TANGGAPAN ATAS
BUKU 'COMBAT KIT' AHMED DEEDAT
Sumber:
Ahmed Deedat, Dialog Islam Kristen, Pustaka
Al-Kautsar, Jakarta, September 1999 (Revisi)
Ahmed Deedat, Combat Kit Againts Bible Thumpers,
SABA ISLAMIC MEDIA, Kuala Lumpur, Jun 2002
Catatan :
Baru-baru ini, para extremis Islam dan rekan-rekan garis-keras mereka telah melakukan kecoh dan berhuru-hara di negeri-negeri Barat, contohnya di Denmark, Norway dan negeri Skandinavia lain. Kononnya, nabi Muhammad telah dihina oleh beberapa lukisan kartun yang melucukan, dan demi itu dunia barat harus 'dihukumi'. Bagi ramai orang lain yang berminda lebih terbuka, terdapat penghinaan yang jauh lebih serius dan ketara dalam tulisan-tulisan dan karya para polemis Islam seperti Ahmed Deedat dan konco-konconya. Contoh karyanya seperti 'Combat Kit', yang di alihbahasa sebagai 'Kit Kombat' merupakan penghinaan dan aniaya ke atas umat Kristen yang cukup jelas. Dalam Rencana ini, kami telah menanggapi karya polemis itu, dan para pembaca disaran supaya berfikir lebih mendalam lagi sebelum 'menelan dakyah kosong' lagi tidak beralasan si Deedat itu.
Beberapa topik dalam Combat Kit asli terbitan
Pustaka Al-Kautsar telah dikeluar daripada terbitan SABA ISLAMIC MEDIA.
Pengurangan ini dapat difahami dengan jelas karena topik tersebut sudah terlalu
jauh menyimpang dan tidak dapat dipertahankan lagi kedudukannya sehingga
penerbit SABA ISLAMIC MEDIA terpaksa membuat keputusan untuk tidak
memasukkannya ke dalam terbitan mereka. Kami telah membubuh tanda (*) bagi
memudahkan para pembaca untuk menilainya sendiri. Kami percaya kesimpulan yang
akan dibuat nanti akan sama dengan kesimpulan kami.
Satu hal lagi, semua terjemahan Combat Kit diambil
sepenuhnya dari terbitan Pustaka Al-Kautsar. Namun ada sedikit pembetulan ejaan
dan juga terjemahan supaya Combat Kit dalam bahasa Indonesia itu selari
dengan Combat Kit dalam bahasa aslinya yaitu bahasa Inggeris.
Akhir sekali, diharapkan buku ini dapat memberikan manfaat
kepada para pencari kebenaran yang betul-betul ikhlas. Manakala bagi
orang-orang Kristen pula, semoga imanmu tetap kuat dan terus bersaksi serta
mampu memberikan pertanggungjawaban terhadap pengharapan yang ada padamu.
1 Petrus 3:15-16
Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan!
Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada
tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan
yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan
hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang
saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.
Dengan ini, kami mempersembahkan Makalah ini dalam nama Tuhan
Yesus Kristus, Sayidina Rabboni Isa Al-Masih, Kalimatullah dan Junjungan Agung yang sejati, yang Pertama dan yang Terakhir, Yang telah Wafat bagi kami semua dan Yang telah Bangkit kembali, Yang Telah Nuzul [Turun] dari Syurga dan sudah kembali ke sana; semoga kemuliaan-Mu
terpancar ke dalam hati setiap manusia dan pembaca. Amin.
COMBAT KIT :
01. AIDS dan HOMOSEKSUAL:
Kitab suci Injil memberitahukan penyebab penyakit ini:
"Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat,
tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan
gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, .... Karena itu Allah menyerahkan
mereka kepada ke-inginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling
mencemarkan tubuh mereka (dalam sodomi dan lesbianisme). Sebab mereka
menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk
dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. Karena itu
Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan (laki-laki dengan
laki-laki dan perempuan dengan perempuan), sebab istri-istri mere-ka
menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar. Demikian juga
dengan suami-suami, meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan istri mereka
dan me-nyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga
mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, .... " (Injil -
Roma 1: 22-27).
JAWAB :
Kutipan konteks yang lengkap adalah seperti berikut :
Roma 1: 21-27
1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak
memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya
pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat,
tetapi mereka telah menjadi bodoh.
1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana
dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung,
binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan
hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan
dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus
dipuji selama-lamanya, amin.
1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu
yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar
dengan yang tak wajar.
1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan
yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang
terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan
laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang
setimpal untuk kesesatan mereka.
Kitab Roma ditulis oleh Rasul Paulus. Paulus menulis surat
ini untuk mempersiapkan jalan bagi pelayanannya di Roma serta rencana pelayanan
ke Sepanyol. Tema Surat Roma diketengahkan dalam Rom 1:16-17, yaitu bahwa di
dalam Tuhan Yesus dinyatakan kebenaran Allah sebagai jawaban terhadap murka-Nya
kepada dosa.
Roma 1: 16-17
1:16. Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam
Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang
percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang
bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang
benar akan hidup oleh iman."
Seterusnya kita baca,
Roma 1: 28-32
1:28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui
Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk,
sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan,
keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu
muslihat dan kefasikan.
1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah,
kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang
tua,
1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak
mengenal belas kasihan.
1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan
hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum
mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan
mereka yang melakukannya.
Jadi dengan mudah kita dapat lihat semua gejala-gejala
tersebut adalah akibat daripada murka Allah atas kefasikan dan kelaliman
manusia. Jadi apa sebenarnya yang ingin dipersoalkan oleh Ahmed Deedat?
PENTING :
Ahmed Deedat amat gemar menghilangkan ayat-ayat dengan
tanda tiga titik berturutan seperti “…”. Oleh itu, para pembaca diminta untuk
memberikan secukup perhatian dalam hal ini. Perkara ini dapat membuktikan
sejauh mana kejujuran Ahmed Deedat dalam mencari kebenaran.
Seterusnya, semua perkataan dalam kurungan tiada terdapat
dalam bahasa asli Alkitab. Ia merupakan tambahan daripada Ahmed Deedat sendiri.
Hal ini juga harus diberi perhatian yang penting karena dengan cara inilah
Ahmed Deedat cuba memesongkan kebenaran Alkitab.
Satu hal lagi, Ahmed Deedat yang dikenali sebagai “Muslim
Scholar of the Christian Bible” di kalangan peminatnya tidak berupaya
membedakan antara kitab Injil dengan buku-buku lain dalam Alkitab! Ini jelas
menunjukkan bahwa julukan atau gelaran itu merupakan perlantikan sendiri. Untuk
pengetahuan para pembaca, hanya ada 4 buah kitab sahaja yang disebut Injil
dalam Alkitab yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yohanes.
COMBAT KIT :
02. ARAB dan ARABIA:
Di dalam Injil.
(a) "Beban bagi Arab .... " (Injil - Yesaya 21:
13)
Beban: berarti tanggung jawab Arab Muslim, dan tentu saja
semua umat Islam saat ini sekarang, untuk menyebarkan agama Islam.
Yesaya menyebutkan ini setelah melihat bayangan sebuah
pasukan keledai dan pasukan unta (Yesaya 21: 7). Pasukan keledai ternyata
adalah Yesus Alaihis-Salam yang memasuki Yerusalem dengan mengendarai dua
keledai (Matius 21: 7). Lalu siapa "pasukan unta"? Tidak lain adalah
Muhammad yang datang sekitar enam ratus tahun sesudah kedatangan Yesus
Kristus. Jika kesimpulan ini tidak dapat diterima, maka berarti kenabian masih
belum terpenuhi.
JAWAB :
Memandangkan Ahmed Deedat amat gemar mengutip ayat sepotong-sepotong
dan tidak lengkap, adalah lebih baik sekiranya kita kutip ayat tersebut secara
lengkap untuk memperolehi konteks keseluruhannya.
Yesaya 21:13-17
21:13. Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu
akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan!
21:14 Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air
kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti!
21:15 Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya
terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap
kehebatan peperangan.
21:16 Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam
setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar
akan habis.
21:17 Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari
bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel, telah
mengatakannya."
Latar Belakang Yesaya 21
Yesaya 21 : 1 – 17 berbicara topik yang sama yaitu
penyerangan Sargon II raja Asyiria ke wilayah Babilon dan berlanjut ke wilayah
sekitar Mesir ditahun 720 - 715 SM. Suku-suku paling selatan yaitu Dedan dan
Tema harus menolong kerabat mereka yaitu suku Kedar yang tinggal disekitar
Sinai dari serbuan Sargon karena dilalui oleh jalur pasukan Sargon II saat akan
ke Mesir.
Manakala Yesaya 21: 7 pula tidak ada sangkut pautnya
dengan Yesus atau Muhammad. Itu adalah nubuat tentang jatuhnya Babilon yang
dapat kita pelajari dari ayat 9, dan ia menceritakan tentang peninjau
menyampaikan berita mengenai tertawannya kota dan hancurnya berhala-berhala.
Satu hal lagi yang penting adalah nubuat Yesus mengendarai keledai bukan
diambil dari ayat ini tetapi dari kitab Zakharia 9:9, “Bersorak-soraklah
dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem!
Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan
mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.”
Sekiranya kita melihat konteks Yesaya 21:13-17, jelas
sekali ia merujuk kepada penghukuman ke atas Arab pada waktu itu. Ini dipenuhi
apabila Asyiria dan Babilon menyerang Arab sewaktu berada dalam kekuasaan
mereka. Dan lagi, pemenuhan nubuat ini terjadi lama sebelum Muhammad.
COMBAT KIT :
(b) ". . desa-desa yang
didiami Kedar" (Injil-Yesaya 42: 11).
"Arab dan semua pemuka Kedar.... " (Injil -
Yehezkiel 27: 21)
Ensiklopedi Injil standar Internasional mengutip yang
berikut ini dari A. S. Fulton:
" ... Dari rumpun Ismail, Kedar adalah yang paling
penting, dan oleh karena itu pada masa berikutnya nama tersebut diaplikasikan
untuk semua suku-suku liar padang pasir. Melalui Kedar (Arab Kedar) geneolog
Muslim menelusuri nenek moyang Muhammad dari Ismail."
JAWAB :
Apakah nabi Muhammad adalah keturunan Kedar –
keturunan Ismail?
Kita lihat dulu silsilah pengasas agama Islam ini yang diambil dari :
http://media.isnet.org/islam/Silsilah/Muhammad02.html
(sebelah kiri)
http://www.ahle-sunnat.org.uk/PLINAGE3.html (sebelah kanan)
Kedua sumber sama untuk nama di bawah Adnan, namun berbeda
untuk nama diatas Adnan, berikut Nabit dan Kedar.
00 IBRAHIM ...vs 00 Prophet Ibrahim (Alaihi Salaam)
01 Isma'eel …..vs 01 Prophet Ismail (Alaihi Salaam
02 NABIT ….....vs 02. QAIDAR (KEDAR)
03 Yashjub …...vs 03. Nabt
04 Tayrah …....vs 04. Al YAsa
05 Nahur ……...vs ??????
06 Muqawwam vs 05. Al Muqawwam
?????????.........vs 06 Yaqdud
?????????.........vs 07 Zayd
07 Udad …….....vs 08. Adad
08 'ADNAN ......vs 09 Adnan
09 Mu'ad
10 Nizar
11 MUDAR
12 Ilyas
13 Mudrika
14 Khuzayma
15 Kinana
16 AL NADR (AL QURAYSH)
17 Malik
18 Fihr
19 Ghalib
20 Lu'ayy
21 Ka'ab
22 Murra
23 Kilab
24 Qussayy (Real name: Zayd)
25 'Abdu Manaf (Real name: Al Mughira)
26 Hashim (Real name: 'Amr) as Banu Hashim
27 'Abdu Al Mutallib (Real name: Shaiba)
28 'Abdullah
29 MUHAMMAD nabi pengasas Islam
Nama yang perlu mendapat perhatian adalah Nabit, Kedar,
Adnan, Mudhar dan Quraish.
Beberapa poin penting sehubungan dengan silsilah nabi
adalah :
PERTAMA :
Setidaknya ada 2 pendapat tentang asal usul nabi Muhammad, yaitu melalui Nabit dan melalui Kedar. Nabit adalah anak pertama Ismail,
sedang Kedar adalah anak ke-2 Ismail.
Kej 25 : 13 : … Nebayot anak sulung Ismail, selanjutnya
Kedar …
1. Dikutip dari Sirat Ibnu Ishaq
(Kitab Sejarah Nabi Tertua), buku 1,
Muhammadiyah University Press, 2002, halaman 4 :
Muhammad adalah anak dari Abdullah, bin Abdul Muttalib,
bin Hashim …… bin Mudhar … bin Adnan ... bin Yashjub, bin Nabit, bin Ismail,
bin Ibrahim.
Nabi Muhammad adalah keturunan Nabit anak pertama
Ismail.
Siapa Ibn Ishaq?
Nama lengkapnya adalah Muhammad Ibn Ishaq Ibn Yasar. Lahir
di Medinah 704 M, meninggal di Baghdad 767 M. Mengumpulkan kisah-kisah tentang
kehidupan nabi Muhammad dengan sumber berasal dari ayah dan ke-2 pamannya. Buku
biografi tentang nabi yang direview kembali oleh Ibn Hisham adalah sumber
tertua tentang sejarah hidup nabi .
2. Dikutip dari Sejarah Hidup Muhammad,
Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfury
Robbani Press, 2002, halaman 46 – 47 :
Kedua, bagian yang mereka perselisihkan, antara setuju
dan tidak, yaitu diatas Adnan sampai Ibrahim. ………..
Bagian kedua, yaitu diatas Adnan. Adnan adalah bin Ad bin Humaisi
….. bin Iram bin Qidar bin Ismail bin Ibrahim
Nabi Muhammad adalah keturunan Kedar anak kedua
Ismail.
Jadi sejarah tertua mengkaitkan nabi Islam Muhammad dengan
Nabit (anak pertama), sementara tulisan yang belakangan mengkaitkan nabi
Muhammad dengan Qaidar (Kedar – anak kedua Ismail).
Kenapa terjadi perubahan?
Kemungkinannya karena pakar-pakar Islam awal cenderung
mengkaitkan dengan anak sulung yaitu Nabit yang secara tradisi umumnya menjadi
anak yang mendapat hak kesulungan.
Sementara pakar Islam modern setelah lebih mengetahui
Alkitab ternyata mendapati :
• Nabit sama sekali tidak memegang peranan dan hampir
tidak disebutkan namanya. Bahkan malah dihubungkan dengan domba-domba yang
akan akan dikurbankan orang Israel.
Yesaya 60 : 7 : Segala kambing domba Kedar akan
berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu;
semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan
kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.
Tentu saja ayat ini tidak mengenakkan bagi pakar-pakar
muslim sehingga pandangan bahwa nabi Islam ini keturunan Nabit tidak lagi perlu
dipertahankan.
• Nama Kedar disebutkan dalam konotasi “kegembiraan” :
Yesaya 42 : 11 : "..demikian pun segala dusun yang
diduduki ORANG KEDAR, baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu
……".
Kalimat dalam Yes 42 kemudian dipergunakan untuk
menjustifikasi bahwa nabi Muhammad telah diramalkan dalam Alkitab melalui
Kedar, sementara bukit batu berarti wilayah Mekah yang berbukit-bukit.
Itu sebabnya silsilah harus diganti dari Nabit menjadi
Kedar.
Ironisnya, Kedar justru dikonotasikan sebagai musuh
Israel.
Mazmur 120 : 5 – 7 :
Ayat 5 : CELAKALAH aku karena harus tinggal sebagai
orang asing di Mesekh, karena harus diam diantara kemah-kemah KEDAR.
Ayat 6 : Cukup lama aku tinggal bersama-sama dengan
orang-orang yang MEMBENCI PERDAMAIAN.
Ayat 7 : Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku
berbicara, maka MEREKA MENGHENDAKI PERANG.
Jadi Kedar muncul dalam konteks CELAKA, PEPERANGAN dan
KETIDAKDAMAIAN.
Jika muslim berkeras bahwa Kedar menubuatkan nabi
(bangsa Arab), maka NUBUAT ALKITAB INI TERPENUHI dengan PEPERANGAN-PEPERANGAN
yang dilancarkan oleh nabi dan muslim selanjutnya.
Jika ayat ini menjadi tidak mengenakkan muslim, MUNGKIN di
kemudian hari akan ada perubahan lagi bahwa nabi keturunan dari Tema, anak
ke-9 Ismail.
Kej 25 : 13 : …… Hadad, TEMA, Yetur, ………
Perubahan dimungkinkan karena adanya sebuah oase di gurun
Nefud di Arab Tengah yang bernama TEIMA. Jadi nabi bisa dikaitkan dengan
TEMA – dengan Ismail.
KEDUA :
Sebetulnya garis keturunan nabi Muhammad diatas Adnan
tidak dapat ditentukan lagi.
Perhatikan kutipan-kutipan berikut :
1. The Life of the Prophet Muhammad
AL- SIRA AL- NABAWIYYA by IBN KATHIR , volume 1
Translated by Professor Trevor le Gassick
Paper Back Reviewed by Dr A Fareed / Dr.M Fareed
Garnet Publishing – UK, halaman 50 - 52
Siapa Imam Ibn Kathir?
Namanya Abul Fida Ismail ibn Abi Hafs Shihabuddin Omar ibn
Kathir ibn Daw ibn Kathir. Lahir di Busra (Syria) tahun 1302 M, meninggal 1373
M. Mengarang kitab tafsir yang diakui oleh muslim sebagai satu yang terbaik.
Berikut kutipannya :
1. Dilaporkan bahwa ibn Abbas berkata, “Antara Adnan
dan Ismail ada 30 generasi yang TIDAK DIKETAHUI”
2. Umar ibn Khatab menyatakan, “Kami mengetahui daftar
nenek moyang hanya SAMPAI KEPADA ADNAN”
3. Abu al-Aswad menyatakan bahwa dia mendengar Abu Bakar
Sulayman ibn Abu Khaytam, salah satu orang yang paling terkemuka dalam sejarah
suku Quraysh berkata, “Kami tidak pernah mengatahui ada orang yang mengetahui
garis keturunan SEBELUM ADNAN, DALAM BENTUK APAPUN.”
4. Sementara menurut Malik - Allah mengasihinya - Malik
menunjukkan ketidaksetujuannya ketika seseorang menyatakan silsilah nenek
moyangnya hingga ke Adam dan berkata, “Kapan informasi itu sampai kepadanya?”
Ketika Malik ditanya silsilah hingga Ismail, dia menunjukkan
ketidaksetujuannya, dan bertanya, “SIAPA YANG DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI
SILSILAH ITU?”
5. Ibn abbas dilaporkan ketika memeriksa silsilah nenek
moyang hingga Adnan, berkata, “Ahli silsilah telah BERBOHONG”
Jadi ada kebohongan untuk mengkaitkan nabi Muhammad
dengan Ismail dan Abraham dalam khazanah sejarah Islam.
Pada akhirnya Ibn Kathir hanya dapat meyakini nabi
Muhammad keturunan Kedar – Ismail hanya atas dasar IMAN.
2. Ibn Sa'ad's Kitab Al-Tabaqat Al-Kabir Volume I
Terjemahan oleh S. Moinul Haq, M.A., PH.D dibantu oleh
H.K. Ghazanfar M.A.
Halaman 50 – 53 :
Siapa Muhammad Ibn Sa’d ?
