-sumber alam dalam
konflik-konflik mereka melawan bangsa tetangga. Sumber-sumber, terutama yang
berkaitan dengan hasil bahan makanan, harus dilestarikan dengan baik. Disini
bangsa Israel berbedza dengan praktek-praktek yang biasa waktu itu, yang
memberi kesaksian mengenai perusakan-perusakan oleh militer. Hanya apa yang
mengganggu loyalitas Israel kepada Allah harus dimusnahkan tanpa ampun (Ingat
kes penyembahan ilah lain di Kitab Bilangan 25 dan 31 yang sudah dibahas
diatas. Dalam hal-hal lain, rasa kemanusiaan dan akal sehat harus mengarahkan
hasrat merusak dalam peperangan.
COMBAT KIT :
(c) "Mereka (bangsa Yahudi)
menumpas segala sesuatu yang di kota itu, baik laki-laki mahupun perempuan,
baik tua -mahupun muda, bahkan lembu, domba dan kaldai, dengan mata pedang."
(bahkan kaldai pun tidak disisakan!) (Injil -Yosua 6: 21).
(d) "Dia (Yosua) tidak membiarkan apapun tetap hldup."
(Injil Yosua 10: 28)
JAWAB :
Kitab Yosua merupakan kelanjutan sejarah Pentateuch.
Kitab Yosua mencatat peristiwa Israel menyeberangi Sungai Yordan memasuki
Kanaan setelah Musa wafat, dan juga penaklukan dan menetapnya kedua belas suku
Israel di Kanaan di bawah pemimpin Yosua. Tanggal Al-Kitabiah untuk masuknya
Israel ke Kanaan adalah sekitar tahun 1405 SM. Kitab ini meliput 25-30 tahun
selanjutnya dalam sejarah Israel, mengisahkan bagaimana Allah memberikan
kepada Israel "negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah untuk diberikan
kepada nenek moyang mereka" (Yos 21:43). Tidak dipungkiri bahwa
kisah-kisah itu diwarnai dengan peperangan, ketika ada peperangan tentu ada
pihak pihak yang dibunuh dan membunuh, pihak yang menang akan membawa
barang-barang pampasan perang.
Kitab Yosua ditulis sebagai catatan mengenai kesetiaan
Allah dalam menggenapi janji-janji perjanjian-Nya kepada Israel mengenai tanah
Kanaan (Yos 23:14; bandingkan dengan Kej 12:6-7). Kemenangan-kemenangan
penaklukan disebut sebagai tindakan penebusan Allah bagi Israel dan tindakan
penghukuman atas kebudayaan Kanaan yang merosot (lihat Ul 9:4).
Kekerasan di dalam kitab ini harus dilihat dari
perspektif ini. Arkeologi menegaskan bahwa kebejatan dan kekezaman yang
merajalela menjadi ciri khas dari bangsa-bangsa Kanaan yang diganti oleh
Israel.
Pada Kitab Yos 6:1--13:7 menggambarkan bagaimana Israel
dengan taat maju melawan kota-kota otonom yang bersenjata lengkap dan memiliki
tembok yang dibentengi dengan kuat. Tetapi Allah memberikan
kemenangan-kemenangan menentukan kepada umat-Nya di wilayah Yeriko (fasal 6-8;
Yos 6:1--8:35). Ketika Israel menaklukkan Yerikho dengan jelas menunjukkan
kepada Israel siapa Pemimpin keselamatan mereka (fasal 6; Yos 6:1-27). Yeriko
adalah tempat pertama sekali Yosua berperang dan ia menang.
Kitab ini mencatat banyak sekali mukjizat ilahi demi
Israel, ada dua peristiwa yang paling menakjubkan ialah kejatuhan Yerikho
(fasal 6; Yos 6:1-27) dan perpanjangan waktu siang hari pada saat
pertempuran di Gibeon (fasal 10; Yos 10:1-43). Kitab ini menggambarkan
konsep "perang suci" sebagai suatu tugas khusus dan terbatas yang ditetapkan
Allah di dalam konteks sejarah keselamatan.
Kisah panjang dalam kitab ini mengenai pelanggaran
Akhan dan hukumannya (fasal 7; Yos 7:1-26), bersama dengan berbagai nasihat,
peringatan, dan hukuman lainnya, menekankan pentingnya takut akan Tuhan di
dalam hati umat Allah.
Pada Yosua 13:8--22:34 : mencatat pembahagian tanah oleh
Yosua kepada ke-dua belas suku, warisan Kaleb, enam kota perlindungan, dan
ke-48 kota Lewi di antara suku-suku itu. Kitab ini diakhiri dengan dua amanat
perpisahan Yosua (Yos 23:1--24:28 ) dan pernyataan singkat tentang penguburan
Yosua dan Eleazar (Yos 24:29-33).
Kitab sejarah ini membawa pesan-pesan : Kemenangan
hanya diperoleh oleh Israel ketika Israel taat melakukan ketetapan Allah.
Sebaliknya, ketika Israel tidak melakukan ketetapan Allah, Israel mengalami
Kekalahan di Ai, kisah ini sekaligus menunjukkan kejujuran kitab ini dan
ketaatan yang sungguh-sungguh yang dituntut Allah dari Israel (fasal 7; Yos
7:1-26).
Maklumat Tambahan :
PEMBAHASAN MENGENAI ETIKA PERANG & KISAH DALAM
PERJANJIAN LAMA
Ada banyak hal tertulis dalam Al-Kitab tetapi bukan
merupakan “perintah” yang harus diikuti. Misalnya, tentang Hukum Taurat. Semua
aturan atau hukum Perjanjian Lama memang merupakan firman Allah bagi umat
Kristian, namun hukum itu tidak lagi merupakan "perintah" bagi kita.
Banyak contoh dalam Al-Kitab yang Allah mahu kita
"ketahui" namun tidak secara langsung ditujukan kepada kita secara peribadi.
Misalnya Matius 11:4, "Yesus menjawab mereka:
'Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat..."
Orang-orang yang mula-mula mendengar perintah itu adalah murid-murid Yohanes
Pembaptis. Kita membaca tentang “perintah”itu, dan perintah itu bukan untuk
kita.
Demikian pula orang-orang yang mula-mula mendengar dan
membaca aturan Perjanjian Lama adalah orang Israel masa lalu. Kita membaca
"tentang" aturan itu, namun itu bukanlah aturan bagi kita. Aturan atau hukum
itu amat berharga bagi orang Kristian namun belum tentu masih tetap berlaku
untuk orang Kristian.
IMPLIKASI BAGI KEKristianAN
Hukum-hukum seperti diatas tidak dilaksanakan dalam
keKristianan, tetapi catatan kisah bangsa Israel ini tetap dipegang sebagai
sarana pengajaran dan peringatan. Selanjutnya ada baiknya kita baca satu
Perenggan dibawah ini :
1 Korintus 10:1-33 ISRAEL SEBAGAI SUATU
PERINGATAN
10:1 Aku mahu, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara,
bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa
mereka semua telah melintasi laut.
10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah
dibaptis dalam awan dan dalam laut.
10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama,
sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu
karang itu ialah Kristus.
10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan
kepada bahagian yang terbesar dari mereka, kerana mereka ditewaskan di padang
gurun.
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi
kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang
jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah
berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka
duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan
bersukaria."
10:8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang
dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas
dua puluh tiga ribu orang.
10:9 Dan janganlah kita mencubai Tuhan, seperti yang
dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.
10:10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang
dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh
malaikat mahut.
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh
dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di
mana zaman akhir telah tiba.
10:12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh
berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!
10:13 Pencubaan-pencubaan yang kamu alami ialah
pencubaan-pencubaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah
setia dan kerana itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicubai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicubai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.
10:14 Kerana itu, saudara-saudaraku yang kekasih,
jauhilah penyembahan berhala!
10:15 Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang
bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan!
10:16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya
kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti
yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?
10:17 Kerana roti adalah satu, maka kita, sekalipun
banyak, adalah satu tubuh, kerana kita semua mendapat bahagian dalam roti yang
satu itu.
10:18 Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging:
bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bahagian dalam
pelayanan mezbah?
10:19 Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu?
Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
10:20 Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa
persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada
Allah. Dan aku tidak mahu, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.
10:21 Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga
dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bahagian dalam perjamuan
Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat.
10:22 Atau mahukah kita membangkitkan cemburu Tuhan?
Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?
10:23 "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi
bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi
bukan segala sesuatu membangun.
10:24 Jangan seorangpun yang mencari keuntungannya
sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain.
10:25 Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di
pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan kerana keberatan-keberatan hati
nurani.
10:26 Kerana: "bumi serta segala isinya adalah milik
Tuhan."
10:27 Kalau kamu diundang makan oleh seorang yang tidak
percaya, dan undangan itu kamu terima, makanlah apa saja yang dihidangkan
kepadamu, tanpa mengadakan pemeriksaan kerana keberatan-keberatan hati nurani.
10:28 Tetapi kalau seorang berkata kepadamu: "Itu
persembahan berhala!" janganlah engkau memakannya, oleh kerana dia yang
mengatakan hal itu kepadamu dan kerana keberatan-keberatan hati nurani.
10:29 Yang aku maksudkan dengan keberatan-keberatan
bukanlah keberatan-keberatan hati nuranimu sendiri, tetapi keberatan-keberatan
hati nurani orang lain itu. Mungkin ada orang yang berkata: "Mengapa
kebebasanku harus ditentukan oleh keberatan-keberatan hati nurani orang lain?
10:30 Kalau aku mengucap syukur atas apa yang aku turut
memakannya, mengapa orang berkata jahat tentang aku kerana makanan, yang
atasnya aku mengucap syukur?"
10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau
minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu
untuk kemuliaan Allah.
10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang,
baik orang Yahudi atau orang Yunani, mahupun Jemaah Allah.
10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati
semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk
kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.
PEPERANGAN
Sangatlah tidak sesuai bagi orang Kristian untuk
mengambil nyawa orang lain (Matius 5:38-48; Lukas 6:27-36). Walaupun kita
sekarang ini masih hidup di dunia ini, tetapi ajaran Kristian tidak membawa
perang duniawi (2 Korintus 10:3). Senjata umat pilihan diperlengkapi dengan
kuasa Allah untuk meruntuhkan benteng-benteng bukanlah senjata duniawi, dan
umat tidak berjwang secara duiawi (2 Korintus 10:3-4). Jadi, merupakan
kewajiban umat Kristian tidak lagi melakukan hal-hal lahiriah saja tetapi
aspek rohani adalah lebih penting. Ada baiknya pula kita baca ayat-ayat
dibawah ini yang temanya adalah “Spiritual War” :
2 Korintus 10:3-6
10:3 Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami
tidak berjwang secara duniawi,
10:4 kerana senjata kami dalam perjwangan bukanlah
senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang
sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan
setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan
akan Allah. Kami menawan segala fikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
10:6 dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap
kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.
Dalam Spiritual War / Peperangan Rohani ini, umat Allah
memerlukan perlengkapan senjata dari Allah. Bagaimana menjadi pejwang yang
baik untuk berperang dengan musuh-musuh kita itu?, Rasul Paulus memberikan
nasehat hendaknya sebagai laskar Kristus kita mempunyai perlengkapan rohani
yang dijelaskan secara rinci dibawah ini :
Efesus 6:10-17 PERLENGKAPAN ROHANI
6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di
dalam kekuatan kuasa-Nya.
6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah,
supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
6:12 kerana perjwangan kita bukanlah melawan darah dan
daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa,
melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di
udara.
6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata
Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan
tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan
kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan
Injil damai sejahtera;
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman,
sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si
jahat,
6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh,
yaitu firman Allah,
Umat Allah diibaratkan sebagai seorang prajurit dalam
peperangan rohani itu :
2 Timotius 2: 3-4
2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang
baik dari Kristus Yesus.
2:4 Seorang prajurit yang sedang berjwang tidak
memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia
berkenan kepada komandannya.
Peperangan Rohani adalah praktek sehari-hari dari
orang-orang yang percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Musuh yang kita hadapi bukanlah manusia melainkan iblis (ayat 12).
Yakobus 4:7
Kerana itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis,
maka ia akan lari dari padamu!
Sebagai seorang laskar/prajurit mari kita lebih waspada
terhadap musuh kita si iblis, terutama terhadap tipu muslihatnya. Al-Kitab
mencatat bahwa Hawa jatuh ke dalam dosa kerana tipu muslihat iblis. Sebelum
kita maju berperang kita perlu berlatih dahulu, kita perlu mengenal senjata
yang akan dipakai dengan baik dalam peperangan itu, dan perlu tahu juga apa
kelebihan dan kekuatan musuh kita. Semakin banyak jam terbang atau pengalaman
berperang maka tentara tersebut akan makin mahir berperang. Inilah peperangan
sesungguhnya dalam iman Kristian.
COMBAT KIT :
32. MELKISEDEK:
Pangeran Salem ini kehebatannya melebihi Yesus.
"Ia tidak berbapa, tidak beribu; tidak bersilsilah,
hari-nya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, .... " (Injil - Ibrani
7: 3). (Sifat-sifat ini hanya dimiliki Tuhan!)
JAWAB :
Ibrani 7:3
Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah,
harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan...
APATÔR AMÊTÔR AGENEALOGÊTOS MÊTE ARKHÊN HÊMERÔN MÊTE
ZÔÊS TELOS EKHÔN APHÔMOIÔMENOS DE TÔ HUIÔ TOU THEOU MENEI HIEREUS EIS TO
DIÊNEKES
Ayat ini tidak bererti bahwa Melkisedek benar-benar
tidak mempunyai ayah dan ibu atau tidak mempunyai kerabat atau bahwa ia
seorang malaikat. Ayat ini hanyalah menunjukkan bahwa Al-Kitab tidak
mencantumkan daftar keturunannya dan tidak mengatakan apa-apa mengenai awal
dan akhir hidupnya, oleh kerana itulah Melkisedek disamakan seperti Anak
Allah.
Ungkapan Yunani APATÔR atau "tidak berbapa" biasanya
ditujukan kepada seseorang yang tidak memiliki ayah, kehilangan ayahnya atau
seorang "yatim", seseorang yang lahir setelah kematian ayahnya sehingga
ayahnya tidak dikenal, demikian pula halnya dengan AMÊTÔR yang ertinya "tidak
beribu" dalam ertian dia kehilangan ibu kerana sudah meninggal.
Seorang filsuf Yunani, Philo menulis bahwa Sara, isteri
Abraham (Ibrahim) adalah AMÊTÔR kerana ibunya tidak ditulis dalam Al-Kitab.
Ungkapan "tidak bersilsilah", Yunani AGENEALOGÊTOS dari
'a' (pertikel negatif yang bererti "tidak") dan GENEALOGEÔ, harfiah menghitung
dari bawah ke atas diterjemahkan "keturunan" atau "silsilah". Kata GENEALOGEÔ
sendiri berasal dari kata GENEA (generasi, angkatan) dan LOGOS (perkataan,
firman). Herbert Weir Smyth, 'A Greek Grammar for Colleges' memberi definisi
bahwa AGENEALOGÊTOS adalah 'one whose descent there is no record of',
"seseorang yang silsilah/keturunannya tidak dicatat".
Jadi Melkisedek adalah manusia biasa.
COMBAT KIT :
33. MESSIAH:
Terjemahan "Kristus" :
Messiah adalah kata yang umum dalam bahasa Ibrani.
Diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani menjadi "Cristos" yang di dalam bahasa
Inggeris baku bererti pengurapan! Di mana saja kata "pengurapan" muncul dalam
terjemahan Injil berbahasa Inggeris (versi apapun) kata tersebut dalam bahasa
aslinya (Ibrani) adalah "Messiah"!
Berikut ini beberapa contoh:
(a) "Akulah Allah yang di Betel itu, dimana engkau
mengurapi (messiah) tugu...." (Tugu Kristus) (Injil-Kejadian 31: '13).
(b) "Musa mengambil minyak urapan (messiah), lalu
diurapinya (messiah) kemah suci....." (Minyak Kristus! dan Kemah Suci
Kristus!) (Injil - Imamat 8: 10).
(c) "...Ia memberi kekuatan kepada raja yang
diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi--Nya
(messiah)...." (Tanduk Kristus!) (Injil - 1 Samuel 2: 10).
(d) "Kuberikan tempatmu dekat Kerub yang berjaga
(diurapi -messiah)...." (Kerub Kristus!) (Injil-Yehezkiel 28: 14).
(e) ".... Inilah Firman-Ku kepada orang yang Ku-urapi
(messiah), kepada Koresy ....." (Koresy Kristus) (Injil -Yesaya 45: 1). Bahkan
Tuhan menyebut seorang raja pagan sebagai messiah-Nya!
JAWAB :
"Mesias", Ibrani "MASYIAKH", Aram "MESIHA", Arab
"MASIH" ertinya "yang diurapi". Isa Al-Masih menunjukkan bahwa Isa itu "Yang
Diurapi" dalam urutan nabi-nabi dalam agama samawi lainnya, hanya Isa yang
mempunyai gelar "Al-Masih". Saya membandingkan kata "MASYIAKH" dengan Al-Masih
kerana berasal dari rumpun bahasa yang sama.
Sebagai Anak Allah, Yesus Kristus adalah "Mesias"
(Ibrani: MASYIAKH, "yang diurapi")
Matius 16:16
Maka jawab Simon Petrus: 'Engkau adalah Mesias, Anak
Allah yang hidup!'
APOKRITHEIS DE SIMON PETROS EIPEN SU EI HO KHRISTOS HO
HUIOS TOU THEOU TOU ZONTOS
Sebenarnya manusia dapat saja mengenal dengan
pengertian mengetahui kewujudan Allah, namun sulit bagi manusia untuk
"memahami" Allah.
Kata "Mesias" untuk manusia (lain)?
Mari kita kaji :
Yesaya 45:1
LAI : Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada
orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku
menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku
membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal
tertutup:
KJV :Thus saith the LORD to his anointed, to Cyrus,
whose right hand I have holden, to subdue nations before him; and I will loose
the loins of kings, to open before him the two leaved gates; and the gates
shall not be shut;
TR : KO-AMAR ADONAI LIMSHIKHO LEKHORESH
ASHER-HEKHEZAKTI VIMINO LERAD-LEFANAV GOYIM UMATNEI MELAKHIM AFATEAKH LIFTOAKH
LEFANAV DELATAYIM USHEARIM LO YISAGERU
Mazmur 2:2
LAI : Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar
bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya
KJV :The kings of the earth set themselves, and the
rulers take counsel together, against the LORD, and against his anointed,
saying,
TR : YITYATSVU MALKHEI-ERETS VEROZNIM NOSDU-YAKHAD
AL-YEHOVA VEAL-MESHIKHO
Yang Kuurapi adalah dasar dari gelar Mesias; tapi
penggunaannya dalam PL adalah umum, terutama bagi raja-raja yang diurapi oleh
Allah (misalnya Saul dalam 1 Samuel 24:6-7). Disini ditekankan bahwa Koresh
diangkat dan diperlengkapi untuk tugas yang agung dan mengalahkan raja-raja.
Apalagi dalam ayat diatas pengunaan kata urapan diatas
tidak menggunakan kata "Masyiakh" sebagai suatu gelar, tetapi menggunakan kata
"LIMSHIKHO" (yes 45:1) dan "MESHIKHO" (Maz 2:2)
yang menunjukkan peribadi yang diurapiNya. Pada konteks ayat-ayat tersebut
urapan itu diberikan kepada orang-orang yang dipilih Allah untuk diurapiNya.
Sedangkan Gelar Mesias bagi Yesus dijelaskan sebagai
berikut :
Nama "Kristus" adalah persamaan "Mesias" dalam bahasa
Yunani, sehingga nama Yesus Kristus sungguh bererti "Yesus Sang Mesias", atau
"Yesus yang Diurapi". Mereka mengajarkan kebenaran ini dengan keyakinan dan
kekuatan bahwa tidak hanya orang Yahudi tetapi, kemudian, orang-orang di
seluruh dunia, percaya kepada Yesus, sebagai Kristus dan juga sebagai Tuhan
dan Penyelamat semua orang.
Nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama mengenai Mesias
secara unik tergenapi dalam diri Yesus Kristus. Ada ratusan nubuat mengenai
hal ini, sehingga kemungkinan bahwa nubuat tersebut digenapi secara kebetulan
pada satu orang biasa sangatlah bertentangan dengan hukum probabilitas.
Beberapa dari nubuat tersebut sangatlah sulit digenapi,
seolah-olah tidak dapat dipenuhi oleh seorang pun yang hidup setelah abad
pertama Masehi. Sebagai contoh, Yakub mengatakan, dalam Keluaran 49:10, "Tongkat
kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda, ataupun lambang pemerintahan dari
antara kakinya, sampai Shiloh datang." Nama "Shiloh" adalah gelar
untuk Mesias, dan nubuat menyatakan bahwa suku Yehuda akan tetap menjadi
pemimpin bangsa di Israel, secara khusus menghasilkan raja-raja mereka, sampai
Mesias datang. Nubuat sudah digenapi sebelum kehancuran Yehuda dan Yerusalem
pada tahun 70 Masehi, ketika semua tongkat kerajaan telah meninggalkan Yehuda.
Janji juga diberikan kepada Raja Daud bahwa Mesias akan
datang sebagai salah satu keturunannya, sebagai Raja abadi, seperti dikatakan
Tuhan, "Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan aku akan
mengokohkan tahta kerajaannya untuk selama-lamanya" (II Samuel 7:13). Yesaya
mengatakan, "Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai (yaitu ayah Daud), dan
taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah" (Yesaya 11:1). Ini adalah
nama yang lain lagi untuk Mesias, dan menunjukkan bahwa, bahkan setelah pohon
keluarga Isai terputus, masih ada satu cabang (taruk) yang tumbuh dari
tunggulnya. Ternyata cabang terakhir yang muncul dari silsilah ini akhirnya
terbukti merupakan Mesias terjanji!
Ini digenapi secara unik dalam diri Yesus. Ayah
angkatnya, Yusuf, adalah keturunan Daud melalui Salomo dan kerananya mempunyai
hak atas tahta (Matius 1:1-16). Ibunya, Maria, juga keturunan Daud melalui
Nathan, seperti dijelaskan dalam silsilah dalam Lukas 3:23-31.
Andai saja silsilah Yesus tidak memenuhi kriteria itu
tentu saja semua catatan silsilah akan segera dihancurkan setelahnya. Tetapi
kenyataannya tidak demikian, silsilah itu memberikan bukti bahwa nubuat-nubuat
itu tergenapi.
Nubuat yang lebih menusuk terdapat dalam Daniel
9:24-27. Dalam ayat itu Daniel menyatakan secara eksplisit bahwa Mesias akan
datang 69 "sabat" (yaitu, 69 tahun sabat - atau total 483 tahun) setelah
dekrit yang diberikan untuk membangun kembali Yerusalem, yang saat itu tinggal
reruntuhan setelah Nebukadnezar, raja Babilonia, menghancurkannya.
Dekrit semacam itu diberikan kemudian oleh kaisar
Persia. Walaupun tanggal yang pasti dari dekrit itu tidak diketahui dengan
jelas, tanggal terakhir dari nubuat pasti suatu waktu dalam abad pertama
Masehi. Sesungguhnya, hal itu pasti terjadi sebelum penghancuran kota dan Bait
Allah oleh Romawi pada tahun 70 Masehi, sebab nubuat mengatakan secara
eksplisit: "Setelah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan
seorang Mesias, padahal tidak ada salahnya apa-apa; maka datanglah rakyat
seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu" (Daniel 9:26). Bukan saja
Mesias pasti datang sebelum pemusnahan kota ini, tetapi juga disebutkan bahwa
Dia "disingkirkan", ditolak atau dibunuh, sebelum pemusnahan itu.
Sangat jelas bahwa tidak ada orang lain selain Yesus
yang dapat menggenapi semua nubuat itu. Nubuat-nubuat tersebut jelas tidak
memungkinkan Mesias di masa mendatang, kecuali bahwa harapan itu akan dipenuhi
pada kedatangan kembali Kristus.
Dan kemudian, tentu saja, masih ada ratusan nubuat yang
lain, semuanya tergenapi dalam diri Yesus Kristus: kelahiran-Nya dari seorang
perawan (Yesaya 7:14); kelahiran-Nya di Betlehem (Mikha 5:2); kematian-Nya
yang dikorbankan (Yesaya 53:5); penyaliban-Nya (Mazmur 22:14-18); kebangkitan
badan-Nya (Mazmur 16:10); dan banyak lainnya. Semua itu bersatu dalam
kesaksian mereka bahwa "Yesus adalah Kristus, Putra Allah" (Yohanes 20:31).
Kemungkinan bahwa ratusan prediksi yang begitu rinci,
masing-masing saling tidak berhubungan, dapat tergenapi secara bersamaan dalam
diri satu orang, amat sangat tidak mungkin terjadi, terutama dari pandangan
mukjizat alami yang menyertai banyak di antaranya (yaitu, kelahiran dari
seorang perawan, kebangkitan, dll.). Tidak ada kesimpulan yang rasional yang
mungkin kecuali bahwa Yesus adalah semua yang dikatakan-Nya - Mesias, Penebus,
Tuhan dan Allah.
COMBAT KIT :
34. MUHAMMAD Shallallahu
Alaihi wa Sallam:
Nabi Tuhan yang benar berdasarkan Injil
(a) " ... setiap roh (maksudnya setiap Nabi) yang
mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari
Allah." (Injil - 1 Yohanes 4: 2).
Bandingkan dengan kitab suci Al-Qur'an surat Ali
'Im-ran (3) ayat 45 dan banyak referensi Qur'an lainnya dimana Yesus diarahkan
sebagai Kristus.
JAWAB :
1 Yohanes 4:1-6
4:1. Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya
akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah;
sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh
yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari
Allah,
4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak
berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu
dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
4:4. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu
telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu,
lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka
berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
4:6 Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal
Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak
mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Bagaimana “nabi” boleh berada dalam diri manusia (ayat
4)? Sisipan dalam kurungan yang dibuat oleh Deedat merupakan usaha yang paling
licik untuk mengaburi mata para pembaca dengan pendustaan jelas. Kenapa Deedat
sanggup melakukan hal sekeji lagi terdesak ini?
COMBAT KIT :
Nama Muhammad Disebutkan
di Dalam Injil:
(b) "Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu
padanya (Muhammad) menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai
putra-putri Yerusalem." (Injil -Kidung Agung 5: 16).
Dalam naskah Ibrani asli, kata "Muhummedim"
diter-jemahkan menjadi "segala sesuatu menarik" yang pada dasarnya adalah kata
Muhummed dengan tambahan "im". Dalam bahasa Ibrani "im" digunakan untuk
menyatakan majmuk.
JAWAB :
Latar Belakang Kidung Agung
Penulis : Salomo
Tema : Kasih dalam Pernikahan
Tanggal Penulisan: sekitar 960 SM
… kitab ini dianggap sebagai NYANYIAN PERNIKAHAN
yang terbaik yang pernah digubah. Salomo dianggap sebagai penggubah Kidung
Agung ini (Kid 1:1) … Gadis Sulam dilukiskan sebagai gadis biasa dari
pedesaan, menarik dan jelita. Perasaan Salomo terpikat secara mendalam dengan
gadis ini sebagaimana biasanya orang terpikat kepada kekasih dan pengantin
pertamanya.
Cuba kita petik yang lebih lengkap tentang Kidung Agung
fasal 5.
Kidung Agung 5 : 8 - 16
Ayat 8 : Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila
kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah,
bahwa sakit asmara aku!
Ayat 9 : Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih
yang lain, hai jelita di antara wanita? …
Ayat 10 : Putih bersih dan merah cerah kekasihku,
menyolok mata di antara selaksa orang.
Ayat 12 : Matanya bagaikan merpati pada batang air,
bermandi dalam susu, duduk pada kolam yang penuh.
Ayat 13 : ……… Bunga-bunga bakung bibirnya, bertetesan
cairan mur.
Ayat 14 : ……… tubuhnya ukiran dari gading, bertabur
batu nilam.
Ayat 16 : …… Demikianlah kekasihku, demikianlah
temanku, hai puteri-puteri Yerusalem
Ayat 8 adalah perkataan gadis Sulam kepada putri-putri
Yerusalem.
Ayat 9 adalah pertanyaan putri-putri Yerusalem tentang
apa kelebihan dari kekasih gadis sulam.
Ayat 10 - 16 adalah pujian gadis Sulam terhadap
kekasihnya.
Jika ayat-ayat diatas adalah nubuat tentang Muhammad,
maka :
1. Apakah Muhammad pernah saling puji-memuji dengan
salah satu isterinya di Yerusalem?
2. Siapakah seorang diantara isteri-isteri dan budaknya
yang berbicara disini?
3. Apakah pernah salah satu isterinya
berbantah-bantahan dengan putri-putri Yerusalem?
4. Apakah Muhammad pernah menikahi satu gadis dari
wilayah Israel dan Lebanon?
TataBahasa
Dalam bahasa Ibrani tertulis machmad (muhumedim
?), kemudian oleh muslim dianggap harusnya tertulis Muhammad. Namun cara
seperti ini jelas memperkosa tata bahasa! Bagaimana mungkin kata sifat
(machmad = menarik, berharga) dengan enaknya diubah menjadi nama diri
Muhammad hanya kerana ada sedikit kesamaan bunyi. Jika Deedat konsisten
seperti kes Combat Kit nomor 33 tentang perkataan Mesias, maka kita lihat
hasilnya jika kata machmad diubah menjadi Muhammad di ayat-ayat lainnya.
1 Raja 20 : 6
Kiy 'im- ka`etmachar 'eshlach 'et- `abaday 'eleyka.
Wchipsuw 'et-beytka w'et batey `badeyka. Whayah kal- MACHMAD`eyneyka
yasiymuw byadam wlaqachuw!