Lahir di Basrah 783 M dan meninggal tahun 845 M. Belajar
agama dari Muhammad ibn Umar al-Waqidi. Dalam pencariannya terhadap ilmu, Ibn
Sa’d belajar hingga ke Kufa dan Madina. Otoritasnya diakui oleh ulama
belakangan yaitu : Ibn Hajar, adh-Dhahabi, al-Khatib al-Baghdadi dan Ibn
Khallikan.
Berikut kutipannya :
1. ….. menurut Urwah : Kami tidak menemukan seorangpun
yang dapat mengetahui silsilah DIATAS MA‘ADD IBN ‘ADNAN.
2. …. Aku mendengar Abu Bakar Ibn Sulayman Ibn Abu
Hathamah berkata …… Kami tidak menemukan dengan pasti pengetahuan dari ilmuwan
ataupun dari sajak-sajak kuno tentang silsilah DIATAS MA‘ADD IBN ‘ADNAN…
Jelas bahwa silsilah nabi hanya diketahui sampai Adnan
saja. Jadi sebetulnya TIDAK ADA YANG TAHU garis keturunan sebelum Adnan.
Kalau memang tidak ada yang tahu, bagaimana bisa
mengkaitkan nabi dengan Adnan dan dengan Ismail?
KETIGA :
Bahkan silsilah nabi dari MUDHAR juga baru muncul
BELAKANGAN. Dan lagi-lagi muncullah Jibril yang menyelamatkan (mirip saat ingin
menikahi Zainab) dengan memberitahu garis keturunan nabi Muhammad melalui
Mudhar.
Ibn Sa'd, Kitab al-Tabaqat al-Kabir, Volume I,
Terjemahan oleh S. Moinul Haq, M.A., PH.D dibantu oleh
H.K. Ghazanfar M.A.
halaman 4 :
Ma'n Ibn 'Isa al-Ashja'i al-Qazzaz (pedagang sutera)
menginformasikan : dia berkata : Muawiyah Ibn Salih menginfrmasikan menurut
Yahya Ibn Jabir yang telah melihat beberapa sahabat Rasulullah dan berkata
: Bani Fuhayrah mendatangi Rasulullah dan berkata kepadanya : “Rasulullah
adalah dari golongan kami”. Rasulullah menjawab : “Sunguh, JIBRIL
TELAH MEMBERITAHUKAN KEPADAKU BAHWA AKU TERMASUK KETURUNAN MUDHAR.”
Ini mengindikasikan bahwa :
1. Bani Fuhayrah tidak mengetahui bahwa nabi Muhammad
adalah dari keturunan Mudhar
2. Garis keturunan nabi Muhammad hanya diketahui setelah
menerima wahyu dari Jibril.
Konsekuensi lebih lanjut adalah garis keturunan bani
Quraish dari Mudhar, dari Adnan dan dari Ismail tidak diketahui sebelum
munculnya nabi Muhammad karena kalau pengetahuan ini sudah ada kan tidak
perlu Jibril mewahyukan sesuatu yang sudah diketahui ramai orang.
Atau dengan kata lain garis keturunan itu DIKARANG
kemudian.
KEEMPAT :
Pandangan bahwa Ismael adalah bapa bangsa Arab sebenarnya
baru muncul pada awal berkembangnya Islam. Pada jaman pra Islam, tidak ada yang
berpendapat bahwa Ismail adalah bapa bangsa Arab.
Beberapa pakar Islam mengakui hal tersebut :
1) Dr. Taha Hussein, seorang profesor dari Mesir,
pendapatnya dikutip dalam buku “Mizan al Islam karya Anwar Jundi”,
halaman 170 :
“Dalam kasus cerita Abraham dan Ismail membangun Kabah
cukup jelas, cerita ini MUNCUL BELAKANGAN disaat Islam mulai berkembang.
Islam mengeploitasi kisah ini untuk kepentingan agama”
Siapa DR. Taha Husayn?
Dikutip dari :
Encyclopaedia Britannica edisi 2003
Sub Topik : Taha Hussein
Terjemahan bebas :
Lahir Nov. 14, 1889, Maghaghah, Mesir
Meninggal Oct. 28, 1973, Kairo
Figur yang menonjol dalam khasanah Mesir modern
…..Ditahun 1902 dia belajar di Al-Azhar, Kairo …… Ditahun 1908 dia masuk
Universitas Kairo dan di tahun 1914 menjadi orang pertama yang meraih gelar
doktor …… Taha menjadi professor Kebudayaan Arab di Universitas Kairo, karirnya
dipenuhi dengan gejolak karena pandangan-pandangan kritisnya yang sering
membuat marah kaum Islam ortodoks. ….Tahun 1926 dia menerbitkan buku On
Pre-Islamic Poetry, dalam buku ini dia menyimpulkan beberapa syair-syair
yang dinyatakan pra Islam sebetulnya adalah pemalsuan oleh muslim kemudian
karena beberapa alasan, salah satunya adalah untuk memberikan otoritas kepada
Al-Qur’an. Karena buku ini, dia dinyatakan kafir. ….. Taha kemudian menjabat
sebagai Menteri Pendidikan ditahun 1950 – 1952 …..
2) W Aliyudin Shareef, dalam buku “In Response
to Robert Morey’s Islamic Invasion”, halaman 3 – 4 :
“Pada masa sebelum Islam, Ismail TIDAK PERNAH
DISEBUTKAN sebagai Bapa Bangsa Arab”
Jadi jelas bahwa :
TIDAK ADA BUKTI BAHWA NABI MUHAMMAD ADALAH KETURUNAN
KEDAR/NABIT - ISMAIL - IBRAHIM.
COMBAT KIT :
(c) ".... Dia (Muhammad )
tampak bersinar dari pegunungan Paran (di Arab) dan datang dari tengah-tengah
puluhan ribu orang yang kudus (mengacu pada saat penaklukan Makkah oleh
Muhammad)." (Injil - Ulangan 33: 2).
JAWAB :
Perlu diingat bahwa semua tulisan dalam kurungan adalah imaginasi
Ahmed Deedat sendiri dan tiada dalam Alkitab. Tambahan-tambahan ini merupakan
satu usaha yang amat licik dan keji. Dia bukan sahaja berbohong tetapi juga
berjaya memerangkap umat Islam dalam kebohongannya itu. Kutipan yang lengkap
adalah,
Ulangan 33:2
33:1. Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah itu,
kepada orang Israel sebelum ia mati.
33:2 Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai dan
terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan
datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya
tampak kepada mereka api yang menyala.
Paran ada di Semenanjung Sinai dan jelas tidak mungkin
Mekah dengan memperhatikan kutipan berikut.
PERTAMA
Kej 21 : 21
Maka tinggallah ia di padang gurun Paran dan ibunya
mengambil seorang istri baginya dari tanah Mesir.
Jika Ismail tinggal di Mekah, apa perlunya Hagar sang ibu
harus pergi jauh-jauh ke Mesir untuk mencari istri bagi Ismail?
Bayangkan perjalanan yang harus diambil dengan melalui
jalur laut :
• Dari Mekah ke Jedah jarak sekitar 90 km
• Dari Jedah harus naik kapal menyeberang Laut Merah yang
lebarnya sekitar 200 km, mendarat di sekitar Port Sudan
• Dari Port Sudan ke kota kuno Mesir, misalkan ke Thebe
jaraknya sekitar 600 km
Perjalanan Hagar diatas bisa memakan waktu berbulan-bulan
hanya untuk sekadar mendapatkan menantu. Tidak masuk akal.
Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka
penuturan Alkitab sangat masuk akal.
KEDUA
Bilangan 13 : 1 - 3
‘Tuhan berfirman kepada Musa, “Suruhlah beberapa orang
mengintai tanah Kanaan yang akan Kuberikan kepada orang Israel …… Lalu Musa
menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah Tuhan’
Apakah nabi Musa menyuruh mengintai Kanaan dari Mekah yang
jauhnya sekitar 1400 km dari Kanaan. Tidak masuk akal. Apakah ada ayatnya di
Qur’an yang menyebutkan nabi Musa dan umat Israel pergi ke Mekah? Sebaliknya
jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal.
KETIGA
1 Samuel 25 : 1
Dan matilah Samuel ; seluruh Israel berkumpul meratapi dia
dan menguburkan dia dirumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang
gurun Paran.
Apa perlunya raja Daud pergi ke Mekah yang jauhnya sekitar
1400 km dari Rama? Tidak masuk akal. Apakah ada ayatnya di Qur’an yang
menyebutkan nabi Daud pergi ke Mekah? Sebaliknya jika Paran ada di timur
jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal.
Jadi kutipan 3 ayat diatas, bisa disimpulkan bahwa PARAN
TIDAK MUNGKIN MEKAH KARENA JARAKNYA TERLALU JAUH.
Sudah sedia maklum bahwa ketika menakluki Mekah, Muhammad
bersama-sama dengan sepuluh ribu pengikutnya. Tetapi dalam ayat di atas
dikatakan bahwa “Ia” harus datang dari tengah-tengah PULUHAN ribu orang
kudus. Oleh itu, paling sedikit jumlah pengikut adalah dua puluh ribu orang.
Nampaknya Muhammad terkeluar dari maksud ayat ini karena kekurangan sepuluh
ribu orang kudus lagi. Sekiranya “Ia” merujuk kepada Allah, penuturan Alkitab
sangat masuk akal.
COMBAT KIT :
(d) "... dan Aku (Tuhan)
akan membangkitkan kecemburuan mereka (bangsa Yahudi) dengan yang bukan umat
(bangsa Arab) dan akan menyakiti hati mereka (bangsa Yahudi) dengan bangsa yang
bebal," (bangsa Arab sebelum Islam). (Injil - Ulangan 32: 21)
JAWAB :
Ayat yang lengkap,
Ulangan 32: 21
Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah,
mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan
membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan menyakiti hati
mereka dengan bangsa yang bebal.
Orang-orang yang bukan umat adalah merujuk kepada
orang-orang non-Yahudi (gentiles) ataupun bangsa asing. Bangsa yang
bebal pula adalah bangsa yang tidak mempunyai hukum Taurat yang juga adalah
bangsa asing selain bangsa Yahudi. Dalam sejarah Israel, umat Yahudi banyak
sekali ditakluki oleh bangsa-bangsa asing. Oleh itu, tidak ada justifikasi yang
tepat untuk menyatakan bahwa nubuat itu adalah HANYA untuk bangsa Arab.
Semua bangsa asing yang pernah menakluki Israel amat sesuai dengan nubuat ini.
COMBAT KIT :
03. IBRAHIM:
Dia mengawini saudara perempuannya sendiri (Sarah) (?)
(a) "Mengapa engkau (Ibrahim) mengatakan: dia (Sarah)
adalah adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi istriku? Sekarang, inilah
istrimu (Sarah), ambillah dan pergilah." (Injil - Kejadian 12: 19).
(b) "Lagipula ia (Sarah) benar-benar saudaraku, anak
ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi ia kemudian menjadi istriku."
(Injil - Kejadian 20: 12).
Hajar istri Ibrahim! "... dan (dia, Sarah)
memberikan-nya (Hajar) kepada suaminya, untuk menjadi istrinya." (Injil -
Kejadian 16: 3).
JAWAB :
Sarah adalah adik tiri Abraham, ayah sama tetapi berlainan
ibu (Kej 20:12). Walau bagaimanapun, hal ini nampaknya tidak menjadi masalah
pada waktu itu. Allah sendiri memanggil Sarah sebagai isteri Abraham yang sah.
Kejadian 17:15-16
15 Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham:
"Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi
Sara, itulah namanya.
16 Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan
memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya,
sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari
padanya."
Namun pada zaman Musa, hal ini sudah tidak diizinkan lagi.
Imamat 20:17
Bila seorang laki-laki mengambil saudaranya perempuan,
anak ayahnya atau anak ibunya, dan mereka bersetubuh, maka itu suatu perbuatan
sumbang, dan mereka harus dilenyapkan di depan orang-orang sebangsanya; orang
itu telah menyingkapkan aurat saudaranya perempuan, maka ia harus menanggung
kesalahannya sendiri.
Berhubung dengan Hajar, Allah tidak pernah mengangkatnya
menjadi isteri Abraham melainkan itu merupakan usaha Sara sendiri.
Kejadian 16:3
Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang
Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah
Kanaan--,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.
Beberapa ayat lain yang harus ditelaah adalah seperti
berikut:
Kejadian 21:12
"Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: 'Janganlah
sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara
kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu
ialah yang berasal dari Ishak.'"
Perhatikan ayat di atas di mana Allah memanggil Hajar
sebagai budak dan bukan isteri Abraham. Ungkapan "yang akan disebut
keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak", dapat dibandingkan dengan
penjelasan berikut ini:
Roma 9:7-8
"dan juga tidak semua yang terhitung keturunan
Abraham adalah anak Abraham, tetapi: 'Yang berasal dari Ishak yang akan disebut
keturunanmu.' Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah,
tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar."
COMBAT KIT :
Kenabian yang tidak Terpenuhi:
(a) "Kepadamu (Ibrahim) dan kepada keturunanmu akan
Kuberikan negeri ini yang kau diami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah
Kanaan (Palestina) akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku
akan menjadi Allah mereka." (Injil-Kejadian 17: 8, juga Kejadian 13:15 dan
Keluaran 32: 13).
Kasihan Ibrahim Alaihis-salam, dia tidak menerima sepetak
tanah pun secara cuma-cuma!
(b) "Dan Allah tidak memberikan milik pusaka
kepadanya (Ibrahim), bahkan setapak tanah pun tidak, tetapi Ia (Tuhan) berjanji
akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya ...." (Injil -
Kisah Para Rasul 7: 5).
JAWAB :
Kejadian 17:8, "Kepadamu dan kepada
keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni
seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan
Aku akan menjadi Allah mereka."
Kisah Para Rasul 7:5, "dan di situ
Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya, bahkan setapak tanahpun tidak,
tetapi Ia berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya dan
kepunyaan keturunannya, walaupun pada waktu itu ia tidak mempunyai anak."
kai ouk edwken autw klhronomian en auth oude bhma podoV
kai ephggeilato autw dounai eiV katascesin authn kai tw spermati autou met
auton ouk ontoV autw teknou
kai ouk edôken autô klęronomian en autę oude bęma podos
kai epęggeilato autô dounai eis kataskhesin autęn kai tô spermati autou met
auton ouk ontos autô teknou
Ada perbedaan antara harta pusaka (Yunani klhronomia-klęronomia,
pusaka, warisan) dengan milik (katascesiV-kataskhesis). Tanah Kanaan
bukanlah klhronomia-klęronomia bagi Abraham, tanah yang menjadi
pusakanya adalah ladang Efron yang terletak di Makhpela (Kejadian 23:17). Tanah
ini diperoleh dengan pembelian dan bukan merupakan pemberian langsung dari
Allah. Tanah Kanaan bukan merupakan klhronomia-klęronomia melainkan katascesiV-kataskhesis.
Dalam Alkitab kata klhronomia-klęronomia diterapkan kepada
milik-kepunyaan terhadap sesuatu bukan karena jasa dalam bekerja melainkan
karena pembelian, perolehan dalam perang, ataupun karena pembagian.
Milik, Yunani katascesiV-kataskhesis berasal dari
kata kerja katacw-katekho, berpegang teguh, menahan (seseorang, supaya
tinggal lebih lama)", jadi katascesiV-kataskhesis cenderung
bermakna spiritual ketimbang material.
2 Korintus 6:10, "sebagai orang
berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun
memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik (mhden-econteV, męden
ekhontes), sekalipun kami memiliki segala sesuatu (panta kateconteV, panta
katekhontes)."
Allah memang berjanji memberikan tanah itu kepadanya
(Abram, sebelum bernama Abraham) dalam arti milik (katascesiV-kataskhesis)
kepada keturunan Abram karena milik keturunannya berarti miliknya. Ini adalah
ungkapan yang biasa dalam bahasa Ibrani.
Kejadian 12:7, "Ketika itu TUHAN
menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: 'Aku akan memberikan negeri ini
kepada keturunanmu.' Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah
menampakkan diri kepadanya."
Pusaka yang sesungguhnya, yang sudah diungkapkan secara
lebih spiritual dalam Perjanjian Lama, bukannya tanah Kanaan, melainkan berkat
ilahi, kota surgawi, tanah terjanji yang sesungguhnya, Kerajaan Allah, yaitu
hidup kekal yang diberikan sebagai jaminan harapan; akhirnya Allah sendiri.
Ulangan 10:9, "Sebab itu suku Lewi tidak
mempunyai bagian milik pusaka bersama-sama dengan saudara-saudaranya; Tuhanlah
milik pusakanya, seperti yang difirmankan kepadanya oleh TUHAN, Allahmu."
Mazmur 16:5, "Ya TUHAN, Engkaulah
bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang
diundikan kepadaku."
Mazmur 73:26, "Sekalipun dagingku
dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya."
COMBAT KIT :
04. KEMUSTAHILAN di dalam
kitab Tuhan (?) Injil:
a. KITAB BILANGAN: Seekor keledai berbicara.
22:27 Melihat Malaikat TUHAN meniaraplah keledai itu
dengan Bileam masih di atasnya. Maka bangkitlah amarah Bileam, lalu dipukulnyalah
keledai itu dengan tongkat.
22:28 Ketika itu TUHAN membuka mulut keledai itu, sehingga
ia berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau
memukul aku tiga kali?"
22:29 Jawab Bileam kepada keledai itu: "Karena engkau
mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku, tentulah engkau
kubunuh sekarang."
JAWAB :
Malaikat Tuhan membuat keledai itu berbicara. Bileam yang
salah itu ditegur, melalui keledainya. Keledai tidak bisa maju tidak bisa lari
karena ia melihat malaikat yang membawa pedang. Karena keledainya berhenti,
Bileam marah memukul keledai itu supaya berjalan. Tiba-tiba Tuhan membuka mulut
keledai, berbicara dalam bahasa manusia, "Kenapa tuan memukuli saya?"
Kejadian ini menegur Bileam yang tidak taat kepada perintah Tuhan,
penjelasannya sebagai berikut :
Baca selengkapnya Bilangan 22 :
Bileam yang kelihatannya patuh pada Tuhan tetapi
sebenarnya tidak taat dan patuh pada Tuhan. Balak bertanya kepada Tuhan dan
Tuhan memerintahkan agar jangan Bileam ini pergi bersama-sama dengan Raja Moab,
dan jangan mengutuk bangsa Israel (ayat 9-12). Jika saja Bileam ini seorang
nabi yang takut akan Tuhan, dia akan langsung mengatakan tidak kepada
orang-orang suruhan Balak. That'll be the end of the story!
Tetapi ternyata kejadiannya tidak berhenti sampai di situ.
Bileam tergiur dengan upah penenung yangg dibawa oleh suruhan Raja Balak, dan
dengan janji-janji yang ditawarkan oleh Raja Balak, sehingga Bileam berani
untuk bertanya kepada Tuhan untuk yang ke 2 kalinya. Mungkin dia berpikir..
"hhmm siapa tahu Tuhan akan berubah pikiran?!"
Tuhan melihat isi hati Bileam, bahwa sebenarnya hati
Bileam itu tergiur dengan segala apa yang ditawarkan oleh Raja Balak. Oleh
karena itu, waktu Tuhan ditanya yang ke 2 kali oleh Bileam, Tuhan jawabnya :
"Jikalau orang-orang itu memang sudah datang untuk memanggil engkau,
bangunlah, pergilah bersama-sama dengan mereka, tetapi hanya apa yang akan
Kufirmankan kepadamu harus kaulakukan." (ayat 20)
Mengapa kali ini Allah mengizinkan Balak pergi?