LAI : tetapi besok kira-kira pada waktu ini, aku akan
menyuruh pegawai-pegawaiku kepadamu dan mereka akan menggeledah rumahmu dan
rumah pegawai-pegawaimu, maka segala yang mereka lihat dan MUHAMMAD
akan mereka ambil dan mereka bawa."
Hasil : Kasihan sekali kerana Muhammad SAW akan dibawa
sebagai barang rampasan.
Ratapan 1 : 11
Kal- `amah ne'nachiym mbaqshiym lechem. Natnuw
MACHMAD eyhem b'okel lhashiyb napesh. R'eh, Yahweh!WhabiyTah kiy hayiytiy
zowlelah.
LAI : Berkeluh kesah seluruh penduduknya, sedang mereka
mencari roti; MUHAMMAD mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung
hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!
Hasil : Kasihan sekali Muhammad SAW ditukar guling
dengan roti .
Yehezkiel 24 : 21
'Emor lbeyt Yisra'el: Koh- 'amar 'Adonay Yahweh:Hinniy
mchalel 'et- miqdashiy g'own `uzkem MACHMAD `eyneykemuwmachmal napshkem
uwbneykem uwbnowteykem 'asher `azabtembachereb yipoluw.
LAI : Katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman
Tuhan ALLAH: Sesungguh-sungguhnya Aku akan menajiskan tempat kudus-Ku,
kekuasaanmu yang kaubanggakan, MUHAMMAD bagi matamu dan bagi jiwamu;
dan anak-anakmu lelaki dan perempuan yang kamu tinggalkan akan mati rebah oleh
pedang.
Hasil : Kasihan sekali kerana Muhammad dinajiskan oleh
YHWH.
Hosea 9 : 6
Kiy- hineh halkuw mishod, Mitsrayim tqabtsem. Mop
tqabrem. MACHMAD lkacpam qimows.Yiyrashem chowach b'ahaleyhem.
LAI : Sebab walaupun mereka mengelakkan diri dari
pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan mereka, Memfis akan menguburkan mereka.
Rumput akan menutupi barang-barang perak mereka yang MUHAMMAD; onak
akan tumbuh dalam kemah-kemah mereka.
Hasil : Kacau bilau kerana kata sifat diubah menjadi
nama diri.
Jadi begitulah akrobat Deedat dalam mencari-cari nama
Muhammad dalam Al-Kitab. Kata sifat pun dengan senangnya diubah menjadi nama
diri.
Maklumat Tambahan :
Satu hal yang paling ironi adalah penggunaan KIDUNG
AGUNG oleh Deedat untuk meramalkan nubuatan tentang Muhammad. Kita lihat apa
yang dikatakan oleh Ahmed Deedat sendiri dalam bukunya “The Choice Islam
and Christianity”. Terjemahan sebahagiannya adalah sebagai berikut :
RATING X
Majalah The Plain Truth, sebuah terbitan "World Church
of Tomorrow," dalam salah satu ertikelnya mengatakan, "Banyak badan sensor
akan memberi Injil rating X. Mengapa demikian ??? Lihat ayat-ayat Injil
berikut :
INJIL – KIDUNG AGUNG 1: 12-13
Berkata wanita tersebut: "Rajaku sedang berbaring di
dipannya ..."
'Kekasihku mempunyai penciuman dari Myrrh sewaktu dia
berbaring pada buah dadaku.".
Tidak mungkin firman tuhan memaparkan PORNOGRAFI
seperti itu, hanya orang-orang yang mempunyai otak & moral yang kotor yang
boleh menulis seperti itu.
Jika Deedat konsisten bererti :
NABI MUHAMMAD SAW DINUBUATKAN DALAM KITAB PORNO !!!
COMBAT KIT :
Muhammad Shallallahu
Alaihi wa Sallam Adalah Seorang "Penolong" Seperti Yesus Alaihis-salam.
(c) "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan
kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya."
(Injil - Yohanes 14: 16).
Yesus Alaihis-salam adalah penolong pertama, dan yang
lain tentunya seperti dia, sama seperti Yesus, seorang manusia dan bukan
Tuhan.
JAWAB :
Ayat yang lengkap :
Yohanes 14:16-17
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan
kepadamu seorang Penolong (Paracletos) yang lain, supaya Ia
menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat
menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi
kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Yohanes 14:26
Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan
diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala
sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan
kepadamu.
Apa kata Al Quran?
QS. 61:6
Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata:"Hai
bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab
(yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan
(datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad".
Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang
nyata, mereka berkata:"Ini adalah sihir yang nyata.
Menurut Al Quran, Rasul tersebut harus bernama AHMAD.
Dengan menggunakan cara Deedat sekali lagi, mari kita ganti nama tersebut ke
dalam Al-Kitab. Maka ia akan berbunyi:
Yohanes 14:16-17
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan
kepadamu seorang AHMAD yang lain, supaya AHMAD menyertai kamu
selama-lamanya, yaitu AHMAD. Dunia tidak dapat menerima AHMAD,
sebab dunia tidak melihat AHMAD dan tidak mengenal AHMAD. Tetapi
kamu mengenal AHMAD, sebab AHMAD menyertai kamu dan akan diam di
dalam kamu.
Yohanes 14:26
Tetapi Penghibur, yaitu AHMAD, yang akan
diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, AHMADlah yang akan mengajarkan segala
sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan
kepadamu.
Tidakkah semua ini melucukan? Al-Kitab amat jelas bahwa
apa yang dimaksudkan oleh Yesus adalah Roh Kebenaran yang bersifat abadi. Satu
hal lagi, pernahkah Muhammad mengatakan bahwa dia diutus oleh “Bapa” dalam
nama “Yesus”?
COMBAT KIT :
35. ONANISME:
Penarikan penis dari vagina sebelum ejakulasi (Kamus
"New Collins"). Istilah medisnya -"Coitus Interruptus"
"Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan (Adik Er),
'Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia .... ' Tetapi Onan tahu,
bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti (tidak dapat membawa namanya),
sebab itu setiap kali ia menghampiri (berhubungan seksual dengan) isteri
kakaknya itu (Tamar), ia membiarkan maninya terbwang, supaya ia jangan memberi
keturunan (nama) kepada kakak-nya." (Injil - Kejadian 38: 8-9).
JAWAB :
Lihat bahasan dalam Combat Kit #20 (c).
COMBAT KIT :
36. DOSA TURUNAN (*):
Dogma Kristian yang menyatakan bahwa dosa diturunkan
adalah bertentangan dengan semua etik, moral dan pandangan umum. Hal ini
bertentangan dengan pernyataan Tuhan yang dinyatakan secara jelas:
"Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak
(keturunan Adam) tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya (Adam) dan ayah
tidak akan turut menanggung ke-salahan anaknya. Orang benar akan menerima
berkat kebe-narannya; dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atas-nya.
Tetapi kalau orang fasik bertaubat dari segala dosa yang dilakukannya dan
berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia
pasti hidup, ia tidak akan mati." (Injil - Yehezkiel 18: 20-21).
(a) Dalam Islam, pola fikir tentang dosa turunan
di-anggap sebagai sesuatu yang tidak konsisten dengan keadilan Allah.
Bagaimana mungkin Tuhan yang adil dan penyayang membuat seorang anak yang
tidak berdosa bertanggung jawab, atau paling tidak menanggung kesalahan
dosa-dosa nenek moyangnya? (Steve A. Johnson)
(b) Tidak ada golongan kafir yang memahami pemikiran
yang begitu fantastis ini. Pemikiran yang menyatakan manusia lahir dengan dosa
turunan atasnya, yang kerananya dia secara peribadi harus bertanggung jawab
untuk bertobat. Dan bahwa sang Pencipta harus mengorbankan anak satu-satunya
untuk menghilangkan kutukan misterius ini. (Major Yeats Brown)
Yesus Alaihis-salam sendiri menyatakan bahwa anak-anak
tidak berdosa dan suci, dan tidak lahir dalam keadaan berdosa, hal ini jelas
sekali terlihat dalam perkataannya:
"... Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan
menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya
kerajaan Allah." (Injil-Markus 10: 14).
JAWAB :
ADAKAH ORANG Kristian PERCAYA KEPADA DOSA KETURUNAN?
Untuk menjawab soalan ini kita mesti terdahulu
memberikan beberapa definasi-definasi. Apakah sebenarnya yang dimaksudkan
dengan perkataan "dosa keturunan"? Untuk menjadi orang Kristian kita mestilah
berpandu kepada Al-Kitab. Apakah yang disebut dalam Al-Kitab mengenai dosa
keturunan? Tidak ada apa pun!
Bagaimanapun terdapat satu lagi perkataan yang orang
boleh gunakan: Dosa Asal. Ini adalah dosa perbuatan Adam dan Hawa dalam Taman
Eden. Dosa mereka bukan, sepertimana yang dispekulasikan sebelum ini, seks.
Seksualiti adalah pemberian daripada Tuhan. Ia mungkin boleh disalahgunakan.
Itu adalah dosa. Tetapi dengan sendirinya seperti dalam perkahwinan bukan satu
dosa.
Terdapat satu ayat dalam Mazmur (51:5) yang berbunyi:
"...dalam dosa aku diperkandungkan ibuku." Jika kita telitikan teks itu, kita
bagaimanapun tahu bahwa hal mengandung itu bukanlah dosa, tetapi kandungan itu
terjadi dalam keadaan manusia yang berdosa. Ini adalah perbezaan yang sangat
luas antara dua pandangan tersebut.
Ada dua buah petikan lagi di dalam Al-Kitab yang
menyentuh tajuk ini. (Roma 5:12-18 dan I Kor 15:21-22). Jelas disebut di sini
bahwa dosa datang ke dunia menerusi seorang manusia, dan kesalahan orang itu
telah membawa kepada kecelakaan kepada semua manusia. Tetapi ia juga menyebut
bahwa kematian (akibat dosa) merebak kepada manusia KERANA SEMUA MANUSIA TELAH
BERDOSA.
Jadi tidak ada manusia yang dikutuk kerana Adam
berdosa. Manusia dikutuk kerana dia berdosa sendiri terhadap Tuhan. Oleh itu
adalah tidak betul untuk membincang mengenai dosa yang diturunkan. Yang
seharusnya dibincangkan ialah dosa asal.
Dosa berasal daripada Adam, dan sejak itu, keturunan
demi keturunan - sehingga sekarang - mewarisi sifat berdosa, yaitu keinginan
membuat dosa. Kerana kita mengerjakan dosa, kita adalah orang berdosa. Tidak
ada manusia mewarisi dosa daripada bapanya, tetapi hanya keinginan berdosa.
Walau bagaimanapun kita mesti menambah cepat bahwa
Tuhan telah memberi bersama-sama "penyakit" ini satu penawar: "Oleh kerana
dosa seorang membawa kepada kecelakaan untuk semua manusia, jadi keadilan
seorang membawa kepada pembebasan dan kehidupan untuk semua manusia". Orang
itu adalah Yesus. Kita maklum bahwa tidak ada paksaan di sini. Dosa seorang
telah membawa kepada dosa anak-anaknya dan sebagainya, tetapi setiap orang
memberi kebenaran terhadap perbuatan-perbuatannya. Begitu juga dengan
pembebasan di mana tidak ada paksaan, tetapi ianya satu pilihan.
Sekarang kita tanggapi ayat-ayat yang dipetik oleh
Deedat.
Yehezkiel 18:20
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak
tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut
menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya,
dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.
Nabi Yehezkiel datang kepada bangsa Israel untuk
menegur kesalahan mereka, dan mengajak mereka untuk memperbarui hidup.
(Silahkan baca keseluruhan Kitab Yehezkiel fasal 18 ini).
Pada zaman nabi Yehezkiel, berkembang sebuah pemikiran
yang salah mengenai dosa turunan. Bangsa Israel saat itu merasa bahwa mereka
hidup di bawah penghukuman akibat dosa/kesalahan yang dilakukan oleh
generasi-generasi sebelum mereka (ay. 2). Orang pada saat itu percaya bahwa
sifat baik dan sifat buruk merupakan faktor keturunan, sehingga mereka merasa
tidak perlu untuk merubah diri.
Pemahaman seperti ini muncul akibat mereka salah
mengerti firman Allah dalam Keluaran 20:5 “Jangan sujud menyembah kepadanya
atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang
cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan
yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku”
Konsep yang diangkat dalam Kel. 20:5 sebenarnya mahu
menunjukkan bahwa anak-anak dapat terpengaruh oleh dosa yang dilakukan
orang-tua mereka, kerana orang-tua adalah seorang model bagi anak. Kelakuan
buruk orang-tua, dengan mudah dapat mempengaruhi kelakuan anak. Sehingga
ketika mereka melakukan dosa yang sama seperti orang-tuanya, maka mereka juga
akan menerima hukuman yang sama dengan orang-tua mereka. Namun apabila mereka
tidak melakukan dosa seperti orang-tua mereka, mereka tidak akan menerima
penghukuman itu. Jadi yang ditekankan di sini sebenarnya adalah tanggung-jawab
peribadi terhadap dosa.
Nabi Yehezkiel membawa firman Allah untuk meluruskan
pemahaman yang salah tersebut (ay. 3-4). Allah secara tegas mengatakan
"..semua jiwa Aku punya!..", untuk menjelaskan bahwa Ia menciptakan semua
orang, dan mereka diberi kehendak bebas untuk menuruti jalan Tuhan atau tidak,
dan mereka tidak dibelenggu oleh keturunan. Tuhan menegaskan suatu prinsip
bahwa orang berdosaIah yang akan menerima hukuman (ay. 4).
Kerana salah mengerti maksud firman Allah, bangsa
Israel menganggap tindakan Allah tidak tepat (ay. 25a, 29b). Respons ini
menunjukkan sikap kekanak-kanakan bangsa Israel. Allah itu adil, namun
manusialah yang melanggar aturan Allah. Bangsa Israel ingin Allah untuk
mengikuti kelaziman mereka, padahal seharusnya mereka yang hidup menurut
standard yang telah Allah berikan.
Allah menjelaskan bahwa orang yang berbalik dari
dosanya akan hidup sedangkan mereka yang kembali kepada dosa akan mati (ay.
26-28 ), untuk menunjukkan bahwa prinsip keturunan tidak berlaku apabila orang
bertobat dari dosa-dosanya. Semua itu tergantung dari pilihan orang yang
bersangkutan (ay. 30).
Tuhan memanggil umat Israel untuk bertobat, kerana
Tuhan tidak menghendaki kematian manusia (ay. 32). Dengan kata lain "kematian"
manusia bukanlah sebuah hukuman yang Tuhan berikan, namun sebagai sebuah
Akibat logik dari dosa manusia. Tuhan ingin manusia hidup, oleh kerana
itu Ia menawarkan pengampunan bagi mereka yang bertobat.
Dosa dan hukuman atas dosa merupakan akibat dari
pilihan peribadi seseorang, bukan masalah keturunan atau bawaan. Seseorang
boleh saja terkena dampak dari dosa yang dilakukan oleh orang-lain, namun tidak
otomatis bertanggung-jawab terhadap dosa tersebut. Setiap orang
bertanggung-jawab secara peribadi terhadap dosa--dosanya. Tidak ada gunanya
mencari kambing hitam bagi dosa-dosa yang seseorang lakukan.
Yehezkiel mampu menegur bangsa Israel atas kesalahan
mereka, kerana ia memegang firman Allah, bukan sekedar pendapat peribadinya.
Tuhan tidak menghendaki manusia mati akibat dosa-dosanya, oleh kerana itu Ia
menganjurkan pertobatan dan menawarkan pengampunan
Markus 10:13-16
10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus,
supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang
itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan
berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan
menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya
Kerajaan Allah.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa
tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk
ke dalamnya."
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil
meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Dalam Lukas 18:15-17 tentang Yesus memberkati anak-anak
; lebih jelas menyatakan bahwa Iman seperti seorang anak kecil yang menyambut
Kerajaan Allah itu berkenan dihati Yesus :
Lukas 18:15-17
15 Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang
kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya
memarahi orang-orang itu.
16 Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata:
"Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi
mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
17 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak
menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke
dalamnya."
Menjadi seperti anak kecil bererti menjadi satu dengan
Bapa, mencintai Bapa, berdamai dengan Bapa, Allah kita.
Jadi jelas yang diungkapkan disini adalah bukan
membahas keselamatan pada diri anak kecil sebagai manusia; namun “eksistensi
iman seperti anak kecil” itu yang sedang dinilai.
Ini harus dibedzakan ketika kita membicarakan dosa asal
dan dosa waris.
COMBAT KIT :
37. PAULUS
Menggunakan kesempatan dengan licik dan tidak jujur:
"Baiklah, aku sendiri bukan merupakan suatu beban bagi
kamu, tetapi kamu katakan dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan
tipu daya." (Injil - 2 Korintus 12: 16).
JAWAB :
GAYA BAHASA DIATRIBE
Gaya penulisan yang sering digunakan oleh Paulus adalah
DIATRIBE. Coraknya adalah rasul Paulus seakan-akan berdebat dengan
orang lain. Jadi dengan kata lain tulisan tersebut seolah disajikan dalam
bentuk pertanyaan/tuduhan dan jawapan.
Maka untuk memahami ayat dalam 2 Korintus 12:16 diatas,
paling tidak anda harus membaca ayat 14 dahulu diteruskan sampai ke ayat 18,
dengan penjelasan demikian :
Beberapa orang Korintus salah menanggapi bahwa
kunjungan rasul Paulus adalah demi wang.
Ayat 14 : .... sebab bukan hartamu yang aku cari ....
Rasul Paulus menuliskan tuduhan orang Korintus tersebut
:
Ayat 16 : ..... dalam kelicikanku aku telah menjerat
kamu dengan tipu daya.
Ayat 17 dan 18 adalah jawapan langsung dari rasul
Paulus terhadap tuduhan diatas, yaitu : "Jadi pernahkan aku mengambil untung
dari pada kamu oleh seorang dari antara mereka yang kuutus kepada kamu?
inilah gaya DIATRIBE Paulus, yang sering dipetik sisi
negatifnya saja oleh kalangan Muslim. Hal yang sama juga sering dituduhkan,
misalnya ayat Roma 3:7, ini digunakan sebagai tuduhan bahwa Paulus Rasul
palsu, dengan tanpa memahami ayat-ayat lain yang terkait, bahwa dalam Roma
3:1–8 terdapat gaya DIATRIBE seperti di 2 Korintus 12:14-18 ini.
Mungkin terjemahan Al-Kitab Bahasa Indonesia Sederhana
(BIS) dapat membantu kita dalam mempermudahkan pemahaman tentang ayat ini.
1 Korintus 12:16
Nah, kalian setuju bahwa saya tidak pernah menyusahkan
kalian. Namun ada yang berkata bahwa saya ini licik; bahwa saya mendapat
keuntungan dari kalian kerana tipu daya saya.
COMBAT KIT :
38. BABI:
Lihat "swine (babi)" di dalam indeks
JAWAB :
Lihat bahasan dalam Combat Kit #49.
COMBAT KIT :
39. POLIGAMI:
Sulaiman yang bijaksana mempunyai 1000 isteri dan
gundik:
(a) "Ia (Sulaiman) mempunyai 700 isteri dari kaum
bangsawan dan.300gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya (daripada
Tuhan)" (Injil - 1 Raja-raja 11:3).
(b) Ibrahim mempunyai isteri lebih dari satu; dan juga
Israel (Yakub) dan Raja Daud.
Tak ada satupun perkataan yang mencela pernikahan
poligami di dalam kitab suci Injil.
JAWAB :
Itulah sebabnya Sulaiman, Ibrahim, Yakub, dan Daud
tidak luput dari keterpurukan akibat berpoligami.
Sulaiman : Isteri-isterinya menarik hatinya jauh
dari Tuhan
Ibrahim : Timbul perselisihan hebat antara Hagar
dan Sarah, Hagar diusir.
Yakub : Salah satu anaknya berzina dengan ibu
tirinya.
Daud : Merebut isteri orang dengan berzina.
Terlalu banyak kes poligami dalam Al-Kitab yang selalu
menimbulkan akibat yang parah dan amat memalukan. Sudah cukup jelas memberikan
teladan bagi kita semua akan akibat dari poligami.
COMBAT KIT :
40. KENABIAN
Ancaman kosong
(a) "Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan
yang jahat itu, janganlah kau (Adam) makan buahnya, sebab pada hari engkau
memakannya, pastilah engkau mati." (Injil - Kejadian 2: 17).
Bertentangan dengan:
(b) "Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh
tahun, lalu ia mati." (Injil - Kejadian 5: 5).
Menghairankan! Dalam bahasa Tuhan (?) "Pada hari" tidak
bererti "pada saat itu" tetapi seabad kemudian (?). Berdasarkan kitab suci
Injil, setan lebih jujur tentang Akibat memakan "buah terlarang" sewaktu
meyakinkan Hawa -
(c) "Tetapi ular itu (setan) berkata kepada perempuan
Itu (Hawa): 'Sekali-kali kamu tidak akan mati '. "(Injil - Ke-jadian 3: 4).
JAWAB :
Apakah yang dimaksud dengan mati? Bahasa Indonesia
sendiri mencatat makna beragam: hilang nyawa, tidak hidup lagi, padam, buntu,
tidak digunakan, tidak bergerak, diam atau berhenti, tidak ada kegiatan.
Kejadian 2:17
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang
jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya,
pastilah engkau mati.
UMÊ'ÊTS HADA'AT TOV VÂRÂ' LO' TO'KHAL MIMENU KÏ BEYOM
'AKHÂLKHA MIMENU MOT TÂMUT
Pohon pengetahuan tedh Ue, 'ÊTS HADA'AT sebagai
pusat pencubaan, tertanam pada jalan Adam yang menuju ke pohon hidup, yaitu
meterai sakramental bagi kebahagiaan sempurna yang ditawarkan. Pastilah
engkau mati, twmt twm, MOT TAMUT, sekalipun tujuan yang benar dari
pencubaan itu adalah hidup, namun hukum perjanjian Allah itu menempatkan Adam,
seperti halnya dengan Israel di kemudian hari, di hadapan hidup dan kebaikan,
mahut dan kejahatan.
Ulangan 30:15-18
15 Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini
kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan,
16 kerana pada hari ini aku memerintahkan kepadamu
untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang
ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya,
supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di
negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya.
17 Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mahu
mendengar, bahkan engkau mahu disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah
lain dan beribadah kepadanya,
18 maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini,
bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana
engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."
Kejadian 3:4
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu:
'Sekali-kali kamu tidak akan mati...
Semula Iblis dalam wujud ular menantang
penetapan-penetapan hukum perjanjian, yaitu kaidah Allah bagi hidup sekarang
ini; sekarang ia mempertentangkan hukuman-hukumannya, yaitu pentafsiran Allah
tentang masa depan. Semua manusia, yang percaya dan yang tidak percaya, akan
mati. Akan tetapi, kata mati di dalam Al-Kitab, memiliki lebih dari satu erti.
Penting untuk mengerti hubungan orang percaya dengan berbagai erti kematian.
Fasal-fasal Kejadian 2:1-3:24 mengajarkan bahwa
kematian memasuki dunia kerana dosa. Orang-tua pertama kita diciptakan dengan
kemampuan untuk hidup selama-lamanya; ketika mereka tidak menaati perintah
Allah, mereka dijatuhi hukuman atas dosa itu, yaitu kematian.
Adam dan Hawa tunduk kepada kematian jasmaniah. Allah
telah menempatkan pohon kehidupan di tengah taman Eden agar dengan
terus-menerus memakan buahnya umat manusia tidak akan pernah mati. Tetapi
setelah Adam dan Hawa memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik
dan yang jahat, Allah mengatakan, engkau debu dan engkau akan kembali menjadi
debu. Sekalipun mereka tidak mati secara jasmaniah pada hari mereka memakan
buah itu, mereka kini tunduk pada hukum kematian sebagai akibat dari kutukan
Allah.
Adam dan Hawa juga mati secara moral. Allah
mengingatkan Adam bahwa ketika ia makan buah yang terlarang itu, ia pasti akan
mati. Peringatan itu sangat serius. Sekalipun Adam dan Hawa tidak mati secara
jasmaniah pada hari itu, mereka mati secara moral, yaitu tabiat mereka menjadi
berdosa. Sejak Adam dan Hawa, semua orang dilahirkan dengan tabiat berdosa,
yaitu suatu keinginan bawaan untuk mementingkan diri sendiri tanpa
mempedulikan Allah atau orang lain.
Adam dan Hawa juga mati secara rohani ketika mereka
tidak taat kepada Allah, yaitu hubungan intim mereka yang dahulu dengan Allah
menjadi rusak. Mereka tidak lagi mengharapkan saat-saat berjalan dan
berbincang-bincang dengan Allah di taman; sebaliknya mereka bersembunyi dari
hadapan-Nya. Di bahagian lainnya, Al-Kitab mengajarkan bahwa terlepas dari
Kristus, semua orang terasing dari Allah dan dari hidup di dalam-Nya; mereka
mati secara rohani.
Akhirnya, kematian sebagai akibat dosa mencakup
kematian kekal. Hidup kekal seharusnya menjadi akibat ketaatan Adam dan Hawa;
sebaliknya, prinsip kematian kekal telah diberlakukan. Kematian kekal adalah
hukuman dan pemisahan kekal dari Allah sebagai akibat ketidaktaatan, yaitu
menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan
dari kemuliaan kekuatan-Nya.
Satu-satunya cara untuk lolos dari semua aspek kematian
ini ialah melalui Yesus Kristus yang telah mematahkan kuasa mahut dan
mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa. Dengan kematian-Nya Ia
mendamaikan kita dengan Allah, sehingga memutarbalikkan pemisahan dan
pengasingan rohani yang dihasilkan dosa. Oleh kebangkitan-Nya, Ia mengalahkan
dan mematahkan kuasa Iblis, dosa, dan kematian jasmaniah. Umat Allah di
Perjanjian Lama sudah bersaksi bahwa orang percaya tidak akan selamanya
tinggal di dalam kubur.
Sekalipun orang percaya di dalam Kristus memiliki
jaminan hidup kebangkitan, mereka masih harus mengalami kematian jasmaniah.
Tetapi orang percaya menghadapi kematian dengan sikap yang berbedza dari orang
tidak percaya.
Sekedar tambahan, bahwa orang yang belum mati tetapi
akan mati pun disebut mati di dalam Al-Kitab, misalnya:
Zakharia 11:9
Lalu aku berkata: 'Aku tidak mahu lagi menggembalakan
kamu; yang hendak mati, biarlah mati; yang hendak lenyap, biarlah lenyap, dan
yang masih tinggal itu, biarlah masing-masing memakan daging temannya!'
VÂ'OMAR LO' 'ER'EH 'ETKHEM HAMÊTÂH TÂMUT VEHANIKHKHEDET
TIKÂKHÊD VEHANISY'ÂROT TO'KHALNÂH 'ISYÂH 'ET-BESAR RE'UTÂH
twmt htmh, HAMÊTÂH TÂMUT, harfiah orang mati itu
mati diterjemahkan "yang hendak mati, biarlah mati" padahal yang
disebut orang mati itu belum mati tetapi akan mati. Kehancuran suatu bangsa
pun menggunakan kata Ibrani twm-MUT ini misalnya Amos 2:2 menulis bahwa Moab
akan mati di dalam kegaduhan. Oleh itu, makna mati di dalam Al-Kitab tidak
semata-mata berhubungan dengan kematian fisik belaka.
COMBAT KIT :
41. NABI (TETAPI
TELANJANG)
Jika yang seperti itu adalah para pendeta, Tuhan
memberkahi jemaah tersebut :
(a) "Setelah ia (Nuh) minum anggur, mabuklah ia, dan ia
telanjang dalam kemahnya." (Injil - Kejadian 9: 21 ).
JAWAB :
Sebagai manusia biasa, para nabi atau manusia
pilihan-Nya tetap melakukan hal-hal yang tidak berkenan di mata Tuhan dan hal
itu tidak dirahasiakan oleh Al-Kitab. Al-Kitab senantiasa menulis yang
sebenarnya. Meskipun Al-Kitab menulis bahwa Nuh seorang yang benar ('tsadiq'),
dan mempunyai persekutuan dengan Allah, seperti dinyatakan oleh uraian "ia
hidup bergaul dengan Allah", namun ia tetap merupakan manusia biasa, yang jika
diungkapkan dalam bahasa sehari-hari -- ia masih kan makanan.
Kejadian 9:21
Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang
dalam kemahnya.
VAYÊSYET {dan ia minum} MIN-HAYAYIN {dari anggur itu}
VAYISYKÂR {dan ia mabuk} VAYITGAL {dan ia telanjang} BETOKH {di tengah-tengah}
'OHOLOH {kemahnya}
Seusai air bah, Nuh yang mungkin sekali petani
sebelumnya, membuat kebun anggur (Kejadian 9:20, yang dapat diterjemahkan
"Nuh, orang petani itu, membuat kebun anggur"). Nuh mabuk dan berkelakuan
tidak senonoh di dalam kemahnya. Banyak pentafsir yang mengatakan bahwa dia
tidak menyadari pengaruh anggur (Wine) itu, sebahagian menafsirkan bahwa Nuh
terlalu berduka akibat keadaan
bumi setelah air bah sehingga ia meminum anggur hasil kebunnya sendiri. Namun
yang paling masuk akal adalah Nuh tidak menyadari pengaruh dari anggur (Wine)
itu yang mengandung alkohol dan memabukkan.
COMBAT KIT :
(b) "Ia (Saul) pun menanggalkan pakaiannya, dan ia pun
juga kepenuhan di depan Samuel. Ia rebah terhantar dengan telanjang sepanjang
hari dan malam itu. Itulah sebab-nya orang berkata: Apakah juga Saul termasuk
golongan Nabi?" (Injil - 1 Samuel 19: 24).
JAWAB :
1 Samuel 19:24
Iapun menanggalkan pakaiannya, dan iapun juga kepenuhan
di depan Samuel. Ia rebah terhantar dengan telanjang sehari-harian dan
semalam-malaman itu. Itulah sebabnya orang berkata: "Apakah juga Saul termasuk
golongan nabi?"