Walaupun sebenarnya Tuhan punya kehendak Bileam untuk
tidak pergi. Tetapi karena Bileam adalah manusia yang punya free-will,
dan yang hatinya sedang tergiur akan upah yang dari Raja Balak, akhirnya pun
dia berani untuk bertanya lagi kepada Tuhan. Melihat itu Tuhan tahu bahwa
Bileam hanya ingin melakukan rencananya sendiri, dan seakan-akan dia minta
persetujuan dari Tuhan untuk memberkati rencananya. Dan pada akhirnya Tuhan
sepertinya mengabulkan kehendaknya itu, meskipun demikian Tuhan memberikan
Bileam batas-batas untuk hanya mengatakan apa yang Tuhan akan sampaikan untuk
bangsa Israel.
Prinsip ini juga ada di ayat Yehezkiel 14:4. Ini ayatnya
dari KJV;
Therefore speak unto them, and say unto them, Thus
saith the Lord GOD; Every man of the house of Israel that setteth up his idols
in his heart, and putteth the stumblingblock of his iniquity before his face,
and cometh to the prophet; I the LORD will answer him that cometh according to
the multitude of his idols..
LAI :
Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan katakan:
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang menjunjung
berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan
yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi--Aku, TUHAN
sendiri akan menjawab dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak itu..
Jadi kalau di dalam hati kita sudah ada idol/ilah lain
yang sangat kita ingini, atau kita nomer satukan... dan ketika kita berdoa sama
Tuhan, maka Tuhan akan menjawab doa-doa kita "according to"
idols/ilah-ilah yang ada di dalam hati kita. Dan kita akan berpikir bahwa Tuhan
itu SETUJU dengan apa yang kita sedang jalankan. Padahal sebenarnya Tuhan tidak
setuju.
Peristiwanya dengan keledai yang bisa berbicara akibat
kuasa Tuhan melalui malaikat yang menampakkan diri. Peristiwa ini merupakan
peristiwa kiasan / nubuat dan menjadi peringatan bagi orang yang jalannya
menuju kebinasaan. Bileam mengakui Aku telah berdosa, karena aku tidak
mengetahui bahwa engkau ini berdiri di jalan menentang aku. Ayat 35: Maksud
ilahi dapat dilihat disini, bahwa Tuhan memperkenankan Bileam pergi bersama
pemuka-pemuka Balak, tetapi dia hanya boleh berkata-kata kepada Israel sesuai
yang difirmankan Allah.
Sebagai perbandingan:
1. QS 27 : 18 - 19 : Semut berbicara
Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah
seekor semut: "Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar
kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadari"; maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan
semut itu. Dan dia berdo'a: "Ya Rabbku, berilah aku ilham untuk tetap
mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua
orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan
masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang
saleh".
2. QS 27 : 21 - 28 : Burung berbicara
Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan keras,
atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku
dengan alasan yang terang". Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud),
lalu ia berkata:"Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum
mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang
diyakini. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan
dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku
mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah
menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi
mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, agar mereka
tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di
bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.
Allah, tiada Ilah Yang disembah kecuali Dia, Rabb Yang mempunyai 'Arsy yang
besar". Berkata Sulaiman:"Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah
kamu termasuk orang-orang yang berdusta. Pergilah dengan (membawa) suratku ini,
lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu
perhatikanlah apa yang mereka bicarakan".
Lagi-lagi Deedat mengkritik kitabnya sendiri!
COMBAT KIT :
b. KITAB IMAMAT : Unggas berkaki empat.
11:20 Segala binatang yang merayap dan bersayap dan berjalan
dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
JAWAB :
Jangan salah mengartikan kalimat :
Imamat 11:20 : Konteks, binatang yang haram untuk
dimakan.
LAI TB : Segala binatang yang merayap dan bersayap dan
berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
NKJV : All flying insects that creep on all fours
shall be an abomination to you.
NIV : 'All flying insects that walk on all fours
are to be detestable to you.
KOL SHERETS HAOF HAHOLEKH AL-ARBA SHEKETS HU LAKHEM
Dalam Lexicon Ibrani :
Kata Sherets dibaca sheh'-rets artinya :
Teeming or swarming things, creepers, swarmers of insects,
animals, small reptiles, quadrupeds.
Kata ini berasal dari kata Sharats dibaca shaw-rats' (#
8317) yang arti dasarnya merangkak, mengeriap --> Sherets -->
binatang merayap.
Maka terjemahan Lembaga AlKitab Indonesia TB :
“Segala binatang yang merayap dan bersayap” sudah jelas
artinya adalah binatang semacam serangga; tidak bisa diartikan sebagai unggas
(Apakah ayam merayap?).
Contoh : Lalat, bersayap dan berkaki lebih dari dua.
COMBAT KIT :
c. KITAB IMAMAT: Kelahiran
anak perempuan mempunyai masa nifas dua kali lebih banyak.
12:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang
perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh
hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
12:3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging
kulit khatan anak itu.
12:4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan
itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena
kepada sesuatu apapun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus,
sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
12:5 Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka
najislah ia selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain;
selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan pentahiran
dari darah nifas.
JAWAB :
Imamat 12 : 1-5 PENTAHIRAN SESUDAH MELAHIRKAN ANAK
12:1 TUHAN berfirman kepada Musa, demikian:
12:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang
perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh
hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
12:3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging
kulit khatan anak itu (sunat).
12:4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan
itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena
kepada sesuatu apa pun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus,
sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
12:5 Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka
najislah ia selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain;
selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan pentahiran
dari darah nifas.
Ayat diatas tidak boleh diartikan bahwa perempuan
mempunyai masa nifas 2X lebih banyak, penjelasannya sebagai berikut :
Peraturan pentahiran untuk wanita ini masuk dalam kategori
“Seremonial”. Sehingga hal-hal yang rumit dalam peraturan pentahiran wanita,
dan istilah ‘perempuan najis (kotor)’ yang seolah-olah peraturan itu kasar,
tetapi sebenarnya tidak.
Berdasarkan Ilmu pengetahuan yang mengkaji aspek
kesehatan. Peraturan-paraturan ini justru melindungi kaum wanita untuk
memberikan kepada mereka rehat, maka pemahaman kata “najis” ini sama sekali
berbeda dengan “orang berdosa”. Kaum wanita memerlukan rehat dalam masa-masa
kodrati yang dialami kaum wanita ini (masa haid dan masa setelah melahirkan).
Lazimnya dalam tempo 7 hari dalam setiap 28 hari seorang wanita mengalami masa
subur, hukum ini lebih lanjut dalam rangka mengemban mandat dari Allah
(Kejadian 1:28 ). Penggenapan hukum-hukum ini terikat pada kehidupan
sehari-hari manusia. Hukum Tuhan berkuasa didalam keseluruhannya secara jasmani
maupun rohani ( 2 Kor 7:1).
Peraturan bagi kaum perempuan untuk tempo pentahirannya
ini mereka dilarang :
1. Memegang Kitab-kitab Suci (Firman Tuhan)
2. Tidak menghadiri pertemuan jemaat
3. Tidak melakukan hubungan seksual.
Ini adalah tradisi Yahudi.
Hukum ini sebagian tetap dijaga baik oleh kaum Muslim yang
mempunyai peraturan perempuan yang sedang haid tidak diperbolehkan sholat,
tidak diperbolehkan berpuasa, tidak melakukan hubungan seksual, juga tidak
boleh menyentuh Kitab Suci.
Maka ayat-ayat diatas berkenaan dengan kesehatan atas
kodrati kaum wanita. Penting sekali kala itu peraturan ini diberikan agar
wanita memelihara kebersihannya dan mendapatkan rehat. Dan pada masa rehatnya
ini perlu juga ditaati oleh kaum pria.
Ayat-ayat yang seolah-olah merugikan kaum wanita justru
melindungi wanita, sehingga wanita mendapat masa rehat / masa kuarantina. Maka
dengan ini seorang lelaki yang mempunyai ikatan perkawinan dengan wanita itu
diwajibkan memandang serius peraturan ini terutama dalam mengemban mandat Allah
untuk beranak-pinak memenuhi bumi (Kejadian 1:28 ).
Jikalau yang dilahirkan adalah anak laki-laki : Masa najis
pertama berlangsung selama 7 hari setelah melahirkan, hari ke 8 setelah anaknya
lahir ada upacara ritual sunat (bandingkan dengan kejadian 21:4) Si ibu boleh
menghadirinya. Sesudah itu upacara ritual penyunatan itu, ibunya akan kembali
masuk dalam masa rehat selama 33 hari.
Jikalau yang dilahirkan adalah anak perempuan : (yang
notabene tidak melakukan upacara penyunatan). Masa kenajisannya ini dikalikan 2
yang berjumlah total 66 hari, pentahiran dari darah nifas. Tidak dijelaskan
dalam ayat tersebut mengapa hal ini diharuskan, mungkin dalam Kitab Ibrani
Talmud ada penjelasan-penjelasan lain, yang alasannya mungkin tidak hanya
terkait pada alasan biologis semata atau masa rehat wanita setelah melahirkan.
COMBAT KIT :
d. KITAB HAKIM-HAKIM: Samgar
membunuh 600 orang dengan sebuah tongkat penghalau lembu.
3:31. Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat; ia
menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang
banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel.
e. KITAB HAKIM-HAKIM: Simson membunuh 1000 orang dengan
tulang rahang keledai.
15:15 Kemudian ia menemui sebuah tulang rahang keledai
yang masih baru, diulurkannya tangannya, dipungutnya dan dipukulnya mati seribu
orang dengan tulang itu.
15:16 Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai
bangsa keledai itu kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul."
JAWAB :
Dalam Alkitab ada banyak sekali kisah adi-kodrati yang
diluar akal manusia, contoh ayat diatas dan juga pada kisah-kisah lain:
Misalnya Daud melawan Goliat hanya dengan “batu”, kisahnya ditulis dalam 1
Samuel 17:1-58 dan dengan batu tersebut, Daud mengalahkan Goliat oleh
pertolongan Tuhan yang ajaib, yang mengarahkan dengan tepat batu itu ke dahi
Goliat, bagian yang tidak terlindungi oleh pakaian perang Goliat, batu itu
terbenam ke dalam kepala dan mengenai otak Goliat sehingga membuat Goliat mati.
Juga kisah-kisah heroik lainnya ie. runtuhnya tembok Yeriko,
kemenangan-kemenangan Israel melawan Amalek yang dimenangkan ketika Musa
mengangkat tangannya, dan sebagainya.
Laut merah terbelah, tongkat menjadi ular dan lain-lain,
bukankah kisah ini juga diimani dalam kepercayaan agama samawi lainnya? Bisakah
diterima akal?
COMBAT KIT :
f. KITAB WAHYU: Seekor macan
tutul (harimau bintang) berkepala tujuh.
13:1Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam
laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh
mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul,
dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu
memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
JAWAB :
Kitab Wahyu ditulis dengan bahasa-bahasa kias, maka
ungkapan diatas tidak boleh diartikan secara harfiah. Untuk menafsirkannya
perlu pemahaman latar belakang tentang Eskatologi.
Binatang berkepala tujuh artinya : KEPALA = KERAJAAN,
BAGIAN-BAGIAN KERAJAAN
Rujukan ayat-ayat yang lain :
Daniel 7: 6: "Lagipula binatang itu
berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan."
Wahyu 12: 3: "Seekor naga merah padam yang
besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh."
Wahyu 13: 1: "Lalu saya melihat seekor
binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh."
Wahyu 17: 3: "Dan aku melihat seorang
perempuan duduk di atas Seekor binatang yang merah ungu.... Mempunyai tujuh
kepala dan sepuluh tanduk."
Wahyu 17: 9, 10 "Ketujuh kepala itu adalah
tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk, ketujuhnya adalah juga tujuh
raja (kerajaan)."
COMBAT KIT :
g. KITAB 2 RAJA-RAJA: Memakan
tahi dan meminum air kencing (lihat juga Yesaya 36:12).
18:26 Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia, Sebna dan Yoah
kepada juru minuman agung: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada
hamba-hambamu ini, sebab kami mengarti; tetapi janganlah berbicara dengan kami
dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."
18:27 Tetapi juru minuman agung berkata kepada mereka:
"Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini
hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk
di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama
dengan kamu?"
JAWAB :
Kutipan ayat :
2 RAJA RAJA 18:13-37 YERUSALEM DIKEPUNG OLEH SANHERIP
18:13 Dalam tahun keempat belas zaman raja Hizkia majulah
Sanherib, raja Asyur, menyerang segala kota berkubu negeri Yehuda, lalu
merebutnya.
18:14 Hizkia, raja Yehuda, mengutus orang kepada raja
Asyur di Lakhis dengan pesan: "Aku telah berbuat dosa; undurlah dari
padaku; apa pun yang kaubebankan kepadaku akan kupikul." Kemudian raja
Asyur membebankan kepada Hizkia, raja Yehuda, tiga ratus talenta perak dan tiga
puluh talenta emas.
18:15 Hizkia memberikan segala perak yang terdapat dalam
rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja.
18:16 Pada waktu itu Hizkia mengerat emas dari pintu-pintu
dan dari jenang-jenang pintu bait TUHAN, yang telah dilapis oleh Hizkia, raja
Yehuda; diberikannyalah semuanya kepada raja Asyur.
18:17 Sesudah itu raja Asyur mengirim panglima, kepala
istana dan juru minuman agung dari Lakhis kepada raja Hizkia di Yerusalem
disertai suatu tentara yang besar. Mereka maju dan sampai ke Yerusalem. Setelah
mereka maju dan sampai di situ, mereka mengambil tempat dekat saluran kolam
atas yang di jalan raja pada Padang Tukang Penatu.
18:18 Dan ketika mereka memanggil-manggil kepada raja,
keluarlah mendapatkan mereka Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna,
panitera negara, serta Yoah bin Asaf, bendahara negara.
18:19 Lalu berkatalah juru minuman agung kepada mereka:
"Baiklah katakan kepada Hizkia: Beginilah kata raja agung, raja Asyur:
Kepercayaan macam apakah yang kaupegang ini?
18:20 Kaukira bahwa hanya ucapan bibir saja dapat
merupakan siasat dan kekuatan untuk perang! Sekarang, kepada siapa engkau
berharap, maka engkau memberontak terhadap aku?
18:21 Sesungguhnya, engkau berharap kepada tongkat bambu
yang patah terkulai itu, yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus tangan
orang yang bertopang kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi
semua orang yang berharap kepadanya.
18:22 Dan apabila kamu berkata kepadaku: Kami berharap
kepada TUHAN, Allah kami, -- bukankah Dia itu yang bukit-bukit pengorbanan-Nya
dan mezbah-mezbah-Nya telah dijauhkan oleh Hizkia sambil berkata kepada Yehuda
dan Yerusalem: Di depan mezbah yang di Yerusalem inilah kamu harus sujud
menyembah!
18:23 Maka sekarang, baiklah bertaruh dengan tuanku, raja
Asyur: Aku akan memberikan dua ribu ekor kuda kepadamu, jika engkau sanggup
memberikan dari pihakmu orang-orang yang mengendarainya.
18:24 Bagaimanakah mungkin engkau memukul mundur satu
orang perwira tuanku yang paling kecil? Padahal engkau berharap kepada Mesir
dalam hal kereta dan orang-orang berkuda!
18:25 Sekarang pun, adakah di luar kehendak TUHAN aku maju
melawan tempat ini untuk memusnahkannya? TUHAN telah berfirman kepadaku:
Majulah menyerang negeri itu dan musnahkanlah itu!"
18:26 Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia, Sebna dan Yoah
kepada juru minuman agung: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada
hamba-hambamu ini, sebab kami mengarti; tetapi janganlah berbicara dengan kami
dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."
18:27 Tetapi juru minuman agung berkata kepada mereka:
"Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini
hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang
duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya
bersama-sama dengan kamu?"
18:28 Kemudian berdirilah juru minuman agung dan
berserulah ia dengan suara nyaring dalam bahasa Yehuda. Ia berkata:
"Dengarlah perkataan raja agung, raja Asyur!
18:29 Beginilah kata raja: Janganlah Hizkia memperdayakan
kamu, sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu dari tanganku!
18:30 Janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada TUHAN
dengan mengatakan: Tentulah TUHAN akan melepaskan kita; dan kota ini tidak akan
diserahkan ke dalam tangan raja Asyur.
18:31 Janganlah dengarkan Hizkia, sebab beginilah kata
raja Asyur: Adakanlah perjanjian penyerahan dengan aku dan datanglah ke luar
kepadaku, maka setiap orang dari padamu akan makan dari pohon anggurnya dan
dari pohon aranya serta minum dari sumurnya,
18:32 sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu negeri
seperti negerimu ini, suatu negeri yang bergandum dan berair anggur, suatu
negeri yang beroti dan berkebun anggur, suatu negeri yang berpohon zaitun,
berminyak dan bermadu; dengan demikian kamu hidup dan tidak mati. Tetapi
janganlah dengarkan Hizkia, sebab ia membujuk kamu dengan mengatakan: TUHAN
akan melepaskan kita!
18:33 Apakah pernah para allah bangsa-bangsa melepaskan
negerinya masing-masing dari tangan raja Asyur?
18:34 Di manakah para allah negeri Hamat dan Arpad? Di
manakah para allah negeri Sefarwaim, Hena dan Iwa? Apakah mereka telah
melepaskan Samaria dari tanganku?
18:35 Siapakah di antara semua allah negeri-negeri yang
telah melepaskan negeri mereka dari tanganku, sehingga TUHAN sanggup melepaskan
Yerusalem dari tanganku?"
18:36 Tetapi rakyat itu berdiam diri dan tidak menjawab
dia sepatah kata pun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu
menjawab dia!"
18:37 Kemudian pergilah Elyakim bin Hilkia, kepala istana,
dan Sebna, panitera negara, dan Yoah bin Asaf, bendahara negara, menghadap
Hizkia, dengan pakaian yang dikoyakkan, lalu memberitahukan kepadanya perkataan
juru minuman agung.
PENJELASAN :
Kita mundur sedikit dengan membaca 2 Raja-Raja 18 :
1-12 HIZKIA RAJA YEHUDA :
Hizkia berbeda sekali dengan ayahnya, ia bahkan
disejajarkan dengan Daud! Hizkia tidak hanya dianggap berjasa menghancurkan
sisa-sisa penyembahan berhala Ahas, ayahnya. Tetapi Hizkia juga menyingkirkan
ular tembaga yang dibuat Musa (lihat Bilangan 21:9). Sebab pada saat itu orang
memberhalakan ular ini yang mereka sebut Nehustan. Kesetiaannya ini mendapat
ganjaran masa pemerintahan 29 tahun, kemakmuran, kemenangan atas kota-kota
Filistin, dan jaminan kemerdekaan dari Asyur di awal masa pemerintahannya,
persis pada saat Israel dikalahkan.
Selanjutnyakita baca 2 Raja-Raja 18: 13-16 YERUSALEM
DIKEPUNG
Bandingkan dengan Yesaya 36:1-39:8
Bagaimanapun juga Asyur tetap merupakan ancaman serius,
dialog yang disajikan disini berfokus pada siapa yang harus dipercayai. Hizkia
yang disertai Allah atau Raja Asyur yang berkuasa (bandingkan Yesaya 36 dan 1
Raja-Raja 18 ). Hizkia dibuat kelihatan lemah, sementara kemenangan Asyur
dimasa lalu diceritakan.