Dalam buku Keil & Delitzsch Commentary on the Old
Testament, perkataan “telanjang” tidak selalu bererti telanjang
sepenuhnya. Ia selalu juga dipakai untuk maksud orang yang hanya menanggalkan
pakaian luar seperti jubah atau kain kabung.
Yesaya 20:2
pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin
Amos. Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan
tanggalkanlah kasut dari kakimu," lalu iapun berbuat demikian, maka
berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut.
COMBAT KIT :
(c) "... Betapa raja orang
Israel (Daud), yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata
budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini,
seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!" (Injil - 2
Samuel 6: 20).
JAWAB :
2 Samuel 6:20
Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi
rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa
raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata
budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini,
seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"
Yang mengatakan hal ini adalah Mikhal binti Saul,
isteri Daud. Adakah Daud benar-benar telanjang? Tidak. Lihat ayat sebelumnya.
2 Samuel 6:14-16
6:14 Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan
sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.
6:15 Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut
TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.
6:16 Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka
Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud
meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang
rendah Daud dalam hatinya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perkataan
“telanjang” tidak semestinya bererti telanjang sepenuhnya. Mikhal memandang
rendah terhadap Daud kerana dia telah menanggalkan baju jubahnya sebagai raja
untuk menjadi setara dengan rakyat. Itulah sebabnya Mikhal berkata: "Betapa
raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata
budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini,
seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"
Namun akhirnya, sikap ini telah menyebabkan Mikhal
ditegur keras oleh Daud dan tidak mendapat anak sampai hari matinya.
2 Samuel 6:20-23
6:20. Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada
seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya:
"Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan
mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari
ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"
6:21 Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan
TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap
keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas
Israel, --di hadapan TUHAN aku menari-nari,
6:22 bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada
itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak
perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mahu dihormati."
6:23 Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai
hari matinya.
COMBAT KIT :
(d) "Berfirmanlah Tuhan:
`"Seperti hambamu Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun
lamanya … tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan pantatnya
kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir." (Injil -Yesaya 20: 3-4)
JAWAB :
Kitab Yesaya sebahagian besar berisikan tentang NUBUAT,
sehingga untuk menafsirkannya tidak boleh memetik satu-dua ayat untuk
dijadikan dasar penyerangan terhadap Al-Kitab. Kerana didalamnya-pun kita
jumpai banyak sekali makna-makna alegoris. Dengan demikian harus dibaca
keseluruhannya dan memahami kejadian dan latar belakang dituliskannya
fasal-fasal tersebut.
Kitab Yesaya fasal 13 sampai dengan 23 berisi nubuat
tentang nasib yang akan menimpa bangsa-bangsa. Nasib bangsa-bangsa itu
berada di bawah kuasa Allah. Allah-lah yang membangkitkan Asyur untuk menjadi
alat penghakiman terhadap Israel, kemudian membangkitkan Babel sebagai alat
penghakiman terhadap Yehuda. Oleh kemurahan Allah, umat Allah tidak
dipunahkan, penghakiman-Nya itu dimaksudkan untuk memurnikan mereka, kerana
itu, suatu janji keselamatan diberikan kepada mereka. Tetapi Asyur dan Babel
yang dibangkitkan Allah untuk menjadi alat penghakiman-Nya juga akan dihukum
Tuhan, kerana mereka telah bersikap congkak dan kelewat batas. Nasib
bangsa-bangsa lain yang terkait juga dinubuatkan. Semua ini menegaskan
kedaulatan Allah atas sejarah (tema yang juga ditegaskan dalam kitab Daniel).
Pada masa Yesaya, Asyur adalah kekuatan yang paling
berkuasa, dan menguasai banyak kerajaan lain. Asyur dipakai Tuhan sebagai alat
untuk menghukum Israel, tetapi ia sendiri akan dihukum. Walaupun Babel berada
di bawah kekuasaan Asyur selama masa hidup Yesaya, orang Kasdim di bawah
pimpinan Merodakh-Baladan memperoleh kekuasaan di Babel selama tahun 721-710
SM dan secara singkat pada 703 SM. Walaupun Babel pada masa Yesaya sulit untuk
dapat disebut sebagai “keindahan yang permai di antara kerajaan-kerajaan,”
namun oleh inspirasi Roh Kudus Yesaya dapat mengenali raksasa yang sedang
tidur ini. Babel akan menjadi kekuatan besar yang menyapu kerajaan-kerajaan,
termasuk dipakai sebagai alat penghukuman terhadap Yehuda. Ironinya di sini
Yesaya meramalkan kehancuran Babel oleh sekutunya, kerajaan Media (13:17-22).
Kerajaan Media dan Persia di bawah Koresy Agung merebut Babel pada tahun 539
SM. Demikian juga nasib bangsa-bangsa lain, dimana beberapa di antaranya,
seperti Mesir yang pernah diharapkan oleh Yehuda untuk menolong mereka, pada
dirinya hancur dan dipermalukan. Hal ini menegaskan betapa bodohnya umat Allah
yang berpaling dari Tuhan untuk berharap kepada bangsa yang sendirinya tidak
berdaya menolong dirinya sendiri.
Selanjutnya Kitab Yesaya Fasal 24 sampai dengan 27
berisi nubuat tentang akhir zaman. Penghukuman-Nya ketika dijatuhkan
adalah sangat mengerikan. Semua kota akan menjadi reruntuhan. Ini merupakan
gambaran mengenai kehancuran akhir. Namun Allah tidak hanya menghukum
bangsa-bangsa, Ia juga menyelamatkannya (25:6-9), dimana Dia akan meniadakan
kematian dan perkabungan. Allah juga akan menyingkirkan cela Israel dan pada
waktu itu orang-orang Israel akan mengakui Dia sebagai Allah mereka (25:8-9).
Allah telah menyediakan sebuah kota yang kuat bagi mereka, kematian yang
menguasai kota itu pada waktu yang lalu akan berlalu, tubuh mereka akan
dibangkitkan (26:19). Mereka yang sedang menghadapi ancaman bangsa lain akibat
hukuman Tuhan hanya perlu bersabar menunggu sampai kemarahan Tuhan berlalu,
maka keselamatan mereka pun akan tiba. Hukuman yang dijatuhkan atas Israel
adalah cara-Nya menghapuskan kesalahan mereka (27:7-9).
Sekarang kita kembali kepada tuduhan Deedat. Kenapa
Deedat tidak mengutip ayat 2?
Yesaya 20:2
pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin
Amos. Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan
tanggalkanlah kasut dari kakimu," lalu iapun berbuat demikian, maka
berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut.
Dalam buku Keil & Delitzsch Commentary on the Old
Testament, perkataan “telanjang” tidak selalu bererti telanjang
sepenuhnya. Ia selalu juga dipakai untuk maksud orang yang hanya menanggalkan
pakaian luar seperti jubah atau kain kabung.
Ungkapan “berjalan telanjang dan tidak berkasut” muncul
lagi dalam kitab Mikha.
Mikha 1:8
1:8 Kerana inilah aku hendak berkeluh kesah dan
meratap, hendak berjalan dengan tidak berkasut dan telanjang, hendak
melolong seperti serigala dan meraung seperti burung unta:
1:9 sebab lukanya tidak dapat sembuh, sudah menjalar ke
Yehuda, sudah sampai ke pintu gerbang bangsaku, ke Yerusalem!
Penghakiman tidak akan berhenti di Samaria, tetapi akan
menjalar ke Yehuda. Mikha menunjukkan hal ini dengan berkata bahwa dia akan
pergi meratap seperti orang tawanan, sebagai permulaan semua kedukaan yang
akan menimpa Yehuda. Jadi, tujuan Mikha bukan sahaja mahu menunjukkan
ratapannya di muka umum tentang hampirnya kecelakaan ke atas Yehuda, tetapi
juga sebagai permulaan secara simbolik nasib yang akan menanti orang-orang
Yehuda sendiri.
COMBAT KIT :
42. PERKOSAAN
Anak laki-laki memperkosa dan berbuat zina dengan
saudara perempuannya -
(a) "Tetapi Amnon (salah seorang anak Daud) tidak
mahu
mendengarkan perkataannya (Saudara perempuannya: Tamar), dan sebab ia lebih
kuat darinya, diperkosalah dia, lalu tidur (berhubungan seksual) dengan dia."
(Injil - 2 Samuel 13: 14).
Seorang anak laki-laki berzina dan memperkosa ibunya!
(b) "Maka dibentangkanlah kemah bagi Absalom (anak
laki-laki Daud yang lainnya) di atas Sotoh, lalu Absalom menghampiri
(melakukan hubungan seksual dengan) gundik-gundik ayahnya (istilah yang sama
dengan "isteri", lihat Keturah pada indeks) di depan mata seluruh Israel. "
(Injil - 2 Samuel 16: 22).
JAWAB :
Lihat bahasan dalam Combat Kit #20 (d) dan (e).
COMBAT KIT :
43. SABBATH:
Penghinaan terus-menerus terhadap Tuhan di dalam
Injil -
".. . enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan
bumi, dan pada hari yang ke tujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat."
(Injil - Keluaran 31: 17).
Bertentangan dengan pernyataan Al-Qur'an:
"... Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah
tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha
Besar." (Al-Qur'an-Al-Baqarah (2): 255).
JAWAB :
Apakah Allah memang perlu “istirahat” kerana kelelahan,
seperti yang dituduhkan?
Untuk itu mari kita pelajari erti kata “berhenti” –
“syabat”dalam ayat-ayat berikut ini :
Kejadian 2:2
Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan
pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari
segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
VAYKHAL {dan selesai} 'ELOHÏM {Allah} BAYOM {pada hari}
HASYEVÏ'Ï {ketujuh itu} MELA'KHTO {pekerjaan-Nya} 'ASYER {yang} 'ÂSÂH
{menjadikan} VAYISYBOT {dan BERHENTI} BAYOM {pada hari} HASYEVÏ'Ï
{ketujuh itu} MIKOL-MELA'KHTO {dari segala perbuatan-Nya} 'ASYER {yang} 'ÂSÂH
{menjadikan}
Kejadian 8:22
Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti
musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan
malam.
'OD {hingga} KOL-YEMÊY {seluruh hari-hari} HÂ'ÂRETS
{bumi itu} ZERA' {menabur} VEQÂTSÏR {dan menuai} VEQOR {dan dingin} VÂKHOM
{dan panas} VEQAYITS {dan musim panas} VÂKHOREF {dan musim dingin} VEYOM {dan
hari, siang{ VÂLAYLÂH {dan malam} LO' {tidak} YISYBOTU {mereka
BERHENTI}
Keluaran 5:5
Lagi kata Firaun: 'Lihat, sekarang telah terlalu banyak
bangsamu di negeri ini, masakan kamu hendak menghentikan mereka dari
kerja paksanya!’
VAYO'MER {dan berkata} PAR'OH {Firaun} HÊN-RABÏM
{lihatlah banyak} 'ATÂH {sekarang} 'AM {umat} HÂ'ÂRETS {negeri ini} VEHISYBATEM
{dan engkau akan MENGHENTIKAN mereka} 'OTÂM {mereka} MISSIVLOTÂM {dari beban
mereka}
Keluaran 12:15
Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari
lamanya; pada hari pertamapun kamu bwanglah segala ragi dari rumahmu,
sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai
hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel.
SYIV'AT {tujuh} YÂMÏM {hari} MATSOT {roti tidak beragi}
TO'KHÊLU {engkau harus makan} 'AKH {bahkan} BAYOM {pada hari} HÂRI'SYON
{pertama itu} TASYBÏTU {engkau harus membwang} SE'OR {ragi} MIBÂTÊYKHEM
{dari rumah kalian} KÏ {kerana} KOL-'OKHÊL {semua yang makan} KHÂMÊTS {roti
beragi} VENIKHRETÂH {dan dibinasakan} HANEFESY {jiwa} HAHIV' {itu} MÏYISRÂ'ÊL
{dari Israel} MÏYOM {dari hari} HÂRI'SYON {pertama itu} 'AD-YOM {hingga hari}
HASYEVI'Ï {ketujuh itu}
Note:
Secara harfiah TASYBITU bererti engkau harus
menghentikan.
Keluaran 20:11
Sebab 'enam hari' (SYESYET-YAMIN) lamanya TUHAN
menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti
pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan
menguduskannya.
"KI SYESYET-YAMIM 'ASAH YEHOVAH 'ET-HASYAMAYIM VE'ET
HA'ARETS 'ET-HAYAM VE'ET-KOL-'ASYER-BAM VAYANAKH BAYOM HASYEVI'I 'AL-KEN
BERAKH YEHOVAH 'ET-YOM HASYABAT VAYQADESYEHU
Berdasarkan etimologi, kata benda sabat dari
akar kata Ibrani syin-bet-tau berasal dari kata kerja dengan akar kata
yang sama yang mengandung erti berhenti dari sesuatu seperti contoh
ayat-ayat di atas, dapat pula ditelaah dari ayat berikut ini :
Yosua 5:12
"berhentilah manna itu",
Nehemia 6:3
"Untuk apa pekerjaan ini terhenti",
Ayub 32:1
"ketiga orang itu menghentikan sanggahan
mereka",
Yesaya 24:8
"Kegirangan suara rebana sudah berhenti",
dan lain-lain, dimana ayat-ayat diatas itu mengarah
pada kata asal - “syabat”
Maka jelas sekali bahwa kata “berhenti” tersebut, bukan
bererti Allah perlu istirahat kerana kelelahan setelah menciptakan alam
semesta selama 6 hari. Tetapi penetapan hari ke-7 itu memang ditetapkan Tuhan
sebagai suatu peringatan bahwa Ia telah menciptakan Alam Semesta dengan segala
isinya.
Mengapa Allah perlu menentukan hari ke-7 sebagai hari
yang dikenal dengan istilah SABAT? Dan bagaimana dengan ayat ‘Allah
menguduskan hari Sabat’ (Kej.2:3)?
Memang benar bahwa TUHAN mengkuduskan hari Sabat, namun
perjanjian untuk mememelihara Sabat tidak diberikan sebagai janji kepada Adam
dan Nuh (untuk umat manusia) melainkan baru dinyatakan sebagai Perjanjian
kepada Musa untuk dirayakan oleh umat Israel (Kel.20 & Ul.5).
Keluaran 31:17
16 Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat,
dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal
17 Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu
peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan
langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk
beristirahat.
Hari Sabat menjadi tanda bahwa Allah adalah
Pencipta.
Pada hari yang ketujuh Allah telah menyelesaikan
pekerjaan-Nya itu, lalu Ia beristirahat. Maka diberkati-Nya hari yang ketujuh
itu dan dijadikan-Nya hari yang khusus, kerana pada hari itu Allah
beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaan-Nya. (Kej. 2:2-3)
Setelah penciptaan, Tuhan beristirahat. Dia tidak
berkata “Aku akan mencipta lagi,” atau “Aku ingin menyelesaikan satu pekerjaan
lagi.” Tidak. Kitab Kejadian jelas mengatakan, “Tuhan telah menyelesaikan
pekerjaan-Nya, kemudian Dia beristirahat.”