Sanherip naik tahta pada tahun 14 pemerintahan Hizkia
(kira-kira 705SM). Yerusalem dalam kepungan pasukan Asyur. Hizkia membayar
upeti : 30 talenta emas, 800 talenta perak, ditambah dengan banyak
barang-barang lain.
2 Raja-Raja 18: 17-37 EJEKAN JURU MINUMAN
Diceritakan bahwa Raja Asyur mengirim panglima, kepala
istana dan juru minuman agung dari Lakhis kepada Raja Hizkia. Juru minuman ini
mencela / mengejek dengan taruhan.
Dihadapan Kepala Istana raja Hizkia (Elyakim bin Hilkia)
Juru minuman mengejek dengan bualan bahwa ia telah datang atas perintah Tuhan.
Juru minuman itu berkata-kata dengan tidak sopan (ayat 19-25). Kemudian ayat
26, Elyakim bin Hilkia meminta agar Juru minuman bicara dalam bahasa Aram saja
(bahasa ini adalah bahasa yang digunakan oleh para diplomat dan pedagang pada
masa itu). Supaya ejekannya ini tidak didengar rakyat Yehuda (yang ada diatas
tembok). Bahasa Aram waktu itu tidak digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh
rakyat Yehuda pada zaman itu. Jadi bisa kita tafsirkan sebelumnya Juru minuman
itu berbicara dalam bahasa Ibrani atau berbicara dalam bahasa Aram dengan
perantaraan penterjemah.
Juru minuman itu tidak menggubris permintaan Elyakim, dan
ia terus mengejek, pada ayat ke 27 (lihat Yesaya 36:12). Jawaban Juru minuman
itu sangat menghinakan bangsa Yehuda dengan menyebut kata-kata tidak senonoh
"Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini
hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang
duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya
bersama-sama dengan kamu?". Dan tidak berhenti sampai disitu,
seruannya itu diteruskan dihadapan orang-orang Yehuda menunjukkan
kecongkakannya dan penghinaan kepada rakyat Yehuda dan Allah orang-orang Yehuda
(ayat 29-35).
Rakyat Yehuda berdiam diri tidak menimpali ejekan juru
minuman itu (ayat 36) sebab ada perintah raja “jangan kamu menjawab dia”.
Kemudian Elyakim bin Hilkia dan Sebna dan Yoab menghadap Hizkia dengan pakaian
dikoyakkan menghadap Raja Hizkia (ayat 37)
Jadi jelas disini ayat 27 yang “tidak senonoh” itu adalah
perkataan seorang yang sombong dari kerajaan Asyur yang saat itu menguasai
Yehuda, mereka adalah bangsa penyembah berhala yang tidak takut-takut
melecehkan TUHAN Allah bangsa Yehuda.
Dalam kisah selanjutnya, di Pasal 19. Raja Hizkia dengan
Nabi Yesaya, secara tegas menentang persekutuan dengan Mesir (bandingkan dengan
Yesaya 30:1-7,15; 31:1-9). Selanjutnya Pasal 19:35-37 dicatat bahwa Kerajaan
Yehuda terbebas dari Asyur (kekuasaan Sanherip) bandingkan dengan Yesaya
37:36-38, 2 Tawarikh 32:21-23. Dan akhir masa pemerintahan Hizkia dicatat pada
pasal 20:1-21.
Dalam kisah ini kita diajar bahwa Kesetiaan Tuhan dan
perjanjian akan membawa keberhasilan. Percaya kepada kekuatan asing dan bangsa
yang menyembah berhala akan membawa kehancuran.
COMBAT KIT :
h. KITAB MALEAKHI: Kotoran
hewan pada muka para imam.
2:1. Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini,
hai para imam!
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan
melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan
orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
2:4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini
kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta
alam.
JAWAB :
Ayat diatas itu adalah bagian dari teguran keras kepada
para imam yang menodai perjanjian Tuhan. Bahwa mereka adalah para imam, utusan
Tuhan yang bertugas mengajar dan memimpin umat, dan mereka mengabaikan dan
menodainya dengan hal-hal yang tidak pantas dilakukan oleh para imam.
Kita baca pasal 1 dahulu supaya kita mengarti konteks dan
kontain ayat diatas.
Kitab Maleakhi ini berisi tentang Nubuat-nubuat. Nubuat
pertama adalah “Kasih Tuhan terhadap Israel”. Dan Nubuat kedua adalah “Dosa
para Imam”. Kita baca mulai Maleakhi 1 ayat 6 dan seterusnya. Delapan nubuat
telah digabungkan untuk membahas 2 dosa utama para imam : mempersembahkan
korban yang tercemar (Maleakhi 1:6-14) dan menarik kembali peranan guru dan
para pemimpin (Maleakhi 2:1-9).
Teguran 1 : MALEAKHI 1:6-14 PENCEMARAN KORBAN-KORBAN
1:6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba
menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu?
Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta
alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
1:7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi
berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara
menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!"
1:8 Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk
dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang
dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah
ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN
semesta alam.
1:9 Maka sekarang: "Cobalah melunakkan hati Allah,
supaya Ia mengasihani kita!" Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan
Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta
alam.
1:10 Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu,
supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka
kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima
persembahan dari tanganmu.
1:11 Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya
matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar
dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab
nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.
1:12 Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka:
"Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh
dihinakan!"
1:13 Kamu berkata: "Lihat, alangkah susah
payahnya!" dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu
membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit,
kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari
tanganmu? firman TUHAN.
1:14 Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang
jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia
mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang
besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.
Dosa mempersembahkan korban tercemar digambarkan dalam 2
bagian (ayat 6-9 dan ayat 10-14). Tuhan mempertanyakan kesetiaan dari mitra
perjanjian. Nada pertanyaan retoris mengisyaratkan bahwa hubungan perjanjian
telah dinodai “di manakah hormat yang kepada-Ku itu? di manakah takut yang
kepada-Ku itu?” (ayat 6b) bandingkan dengan Keluaran 4:22, Hosea 11:1 dan
Yesaya 1:2. “hai para imam yang menghina nama-Ku”. Penghinaan kepada
nama Tuhan adalah pelanggaran yang sangat serius, ini sama dengan penghinaan
terhadap Tuhan sendiri.
Selanjutnya persoalan imamat (ayat 6c-7, lihat ayat 12).
Telah ada aturan standard yang sangat ketat dalam mempersembahkan korban yang
sesungguhnya (lihat Imamat 22:18-25 dan Ulangan 15:21). Jelas ada aturan-aturan
yang mengharuskan untuk menjaga kesucian ritual.
Ungkapan “meja Tuhan” yang dimaksud adalah meja untuk
menyembelih korban yang terletak pada bilik sebelah dalam Bait Suci. Satu meja
diletakkan di tempat yang kudus, dimana menurut peraturan Yudaisme, hanya iman
saja yang diperbolehkan masuk (lihat Yehezkiel 40:39-43).
Pemberian korban yang cemar sangat jelas ditulis pada ayat
8 (lihat ayat 3-5) binatang yang buta, lumbuh dan sakit merupakan “makanan yang
tercemar” apabila persembahan ini diberikan kepada seorang bupati yang adalah
manusia itu, ini dianalogikan dengan “perasaan” Tuhan. Pada ayat 9, Maleakhi
menuliskan suatu pertanyaan ironis yang menutup nubuatan ini.
Jawaban Tuhan kepada persembahan korban yang tercemar itu
(ayat 10-14) : “Biarlah diberhentikan semua korban di Bait Suci”
(bandingkan dengan Yehezkiel 40:39-41). Tuhan memilih tanpa korban “ Aku
tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima
persembahan dari tanganmu”. Pernyataan ini menimbulkan keresahan para imam.
Pada ayat 11 dijelaskan bahwa pada masa itu bahkan
orang-orang non Yahudi membersembahkan korban yang lebih sungguh-sungguh
daripada yang di Yerusalem. Partimbangan Maleakhi ini mungkin disejajarkan
dengan “agama Persia” yang rupanya jauh lebih murni. Ayat ini menyajikan
kelakuan yang kontras antara imam dan bangsa-bangsa lain. Nubuat terakhir
mengemukakan sebuah kutukan kepada para imam yang menipu diri sendiri dan jemaat
dengan mengorbankan binatang yang “dikebiri” dan menahan binatang yang jantan
(ayat 14a, lihat Imamat 22:18 ). Suatu kontras yang tersirat antara jemaat
perjanjian dan “bangsa-bangsa” Tuhan adalah Raja besar yang nama-Nya ditakuti
bangsa-bangsa (ayat 14b). Pengulangan kata “besar” (ayat 5,11,14) dan “nama”
(ayat 6,11,14) dalam teguran terhadap “korban yang tercemar” (ayat 6-14)
menekankan hakekat Tuhan dan bagaimana tanggapan para imam yang tidak layak.
Teguran ke-2 :MALEAKHI 2:1-6 MURKA TUHAN TERHADAP PARA
IMAM
2:1 Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini,
hai para imam!
2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak
memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka
Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi
kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak
memperhatikan.
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan
melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang
akan menyeret kamu ke kotoran itu.
2:4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini
kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta
alam.
2:5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah
kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain
ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan
kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia
mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan
orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
2:8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak
orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi,
firman TUHAN semesta alam.
2:9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi
seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan,
tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu
Teguran ini diberikan atas kegagalan para imam sebagai
guru dan pemimpin karena mereka telah meninggalkan integritas pribadi (2:1-9).
Seluruh bagian ini adalah ungkapan perjanjian. Para imam akan dikutuk jika mereka
tidak memperhatikan peringatan Tuhan (ayat 1-2, lihat Ulangan 27:14; 28:68 ).
Ayat 2 : “Lengan” adalah bagian binatang kurban yang
dipilih untuk para imam (lihat Ulangan 18:3). Maknanya disini adalah para imam
akan terhalang dalam melaksanakan tugasnya di mezbah. “Kotoran” atau
"Peresh" yang dimaksud adalah isi perut dari binatang-binatang yang
disembelih (bandingkan dengan Imamat 4:11). “Dan orang akan menyeret kamu ke
kotoran itu” menyatakan bahwa para imam itu tidak sanggup dalam
tugas-tugasnya, para imam itu akan diberi malu terang-terangan dan dihinakan
sedalam-dalamnya, jika mereka tidak belajar menjadi wakil-wakil Allah yang
layak dari perjanjian Allah dengan Lewi (ayat 4). Lihat Bilangan 25:12,13 dan
Ulangan 33:9.
Maleakhi 2:3
Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan
melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan
orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
Hebrew Transliteration :
HINNI GOER LAKHEM ET-HAZERA VEZERITI FERESH AL-PENEIKHEM
PERESH KHAGEIKHEM VENASA ETKHEM ELAV
Tuhan memberikan tanda kepada para imam, bahwa
perintah-perintah ditujukan kepada mereka. Itu adalah “perjanjian dengan Lewi”.
Lewi megajarkan Taurat yang benar dan dengan hormat, hidup dalam kejujuran
(ayat 6). Para imam harus setia kepada perjanjian sebab mereka adalah utusan
TUHAN semesta alam (ayat 7b). Ayat ini sangat istimewa, bahwa hanya di ayat
inilah dalam Perjanjian Lama, yang menyebutkan bahwa seorang imam adalah
“utusan TUHAN”, biasanya kata “utusan” ini selalu dikaitkan dengan Nabi. Jadi
jelas disini bahwa peranan imam juga mengemban sebagai utusan Tuhan, dan ini
adalah sebagai dasar dari penghakiman para imam itu (ayat 8-9).
Para Imam telah tidak setia kepada kewajiban-kewajiban
dari perjanjian/peranan mereka sebagai pengajar dan pemimpin (ayat 8 ). Karena
mereka menolak mentaati perjanjian Tuhan dan mengajar jemaat dalam
hukum-hukumnya. Mereka mengajar dengan pandang bulu (terhadap orang kaya).
Kesemuanya menunjukkan bahwa mereka telah meniadakan perjanjian Lewi. Tuhan
mengambil kedudukan mereka. Mereka menjadi hina dan rendah bagi seluruh umat
(ayat 9).
COMBAT KIT :
i. KITAB YEHEZKIEL: Memakan
roti dengan tahi.
4:12 Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan
engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan
mereka."
4:13 Selanjutnya TUHAN berfirman: "Aku akan membuang
orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka akan memakan
rotinya najis di sana."
4:14 Maka kujawab: "Aduh, Tuhan ALLAH, sesungguhnya,
aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah
kumakan bangkai atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke
mulutku ini daging yang sudah basi."
4:15 Lalu firman-Nya kepadaku: "Lihat, kalau begitu
Aku mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah
rotimu di atasnya."
JAWAB :
Untuk mengarti ayat diatas kita harus baca keseluruhannya
:
Judul Perikop pada Yehezkiel 4 adalah LAMBANG
PENGEPUNGAN KOTA YERUSALEM
Dalam bahasa Inggris ditulis dengan THE SIEGE OF
JERUSALEM PORTRAYED
Telah kita pelajari di atas tentang Perzinahan Rohani dan
bahasa-bahasa Alegoris banyak sekali diungkap pada kitab Yehezkiel ini, juga
dalam kitab-kitab lain Yesaya, Yeremia dan sebagainya.
Yehezkiel Pasal 4 dan Pasal 5 maksud dan topiknya adalah
Tindakan simbolis pengepungan dan pembuangan. Ada 4 tindakan simbolis dalam
Yehezkiel 4:1-5:17 menggambarkan nasib orang-orang Yehuda yang tidak masuk ke
pembuangan. Yehezkiel bartindak dalam berbagai cara. Ia melaksanakan peran
Allah terhadap umat Yehuda dan sekelilingnya, yang akan dihukum.
Dalam tindakan simbolis pertama (4:1-3), Nabi
menggambarkan Yerusalem yang dikepung di atas sejenis batu bata yang digunakan
di Babel untuk pembangunan. Dengan "menunjukkan pandangannya" (4:3)
kepada yang digambar, Yehezkiel mendramatisasi kekuasaan Allah yang aktif atas
Yerusalem dengan bahasa Alegoris.
Dalam tindakan simbolis yang kedua (4:4-8 ), Yehezkiel
berbaring beberapa hari lamanya pada sisi kirinya menghadap ke utara.
Selanjutnya dalam waktu singkat berbaring di sisi kanan dengan menghadap ke
selatan, untuk menunjukkan jumlah tahun bahwa Israel Utara dan Yehuda harus
mengalami pembuangan. Pembuangan Yehuda disini ditentukan empat puluh tahun (4:6).
Penyebutan Allah mengikat Yehezkiel (4:8 ) adalah kiasan dari penindasan yang
dialami oleh nabi demi bangsanya.
Tindakan simbolis ketiga (4:9-17) menggambarkan kekurangan
makanan di Yerusalem selama pengepungan. Nabi hanya mendapat sedikit sekali
jatah makanan dan air. Ia dengan hati-hati makan campuran gandum yang sesuai
dengan perintah harus ia masak dengan menggunakan kotoran manusia sebagai api
(4:12). Tindakan demikian membuat Yehezkiel jijik, sehingga Allah memberikan
ijin untuk mempergunakan kotoran lembu yang memang biasa dipakai untuk memasak
(4:15).
Tindakan simbolis keempat (5:1-17) menggambarkan kematian
dan kekerasan yang akan dialami umat di tangan musuh. Yehezkiel memotong rambut
di kepala dan janggutnya, dan membagikannya menjadi tiga bagian dengan berat
yang sama. Sebagian dibakar dalam api, sebagian lagi dibuang ke udara dan
dicerai-beraikan dengan sabetan pedang, sementara bagian ketiga dibiarkan
dihembus angin. kekacauan besar akan menimpa penduduk kota yang dikepung.
Tafsiran terperinsi dari tindakan simbolis ini barangkali diperluas oleh
komunitas di kemudian hari. Kanibalisme yang diisyaratkan dalam ayat 10,
seperti terdapat di bagian lain Perjanjian Lama, merupakan ungkapan hukuman
berat Allah (lihat Imamat 26:29, 2 Raja-raja 6:29; Yeremia 19:9).
Beberapa penafsir mengisyaratkan bahwa Yehezkiel melakukan
tindakan simbolis dari Firman Tuhan karena ia tidak dapat berbicara sehabis
menerima pengelihatan. Tafsiran ini bisa jadi benar. Tindakan nabi yang tidak
dapat berbicara merupakan cara yang sangat mengesankan untuk menyampaikan pesan
Allah. Pemunculan keempat tindakan simbolis bersama-sama dalam bab 4-5, dan
fakta bahwa nabi-nabi lain juga melakukan tindakan simbolis, mengisyaratkan
bahwa tafsiran di atas tidak sepenuhnya benar. Kumpulan ini mungkin sekali
dibuat oleh beberapa pengikut Yehezkiel yang menggolong-golongkan tradisi untuk
menggambarkan pengepungan Yerusalem. Tindakan dramatis ini mengingatkan kepada
tindakan Yesaya, yang berjalan mengelilingi Yerusalem dengan telanjang dan
tidak berkasut tiga tahun lamanya sebagai tanda, bahwa penduduk Yerusalem
hendaknya jangan percaya kepada Mesir ataupun Etiopia (Yesaya 20:2-6). Tindakan
itu mengingatkan juga kepada tindakan Yeremia, yang diperintahkan untuk membeli
ikat pinggang dari kain dan memakainya beberapa waktu, lalu menguburnya,
kemudian menggalinya kembali tetapi sudah hancur dan tidak berharga sama
sekali. Ini dimaksudkan untuk melambangkan kehancuran "kebanggan
Yerusalem" (Yeremia 13:1-11). Para nabi biasanya menggunakan baik tindakan
maupun kata-kata dan pengelihatan ataupun mimpi untuk melukiskan kehendak Allah
secara simbolis. Dalam Kitab Yehezkiel, penggolongan tindakan simbolis ini
mendahului ucapan-ucapan Firman Allah oleh nabi.
Tidak ada kata-kata atau nubuat langsung dari Yehezkiel
yang menunjukkan dosa mana dari umat yang mendatangkan penghakiman Allah.
Penggarapan tindakan simbolis terakhir (bab 5) menunjukkan kepada pengingkaran
Israel atas ketetapan dan perintah-perintah Allah 95:6) kepada penodaan tempat
kudus (5:11). tetapi, mungkin sekali bahwa penunjukkan-penunjukkan ini berasal
dari tradisi kemudia. Rupanya Yehezkiel pada mulanya melakukan beberapa
tindakan simbolis, yang menggambarkan nasib Yerusalem dan Yehuda, tanpa
menunjukkan mengapa Allah mendatangkan kehancuran. Namun, bab 6-11 memaparkan
dengan terperinci kejelekan hidup orang Israel dan ibadahnya. menurut pandangan
Yehezkiel, inilah yang mnyebabkan Allah terus menghancurkan kota suci dan
sekelilingnya.
Sumber :
TAFSIR ALKITAB PERJANJIAN LAMA/ Dianne Bergant &
Robert J Karris
halaman 594-595.
COMBAT KIT :
j. KITAB HAKIM-HAKIM: Simson
berhubungan sex dengan pelacur di Gaza.
16:1. Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza,
dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia.
JAWAB :
Harus dibaca kisah keseluruhan dari SIMSON ini dalam dalam
Kitab Hakim-Hakim pasal 16 ; Apa akibat dari kelakuan Simson yang tidak bisa
mengendalikan hasrat seksualnya; konsekwensi apa yang dia terima.
Alkitab mengajarkan secara gamblang; sebab akibat
dari orang yang tidak bisa menahan nafsu.
Ini bukanlah cerita porno, seperti yang dimaksud oleh
Deedat.
COMBAT KIT :
k. KITAB RUT: Rut tinggal
bersama sebagai suami-istri dengan Boaz di tempat pengirikan.
3:6. Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan
dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya.
3:7 Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya
gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan jelai
itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam,
disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ.
3:8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah
orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang
perempuan berbaring di sebelah kakinya.
3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?"
Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi
hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
3:10 Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh
TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari
pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang
muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
3:11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang
kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami
tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.
3:12 Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib
menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih
dekat dari padaku.
3:13 Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia
mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak suka menebus
engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi TUHAN yang hidup. Berbaring
sajalah tidur sampai pagi."
3:14. Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya sampai
pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal-mengenal, sebab kata Boas:
"Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke tempat
pengirikan."
JAWAB :
Klaim tentang Ruth dan Boas berzinah jelas tidak benar.
Sebab Alkitab mencatat Ruth dan Boas berhubungan sebagai suami istri ketika
Boas secara resmi menikahinya :
Baca di :
Rut 4:13
Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya
dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu
melahirkan seorang anak laki-laki.
Jika kita membaca Rut pasal 3 secara keseluruhan kita akan
mengarti betapa Boas adalah seorang laki-laki tang bertanggung jawab. Sungguh
suatu figur yang mengagumkan dan patut menjadi panutan bagi orang lain. Boas
bukan hanya seorang yang beriman, cekatan, takut akan Tuhan, murah hati dan
tidak mata keranjang, tetapi ia juga seorang yang bijaksana dan bertanggung
jawab. Bagaimana bijaksana dan bertanggung jawabnya Boas dapat dilihat dari
tindakan dan keputusannya yang sungguh mencerminkan kearifan seorang yang takut
akan Tuhan.
Ketika Boas terjaga dari tidurnya dan menyadari bahwa ada
Rut yang masuk ke dalam selimutnya di tengah malam di mana tidak ada orang lain
yang hadir, ia tidak menggunakan kesempatan itu untuk menodai Rut. Ia juga
tidak mengatakan hal-hal yang buruk tentang Rut karena telah berani datang
sendirian kepadanya di tengah malam yang mungkin dapat merusak nama baiknya.
Perkataan yang keluar dari mulut Boas justru adalah perkataan yang memberkati
Rut, “Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku!“ Bahkan Boas tetap
menyapa Rut dengan sebutan anakku! Boas juga bahkan memuji tindakan Rut yang
telah menunjukkan kasihnya kepada mertuanya dan sekarang memintanya untuk
menjadi pelindung bagi dirinya sesuai hukum yang berlaku.
Juga Boas dengan bijaknya tidak mengusir Rut untuk pulang
sendirian di tengah malam, tetapi ia mengatakan kepada Rut agar tidur saja di
tempatnya hingga menjelang pagi. Dan ketika Rut mau pulang, Boas masih
memikirkan keberadaan mertua Rut dan membekali Rut dengan enam takar jelai atau
sekitar 30 kg jelai.
Tindakan Boas yang bertanggung jawab juga terlihat ketika
ia tidak menerima begitu saja permintaan Rut untuk menjadi penebusnya karena
masih ada orang yang lebih berhak untuk menjadi penebus Rut. Boas berjanji akan
menanyakan terlebih dahulu kepada orang yang lebih berhak itu, apakah ia mau
menebus Rut atau tidak. Dan memang, Boas melakukan apa yang telah dijanjikannya
kepada Rut dengan penuh tanggung jawab. Keesokan harinya ia pergi ke pintu
gerbang dan duduk di sana agar dapat bertemu dengan orang yang ia maksudkan.
Ketika orang yang dimaksudkan lewat, Boas langsung menanyakan apakah ia bersedia
menebus ladang Elimelekh, Mahlon dan Kilyon yang sekarang dimiliki oleh Naomi
sebagai janda mendiang Elimelekh dan Rut sebagai janda dari mendiang Mahlon ?
Berlaku bijak dan bertanggung jawab dapat menjauhkan kita
dari berbagai macam masalah yang seharusnya tidak perlu terjadi. Berlaku bijak
dan bertanggung jawab dapat membuat suasana menjadi penuh damai sejahtera. Oleh
karena itu, mari kita belajar dari Boas, dengan berlaku bijak dan penuh
tanggung jawab di dalam setiap keputusan dan permasalahan yang kita hadapi.
Mintalah hikmat dan tuntunan kepada Tuhan agar kita semua dapat menjadi orang
yang bijak dan bertanggung jawab.
COMBAT KIT :
l. KITAB 1 RAJA-RAJA: Daud
(kakek Yesus) tidur dengan perawan yang masih muda.
1:1. Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan biarpun
ia diselimuti, badannya tetap dingin.
1:2 Lalu para pegawainya berkata kepadanya:
"Hendaklah dicari bagi tuanku raja seorang perawan yang muda, untuk
melayani dan merawat raja; biarlah ia berbaring di pangkuanmu, sehingga badan tuanku
raja menjadi panas."
1:3 Maka di seluruh daerah Israel dicarilah seorang gadis
yang cantik, dan didapatlah Abisag, gadis Sunem, lalu dibawa kepada raja.
JAWAB :
Deedat sengaja tidak menyertakan ayat 4 :
1 Raja-Raja 1:4
Gadis itu amat cantik, dan ia menjadi perawat raja dan
melayani dia, tetapi raja tidak bersetubuh dengan dia.
Maka, tidak ada cerita porno seperti yang dituduhkan. Di
mana kejujuran Deedat dan juga para penerbit buku-bukunya (Pustaka Al-Kautsar
dan SABA ISLAMIC MEDIA)?
COMBAT KIT :
05. ALKOHOL
Sebuah nasehat yang tidak baik di dalam kitab Tuhan (?)!
(a) 'Alkohol adalah untuk orang-orang yang akan binasa,
dan kepada orang yang susah hati. Biarlah mereka minum dan melupakan kemiskinan
dan kesusahannya." (Dari "Good News Bible in Today's English")
(Injil - Amsal 31: 6-7).
JAWAB :
Amsal 31:6-7
31:6 Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan
binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.
31:7 Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan
tidak lagi mengingat kesusahannya.
Anggur mempunyai kebaikan dan juga keburukan.
Menyalahgunakan anggur amat ditentang keras dalam Alkitab.
Amsal 20:1
Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut,
tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.
Dalam Amsal 31:6-7 menjelaskan salah satu aspek positif
minuman keras jika digunakan dengan betul. Ia dapat melegakan penderitaan badan
serta tekanan mental. Dalam ayat ini tidak disarankan untuk menggunakan minuman
keras untuk suka-suka mahupun tanpa tujuan tertentu. Walau bagaimanapun, dalam
Alkitab, keburukan minuman keras adalah melebihi daripada kebaikannya. Itulah
sebabnya ada saranan keras dari Alkitab berhubung dengan hal ini:
Efesus 5:18
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan
hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh…
COMBAT KIT :
Alkohol direkomendasikan lebih
baik dari air!
(b) "Janganlah lagi minum air saja, melainkan
tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu
sering lemah." (lnjil - 1 Timotius 5: 23).
JAWAB :
Seperti yang telah dijelaskan di atas, anggur mempunyai
kebaikan jika digunakan dengan betul. Rasul Paulus menyarankan Timotius supaya
meminum air yang telah ditambah dengan sedikit anggur. Ini karena pencernaan
Timotius terganggu dan tubuhnya sering lemah. Sekali lagi dalam ayat ini
tidak disarankan untuk menggunakan minuman keras untuk suka-suka mahupun tanpa
tujuan tertentu.
COMBAT KIT :
Apa yang dikatakan para peminum
alkohol yang anonim?
(c) "Alkohol adalah perbuatan syaitan ...."
(Al-Qur'an - Al-Maidah 5: 90).
JAWAB :
Ayat Al-Quran yang lengkap adalah,
QS. 5:90
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar,
berjudi, berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan
syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan.
Tetapi apa yang menarik adalah kita menjumpai ayat lain
dalam Al-Quran seperti ini:
QS. 2:219
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi.
Katakanlah:"Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat
bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan
mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah:"Yang lebih
dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu
supaya kamu berfikir...
Kenapa khamar dan judi yang merupakan perbuatan syaitan
dikatakan mempunyai manfaat?
Satu lagi ayat menarik adalah:
QS. 47:15
Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang
bertaqwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa
dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai
dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari
madu yang disaring...
Bagaimana hasil kerja syaitan boleh menyusup masuk ke
dalam syurga?
COMBAT KIT :
06. KEMURTADAN:
"... Janganlah engkau merasa sayang kepadanya (orang
yang murtad); janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya. "Tetapi
bunuhlah dia: Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia
...." (Injil -Ulangan 13: 8,9).
JAWAB :
Ayat yang lengkap,
Ulangan 13:6-11
6 Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu
laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu
membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang
tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,
7 salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang
dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,
8 maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah
mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah
mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,
9 tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah
yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat.
Konteks ayat tersebut adalah untuk kalangan Israel
sendiri, pada waktu itu. Penyembahan kepada berhala/ilah-ilah lain dalam
pemahaman Judaisme itu sama dengan melawan Allah, dan seringkali ketetapan ini
mengakibatkan "perang suci" bagi umat Israel. Sehingga siapapun akan
menjadi musuh Allah jika mereka berpaling dari Allah nenek moyang mereka (Allah
Abraham, Ishak dan Yakub).
Hukum-Hukum yang diberikan kepada Bani Israel termasuk
Hukuman Rajam sebagai faktor pendisiplinan Bani Israel sebagai Umat Pilihan
Tuhan. Hukum-hukum itu diberikan ketika orang Israel bersiap masuk ke tanah
Perjanjian, mereka diperintahkan Allah untuk hidup disiplin. Ada tiga disiplin
yang harus mereka terapkan Hukum Taurat yang berlaku bagi Umat Israel :
Pertama, disiplin seorang ayah. Orang Israel yang
mempunyai lebih dari satu isteri dan memiliki anak-anak laki-laki dari
isteri-isterinya itu, harus berlaku adil terhadap semua anak laki-laki itu.
Bila anak laki-laki sulungnya adalah berasal dari isteri yang tidak
dikasihinya, maka ia tidak boleh memberikan hak kesulungan itu kepada anak
laki-laki dari isteri yang lebih dikasihinya.
Kedua, disiplin dalam mendidik anak dan ketaatan anak.
Orang Israel diperintahkan untuk mendisiplin anak-anak mereka. Anak-anak
diperintahkan untuk menuruti disiplin orang tuanya. Apabila mereka tidak
mendengarkan orang tuanya, maka ada hukuman yang lebih fatal, yaitu rajam.
Ketiga, orang Israel dituntut untuk disiplin di dalam
menghukum kejahatan yang sepadan dengan hukuman mati. Orang yang dihukum ini
akan digantung di sebuah pohon dan harus dikuburkan sesuai dengan hukum yang
berlaku.
Banyak aplikasi yang kita bisa pelajari dari firman
untuk orang Israel ini. Kita diajak untuk lebih disiplin di dalam hidup
kita, menghargai firman Tuhan yang mendisiplinkan diri kita agar hidup kita
teratur.
Paulus di 1 Korintus 14:40 mengajarkan agar kehidupan
Kristian dapat menjadi teratur. Keteraturan melambangkan hidup yang sesuai
dengan ajaran firman Tuhan.
COMBAT KIT :
07. BACCA adalah MAKKAH
Ka'bah yang suci dibangun oleh Nabi Ibrahim Alaihis-salam
dan anaknya Ismail Alaihis-salam di Makkah. Nama Makkah disebut dalam Al-Qur'an
dalam surat Al-Fath (48) : 24. Nama lain Makkah adalah Bakka, tergantung dialek
sukunya: hal ini juga disebut sekali dalam Surat Ali 'Imran (3): 96, yaitu:
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dlbangun (un-tuk
tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang
diberkahi dan menjadi petunjuk bagi se-mua manusia."
Sungguh mengagumkan, kota Bakka ini disebut oleh Nabi Daud
Alaihis-salam dalam Injil:
"Apabila melintasi lembah Bakka, mereka membuatnya
menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya
dengan berkat." (Injil - Mazmur 84:7).
JAWAB :
Kutipan Ahmed Deedat sengaja memotong ayat ke-8
karena menjelaskan lokasi yang hendak dituju yaitu Yerusalem.
Maz 84 : 7-8
Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi
tempat yang bermata air; …Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak
menghadap Allah di Sion.”
Sion Adalah Nama Lain Dari Yerusalem.
1 Raja 8 : 1
Pada waktu itu raja Salomo menyuruh semua para tua-tua Israel
dan semua kepala suku … berkumpul di hadapannya di Yerusalem …. yaitu Sion.
Kita lihat dari konteks kalimatnya :
Penulis kitab Mazmur menggambarkan orang-orang Yahudi yang
hendak berziarah ke Yerusalem dimana harus melalui lembah Baka. Tidak
logis jika orang-orang Yahudi yang berdiam di tanah Israel saat hendak ke
Yerusalem harus menuju Mekah dulu yang jaraknya sekitar 1400 km kemudian
berbalik lagi sejauh 1400 km ke Yerusalem. Jika dalam 1 hari orang bisa
berjalan sekitar 40 km saja, berarti perjalanan pulang pergi ini harus dijalani
selama 70 hari non-stop! Salah satu lokasi yang sangat mungkin adalah Lembah
Beka di Lebanon yang lokasinya jelas sangat dekat dengan Yerusalem. Orang
Yahudi dapat melewati Lembah Beka di Lebanon saat berziarah ke Yerusalem. Tidak
perlu pergi jauh-jauh ke Mekah.
Sumber :
Encyclopaedia Britannica
Edisi 2003
Sub Topik : Al-Biqa
Kutipannya:
also spelled Bekaa, or Beqaa, classical Coele
Syriabroad valley of central Lebanon,
(juga disebut Bekaa atau Beqaa …. Lembah di Lebanon
tengah...)
The valley contains nearly half of Lebanon's arable land
……
(Lembah ini adalah hampir setengah dari tanah Lebanon yang
dapat ditanami...)
Sumber : http://www.the-lebanon.com/lebanon_country/map/lebanon_sm02.gif
COMBAT KIT :
08. ANAK HARAM (Bastard)
Di dalam Injil perkataan ini hanya dinyatakan tiga kali :
(a) "Seorang anak haram janganlah masuk jemaah Tuhan,
bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah Tuhan."
(Injil - Ulangan 23: 2)
(b) "Dan seorang anak haram akan tinggal di Asdod
...." (Injil - Zakharia 9: 6).
(c) "Tetapi jika kamu bebas dari ganjaran, yang harus
diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak haram " (Injil
- Ibrani 12: 8).
JAWAB :
Menurut kamus The NEW OXFORD Dictionary of ENGLISH,
“bastard” membawa maksud :
Noun :
1 archaic or derogatory a person born of parents not
married to each other.
2 informal an unpleasant or despicable person.
Adjective [attrib.] :
1 archaic or derogatory born of parents not married to
each other; illegitimate.
2 (of a thing) no longer in its pure or original form;
Usage:
In the past the word bastard was the standard term
in both legal and non-legal use for ‘an illegitimate child’. Today, however, it
has little importance as a legal term and is retained today in this older sense
only as a term of abuse.
Kami kurang pasti apa yang dipermasalahkan oleh Deedat?
COMBAT KIT :
09. KHITAN
Sebuah perjanjian abadi dengan Tuhan.
(a) "Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang
engkau beli dengan uang (budakmu) harus disunat: maka dalam dagingmulah
perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal." (Injil - Kejadian 17:
13).
(b) "Orang yang tidak disunat, harus
"dipotong" (dibunuh)." (Injil - Kejadian 17: 14).
JAWAB :
Silakan baca selengkapnya Galatia 5:1-12. Pokok persoalan
adalah sunat.
Galatia 5:1-12
1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah
memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan
kuk perhambaan.
2 Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau
kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
3 Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang
menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.
4 Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan
kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.
5 Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan
kebenaran yang kita harapkan.
6 Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal
bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang
bekerja oleh kasih.
7 Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang
menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi?
8 Ajakan untuk tidak menurutinya lagi bukan datang dari
Dia, yang memanggil kamu.
9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.
10 Dalam Tuhan aku yakin tentang kamu, bahwa kamu tidak
mempunyai pendirian lain dari pada pendirian ini. Tetapi barangsiapa yang
mengacaukan kamu, ia akan menanggung hukumannya, siapapun juga dia.
11 Dan lagi aku ini, saudara-saudara, jikalau aku masih
memberitakan sunat, mengapakah aku masih dianiaya juga? Sebab kalau demikian,
salib bukan batu sandungan lagi.
12 Baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan
saja dirinya!
Sebagai tanda dari Yahudi ortodoks, sunat dipandang mutlak
hakiki untuk kesetiaan kepada syariat Taurat dan keselamatan. Sekalipun
demikian, sunat adalah tindakan manusia untuk kebenaran. Karena itu, siapa
Kristus dan apa yang dilakukan-Nya sedikit sekali artinya bagi orang yang hanya
mementingkan pemenuhan dirinya akan syariat Taurat.
Keselamatan tidaklah datang oleh Kristus ditambah dengan
syariat Taurat, melainkan oleh Kristus saja.
Seseorang tidak mungkin mampu sempurna melaksanakan
syariat Taurat karena Syariat Taurat menuntut kesetiaan yang sempurna, padahal
hal itu merupakan sesuatu yang tidak mungkin.
Dengan penyerahan demikian, dan keinginan untuk dibenarkan
karena amal perbuatan sedemikian rupa, seorang pada prinsipnya dan dalam
kenyataannya memisahkan dirinya dari lingkungan "kasih karunia" dan
dari kesetiaan iman dalam Yesus Kristus. Dengan demikian seseorang membuat
anugerah itu tidak berhasil.
"Hidup di luar kasih karunia", harfiah
"jatuh, hilang, karam, dari kasih karunia, tidak berarti jatuh ke luar
keselamatan, melainkan mereka telah jatuh terpisah dari suatu hidup yang
berpautan dengan anugerah kepada suatu hidup yang terkungkung dalam legalisme.
Kedua jalan tersebut saling berlawanan. Untuk menerima legalisme, berarti
menolak Kristus. Seorang tidak dapat mencoba-coba menyelamatkan dirinya
sendiri, dan pada saat yang sama menaruh seluruh kepercayaan kepada Kristus
untuk keselamatan.
LATAR BELAKANG SUNAT
Musa hidup kira-kira 4000 tahun Sebelum Masehi, sedangkan
Islam berkembang sekitar 700 Masihi. maka bisa dipastikan bahwa keharusan sunat
terhadap anak laki-laki dan larangan makan babi adalah warisan dari Hukum
Taurat dan sampai sekarangpun orang-orang Yahudi disunat dan tidak makan babi,
karena masih mengikuti hukum Taurat ini.
Bagaimana Musa bisa mengetahui hal ini ribuan tahun
sebelumnya, bahwa nyawa makhluk ada di dalam darahnya. Bahkan nabi Musa telah
memberikan keterangan yang lebih rinci lagi mengenai darah kita yang tercantum
di dalam perintah Tuhan mengenai sunat.
Kejadian 17:12
Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni
setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu,
maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk
keturunanmu.
Kenapa Tuhan memerintahkan untuk menyunat anak-anak pada
usia "lapan hari" bukannya pada usia sebelum/sekitar 13 tahun seperti
yang dilakukan oleh penganut agama Islam?