Mengapa Allah beristirahat pada hari ke 7?
Inti dari hari ketujuh sebagai peringatan akan
penciptaan Allah adalah sebagai berikut :
Yehezkiel 20 : 12
Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi
peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah
TUHAN, yang menguduskan mereka.
Yehezkiel 20 : 20
...., kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, sehingga itu
menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa
Akulah TUHAN, Allahmu...
Memang ada sedikit perbedzaan antara bekerja dan
beristirahat. Kapan terakhir kalinya Anda “duduk santai.” Dalam budaya kita
seringkali kita menyamakan kesibukan dengan hidup yang bererti. Tapi
sesungguhnya kesibukan tidak selalu sama dengan hidup yang bererti, terkadang
justru malah sebaliknya. Dalam Al-Kitab tertulis, “Berhentilah dan ketahuilah,
Aku ini Allah.” (Mazmur 46:10). Oleh sebab itu bila diam adalah prasyarat
untuk mengenal Tuhan, maka adalah suatu keajaiban kalau dalam kesibukan kita
mampu mengenal Dia.
Hubungan antara istirahat dan kerohanian bukanlah hal
baru. Dalam Kitab Kejadian kita tahu bahwa Tuhan beristirahat pada hari
ketujuh. Kita bicara tentang “istirahat (nafash) dalam erti spiritual.”
COMBAT KIT :
44. SARAH
Kitab suci Injil bahkan tidak menghindarkan Tuhan dari
fitnah hubungan haram yang ditujukan kepadanya:
Dalam kes pembuahan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha
Kuasa mengatur agar Maria mengandung Yesus dengan intervensi Roh Kudus,
seperti dinyatakan dalam Injil:
(a) ". . . Roh Kudus akan turun (pertanyaannya adalah,
bagaimana?) atasmu dan kuasa Allah Yang Maha Tinggi akan menaungi engkau
(bagaimana?); ... " (Injil - Lukas 1: 35).
Sebaliknya di dalam kes Ishak, Sarah mengandungnya
dengan intervensi langsung dari Tuhan; seperti tertulis dalam kitab suci-Nya:
(b) "Tuhan mengunjungi Sarah, seperti yang
difirman-kan-Nya, dan Tuhan melakukan kepada Sarah seperti yang
dijanjikan-Nya. Maka mengandunglah Sarah, ..... " (Injil -Kejadian 21: 1-2).
JAWAB :
Lukas 1:34-35
1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu
mungkin terjadi, kerana aku belum bersuami?"
1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan
turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu
anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Ayat ini sedikit pun tidak menunjukkan hubungan haram
yang dilaung-laungkan oleh Deedat itu. Apabila pemikiran seseorang itu sudah
dikuasai oleh “ke-porno-an”, segala fikirannya pasti akan 100% menjurus ke
arah demikian.
Bagi kes Sarah, kenapa Deedat enggan mengutip ayat 3?
Kejadian 21:1-3
21:1 TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang
difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.
21:2 Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan
seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah
ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya.
21:3 Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu
Ishak, yang dilahirkan Sara baginya.
Disebabkan mulut "ke-porno-an" Deedat inilah yang
menyebabkan mulutnya sendiri dibungkam oleh Tuhan pada 3 Mei 1996 hingga
kematiannya pada 8 Ogos 2005.
Galatia 6:7
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya
dipermainkan. Kerana apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
COMBAT KIT :
45. PERBUDAKAN
Disetujui Tuhan :
"Kamu harus membagikan mereka (para budak) sebagai
milik pusaka kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik;
kamu harus memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya ...." (Injil - Imamat
25: 46).
JAWAB :
Imamat 25:46
Kamu harus membagikan mereka sebagai milik pusaka
kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; kamu harus
memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya, tetapi atas saudara-saudaramu
orang-orang Israel, janganlah memerintah dengan kejam yang satu sama yang
lain.
Ada banyak hal tertulis dalam Al-Kitab tetapi bukan
merupakan “perintah” yang harus diikuti. Misalnya, tentang Hukum Taurat. Semua
aturan atau hukum Perjanjian Lama memang merupakan firman Allah bagi umat
Kristian, namun hukum itu tidak lagi merupakan "perintah" bagi kita.
Banyak contoh dalam Al-Kitab yang Allah mahu kita
"ketahui" namun tidak secara langsung ditujukan kepada kita secara peribadi.
Misalnya Matius 11:4, "Yesus menjawab mereka: 'Pergilah
dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:"
Orang-orang yang mula-mula mendengar perintah itu adalah murid-murid Yohanes
Pembaptis. Kita membaca tentang “perintah” itu, dan perintah itu bukan untuk
kita.
Demikian pula orang-orang yang mula-mula mendengar dan
membaca aturan Perjanjian Lama adalah orang Israel masa lalu. Kita membaca
"tentang" aturan itu, namun itu bukanlah aturan bagi kita. Aturan atau hukum
itu amat berharga bagi orang Kristian namun belum tentu masih tetap berlaku
untuk orang Kristian.
Apakah Allah dalam Al-Quran tidak menyetujui
perbudakan?
QS. 4:3
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil
terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengahwininya), maka
kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat.
Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah)
seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu
adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
QS. 23:1-6
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya, dan orang-orang yang
menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan
orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki;
maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
Jadi tidak usahlah mengkritik sesuatu yang juga
ditulis dalam Al-Quran.
Namun, satu hal yang menarik dapat diperhatikan adalah
hukum dalam kitab Imamat itu bukanlah suatu perintah kepada umat Kristian dan
ironinya ayat-ayat perbudakan dalam Al-Quran itu pula masih tetap berlaku
sehingga hari ini.
COMBAT KIT :
46. SODOMI
Penjelasan Injil mengapa manusia menjadi lesbian dan
homoseks.
"Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta
dan memuja dan menyembah makhluk (seperti manusia dan kera) dengan melupakan
Penciptanya ....Kerana itu (penyembahan manusia dan kera) Allah menyerahkan
mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka
menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar (seperti
lesbianisme dan sifat kebinatangan). Demikian juga suami-suami ... mereka
melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki (yaitu sodomi dan
homoseksual), ...." (Injil - Roma 1: 25-27) (The Good News Bible).
JAWAB :
Lihat bahasan Combat Kit #01.
COMBAT KIT :
47. ANAK TUHAN:
Banyak kata-kata ini di dalam Injil
(a) "Anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah. (Injil
- Lukas 3: 38).
(b) "Maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak
perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara
perempuan-perempuan itu; siapa saja yang disukai mereka...ketika anak-anak
Allah menghampiri anak anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu
mela-hirkan anak bagi mereka; inilah orang- orang yang gagah perkasa di zaman
purbakala; orang-orang yang kenamaan." (Injil - Kejadian 6: 2 dan 4).
(c) "...Beginilah Firman Tuhan: Israel ialah anak-Ku,
anak-Ku yang sulung." (Injil - Keluaran 4: 22) .
(d) "... Efraim adalah anak sulung-Ku." (Injil -
Yeremia 31: 9).
(e) "... Anak-Ku engkau (Daud). Engkau telah Ku (Tuhan)
peranakkan pada hari ini." (Injil - Mazmur 2: 7).
(f) "Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak
Allah." (Injil - Roma 8: 14).
JAWAB :
Sebenarnya telah terjadi kesalah-pahaman dari orang
yang bukan Kristian tentang sebutan "Anak Allah" dan “anak-anak Allah”. Tidak
pernah ada seorang nabi yang disebut sebagai "Anak Allah", bahkan tidak ada
gelar "Anak Allah" dalam bentuk tunggal buat manusia.
Ungkapan "anak-anak Allah" dalam bentuk
majmuk ditujukan
pertama kali kepada keturunan Set (Kejadian 6:2); kedua kepada
malaikat-malaikat (Ayub 1:6); ketiga, kepada bangsa Israel; dan keempat,
kepada raja-raja Israel dulu. Gelar atau sebutan Anak Allah dalam bentuk
tunggal huruf Capital hanya dimiliki oleh Yesus Kristus.
Lukas 1:32
Kata Malaikat : "Ia akan menjadi besar, dan akan
disebut Anak Allah yang Maha Tinggi".
Perhatikan kata disebut, jadi Anak Allah bagi Yesus
adalah sebutan.
Predikat Anak Allah bagi Yesus bukan pada waktu ia
dilahirkan melalui Maria di Betlehem, Yesus disebut Anak Allah setelah Dia
menjadi besar, dan dibantis di sungai Yordan, kemudian Roh Allah turun
kepadaNya, barulah Dia disebut Anak Allah:
Matius 3:16-17
3:16 Sesudah dibabtis, Yesus segera keluar dari air dan
pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung
merpati turun keatasNya,
3:17 Lalu terdengarlah suara dari Syurga yang
mengatakan: "Inilah Anakku yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.
Jadi jelaslah bukan manusia Yesus yang turun dari
Syurga
ke Bumi, melainkan Roh Allah yang menyatu dengan Yesus, dan Dia mendapat
sebutan Anak Allah
Yesus disebut Anak Allah sebab Roh Allah tinggal di
dalam Dia. Yesus disebut Anak Allah, lengkapnya Anak Tunggal Allah, kerana Dia
tidak hanya dipimpin Roh Allah, melainkan Roh Allah diam didalam Dia dan
melakukan pekerjaan Allah. (Yohanes 1: 14, Yohanes 14:10).
Umat Kristian dan orang-orang percaya juga disebut
anak-anak Allah (anak = huruf kecil dan majmuk).
Al-Kitab menyatakan :
Roma 8:14
Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Kudus) adalah anak
Allah.
Apakah tanda-tanda anak Allah itu?
a) Anak Allah dapat menyebut Allah, Bapa kami (Roma
8:15)
b) Anak Allah dapat menyebut Yesus Tuhan (1 Korintus
12:3)
c) Anak Allah dapat membawa damai (Matius 5:9)
d) Anak Allah dapat mengasihi musuhnya (Lukas 6:35)
Orang-orang Kristian dan orang-orang percaya yang
dipimpin Roh Allah (Roh Kudus), disebut anak-anak Allah. Yesus Kristus juga
disebut Anak Allah. Jadi apakah perbedzaan antara sebutan Anak Allah bagi Yesus
dan bagi orang Kristian? Dari semua umat Kristian yang berhak disebut ANAK
TUNGGAL ALLAH adalah Yesus Kristus sendiri. Sedangkan orang Kristian disebut
anak allah kerana mereka dipimpin Roh Allah dan juga percaya serta diangkat
oleh Allah menjadi anak-anaknya.
Yohanes 1:12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa
supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.
1 Yohanes 2:22
Dan benar Yesus Kristus adalah Anak Allah. Siapa yang
menyangkal Bapa mahupun Anak adalah pendusta, antikristus.
Berhubung dengan persoalan anak sulung Allah, kita
teliti ayat-ayat yang dipetik di bawah.
Keluaran 4:22
Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah
firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
Yeremia 31:9
Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku
akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang
rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa
Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku.
Kita baca dulu pada Kejadian 48:14,
Kejadian 48:14
Tetapi Israel menghulurkan tangan kanannya dan
meletakkannya di atas kepala Efraim, walaupun ia yang bungsu, dan tangan
kirinya di atas kepala Manasye--jadi tangannya bersilang, walaupun Manasye
yang sulung.
Bahwa Efraim adalah anak (keturunan langsung) dari
Yakub (Israel) yang menerima hak kesulungan. Kejadian ini mengulang kisah
Yakub (Israel) dengan Esau. Dikisahkan Bahwa Israel menerima Hak Kesulungan
dan kemudian pada saat Israel uzur Hak Kesulungannya dilimpahkan kepada Efraim
salah satu anak lelakinya.
Berhubung dengan persoalan anak-anak Allah yang kahwin
dengan anak-anak manusia adalah seperti berikut :
Kejadian 6:2
maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan
manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara
perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
NASB : that the sons of God saw that the daughters of
men were beautiful; and they took wives for themselves, whomever they chose.
KJV : That the sons of God saw the daughters of men
that they were fair; and they took them wives of all which they chose .
INTERLINEAR : VAYIRU (dan mereka melihat)
VENEI-HAELOHIM (anak-anak Allah itu) ET-BENOT (anak-anak perempuan) HAADAM
(manusia itu)KI (bahwa) TOVOT (cantik) HENA (mereka) VAYIKKHU (dan mereka
mengambil) LAHEM (bagi mereka) NASHIM (isteri-isteri) MIKOL (dari semua) ASHER
(yang) BAKHARU (mereka memilih)
Anak-anak Allah, VENEI-HAELOHIM adalah keturunan Set
yang saleh, mereka mulai menikah dengan anak-anak perempuan manusia yaitu
wanita tidak saleh dari keturunan Kain.
Garis keturunan Set yang saleh dan garis keturunan Kain
yang fasik menjadi kendur kerana ada perkawinan campur, yaitu pernikahan di
antara kedua garis keturunan ini yang digambarkan dalam Kejadian 6:2 itu.
Bahwa "anak-anak Allah" itu adalah keturunan Set yang
takut akan Allah, anak-anak rohani Allah, sedangkan "anak-anak perempuan
manusia" adalah dari garis keturunan Kain yang naik hanya sampai tingkat
manusia, dan tidak mencapai tingkat anak-anak Allah.
Beberapa pentafsir berpendapat bahwa "anak-anak Allah"
adalah malaikat-malaikat yang sudah jatuh. Ini nampaknya tidak mungkin, kerana
tidak ada pernikahan di antara para malaikat (Matius 22:30)
Di dunia ada beberapa tempat di mana sungai yang jernih
dan bening bergabung dengan sungai yang berlumpur dan keruh. Pada saat kedua
sungai itu bergabung, mula-mula tidak terjadi percampuran antara air yang
jernih dengan air yang berlumpur, tetapi keduanya mengalir bersama di palung
sungai yang sama, air yang jernih di satu sisi dan air yang berlumpur di sisi
yang lain, dengan garis pemisah yang hampir jelas terlihat di antaranya. Akan
tetapi, setelah melewati jarak tertentu, kedua aliran sungai itu mulai
berbaur, dan tidak lama kemudian air berlumpur membuat air jernih menjadi
berwarna kecoklatan yang keruh. Sejak itu dan seterusnya semuanya menjadi
berlumpur. Demikianlah halnya dengan garis keturunan Set dan Kain. Selama ada
pemisahan, garis keturunan Set menghasilkan orang-orang yang hidup bergaul
dengan Allah. Tetapi setelah dimulai perkawinan campuran dan pemisahan itu
menjadi kendur, maka tidak lama kemudian "dilihat Tuhan bahwa kejahatan
manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan
kejahatan semata-mata."
Silahkan baca Kejadian 6 dan seterusnya sampai dengan
Kejadian 9 tentang kejahatan manusia, penghukuman dengan Air Bah sampai dengan
perjanjian Allah dengan Nuh sebagai keturunan Set yang setia kepada Allah.