Para ilmuwan dibidang kesihatan, telah membuktikan bahwa
luka yang terbuka, akan lebih cepat sembuhnya apabila darah berhenti tidak
mengalir keluar lagi. Apabila darah mengalir terus dan lukanya tidak menjadi
kering, ini bisa mengakibatkan infeksi. Dua faktor yang berbeza bisa menutup
dan memberhentikan darah mengalir keluar ialah Vitamin K dan Prothrombin.
Telah terbuktikan bahwa kedua faktor ini mencapai
puncaknya yang tartinggi di dalam diri tubuh manusia ialah pada saat usianya
"lapan hari" (110% dari normal). Dan telah terbuktikan bahwa Vitamin
K di proses di dalam darah manusia pada saat bayi itu berusia antara lima s/d
tujuh hari. Maka dari itu penyunatan pada saat bayi itu berusia "lapan
hari" adalah waktu yang paling optimal di dalam kehidupan manusia sebab
pada saat tersebut Vitamin K dan Prothrombin mencapai puncaknya di dalam tubuh
manusia.
Bagaimana Musa bisa mengetahui ini semuanya kalau dia
tidak mendapatkan "inspirasi" dari Allah?
Pada hari ke 8 itu faktor sebelas terbentuk/ faktor
pembeku darah/ trombosit keluar. Jadi akan aman bagi bayi jika kulit kathan-nya
disayat dan menimbulkan luka, bayi tersebut tidak mengalami pendarahan karena
sudah mempunyai zat pembeku darah.
Kenapa sunat diperintahkan? Karena iklim di Israel/ tanah
Kanaan/ di padang gurun "penuh debu", jarang ada air, mereka tidak
mungkin untuk selalu mencuci agar "kemaluannya" bersih.
Dalam masa itu beza dengan orang-orang di daerah dingin
"Eropah" misalnya, lelaki tidak "bersunat" tidak menjadi
masalah, karena iklim-nya berbeza. Walaupun sekarang banyak kita jumpai orang
yang bukan Islam/ Yahudi banyak yang bersunat karena alasan kesihatan.
Apa yang tertulis dalam "HUKUM TAURAT" sebagian
bersifat lahiriah. Hukum ini menjadi "faktor pendisiplinan" bagi umat
Pilihan Tuhan (bani Israel), menjadi suatu TANDA bagi orang percaya Tuhan.
Mengapa orang yang tidak bersunat disebut "Kafir" saat itu? Karena
Umat Tuhan/ Umat pilihan Tuhan saat itu ditandai dengan tanda-tanda fisik dan
cara hidup/ adat istiadat Yahudi yang tercermin dalam HUKUM TAURAT.
COMBAT KIT :
10. PERTENTANGAN di dalam
Injil
(a) "Tuhan menghasut Daud ... " (Injil - 2
Samuel 24: 1) atau "setan membujuk Daud ....." (Injil - 1 Tawarikh
21: 1).
JAWAB :
2 Samuel 24:1, "Bangkitlah pula murka TUHAN
terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya:
"'Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.'"
1 Tawarikh 21:1, "Iblis bangkit melawan orang
Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel."
Kedua ayat ini tidak bertentangan. Tuhan Allah
kadang-kadang memakai Iblis untuk maksud-maksud-Nya. Banyak ayat dalam Alkitab
yang menyatakan bahwa Allah mengizinkan Iblis menguji umatnya, misalnya dalam
ayat-ayat berikut ini:
Ayub 1:12, "Maka firman TUHAN kepada
Iblis: 'Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau
mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari
hadapan TUHAN.'"
Ayub 2:6, "Maka firman TUHAN kepada Iblis:
'Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya.'"
1 Petrus 4:19, "Karena itu baiklah juga mereka
yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu
berbuat baik, kepada Pencipta yang setia."
1 Petrus 5:8, "Sadarlah dan berjaga-jagalah!
Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan
mencari orang yang dapat ditelannya."
Dalam kes ini baik Allah maupun Iblis terlibat. Allah
mengizinkan Iblis untuk mencobai Raja Daud karena kesombongan dan
ketidakpercayaannya. Allah itu Mahakuasa, jangankan malaikat diperintahkan
oleh-Nya, Iblis pun takluk akan kedaulatan-Nya dan dapat diperintah oleh-Nya.
COMBAT KIT :
(b) 700 atau 7000?
"penunggang kuda" atau "pejalan kaki".... ? (Injil - 2
Samuel 10: 18 vs 1 Tawarikh 19: 18)
JAWAB :
2 Samuel 10:18, "tetapi orang Aram itu lari dari
hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ratus ekor
kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berkuda. Sobakh, panglima
tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana."
VAYÂNÂS 'ARÂM MIPENĘY YISRÂ'ĘL VAYAHAROG DÂVID MĘ'ARÂM
SYEVA' MĘ'OT REKHEV VE'ARBÂ'ĎM 'ELEF PÂRÂSYĎM VE'ĘT SYOVAKH SAR-TSEVÂ'O HIKÂH
VAYÂMÂT SYÂM
1 Tawarikh 19:18, "tetapi orang Aram itu lari
dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ribu
ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berjalan kaki; juga Sofakh,
panglima tentara itu, dibunuhnya."
VAYÂNÂS 'ARÂM MILIFNĘY YISRÂ'ĘL VAYAHAROG DÂVĎD MĘ'ARÂM
SYIV'AT 'ALÂFĎM REKHEV VE'ARBÂ'ĎM 'ELEF 'ĎSY RAGLĎ VE'ĘT SYOFAKH SAR-HATSÂVÂ'
HĘMĎT
Tujuh ratus ekor kuda kereta dalam 1 Samuel 10:18
mengangkut 10 orang di dalamnya menurut 1 Tawarikh 19:18, sebagaimana
diterjemahkan oleh Authorized Version 1769, "But the Syrians fled
before Israel; and David slew of the Syrians seven thousand men which fought
in chariots, and forty thousand footmen, and killed Shophach the captain of
the host."
Salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dapat membuktikan
kebenaran ayat Alkitab di antaranya adalah arkeologi. Kereta dengan roda berat,
ditarik oleh keledai, dipakai untuk perang untuk upacara-upacara di Mesopotamia
Selatan pada milenium ketiga sebelum Masehi, demikian ditunjukkan oleh
penemuan-penemuan di Ur, Kis, dan Tell Agrab. Tapi kereta perang yang
sebenarnya, yang konstruksinya lebih ringan dan ditarik oleh kuda, belum muncul
sampai milenium kedua sebelum Masehi.
Sifat asing kereta itu ditekankan oleh kenyataan, bahwa di
banyak bahasa Semit dari dunia kuno, kata untuk kereta perang dibentuk dari
akar bkr, RKB "menunggang". Misalnya dalam bahasa Akad NARKABTU,
bahasa Ugarit MRKBT, bahasa Ibrani MERKAVA, dan bentuknya bahkan diterima di Kerajaan
Mesir Baru (MRKBT). Pada paroan kedua milenium kedua sebelum Masehi, suatu
golongan masyarakat yang anggotanya dikenal sebagai MARIANNU, dibuktikan di
Alalah dan Ugarit dalam Surat-surat Amarna, juga di Kerajaan Mesir Baru. Ini
menunjukkan tingkatan mulia seorang pemilik satu kereta atau kereta perang.
Orang Mesir biasanya menempatkan dua sampai empat orang
dalam satu kereta perang, umumnya dua orang, seorang sais dan seorang prajurit,
tapi Raja Asyur menambah orang ketiga, yang disebut SALSU RAKBU, penunggang
ketiga, yang memainkan tameng untuk melindungi sang Raja. Inilah jumlah
yang paling umum, yang juga dianut oleh orang Het. Tapi pada zaman Asyurbanipal
kadang-kadang ditempatkan lebih dari empat orang dalam satu kereta kuda.
Kuda kereta dalam 2 Samuel 10:18, Ibrani brk REKEV, KJV chariots
ada beberapa jenis, ada kuda kereta ala Mesir, Kanaan, Salomo, Asyur, Persia,
Yunani dan lain-lain. Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh
tanah Mesir, dinaikkan dan dihormati di atas kuda kereta. Ini adalah kuda
kereta ala Mesir yang biasanya diisi dua orang saja. Kereta perang orang Kanaan
berbeda dengan Mesir, dapat diselidiki lebih lanjut dalam kitab Yosua dan
Hakim-hakim, terlalu panjang jika diuraikan di sini.
Di zaman Daud dan Salomo, khusus untuk kuda kereta yang
dinaiki raja biasanya diisi oleh raja plus pengawal dan pengemudi kereta,
misalnya 1 Raja-raja 22:34, namun kereta kuda yang digunakan oleh pasukan
biasanya berisi lebih dari empat orang. Kereta kuda dengan dua atau tiga orang
jelas sarana utama dalam pertempuran di tanah datar, tapi dapat menjadi
penghalang di daerah yang tidak rata. Wilayah Israel adalah daerah pegunungan
yang tidak rata, bandingkan dengan kisah Gideon, pintu gerbang Perunggu dari
Salmaneser III melukiskan kesulitan yang dijumpai dalam suatu pertempuran di
hulu Sungai Tigris di mana banyak orang berada di atas kereta perang untuk
membantu kesulitan ini. Penggalian-penggalian di Hazor menunjukkan betapa
besarnya kereta dapat dimuat oleh orang pada zaman itu.
Kereta perang Israel umumnya mengangkut tiga orang sesuai
dengan kondisi geologis tanah Kanaan namun kereta kuda yang diperangi oleh Daud
adalah kereta kuda orang Aram (Syrians) yang daya tampungnya jauh lebih besar.
Untuk jelasnya, bandingkan 1 Tawarikh 19:18 menurut King James Version,
"But the Syrians fled before Israel; and David slew of the Syrians seven
thousand men which fought in chariots, and forty thousand footmen, and killed
Shophach the captain of the host.", perhatikan ungkapan seven thousand
men which fought in chariots, sedangkan 2 Samuel 10:18 menulis 'the men
of seven hundred chariots'
Selanjutnya, ada 40.000 yang berjalan kaki (Ibrani ylgr,
RAGLI, KJV footmen) dan ada 40.000 yang bertempur di atas kuda (Ibrani
Mysrp PARASYIM, KJV horsemen), jadi keseluruhannya 80.000 orang ditambah
dengan 7.000 orang yang diangkut dalam 700 kereta kuda, ini pendapat Kimchi.
Sementara itu Yosefus dalam bukunya Antiquities 1.7.c.6. sect 3 dalam
sub ut supra menulis bahwa 40.000 yang bertempur di atas kuda itu pun
bertempur di tanah, jadi penulis Samuel menulis Mysrp PARASYIM sedangkan
penulis Tawarikh menulis ylgr, RAGLI padahal sama saja.
COMBAT KIT :
(c) Sulaiman memiliki 2000 kamar
mandi atau 3000 kamar mandi? (Injil - 1 Raja-raja 7: 26 vs 2 Tawarikh 4: 5).
JAWAB :
1 Raja-raja 7:26, "Tebal 'laut' itu
setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang
berkembang. 'Laut' itu dapat memuat dua ribu bat air."
VE'ÂVYO TEFAKH USEFÂTO KEMA'ASĘH SEFAT-KOS PERAKH SYOSYÂN
'ALPAYIM BAT YÂKHĎL
Septuaginta, "kai to ceiloV authV wV ergon ceilouV
pothriou blastoV krinou kai to pacoV autou palaisthV"
Transliterasi, "kai to kheilos autęs hôs ergon
kheilous potęriou blastos krinou kai to pakhos autou palaistęs"
2 Tawarikh 4:5, "Tebal 'laut' itu
setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang
berkembang. 'Laut' itu dapat memuat tiga ribu bat air."
VE'ÂVYO TEFAKH USEFÂTO KEMA'ASĘH SEFAT-KOS PERAKH
SYOSYANÂH MAKHAZĎQ BATĎM SYELOSYET 'ALÂFĎM YÂKHĎL
Septuaginta, "kai to pacoV authV palaisthV kai to
ceiloV authV wV ceiloV pothriou diageglummena blastouV krinou cwrousan metrhtaV
trisciliouV kai exetelesen"
Transliterasi, "kai to pakhos autęs palaistęs kai to
kheilos autęs hôs kheilos potęriou diageglummena blastous krinou khôrousan
metrętas triskhilious kai exetelesen"
Bat, ukuran isi untuk material cair, 1/10 homer,
sebesar ukuran Inggris 8 gallons (± 36 liter) dan 3 quarts (± 3 liter) atau
total ± 39 liter (sama dengan efa). Besar bat itu berubah-ubah,
sedangkan periode penulisan kedua kitab itu tidak sama.
Nilai takaran-takaran bahan cair tergantung pada nilai
bat. Ini tidak dapat dipastikan, sebab bejana-bejana bertera yang masih ada
dengan tanda tb, bat dan dengan tanda klml tb, bat raja adalah tidak
lengkap dan tidak dapat disusun kembali dengan pasti; karena itu nilai bat
dihitung dengan berbagai cara, antara 20, 92 dan 46,6 liter. Berdasarkan
anggapan bahwa takaran bat adalah separo dari besarnya bat raja, dan bahwa
teraan-teraan itu menunjukkan daya muat penuh bejana-bejana itu, maka usul
mengenai daya muat 22 liter pada zaman Alkitab dan 21,5 liter pada zaman
Helenistik biasanya diterima sebagai dasar untuk penghitungan, sebab usul ini
memperoleh sokongan dari perbandingan dengan daya muat laut Salomo, yang
menampung ± 45.000 liter.
Targum Yahudi memberi penjelasan bahwa kapasitas laut itu
3000 bat jika tidak digunakan untuk berendam sedangkan jika digunakan untuk
mandi berendam - oleh Salomo - maka hanya diisi 2000 bat saja. Tidak dapat
dibayangkan wadah yang dapat menampung 117.000 liter air!
Satu hal yang menarik, ternyata 1 Raja-raja 7:26 menurut
Septuaginta, ungkapan laut itu dapat memuat dua ribu bat air itu tidak
ada. Alkitab Ibrani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani yang usianya jauh
lebih tua dari naskah Masora hanya menulis metrhtaV trisciliouV, metrętas
triskhilious, tiga ribu buyung dalam 2 Tawarikh 4:5 sedangkan tidak
menuliskan takaran ini dalam kitab Raja-raja.
COMBAT KIT :
(d) Sulaiman memiliki 4000 atau
40.000 kandang kuda? (Injil - 2 Tawarikh 9:25 vs 1 Raja-raja 4:26)
JAWAB :
1 Raja-raja 4:26, "Lagipula Salomo mempunyai
kuda empat puluh ribu kandang untuk kereta-keretanya dan dua belas ribu orang
berkuda."
VAYHĎ LISYLOMOH 'ARBÂ'ĎM 'ELEF 'URVOT SUSĎM LEMERKÂVO
USYENĘYM-'ÂSÂR 'ELEF PÂRÂSYĎM
2 Tawarikh 9:25,
"Salomo mempunyai juga empat ribu kandang untuk kuda-kudanya dan
kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda, yang ditempatkan dalam
kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem."
VAYHĎ LISYLOMOH 'ARBA'AT 'ALÂFĎM 'URYOT SUSĎM UMARKÂVOT
USYENĘYM-'ÂSÂR 'ELEF PÂRÂSYĎM VAYANĎKHĘM BE'ÂRĘY HÂREKHEV VE'IM-HAMELEKH
BĎRUSYÂLÂIM
Banyak penafsir mengatakan telah terjadi kesalahan
penyalinan dari naskah asli, Myebra, 'RB'YM, 'ARBÂ'IM (empat puluh)
seharusnya tebra, 'RB'T, 'ARBA'AT (empat) dari ebra, 'RB', 'ARBA karena
kombinasi aksara My, YOD + MEM di mana y, YOD hampir tidak kelihatan, mirip
dengan t, TAU sehingga seharusnya tebra, 'RB'T, 'ARBA'AT menjadi Myebra,
'RB'YM, 'ARBÂ'IM
Penulis Yahudi Ben Gersom menafsirkan lain sembari merujuk
pada aksara y, YOD dari Myebra, 'RB'YM, 'ARBÂ'IM yang adalah angka numeral
untuk sepuluh sehingga terjemahannya bukan empat puluh ribu kandang
kuda melainkan empat puluh ribu kuda dalam kandang, di mana satu
kandang berisi sepuluh (y, YOD) ekor.
COMBAT KIT :
(e) Apakah Saul meminta petunjuk
dari Tuhan atau tidak meminta petunjuk? (Injil - 1 Samuel 28: 6 vs 1 Tawarikh
10: 13-14).
JAWAB :
Ayat yang lengkap:
1 Samuel 28:6
Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak
menjawab dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para
nabi.
1 Tawarikh 10:13-14
10:13 Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak
setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan
juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah,
10:14 dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN
membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai.
Saul memang ada bertanya kepada Tuhan (1 Samuel 28:6),
tetapi dalam keadaan seolah-olah sama seperti tidak meminta petunjuk dari Tuhan
(1 Tawarikh 10:13-14). Ini dapat dilihat dengan jelas melalui sebab-sebab
berikut :
a) Saul mempunyai rencana sendiri. Jika Tuhan tidak
menjawabnya, dia akan meminta petunjuk daripada Iblis (1 Samuel 28:7). Dia
tidak meminta petunjuk dengan iman, tetapi dengan minda ganda dan tidak stabil.
b) Saul bertanya kepada Tuhan setelah keadaan sudah
terlambat yaitu apabila tempoh percobaannya sudah tamat dan dia akhirnya
ditolak. Carilah TUHAN selama Dia berkenan ditemui (Yesaya 55:6) karena ada
suatu ketika Dia tidak akan ditemui.
c) Saul telah memusnahkan semua faedah cara-cara meminta
petunjuk. Adakah dia yang telah membenci dan menghukum Samuel dan Daud
(kedua-duanya nabi) menjangka akan dijawab melalui Nabi-nabi? Adakah dia yang
telah membunuh Imam Besar menjangka akan dijawab melalui Urim? Atau adakah dia
yang telah berdosa terhadap anugerah Roh menjangka akan dijawab melalui mimpi?
Tidak. “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena
apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya”. (Galatia 6:7)
COMBAT KIT :
(f) Tidak ada seorang pun yang
telah naik ke sorga" (Injil - Yohanes 3: 13).
Bertentangan dengan: "Elia naik kesorga" 2
Raja-raja 2: 1 l, "Henokh naik ke sorga", Kejadian 5: 24.
JAWAB :
Yohanes 3:13, "Tidak ada seorangpun
yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga,
yaitu Anak Manusia."
Meskipun Henokh dan Elia sudah naik ke surga, namun bukan
oleh kekuatan dan kemampuan mereka sendiri, dan Yesus Kristus jelas tidak
menghubungkan hal ini dengan kenaikan Henokh dan Elia. Yesus senantiasa
menghubungkan diri-NYA dengan kitab Perjanjian Lama dan saat itu Yesus Kristus
sedang berbicara dengan Nikodemus, seorang Farisi, seorang pemimpin agama
Yahudi (Yohanes 3:1) yang tentu saja tahu bahwa Henokh dan Elia sudah naik ke
surga. Dia tidak membantah karena ia tahu apa yang dimaksud oleh Yesus Kristus
jika kita baca ayat-ayat sebelum dan sesudahnya terutama ayat ini:
Ulangan 30:12, "Tidak di langit
tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk
mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita
melakukannya?"
Amsal 30:4, "Siapakah yang naik ke surga lalu
turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang
telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung
bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!"
Tidak ada seorang pun yang sudah atau dapat naik ke surga,
membawa dari sana pengetahuan tentang keilahian dan hal-hal surgawi selain
daripada Yesus Kristus yang telah turun dari surga. Nikodemus mengetahui bahwa
Yesus Kristus datang sebagai guru yang diutus oleh Allah sehingga dia berkata,
"kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah"
(Yohanes 3:2) oleh karena itulah Yesus Kristus menggunakan ungkapan ini.
Nikodemus pasti tahu bahwa Henokh dan Elia sudah naik ke surga, namun dia pun
tahu pula dengan pasti bahwa bukan hal itu yang dimaksud oleh Yesus Kristus.
COMBAT KIT :
(g) Yesus tidak kehilangan
seorangpun dari murid-muridnya. (Injil - Yohanes 18: 9)
Bertentangan dengan: "Dia hanya kehilangan seorang.
(Injil - Yohanes 17: 12).
JAWAB :
Ayat yang lengkap :
Yohanes 17:12
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam
nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga
mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia
yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam
Kitab Suci.
Yohanes 18:9
Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah
dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak
seorangpun yang Kubiarkan binasa."
Sangat jelas Yohanes 17:12 merupakan suatu perincian.
Jadi, kedua-dua ayat tersebut bukan bercanggah melainkan saling melengkapi.
COMBAT KIT :
(h) "Semua berdosa."
(Injil - 2 Tawarikh 6: 36) Bertentangan dengan: "Setiap orang yang lahir
dari Allah; tidak berbuat dosa Iagi ..." (Injil - 1 Yohanes 3: 9).
JAWAB :
Ayat yang lengkap :
2 Tawarikh 6:36
Apabila mereka berdosa kepada-Mu--karena tidak ada manusia
yang tidak berdosa--dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada
musuh, sehingga mereka diangkut tertawan ke negeri yang jauh atau yang dekat,
1 Yohanes 3:9
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa
lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa,
karena ia lahir dari Allah.
Kedua-dua ayat di atas menceritakan hal-hal yang berbeza.
Bagi ayat pertama, memang benar tidak ada manusia yang tidak berdosa. Hal ini
diulangi sekali lagi dalam Perjanjian Baru,
Roma 3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah…
Itulah sebab semua umat manusia memerlukan penebusan Yesus
Kristus. Hanya dalam Yesus Kristus sahaja ada jaminan untuk memperolehi hidup
yang kekal.
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga
Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Kisah Para Rasul 4:12
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di
dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan
kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Kisah Para Rasul 16:30-31
Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata:
"Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?" Jawab
mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,
engkau dan seisi rumahmu."
1 Yohanes 5:11-12
Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup
yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa
memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak
memiliki hidup.
Bagi ayat yang kedua pula, ungkapan “Setiap orang yang
lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi” bermaksud pengikut-pengikut
Yesus yang sejati tidak akan melakukan dosa sewenang-wenangnya atau
terus-menerus. Ini dapat dilihat melalui ayat sebelumnya:
1 Yohanes 3:8
Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari
Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah
menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis
itu.
Pengikut-pengikut Yesus yang sejati tetap mempunyai
kemungkinan melakukan dosa. Tetapi dalam kitab yang sama kita diberitahu,
1 Yohanes 1:9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan
adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari
segala kejahatan.
Sekiranya ada yang tetap melakukan dosa walaupun mengaku
dirinya pengikut Kristus, ucapan Yesus di bawah akan menjadi peringatan kepada
mereka.
Matius 7:22-23
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu,
dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan
berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu!
Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
COMBAT KIT :
11. DAUD:
Seorang laki-laki yang sesuai hati Tuhan berbuat zina
dengan istri Uria yang bernama Batsyeba:
(a) "Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia
(Batsyeba). Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengannya
(berhubungan seksual) ..." (Injil - 2 Samuel 11: 4).
(b) "Daud dengan jahat menyebabkan kematian Uria,
suami Batsyeba." (Injil - 2 Samuel 11: 6-25).
(c) "Daud tanpa malu-malu menari dalam keadaan
telanjang, lihat indeks dengan judul Nabi, tetapi telanjang."
JAWAB :
2 Samuel 11:4, "Sesudah itu Daud
menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur
dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya.
Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya."
Alkitab tidak menutup-nutupi kesalahan seseorang, biarpun
ia seorang nabi sekalipun.
Meskipun kisah Daud tidak ditulis lengkap di dalam
Al-Qur'an, namun kisah di atas diceritakan oleh penulis Islam dengan beragam
versi. Bandingkan tulisan dalam buku "Menyingkap Kisah 25 Nabi/Rasul
lewat Al-Qur'an" oleh Maftuh Ahnan berikut ini:
"Pada masa nabi Daud diutus, seorang laki-laki tidak
dibatasi dalam memiliki istri, orang laki-laki satu boleh mempunyai istri dua,
tiga, empat, dan seterusnya. Tidak ada larangan dalam syari'at kitab Zabur.
Nabi Daud sendiri mempunyai istri sembilan puluh sembilan jumlahnya. Pada suatu
ketika Daud diliputi kelupaan/kelalaian. Ada salah seorang yang mempunyai istri
cuma satu, oleh nabi Daud istri orang tersebut mau dimintanya. Suami dari istri
tadi berkata kepada nabi Daud: Bagaimana kamu ini, istriku hanya satu, kamu
minta sekali, padahal istrimu sudah sembilan puluh sembilan? Nabi Daud
menjawab: Untuk menggenapi sehingga menjadi seratus jumlahnya."
Dalam tulisan lain "Buku Pintar Agama Islam"
diceritakan bahwa Nabi Daud tertarik kepada Sabid binti Sya'ik -- entah berasal
dari mana nama ini -- istri Orie bin Hannan. Raja Daud pun segera menikahinya,
sebab sudah cukup lama Orie bin Hannan tidak terdengar kabar beritanya. Apakah
masih hidup atau sudah mati. Sesungguhnya Orie bin Hannan masih hidup. Hal ini
diketahui dari kedatangan malaikat yang menyamar sebagai manusia dan menegur
nabi Daud, bahwa ia telah merebut istri orang.
Dua tulisan dengan dua versi berbeda. Apakah tulisan
penulis Muslim di atas tidak menyatakan bahwa Daud berzina? Bandingkan ayat
Al-Qur'an di bawah ini:
Q.S. 38:23
"Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh
sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja. Maka dia berkata:
'Serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan'.
Daud berkata: 'Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta
kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan
dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada
sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini'. Dan Daud mengetahui bahwa Kami
mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat."
Dosa apakah yang diperbuat oleh Daud sehingga ia meminta
ampun kepada Tuhan? Bandingkan pula ayat Al-Qur'an di atas dengan ayat Alkitab
di bawah ini:
2 Samuel 12:1-7
12:1 TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada
Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang
kaya, yang lain miskin.
12:2 Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan
lembu sapi;
12:3 si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor
anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu
menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan
minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan
baginya.
12:4 Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia
merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk
memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak
domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang
kepadanya itu."
12:5 Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan
ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu
harus dihukum mati.
12:6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya
empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak
kenal belas kasihan."
12:7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud:
"Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang
mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau
dari tangan Saul.
Kisah yang ditulis dalam 2 Samuel 11:1-24:25 mencatat
kegagalan rohani yang serius dari Daud dan hukuman Allah atasnya untuk seumur
hidupnya.
Kisah dosa-dosa dan aneka tragedi yang menyusul dalam
kehidupan pribadi dan keluarga Daud menjadi suatu peringatan dan contoh yang
serius untuk setiap orang percaya Perjanjian Baru, bukan hanya untuk bangsa
Israel. Mengenai aneka peristiwa yang mirip pada masa keluaran, Roh Kudus
melalui Paulus menekankan, "Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai
contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu,
di mana zaman akhir telah tiba" (1 Kor 10:11); oleh karena itu kita
harus berhati-hati supaya tidak menginginkan hal-hal jahat, bartindak mesum,
dan mencobai Tuhan.
Pengalaman Daud menunjukkan bagaimana seorang dapat jatuh
apabila dia berbalik dari Allah dan pimpinan Roh Kudus. Ketika Allah mula-mula
memanggilnya untuk menjadi raja, Daud menjadi orang yang berkenan di hati
Allah; akan tetapi dengan membunuh Uria dan mengambil istrinya, Daud telah menghina
Allah dan Firman-Nya.
Sekalipun Daud bertobat dari dosa-dosanya dan menerima
pengampunan Allah, Allah tidak meniadakan akibat dosanya. Demikian pula,
seorang percaya mungkin melakukan dosa-dosa yang hebat, dan kemudian melalui
dukacita menurut kehendak Allah dan pertobatan yang sungguh-sungguh menerima
kasih karunia dan pengampunan Allah. Sekalipun demikian, pulihnya hubungan
seorang dengan Allah tidaklah berarti bahwa orang itu akan lolos dari hukuman
jasmani atau dibebaskan dari dampak-dampak dosa tertentu.
Allah tidak memaafkan dan mengampuni dosa-dosa Daud dengan
alasan bahwa Daud itu manusia biasa, bahwa dosa-dosanya hanyalah sekedar
kelemahan atau kegagalan manusiawi, atau bahwa dapatlah dimaklumi sebagai raja
ia bisa mengambil jalan kejahatan dan kekejaman. Peristiwa-peristiwa yang
tercatat menunjukkan bahwa Daud tidak perlu melakukan semuanya itu. Bahkan
dengan penebusan perjanjian yang lama yang belum sempurna, orang seperti nabi
Samuel menunjukkan suatu kesetiaan dan iman yang tekun kepada Allah dengan
kasih karunia yang tersedia bagi mereka.
Penulis kitab ini dengan jelas menyalahkan dan bukan
memaafkan semua pelanggaran besar Daud.
Reaksi yang benar terhadap dosa ialah bertobat dengan
sungguh-sungguh, menghampiri Allah untuk menerima pengampunan, kasih karunia,
dan kemurahan-Nya, serta bersedia menerima hukuman Allah tanpa dendam atau
pemberontakan. Daud menyadari dan mengakui dosa-dosanya yang hebat, mengarahkan
kembali hatinya kepada Allah dan menerima teguran Allah dengan kerendahan hati.
Combat Kit #11 (c) akan dibahas dalam Combat Kit
#47(c).
COMBAT KIT :
12. ELOHIM (*):
Dalam bahasa Ibrani, secara harfiah berarti
"Tuhan-tuhan". Kata Elohim ini secara konsisten diterjemahkan menjadi
"Tuhan-tuhan" dalam 196 tempat di Perjanjian Lama. Meski begitu, umat
Kristen membuat pengecualian ketika istilah ini terdapat pada bagian awal
Injil. Secara mengagumkan hal ini mereka lakukan pada kitab pertama, pasal
pertama dan ayat pertama dari yang dinamakan kitab Tuhan:
"Pada mulanya Tuhan (secara harfiah seharusnya
Tuhan-Tuhan) menciptakan langit dan bumi. "(Injil - Kejadian 1: 1).
JAWAB :
STUDI KATA : 'ELOHIM
Kejadian 1:1, "Pada mulanya Allah
menciptakan langit dan bumi."
BERE'SYIT {pada mulanya} BARA' {Dia menciptakan} 'ELOHIM
{Allah} 'ET HASYAMAYIM {langit itu} VE'ET {dan} HA'ARETS {bumi itu}
'ELOHIM, 'alef - lamed - he' - yod - mem, adalah kata
benda jamak maskulin bermakna Allah, ilah-ilah, dewa, hakim-hakim, dan
malaikat-malaikat. Kata ini muncul lebih dari 2.600 kali dalam Tanakh Ibrani
(Perjanjian Lama), pada umumnya merujuk pada Allah yang benar dan sering
berpadanan dengan nama unik Allah yaitu YHVH (ditulis YEHOVAH tetapi dibaca
'ADONAY).
Meskipun bentuk kata 'ELOHIM adalah jamak, kata itu --
terutama jika merujuk kepada Tuhan Allah -- berarti tunggal dengan menggunakan
kata kerja tunggal.
Sebagai contoh :
Kejadian 1:3, "Berfirmanlah Allah:
'Jadilah terang.' Lalu terang itu jadi."
"VAYO'MER 'ELOHIM YEHI 'OR VAYHI-'OR"
Kata "VAYO'MER" adalah kata "'AMAR",
"berkata", "berfirman" ditambah kata sandang
"VAV" (dan) di depannya dalam bentuk Qal Imperatif, namun menjadi Qal
Perfect dengan adanya 'dagesy forte' (titik) di tengah-tengah huruf 'YOD', dibaca
VAY-YO-MER dengan pengucapan ganda pada huruf YOD'. Bentuk ini disebut VAV
KONVERSIF, membalikkan tense. Kata "VAYO'MER" adalah kata kerja untuk
orang ketiga tunggal, bukan jamak, digunakan buat 'ELOHIM (Allah), "dan
Dia berfirman", bukan "dan mereka berfirman".
Bentuk jamak 'ELOHIM dikenal dengan istilah 'plural of
majesty', "jamak keagungan", mengandungi pengartian jamak dalam
kesatuan, Allah yang "'EKHAD" (esa) dengan pengartian kesatuan yang
kompleks, bukan Allah yang "YAKHID" (tunggal) dengan pengartian absolut,
tunggal yang tidak dapat digabung-gabungkan.
Bandingkan kata "EKHAD" dan "YAKHID"
dalam dua ayat berikut ini:
Ulangan 6:4, "Dengarlah, hai orang
Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu 'esa' ('EKHAD)!"
"SYEMA' YISRA'EL YEHOVAH 'ELOHEYNU YEHOVAH
'EKHAD"
Kejadian 2:24, "Sebab itu seorang laki-laki
akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga
keduanya menjadi 'satu' ('EKHAD) daging."
"'AL-KEN YA'AZAV-'ISY 'ET-'AVIV VE'ET-'IMO VEDAVAQ
BE'ISYTO VEHAYU LEVASAR 'EKHAD"
Hakim-hakim 11:34, "Ketika Yefta pulang ke
Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan
memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang 'tunggal' ('YAKHID');
selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan."
"VAYAVO' YIPHTAKH HAMITSPAH 'EL-BEYTO VEHINEH VITO
YOTSE'T LIQRA'TO VETUPIM UVIMKHOLOT VERAQ HI' YEKHIDAH 'EYN-LO MIMENU BEN
'O-VAT"
COMBAT KIT :
13. SILSILAH YESUS (*):
Umat Kristen telah menyusun dua daftar silsilah Yesus yang
berbeda; yaitu Matius 1: 1-16 dan Lukas 3: 23-38. Pada kedua daftar ini
terdapat 66 nama. Hanya ada satu nama yang sama dari keduanya, yaitu Yusuf si
tukang kayu, padahal dia seharusnya tidak perlu disebutkan karena Yesus bukan
berasal dari benihnya.
JAWAB :
Banyak pendapat tentang silsilah Yesus Kristus. Ada yang
berpendapat bahwa yang satu ialah silsilah Yusuf, dan yang lain adalah silsilah
Maria, dan ada yang menghubungkannya dengan adanya perkawinan ganda antar dua
ipar misalnya Yusuf berasal dari keturunan Salomo, sedangkan Maria dari
keturunan Natan, kedua-duanya adalah putera Daud. Ada pula yang berpendapat
bahwa Matius ingin menunjukkan bahwa Yesus adalah anak Daud, sedangkan Lukas
berusaha memperlihatkan asal-usul universal Yesus dari Adam.
Injil Matius mulai dengan daftar silsilah ini, yang
merunut garis keturunan Yesus melalui garis Yusuf sebagaimana kebiasaan Yahudi
ketika itu. Walaupun Yusuf bukan merupakan ayah Yesus secara biologis, ia tetap
merupakan ayah Yesus secara hukum. Karena Allah sudah berjanji bahwa Mesias
akan menjadi keturunan Abraham dan Daud, maka Matius merunut silsilah Yesus
sampai ke kedua tokoh ini untuk membuktikan kepada orang Yahudi bahwa Yesus
mempunyai silsilah yang tepat sehingga memenuhi syarat sebagai Mesias.
Matius menetapkan bahwa Yesus adalah keturunan Daud yang
sah dengan merunut garis keturunan Yusuf yang berasal dari keluarga Daud.
Walaupun Yesus dikandung oleh Roh Kudus, secara resmi Ia tetap dicatat sebagai
anak Yusuf dan menurut hukum adalah anak Daud.
Silsilah yang disajikan oleh Lukas merunut garis keturunan
Yesus melalui kaum pria dalam garis keturunan Maria (yang juga dari keturunan
Daud). Lukas menekankan bahwa Yesus adalah anak kandung Maria sehingga menjadi
sama seperti kita. Dengan demikian para penulis kitab Injil menegaskan bahwa
Yesus berhak menjadi Mesias baik secara hukum maupun secara biologis.
Menurut Talmud Yerusalem yaitu Kitab Hagigah 2:4,
Maria adalah anak perempuan Eli, sesuai dengan ayat di bawah ini:
Lukas 3:23-24, "Ketika Yesus memulai
pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan
orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak
Yanai, anak Yusuf."
kai autoV hn o ihsouV wsei etwn triakonta arcomenoV wn wV
enomizeto uioV iwshj tou hli tou matqat tou leui tou melci tou ianna tou iwshj
kai autos ęn ho ięsous hôsei etôn triakonta arkhomenos ôn
hôs enomizeto huios iôsęph tou hęli tou matthat tou leui tou melkhi tou ianna
tou iôsęph
Berdasarkan tradisi Ibrani, silsilah senantiasa ditulis
menurut anak laki-laki dan Lukas menulis silsilah dari pihak Maria. Jadi Eli
adalah ayah kandung Maria. Jika seandainya silsilah ini ditelusuri terus,
ternyata Maria pun masih merupakan keturunan Daud. Kata uioV, huios dari jenis maskulin
bermakna anak laki-laki, keturunan; jika dihubungkan dengan genitif
seperti ayat diatas (uioV iwshj, huios iôsęph) bermakna seseorang yang
sangat akrab atau mirip dengan orang lain atau dengan sesuatu, murid, pengikut.
Setiap nama dalam silsilah Lukas menurut teks Yunani - kecuali Yusuf -
didahului oleh kata tou tou yang identik dengan the dalam bahasa Inggris
yaitu definite article (kata sandang definitif) dan kasusnya genitif,
menyatakan sumber atau milik. Setiap orang Yunani atau yang membaca teks Yunani
menyadari bahwa silsilah ini ditulis berdasarkan garis isteri Yusuf yaitu
Maria. Dari mana Lukas mengetahui bahwa ayah Maria adalah Eli? Lukas menulis
Kisah Para Rasul, apabila ada berita dalam Kisah Para Rasul dengan ungkapan
kami berarti berasal dari Lukas. Ternyata Lukas menyertai Paulus ke Yerusalem,
bertemu dengan Maria, ibu Yesus, dan menulis Injil Lukas berdasarkan
penyelidikannya.
Kisah Para Rasul 21:17-18, "Ketika
kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati. Pada
keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus;
semua penatua telah hadir di situ."
Lukas 1:3, "Karena itu, setelah aku
menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku
mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu."
Daftar dalam Lukas menyebut 20 atau 21 generasi antara
Daud dan pembuangan ke Babel, dan jumlah yang sama antara masa Pembuangan dan
Yesus, sementara daftar Matius hanya menyebut 14 generasi bagi masing-masing
periode itu. Tapi beberapa generasi dalam kurun waktu Daud ke Pembuangan jelas
tidak dimasukkan dalam daftar Matius, dan beberapa generasi lainnya tidak
dimasukkan dalam daftar pada kurun kedua. "Resa" dalam Lukas 3:27,
aslinya bukanlah nama orang, tapi meminjam bahasa Aram avyr, RESYA' (pangeran)
sebagai gelar Zerubabel (daftar Lukas berasal dari sebuah dokumen Aram).