COMBAT KIT :
48. TRINITAS (*)
/TRITUNGGAL :
Berdasarkan kepercayaan Athanasian: "Bapa adalah Tuhan,
Anak adalah Tuhan, dan Roh Kudus adalah Tuhan, dan Tuhan bukanlah tiga
melainkan hanya ada satu Tuhan."
Dalam Trinitas suci ini: "Ketiga wujud tersebut adalah
Co-equal dan Co-eternal: semuanya tidak diciptakan dan Maha Kuasa."
(Ensiklopedi Katholik) Sehingga trinitas dinyatakan menjadi: "satu Tuhan dalam
tiga wujud."
Hanya ada satu ayat dalam kitab suci yang dinamakan
Injil tersebut yang dengan jelas mendukung dogma Kristian ini, yaitu:
"Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam
syurga:
Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu." (Injil - 1 Yohanes 5:
7).
Dr. C.I. Scofield, D.D. dengan didukung oleh lapan
orang D. D. (Doktor Ilmu Teologi) lainnya memberikan opini dalam bentuk
catatan kaki tentang ayat ini:
"Secara umum disetujui bahwa ayat ini telah disisipi
dan bukanlah naskah yang sah."
Para fundamentalis Kristian masih mempertahankan
tulisan ini, padahal semua terjemahan modern termasuk versi standard yang telah
direvisi (Revised standard Version = RSV) telah menghilangkan kecurangan ini,
sehingga menegaskan pembuktian kesalahan yang dinyatakan di dalam Al-Qur'an:
"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengata-kan,
"Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga; padahal sekali-kali tidak ada
Tuhan (yang berhak di-sembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak
berhenti dari apa yang dikatakan itu, pasti orang orang yang kafir diantara
mereka akan ditimpa siksaan yang pedih." (Al-Qur'an - A1 Maidah (5): 73).
Terima kasih Tuhan! Meski masih sangat perlahan, umat
Kristian sedang dalam proses menemukan pemalsuan "Firman Tuhan".
JAWAB :
IMAN Kristian MENGIMANI KE-ESA-AN ALLAH :
Ajaran Kitab Suci bahwa hanya ada satu Allah sangatlah
penting untuk diperhatikan, terutama kerana banyak yang tidak mempercayai
ajaran ini. Ajaran ini sangat jelas sekali dalam Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru.
Yesaya 45:5
Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak
ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal
Aku,
Ulangan 4:35
Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa
Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.
Rasul Paulus menulis kepada Timotius, “Kerana Allah
itu esa (satu) dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan
manusia, yaitu manusia Kristus Yesus” (1 Timotius 2:5); demikian juga
tertulis pada ayat-ayat lain :
1 Korintus 8:6
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa,
yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan
satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah
dijadikan dan yang kerana Dia kita hidup.
Efesus 4:6
satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas
semua dan oleh semua dan di dalam semua.
Yesus sendiri menekankan pentingnya ajaran Kitab Suci
ini tentan ke-Esa-an Allah; ketika ia berkata:
Markus 12:29
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai
orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
BAGAIMANA DENGAN AJARAN TRINITAS ?
TRINITAS adalah ajaran Kristian yang paling
kontroversial, kerana ajaran ini bukan saja sukar untuk difahami, namun
banyak menimbulkan ke salah pahaman dengan timbulnya anggapan miring bahwa
‘Allah Kristian’ itu tiga, jadi tidak dapat dikatakan sebagai termasuk
monotheisme namun lebih tepat termasuk politheisme atau percaya akan banyak
ilah. Sebaliknya kerana Al-Kitab secara jelas membicarakan mengenai masalah
ini, tentu ajaran Trinitas itu tidak akan pupus hanya kerana adanya mereka
yang tidak mempercayainya.
Sebenarnya, pengertian Trinitas/Tritunggal
mengungkapkan bahwa Allah Itu Esa : (Ul.6:4; Gal.3:20), namun dalam keesaanNya
itu menyatakan diri dalam Tiga peribadi. Sekalipun demikian ke tiga peribadi
itu sehakekat dalam kesatuan pemeliharaan Allah.
Dalam Kej.1:26;3:22;11:7, kita melihat TUHAN menyebut
dirinya dalam bentuk majmuk (Kita). Kej.1:1-2 menunjuk Allah Bapa dengan Roh
terlibat dalam penciptaan sedangkan Yoh.1:1 menunjukkan Allah Bapa dan Logos
terlibat pada peristiwa yang sama. Jadi baik Roh mahupun Yesus sudah ada sejak
awal sama halnya dengan Bapa, dan ketiganya bersatu dalam penciptaan langit
dan bumi.
Kejadian 1 menunjukkan bahwa Elohim atau Allah Bapa
itulah pencipta, namun kita melihat Mzm.33:8 menyebut bahwa “oleh firman TUHAN
langit telah dijadikan” sedangkan Yesus disebut sebagai firman yang
menciptakan segala sesuatu (Yoh.1:1-18 ), jadi kedua penyataan itu identik
menunjuk pada yang Esa.
ALPHA DAN OMEGA
Yesus juga disamakan dengan ALLAH sebagai Alpha dan
Omega (Why.22:13; band.1:8;21:6) dan Awal dan Akhir (Why.1:17; 2:8; band.
21:6; Yes.44:6; 48:12). Ini menunjukkan bahwa Yesus sudah ada sejak awal sama
dengan Bapa, jadi Yesus bukannya ciptaan yang pernah tidak ada sebelum
penciptaan melainkan sudah ada sebelum adanya ciptaan.
Sekalipun disebutkan bahwa tidak seorangpun melihat
Allah, TUHAN menyatakan diri sebagai Malaikat TUHAN yaitu tiga orang yang
bertemu Abraham (Kej.18:1-22). Ini tentunya menunjukkan oknum Yesus yang
menjelma menjadi manusia, kerana Ialah yang berfungsi menyatakan kehadiran
Allah kepada manusia.
Yesus juga mengatakan bahwa Ia ada sebelum Abraham ada
(Yoh.8:58 ). Ayat terakhir ini sebenarnya berkata bahwa sebelum Abraham lahir
Yesus itu ‘Ada’ (‘ego eimi’ yang ertinya sama dengan ‘Aku adalah Aku’ dalam
Kel.3:14). Dalam kitab Hakim-Hakim kita melihat ke tiga oknum TUHAN, Malaikat
Allah dan Roh Tuhan bekerja bersama atas diri Samson.
Yesaya menyebut mengenai keesaan Allah
(Yes.44:6;45:5,22; 46:9), namun dalam surat yang sama kita melihat
ketritunggalan itu hadir bersama pula (Yes.40; 48:16-17).
YESUS DIPERMULIAKAN
Juga difirmankan bahwa ALLAH tidak akan memberikan
kemuliaan kepada yang lain (Yes.42:8;48:11), tetapi dalam inkarnasinya Yesus
minta Bapa agar mempermuliakan Anak (Yoh.17:1,5;Why.14:7;15:4) ini menunjukkan
bahwa keduanya sama-sama dipermuliakan.
Petrus mengaku Yesus sebagai Messias dan Anak Allah
(Mat. 16:16). Thomas memanggil Yesus Tuhan dan Allah (Yoh.20: 28 ) suatu
pengakuan yang kelihatannya sudah menjadi pengakuan jemaah awal mengacu pada
pengakuan pemazmur (35:32).
Paulus dalam salamnya menyebut dua oknum Allah Bapa dan
Rabbi Isa al-Masih Kristus sebagai kesatuan terkait (1Kor.1:3). Demikian juga
Yoh.14-16 menyebutkan oknum Roh Kudus sebagai peribadi yang menyatu dalam
ke’Allah’an, justru kerana peribadi, Roh Kudus disetarakan dengan peribadi
Bapa dan Anak dalam rumus baptisan (Mat.28:19).
YESUS ADALAH ALLAH
Sebagai contoh ayat Yes.9:5 jelas menunjukkan bahwa
“Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, dan Raja Damai” ditujukan kepada Yesus.
Disebutkan bahwa Bapa mengatakan Anak sebagai ‘Allah’ yang diurapi ‘Allah’
(Ibr.1:8,9) dan bukan hanya Bapa tetapi Anak pun disembah oleh malaIkat dan
dimuliakan (Ibr.1:6; band. Why.1:17;4:10-11;14:7;15:4; dan 19:10;22:8-9).
Yesus juga disebut “Imanuel” yaitu ‘Allah menyertai kita’ (Yes.7:14;Mat.1:23).
ROH KUDUS ADALAH ALLAH
Ayat-ayat di atas cukup jelas mengenai ke'Allah'an
Yesus, dan bila keperibadian ‘Roh Kudus’ juga banyak dibuktikan dalam Al-Kitab,
bagaimana kita boleh diyakinkan bahwa ‘Roh Kudus adalah Allah’?
Sekalipun tidak secara eksplisit disebutkan, kehadiran
Roh Kudus selalu dikaitkan dengan Allah (Roh Allah & Roh TUHAN). Roh Kudus
juga terlibat dalam penciptaan sejak awalnya (Kej.1: 1-2).
Juga disebut agar ‘Jangan Mendukakan Roh Kudus’ dan
‘yang menghujat tidak akan diampuni’ (Mat.12:31). Menghujat Allah adalah sifat
si Dajal (Why.13:5,6) dan ‘neraka adalah tempat hukuman mereka yang menghujat
Allah’ dan tidak bertobat (Why.16:9).
TRINITAS DALAM Al-Kitab
Sekalipun dalam Perjanjian Baru istilah
Tritunggal/Trinitas tidak ada. Namun petunjuk ke arah ke’tri’tunggalan ini
sangat jelas, seperti dalam peristiwa pembaptisan Yesus (Mat.3: 16-17) dimana
ketiga oknum itu menyatakan diri, demikian juga perintah agung penginjilan
(Mat. 28:19) yang diucapkan Yesus dengan jelas menyebutkan ke tiga oknum Allah
dalam kesatuannya. Ketritunggalan itu juga tercermin dalam peristiwa
pengurapan ‘Yesus yang berinkarnasi’ (Luk.4: 18-19;Yes.61: 1,2).
Salam Berkat Paulus mengungkapkan keesaan tiga oknum
(2Kor.13:13). Petrus menyebut Allah Bapa sebagai perencana, Roh sebagai
pengudus, dan Yesus sebagai penebus (1Pet.1:2; band. Yes.48:16-17).
Jadi, ketritunggalan Allah berkaitan dengan
pemeliharaan dan penebusan Allah yang menyeluruh kepada manusia.
Yes.48:16-17 mengungkapkan ketiga oknum Allah
bersama-sama dalam karya keselamatan (band. 1Kor.12:3-6), dan ‘jalan
keselamatan’ yang digenapi oleh Yesus yang dirintis jalannya oleh Yohanes
Pembaptis merujuk nubuatan Yesaya tentang ‘jalan keselamatan ALLAH
(Luk.3:4-6;Yes.40:3-5).
Dari beberapa contoh ayat di atas kita dapat melihat
bahwa pengertian Trinitas/Tritunggal sudah tersirat baik dalam Perjanjian Lama
mahupun Perjanjian Baru, dan sekalipun tidak dirumuskan dalam suatu rumusan
doktrin tertentu, dapat dilihat bahwa disedari atau tidak, jemaah pada masa
Yesus dan para Rasul sebenarnya sudah mengakui ketritunggalan Allah dan kerana
sudah jelas tidak perlu ada perumusan sebagai suatu doktrin.
Marilah kita membuka diri kepada penyataan Al-Kitab dan
berdoa dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.
COMBAT KIT :
49. SWINE (BABI)
Daging babi haram -
(a) "Daging binatang-binatang itu (antara lain babi)
janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu
bagimu. "( Injil - Imamat 11: 8).
Yesus memusnahkan 2000 babi untuk menyembuhkan seorang
manusia -
(b) "Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu
keluarlah roh roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi (yang
kira-kira 2000 jumlahnya) itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati
lemas di dalamnya." (Injil - Markus 5: 13).
JAWAB :
Imamat 11:7
Demikian juga babi hutan, kerana memang berkuku belah,
yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.
Imamat 11:1-47 adalah tentang najis kerana binatang.
Perkara ini dibicarakan di bawah dua aspek: binatang hidup sebagai bahan
makanan, dan hubungan dengan bangkai binatang, sedangkan ayat 1-23
membicarakan persoalannya ditinjau dari sudut makanan. Ayat-ayat ini
menentukan daging mana yang boleh dimakan dan tidak. Empat golongan di
bedza-bedzakan.
Di antara binatang berkaki empat, hanya
binatang-binatang yang berkuku belah dan memamah biak yang boleh dimakan.
Peraturan ini ditetapkan secara teliti, dan setelah itu disebutkan empat
contoh dari binatang yang tidak memenuhi syarat: unta, pelanduk, kelinci dan
babi hutan. Kelinci bukanlah binatang pemamah biak, demikian juga pelanduk.
Keduanya adalah binatang pengerat atau pengerikit, tapi kenyataannya rahang
binatang ini senantiasa bergerak sebagai memamah biak. Ini jelas menunjukkan
bahwa penguraian itu bukan dimaksudkan sebagai pembatasan yang bersifat
ilmiah, melainkan penguraian sederhana dan praktis. Binatang yang tidak haram
tidak disebutkan di sini, tapi Ulangan 14:4 dalam mendaftarnya menambahkan
kepada ketiga binatang piaraan (lembu, domba dan kambing), tujuh binatang buas
yang termasuk rumpun pemamah biak. Bagi rata-rata orang Israel, peraturan ini
membatasi makan daging terutama binatang piaraan yang dapat dipakai dalam
korban.
Yesus telah mencabut segala peraturan imamat mengenai
makanan dan praktek-praktek yang najis dalam Matius 15:1-20. Dalam terang mana
Petrus diperintahkan supaya berbuat, dan Paulus mengumumkan dengan resmi
peraturan tentang tingkah laku Kristian. Titik berat bahwa satu-satunya
kenajisan (haram) yang bererti penting secara agamawi ialah kenajisan hati
nurani. Obatnya adalah korban Kristus, yang dipersembahkan dalam dunia
kerohanian.
Matius 15:11
Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut
yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang
menajiskan orang.
COMBAT KIT :
50. ANGGUR:
Lihat "Alkohol" pada indeks.
JAWAB :
Lihat bahasan dalam Combat Kit #5.
COMBAT KIT :
51. PELACURAN:
Lihat "orang Israel" pada indeks.
JAWAB :
Lihat bahasan dalam Combat Kit #22.
COMBAT KIT :
52. WANITA:
Dilarang berbicara di dalam gereja.
(a) "... Sebab tidak
sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan jemaah." (Injil- 1
Korintus 14: 34-35).
JAWAB :
1 Korintus 14: 34-35
34 Sama seperti dalam semua Jemaah orang-orang kudus,
perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaah. Sebab
mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri,
seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.
35 Sama seperti dalam semua Jemaah orang-orang kudus,
perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaah. Sebab
mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri,
seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.
Ayat diatas sepertinya berlawanan dengan apa yang
tertulis pada 1 Korintus 11:5, 11 & 12 dimana Paulus menekankan peranan
penting kaum wanita dalam peribadatan. Seperti pada penjelasan saya diatas.
Anjuran ”berdiam diri” ini berkaitan dengan apa yang terjadi pada 1 Timotius
2:11-15. Dimana terdapat masalah pada jemaah mula-mula ini, para wanitanya
sangat rentan terhadap ajaran-ajaran sesat mengenai seksualitas dan
perkawinan. Kerana condongnya kebudayaan masyarakat setempat dengan kebudayaan
Yunani yang kurang menghargai tubuh (kesusilaan). Ajaran ini menyebar dari
wanita-ke-wanita dan kepada anak-anak mereka.
Dalam pemahaman selanjutnya dapat kita ambil suatu
pengajaran bahwa Paulus memandang penting peraturan pelayanan dalam ibadah
Jemaah, supaya tertib dan teratur. Rupanya ada beberapa wanita di Jemaah
Korintus, yang sudah menikah tapi tidak menjaga tata tertib persekutuan.
Mereka dapat mempermalukan suaminya (=kepalanya). Paulus menganjurkan supaya
perempuan berdiam diri (tidak “banyak” bicara) dalam pertemuan-pertemuan
Jemaah. Hal itu bukan bererti bahwa perempuan tidak boleh berperan dalam
pelayanan, melainkan diminta untuk mengikuti cara-cara yang telah ditetapkan
bersama, jika berada dan mengambil bahagian dalam ibadah Jemaah. Baik laki-laki
mahupun perempuan diminta tertib dalam persekutuan dan melaksanakan pelayanan
dengan baik dan benar.
COMBAT KIT :
(b) "Untuk memotong tangan
perempuan yang menolong suaminya." (Injil - Ulangan 25: 11-12). (*)
JAWAB :
Ulangan 25:11-12 LARANGAN BERBUAT BIADAB
25:11 "Apabila dua orang berkelahi dan isteri yang
seorang datang mendekat untuk menolong suaminya dari tangan orang yang
memukulnya, dan perempuan itu menghulurkan tangannya dan menangkap kemaluan
orang itu,
25:12 maka haruslah kaupotong tangan perempuan itu;
janganlah engkau merasa sayang kepadanya."
Meskipun pemberlakuan hukuman ini lazim di daerah /
negara-negara Timur Tengah. Tetapi dalam Al-Kitab, hukum ini dipisahkan dari
lex talionis (Ulangan 19:21). Beberapa pentafsir berpendapat bahwa hukum
ini adalah perluasan dari lex talionis tadi, yang dalam hal ini tidak
dapat diterapkan secara harfiah. Meskipun tujuan isteri adalah untuk
menyelamatkan suaminya dari bahaya adalah sesuatu hal yang mungkin baik, namun
ada pembatasan jenis tindakan yang ia ambil demi suaminya.
(c) "Suami akan berkuasa atas
isterinya." (Injil - Kejadian 3: 16).
"Pemimpin seorang perempuan adalah seorang laki-laki."
(Injil - 1 Korintus 11: 3). (*)
JAWAB :
Ada beberapa jabatan pelayanan yang diatur dalam
Al-Kitab yaitu nabi, rasul, pemberita injil (penginjil), gembala (pendeta)
merangkap guru (Efesus 4:11). Kita perhatikan bahwa ada wanita yang menjadi
nabi (Kisah Para Rasul 21:8-9), tidak menutup kemungkinan bahwa wanita pun
dapat menjadi rasul, penginjil, dan bahkan gembala sidang (pendeta).
1 Korintus 11:3 ada tertulis :
Tetapi aku mahu, supaya kamu mengetahui hal ini,
yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan
ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.
Yesus Kristus tidak lebih rendah atau lebih hina dari
Bapa. Di dalam pandangan dasar Perjanjian Lama jelas bahwa wanita itu sama
hakikinya dengan laki-laki (Kejadian 1:27; 2:18 ).
Sebagai perbandingan, perhatikan ayat Al-Quran di bawah
ini :
QS. 4:34
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita,
oleh kerana Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas
sebahagian yang lain(wanita), dan kerana mereka (laki-laki) telah menafkahkan
sebahagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang
ta'at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh kerana
Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan
nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika
mereka menta'atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk
menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Deedat mengkritik kitabnya sendiri? Dasar kurang
kerajinan!
"Seorang laki-laki dapat
menjual anak perempuannya." (Injil - Keluaran 21: 7). (*)
JAWAB :
Keluaran 21: 1-11 TENTANG HAK BUDAK IBRANI
21:1 "Inilah peraturan-peraturan yang harus kaubawa
ke depan mereka.
21:2 Apabila engkau membeli seorang budak Ibrani, maka
haruslah ia bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ketujuh
ia diizinkan keluar sebagai orang merdeka, dengan tidak membayar tebusan
apa-apa.
21:3 Jika ia datang seorang diri saja, maka keluarpun
ia seorang diri; jika ia mempunyai isteri, maka isterinya itu diizinkan keluar
bersama-sama dengan dia.
21:4 Jika tuannya memberikan kepadanya seorang isteri
dan perempuan itu melahirkan anak-anak lelaki atau perempuan, maka perempuan
itu dengan anak-anaknya tetap menjadi kepunyaan tuannya, dan budak laki-laki
itu harus keluar seorang diri.
21:5 Tetapi jika budak itu dengan sungguh-sungguh
berkata: Aku cinta kepada tuanku, kepada isteriku dan kepada anak-anakku, aku
tidak mahu keluar sebagai orang merdeka,
21:6 maka haruslah tuannya itu membawanya menghadap
Allah, lalu membawanya ke pintu atau ke tiang pintu, dan tuannya itu menusuk
telinganya dengan penusuk, dan budak itu bekerja pada tuannya untuk seumur
hidup.
21:7 Apabila ada seorang menjual anaknya yang perempuan
sebagai budak, maka perempuan itu tidak boleh keluar seperti cara budak-budak
lelaki keluar.
21:8 Jika perempuan itu tidak disukai tuannya, yang
telah menyediakannya bagi dirinya sendiri, maka haruslah tuannya itu
mengizinkan ia ditebus; tuannya itu tidak berhak untuk menjualnya kepada
bangsa asing, kerana ia memungkiri janjinya kepada perempuan itu.
21:9 Jika tuannya itu menyediakannya bagi anaknya
laki-laki, maka haruslah tuannya itu memperlakukannya seperti anak-anak
perempuan berhak diperlakukan.
21:10 Jika tuannya itu mengambil perempuan lain, ia
tidak boleh mengurangi makanan perempuan itu, pakaiannya dan persetubuhan
dengan dia.
21:11 Jika tuannya itu tidak melakukan ketiga hal itu
kepadanya, maka perempuan itu harus diizinkan keluar, dengan tidak membayar
wang tebusan apa-apa."
21:12 "Siapa yang memukul seseorang, sehingga mati,
pastilah ia dihukum mati.
Untuk kita ketahui Kitab Keluaran adalah bahagian dari
Kitab Torah atau “Pentateuch” disebut juga “Kitab Hukum” dan lazim disebut
Kitab Hukum Musa kerana memuat banyak sekali Undang-undang / Hukum-hukum,
ketentuan, tata-karma dan etika. Hukum diatas adalah salah-satunya.
Peraturan mengenai hak para budak ini khas dalam hukum
di Timur Dekat purba. Hakikatnya, hukum kasuistik ini adalah pragmatis, tidak
bergantung secara langsung dengan salah satu prinsip
beretika. Seseorang
diperingatkan terhadap akibat bilamana ia melanggar hukum ini. Hukum kasuistik
ini mengikat Hakim / Para Hakim untuk memberikan suatu keputusan terhadap
suatu kes. Inti dibuatnya hukum hak para budak ini ialah bilamana sesuatu
hal terjadi begini atau begitu maka akibatnya adalah begini atau begitu.
Hukum diatas secara jelas memperinci hak budak dan hak
pemilik budak, dan hak-hak atas pemilik budak ini dibataskan. Maka jika satu
Perenggan diatas dibaca keseluruhan / lengkap, tuduhan orang Yahudi menjual anak
perempuannya tidak berdasar. Sebab ayat-ayat tersebut konteksnya adalah
membahas hak-hak kaum budak. Bukan semua orang Yahudi.
Hukum Taurat itu EKSLUSIF HANYA UNTUK ORANG ISRAEL.
Bila Taurat difahamkan dalam kacamata Perjanjian Lama / Orang Yahudi sebagai
hukum-hukum mati, orang Kristian tidak lagi menjalankannya, tetapi kita harus
sedar bahwa Rabbi Isa al-Masih bukan meniadakan Taurat tetapi menggenapinya (Matius
5:17). Ertinya dengan kita mengenal Injil anugerah tidak bererti hukum Taurat
kita tinggalkan, tetapi hukum Taurat itu sekarang diperjelaskan bukan secara
lahiriah (yakni harfiah) tetapi secara rohani. KeKristianan lebih mementingkan aspek Rohani.
Allah yang esa
dimaksudkan (diertikan) sebagai Allah yang
telah mendedahkan
sifat-sifat diri-Nya dalam Yesus/Sayidina
Isa. Zina fisikal sekarang
membawa erti
yang lebih dalam sebagai zina
batin, dan soal Sabat bukan perayaan hari tertentu tetapi
bermaksud
Isa/Yesus
sebagai sabat kita. Keselamatan bukan lagi diperoleh kerana menjalankan
hukum-hukum Musa melainkan kerana iman kepada Rabbi Isa al-Masih Kristus (Kisah 15).
Perjanjian Lama (yang berisi hukum Taurat) tetap diperlukan oleh umat Kristian
disamping Perjanjian Baru (yang berisi Injil), kerana Perjanjian Baru tidak
akan kita mengerti tanpa mengerti karya Allah sejak Perjanjian Lama. Erti
Taurat dalam kacamata Injil dan dalam kitab Ibrani jelas terlihat bahwa
upacara-upacara Taurat telah digantikan oleh persembahan tubuh Yesus sendiri.
53. FIRMAN TUHAN: (*)
Tidak boleh ditokok-tambah atau dikurangkan.
"Segala yang Ku perintahkan kepadamu haruslah kamu
lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahi atau menguranginya." (Injil -
Ulangan 12: 32)
JAWAB :
Ulangan 12:32
Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu
lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.
Umat Yahudi yang setia dan jemaah Kristus yang
mula-mula telah melakukan hal ini dengan baik dan cemerlang sekali sehingga
Al-Kitab yang kita miliki hari ini dapat sepenuhnya diyakini
kebenarannya.
Tetapi apa pula kata Allah dalam Al-Quran tentang
ayat-ayatnya sendiri?
QS. 10:64
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia
dan di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat Allah. Yang demikian
itu adalah kemenangan yang besar.
Bertentangan dengan,
QS. 2:106
Apa saja ayat yang kami nasakhkan, atau Kami jadikan
(manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau
sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
QS. 16:101
Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat
yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang
diturunkan-Nya, mereka berkata:"Sesungguhnya kamu adalah orang yang
mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui.
Dan akhirnya,
QS. 4:82
Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur'an? Kalau
kiranya al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
pertentangan yang banyak di dalamnya.
COMBAT KIT :
54. PEMUJAAN
Kata "pemujaan" dalam Markus 5: 6 dan di banyak tempat
lainnya bererti menyembah, memuja secara berlebihan, patuh. Bandingkan ayat
yang sama dengan Lukas 8:28 dimana kata "pemujaan" dinyatakan dengan
"tersungkur di hadapan-Nya."
JAWAB :
Markus 5:1-7
5:1. Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah
orang Gerasa.
5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah
seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun
lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
5:4 kerana sudah sering ia dibelenggu dan dirantai,
tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak
ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di
bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia
mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya (proskuneo),
5:7 dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu
dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa
aku!"
Lukas 8:28
8:26 Lalu mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di
tanah orang Gerasa yang terletak di seberang Galilea.
8:27 Setelah Yesus naik ke darat, datanglah seorang
laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setan dan
sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi dalam
pekuburan.
8:28 Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu
tersungkur di hadapan-Nya (prospipto) dan berkata dengan suara keras:
"Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon
kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku."
Pertama-tama kita lihat apa kata Allah tentang
kemuliaan-Nya.
Yesaya 42:8
Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan
memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.
Seterusnya, apa pula kata Yesus tentang kemuliaan-Nya?
Yohanes 8:54a
Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri,
maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada ertinya. Bapa-Kulah yang memuliakan
Aku...
Yohanes 17:5
Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu
sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
Pernyataan keilahian Yesus sangat jelas di Yohanes
8:58, 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku
SUDAH ada'.
Sebenarnya, Yesus Kristus tidak meminta orang
menyembah-Nya kerana di situlah letak kerendahan peribadi-Nya, bahkan Dia pun
rela lahir di kandang haiwan, bukan di istana. Meskipun Yesus tidak meminta
orang menyembah-Nya, namun Dia tidak mencegah atau melarang orang
menyembah-Nya.
Bukti-bukti yang lain Yesus
/ Sayidina Isa Al-Masih
TELAH menerima penyembahan :
1. Yesus
(Sayidina Isa) pertama kali disembah, ketika Ia masih bayi,
oleh orang Majus (Matius 2:11).
2. Sebelum disembuhkan, seorang sakit kusta menyembah
Dia (Matius 8:2).
3. Sebelum anaknya dibangkitkan Yesus, seorang kepala
rumah ibadat menyembah Dia (Matius 9:18 ).
4. Setelah Yesus melakukan mujizat berjalan di atas
air, orang-orang yang berada di dalam perahu menyembah Dia (Matius 14:33).
5. Sebelum anaknya yang kerasukan setan disembuhkan,
seorang perempuan Kanaan menyembah Dia (Matius 15:25).
6. Sebelum seorang kerasukan setan disembuhkan, ia
menyembah Yesus (Markus 5:6).
7. Seorang buta yang telah disembuhkan menyembah Yesus
(Yohanes 9:38 ).
8. Anak-anak Zebedeus dan ibu mereka menyembah Yesus
(Matius 20:20).
9. Setelah kebangkitan-Nya, murid-murid menyembah Dia
(Matius 28:9).
10. Sebelum memberikan perintah untuk mengabarkan
Injil, murid-murid menyembah Dia (Matius 28:17).
Sekarang perhatikan apa yang berlaku sekiranya
“penyembahan” yang dibuat tidak kena pada tempatnya.
Kisah Para Rasul 10:25-26
10:25 Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius
menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus.
10:26 Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya:
"Bangunlah, aku hanya manusia saja."
Justru hal inilah yang tidak dilakukan oleh Yesus
kerana dia tahu dengan jelas siapa dirinya yaitu,
Yesaya 9:6
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang
putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya,
dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang
Kekal, Raja Damai.
___________________________
Demikianlah tanggapan atas buku
Combat Kit Ahmed Deedat. Lebih daripada lima-puluh usul dan hujah serong
lagi dangkalnya sudah pun dijawab serta banyak lagi yang lain yang merupakan
salah-tafsiran dan salah-faham agama Islam terhadap akidah Kristian telah di
pertanggungjawabkan dan kesilapan fahamnya telah disangkal dan diperbetulkan.
Indeks Utama
Answering Islam Main Site (English)