COMBAT KIT :
14. TUHAN:
Kualitas yang tidak pantas bagi Tuhan :
(a) Tuhan bersuit (?) (Injil-Yesaya 5: 26, 7: 18, Zakharia
10: 8).
(b) Tuhan mengaum (?) (Injil - Yesaya 42: 13, Yeremia 25:
30).
(c) Tuhan mencukur (?) (Injil - Yesaya 7: 20).
(d) Tuhan menyesal (?) (Injil - Yeremia 15: 6, Kejadian 6:
6).
(e) Tuhan mengendarai kerub." (Injil - 2 Samuel 22:
11).
JAWAB :
Anthropomorphisme
Dalam teologi (ilmu tentang Allah) ada istilah yang
disebut "anthropomorphisme" yang berasal dari kata 'anthrôpos'
(manusia) dan 'morphę' (bentuk, wujud), jadi bermakna mengambil bentuk atau
wujud manusia.
Allah yang tidak terbatas itu tidak dapat dipahami oleh
akal manusia yang terbatas, namun Allah dapat dikenal oleh manusia karena Dia
berkenan menyatakan diri-Nya kepada manusia lewat para nabi dan tertulis pula
di Alkitab. Untuk mempermudah pengenalan akan Allah yang tidak terbatas, maka
digunakanlah bentuk-bentuk yang lazim pada manusia, yang disebut
"anthropomorphisme", misalnya:
Allah mendengar, apakah Allah memiliki telinga?
Allah melihat, apakah Allah memiliki mata?
Allah berjalan, apakah Allah memiliki kaki?
Hakekat Allah tidak akan bisa dimengarti/dipahami manusia.
Tetapi Allah bisa dikenal oleh manusia. Pengenalan manusia terhadap Allah tentu
akan berpijak pada tempurung otak manusia/ tergantung kemampuan pemahaman
manusiawi.
Misalnya pemahaman bahwa “Tuhan Tidak Berubah atau Tetap
Sama”, hal tersebut bukan berarti, bahwa Tuhan tidak bergerak, seperti gunung
atau batu yang mati. Tuhan Allah tidak berubah atau tetap sama justru di dalam
Firman dan karya-Nya, supaya menjadi sekutu umat-Nya. Bahwa Tuhan tidak berubah
atau tetap sama, berarti bahwa Ia tidak akan melepaskan umat-Nya yang telah
menjadi sekutu-Nya itu, sekalipun umat-Nya sering mengubah sikapnya terhadap
Tuhannya. Hal ini disebabkan karena Tuhan Allah terharu terhadap nasib
sekutu-Nya. Bahwa Tuhan Allah tidak berubah atau tetap sama ada hubungannya
yang erat sekali dengan kesetiaan-Nya. Dalam hakekat Tuhan Allah yang
diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah atau yang tetap sama justru
terkandung banyak gerak dan perbuatan. Sebab justru karena Tuhan Allah tidak berubah
atau tetap sama, maka Ia harus bekerja guna menyingkirkan segala sesuatu yang
merintangi kesetiaan-Nya terhadap maksud-Nya untuk menjadi Sekutu umat-Nya.
Hakekat Allah yang tidak akan bisa dipahami manusia, tidak
menutup suatu kemungkinan bahwa manusia tidak akan bisa mengenalNya. Allah atas
inisyatifNya sendiri menyatakan diriNya. Dalam Perjanjian Lama, ada banyak
sekali bukti bahwa Dia yang tidak mungkin dapat dilihat manusia menyatakan
diriNya dalam wujud-wujud dan penglihatan tertentu.
Ayub 11:7
Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami
batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa…
Alkitab menuliskan tentang pribadi Allah yang disesuaikan
dengan bahasa Manusia. Allah maha besar, besarnya seberapa besarnya tak
terhingga, dan tak terhingga inilah yang tidak akan bisa dijelaskan secara
rinci.
COMBAT KIT :
(f) Tuhan membunuh 50. 070 karena
melihat tabut Tuhan (?) (Injil - 1 Samuel 6: 19).
JAWAB :
Tabut Tuhan melambangkan kehadiran Allah yang maha Kudus.
Kita dimaklumkan HANYA suku Lewi sahaja yang boleh
menyentuh Tabut Tuhan.
Yosua 3:3
…dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya:
"Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang
diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari
tempatmu dan mengikutinya--
Yosua 15:24
Dan lihat, juga Zadok ada di sana beserta semua orang Lewi
pengangkat tabut perjanjian Allah. Mereka meletakkan tabut Allah itu--juga
Abyatar ikut datang--sampai seluruh rakyat dari kota selesai menyeberang.
Setelah itu, kita diberitahu bahwa hukuman bagi
orang-orang yang melihat Tabut Tuhan yang kudus itu adalah kematian yang
serta-merta.
Bilangan 4:5, 20
Kalau perkemahan akan berangkat, haruslah Harun dan
anak-anaknya masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya
kepada tabut hukum…Tetapi janganlah orang Kehat masuk ke dalam untuk melihat
barang-barang kudus itu walau sesaatpun, nanti mereka mati."
Begitu juga jika ada orang yang memegang Tabut Tuhan.
2 Samuel 6: 6-7
Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza
mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena
lembu-lembu itu tergelincir. Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu
Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat
tabut Allah itu.
Sebabnya amat jelas. Dengan melihat ataupun memegang Tabut
Tuhan adalah suatu perbuatan perlecehan terhadap Allah yang maha Kudus.
COMBAT KIT :
15. GOD (TUHAN) DENGAN "g" KECIL
Dalam bahasa Arab, Ibrani dan Yunani tidak ada perbedaan
antara huruf besar "G" untuk God (Tuhan), dan huruf kecil
"g" untuk god, sebagaimana pada bahasa negara-negara Barat saat ini;
namun umat Kristen bekerja terlalu bebas dan longgar ketika menterjemahkan
Injil, misalnya:
(a) "Yaitu orang orang yang tidak percaya, yang
pikirannya telah dibutakan oleh god (setan) zaman ini .... "(Injil - 2
Korintus 4: 4).
(b) "Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 'Lihat, Aku
mengangkat engkau sebagai god bagi Firaun, dan Harun abangmu akan menjadi
nabimu." (Injil - Keluaran 7: 11 ).
Bandingkan dengan Yohanes 1: 1, dimana umat Kristen
menggunakan huruf besar "G" (untuk God=Tuhan) dan "W"
(untuk Word=Firman) ketika mengacu kepada Yesus.
JAWAB :
Tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Apabila dipandang
suatu terjemahan "kurang tepat" maka kita melihat Alkitab bahasa asli
sebagai pemegang otoritas Final.
Terjemahan Lembaga AlKitab Indonesia TB Perjanjian Baru,
demikian juga terjemahan-terjemahan dalam bahasa Inggris (KJV, NASB dll)
menggunakan huruf awal kapital untuk kata "God/Tuhan" dan
“Word/Firman” yang merujuk kepada Yesus Kristus, hal ini sebagai suatu
penyajian terjemahan yang konsisten, bahwa Yesus Kristus itu Allah. Sehingga
gelar yang ditujukan kepada-Nya ditulis dengan awalan huruf kapital.
COMBAT KIT :
16. TUHAN:
Sifat-sifat-Nya yang bertentangan:
(a) "Tak seorangpun pernah melihat Tuhan."
(Injil -Yohanes 1: 18)
(b) "Tuhan tidak pernah dilihat manusia, dan manusia
memang tidak dapat melihat-Nya...." (Injil - 1 Timotius 6: 16).
(c) "Dan Tuhan berfirman: Engkau tidak tahan
memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku yang dapat
hidup." (Injil - Keluaran 33: 20).
Bertentangan dengan:
(a) "Dan Tuhan berbicara kepada Musa dengan berha-dapan
muka seperti seorang berbicara kepada temannya." (Injil - Keluaran 33:
11).
(b) "Lalu mereka (Musa, Harun dan 70 orang lainnya)
melihat Allah Israel...." (Injil - Keluaran 24: 10).
"Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: Aku
telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong." (Injil -
Kejadian 32: 30).
JAWAB :
Keluaran 33:11, "Dan TUHAN berbicara
kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya;
kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang
yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu."
VEDIBER {dan Dia berbicara} YEHOVÂH {baca: 'adonay, TUHAN}
'EL-MOSYEH {kepada Musa} PÂNĎM {wajah} 'EL-PÂNĎM {kepada wajah} KA'ASYER
{seperti yang} YEDABĘR {ia berbicara} 'ĎSY {seseorang} 'EL-RĘ'ĘHU {kepada
temannya} VESYÂV {dan ia kembali} 'EL-HAMAKHANEH {ke perkemahan itu} UMESYÂRTO
{dan yang melayaninya} YEHOSYUA' {Yosua} BIN-NUN {anak Nun} NA'AR {orang muda}
LO' {tidak} YÂMĎSY {ia akan berangkat} MITOKH {dari tengah-tengah} HÂ'OHEL
{kemah itu}
PÂNĎM 'EL-PÂNĎM atau wajah kepada
wajah adalah ungkapan khas Ibrani yang dimengarti dengan jelas dengan kata-kata
berikutnya KA'ASYER YEDABĘR 'ĎSY 'EL RĘ'ĘHU, seperti
seseorang berbicara kepada temannya. Itulah persekutuan yang tidak berhingga,
di mana tidak ada sesuatu yang disembunyikan dan tidak ada sesuatu yang
terselubung.
Bandingkan dengan ayat-ayat berikut ini:
Kejadian 32:30, "Yakub menamai
tempat itu Pniel, sebab katanya: 'Aku telah melihat Allah berhadapan muka,
tetapi nyawaku tertolong!'"
VAYIQRÂ' YA'AQOV SYĘM HAMÂQOM PENĎ'ĘL KĎ-RÂ'ĎTĎ 'ELOHĎM
PÂNĎM 'EL-PÂNĎM VATINÂTSĘL NAFSYĎ
Keluaran 33:9, "Apabila Musa masuk ke dalam
kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah
TUHAN dengan Musa di sana."
VEHÂYÂH KEVO' MOSYEH HÂ'OHELÂH YĘRĘD 'AMUD HE'ÂNÂN VE'ÂMAD
PETAKH HÂ'OHEL VEDIBER 'IM-MOSYEH
Bilangan 12:8, "'Berhadap-hadapan Aku
berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang
rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?'"
PEH 'EL-PEH 'ADABER-BO UMAR'EH VELO' VEKHĎDOT UTEMUNAT
YEHOVÂH YABĎT UMADUA' LO' YERĘ'TEM LEDABĘR BE'AVDĎ VEMOSYEH
Ulangan 5:4, "TUHAN telah bicara dengan
berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api-"
PÂNĎM BEFÂNĎM DIBER YEHOVÂH 'IMÂKHEM BÂHÂR MITOKH HÂ'ĘSY
Ulangan 34:10, "Seperti Musa yang dikenal
TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang
Israel,"
VELO'-QÂM NÂVĎ' 'OD BEYISRÂ'ĘL KEMOSYEH 'ASYER YEDÂ'O
YEHOVÂH PÂNĎM 'EL-PÂNĎM
Oleh itu wajah Allah dalam Alkitab Ibrani adalah ungkapan
khusus untuk kehadiran atau hadiran Allah. Melihat Allah hanya mungkin melalui
penyingkapan diri-Nya sendiri. Kehadiran Allah tidak pernah merupakan perasaan
belaka akan sesuatu yang menakutkan, melainkan selalu merupakan kehadiran suatu
Allah yang dikenal, yang pribadi dan yang tersendiri.
Selanjutnya,
Keluaran 24:10, "Lalu mereka melihat
Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari
batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah."
Ini dikenal dengan istilah theofani, kehadiran kemuliaan
Allah, penyataan secara kelihatan dan secara supra alamiah keagungan Allah yang
tartinggi dan yang tiada taranya. Penampakan Allah atau theofani yang terjadi
di era Perjanjian Lama senantiasa terjadi dalam bentuk manusiawi atau malaikat
atau juga dalam wujud gejala-gejala kosmis.
Dalam perjanjian lama TUHAN saat menampakkan diriNya
mengambil perwujudan tertentu. Misalkan dalam Kel 3 : 11 dimana menampakkan
dalam bentuk tiang awan atau Kej 32 : 30 dalam wujud manusia. Penampakan inilah
yang dapat dilihat oleh manusia. Tetapi wujud Allah yang sesungguhnya dalam ROH
tidak pernah dilihat manusia.
Sebagai perbandingan Al-Qur’an pun mencatat penampakan
TUHAN dalam perwujudan kayu:
QS 28 : 30
Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, DISERULAH
DIA dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang
diberkahi, DARI SEBATANG POHON KAYU, yaitu : “Ya Musa, sesungguhnya Aku adalah
Allah, Tuhan semesta alam”
COMBAT KIT :
Dan sebagai hadiah khusus, Tuhan
menunjukkan punggung-Nya kepada Musa:
"Kemudian Aku (Tuhan) akan menarik tangan-Ku dan
engkau akan melihat punggung-Ku ...." (Injil - Keluaran 33: 23).
JAWAB :
Terjemahan Resmi Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) ditulis
sebagai,
Keluaran 33: 21-23
21 Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di
mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan
engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku,
sampai Aku berjalan lewat.
23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan
melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."
Exodus 33: 21-23 (NIV)
21 Then the LORD said, "There is a place near me
where you may stand on a rock.
22 When my glory passes by, I will put you in a cleft in
the rock and cover you with my hand until I have passed by.
23 Then I will remove my hand and you will see my back;
but my face must not be seen."
Dalam buku NIV Bible Commentary dinyatakan
bahwa, memandangkan Tuhan adalah Roh dan tidak berbentuk serta tidak ada orang
yang melihat Tuhan dapat hidup (Keluaran 33:20), perkataan “my back”
seharusnya lebih tepat diterjemahkan sebagai “kesan selepas” dari
pancaran kemuliaan Tuhan yang baru saja melalui tempat itu.
COMBAT KIT :
17. TUHAN:
Bukanlah pembuat kekacauan :
(a) "Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi
damai sejahtera." (Injil - 1 Korintus 14: 33).
Bertentangan dengan:
(a) "... Aku membuat kedamaian, dan membuat kejahatan
...." (Injil - Yesaya 45: 7)
(b) "Tetapi Roh Tuhan telah meninggalkan Saul, dan
sekarang ia diganggu oleh roh jahat dari Tuhan" (Injil - 1 Samuel 16: 14).
(c) "Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan
atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta." (Injil - 2
Tesalonika 2: 11).
JAWAB :
Keempat-empat ayat di atas berbeda konteksnya dan ruang
lingkupnya.
1 Korintus 14:33, "Sebab Allah tidak
menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera."
ou gar estin akatastasias ho theos all eiręnęs hôs en
pasais tais ekklęsiais tôn hagiôn
1 Korintus 14:26-40 adalah tentang ibadah yang teratur. Kekacauan,
Yunani akatastasia-akatastasia dari akastatoV-akastatos artinya
adalah tidak stabil, tidak tartib, tidak teratur, sama sekali tidak
berhubungan dengan ketiga-tiga ayat yang dikutip oleh Deedat itu.
COMBAT KIT :
18. TUHAN:
Kontradiksi lebih lanjut :
(a) Keberadaan Tuhan Sebagai Yang Maha Kuasa:
"Dan Yesus berkata ... segala sesuatu adalah mungkin
bagi Allah." (Injil - Markus 10: 27 juga Matius 19: 26).
Bertentangan dengan:
"Dan Tuhan menyertai suku Yehuda, sehingga mereka
menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di
lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta besi." (Injil - Hakim-hakim
1: 19).
JAWAB :
Markus 10:17-27
10:17. Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan
perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil
bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus
kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak
seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
10:19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah:
Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi
dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"
10:20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya
itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih
kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu:
pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin,
maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah
Aku."
10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu
pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di
sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang
beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya
itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk
ke dalam Kerajaan Allah.
10:25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari
pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang
lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
10:27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi
manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala
sesuatu adalah mungkin bagi Allah."
Matius 19:16-26
10:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata:
"Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup
yang kekal?"
10:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya
kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau
ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
10:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang
mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri,
jangan mengucapkan saksi dusta,
10:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri."
10:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu
telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
10:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak
sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada
orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah
ke mari dan ikutlah Aku."
10:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu,
pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
10:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke
dalam Kerajaan Sorga.
10:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor
unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan
Allah."
10:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah
mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat
diselamatkan?"
10:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi
manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Disini Yesus Kristus mengajarkan bahwa percaya pada
kehidupan yang baik; atau melakukan perbuatan yang baik tidak akan memberikan
kehidupan kekal. Dalam Yesaya 64:6 tertulis,
Yesaya 64:6
“Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala
kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun
dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin”.
Sebab apabila untuk mendapat keselamatan didasarkan dengan
perbuatan baik, untuk apa Tuhan Yesus datang?. Sejauh mana kebaikan
manusia bisa meraih kehidupan kekal itu, jika kutuk dosa masih mencengkeram
manusia.Sebab manusia akan tetap berada dibawah murka Allah (akibat dosa
manusia pertama). Hal ini memang tidak semuanya diterangkan dalam satu perikop
tersebut, tetapi kita tahu dari bagian-bagian lain dari Alkitab banyak
menjelaskan; walaupun kita berusaha menjalani kehidupan sesempurna mungkin,
namun satu dosa saja sudah cukup untuk membawa manusia ke dalam neraka
selamanya. Jadi manusia itu benar-benar membutuhkan seorang Penebus. Yesus
Kristus datang untuk menebus dosa-dosa manusia. Dia datang untuk menyelamatkan
manusia dari kutuk dosa.
Yesus adalah satu-satunya cara pemecahan masalah dosa-dosa
kita dan memungkinkan kita untuk mendapat kehidupan yang kekal seperti
yang diharapkan oleh orang kaya itu. Justeru itu, bagi manusia hal ini tidak
mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.
Hakim-hakim 1: 18-19
18 Selanjutnya suku Yehuda merebut Gaza dengan daerahnya,
Askelon dengan daerahnya dan Ekron dengan daerahnya.
19 Dan TUHAN menyertai suku Yehuda, sehingga mereka
menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di
lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta-kereta besi.
Menurut Adam Clarke's Commentary on the Bible,
ungkapan pertama yaitu “dan TUHAN menyertai suku Yehuda, sehingga mereka
menduduki pegunungan itu” merujuk kepada ayat 18. Itulah sebabnya suku
Yehuda berjaya merebut Gaza dengan daerahnya, Askelon dengan daerahnya dan
Ekron dengan daerahnya. Manakala ungkapan kedua yaitu “tetapi mereka tidak
dapat menghalau penduduk yang di lembah, sebab orang-orang ini mempunyai
kereta-kereta besi” merujuk kepada masa yang lain ataupun masa di mana suku
Yehuda memberontak menentang Tuhan sehingga menyebabkan Tuhan tidak lagi
menyertai mereka.
COMBAT KIT :
(b) Murka Tuhan Hanya Sesaat:
"Sebab sesaat saja Ia (Tuhan) murka, ......."
(Injil - Mazmur 30: 6*)
Bertentangan dengan:
"Sebab itu bangkitlah murka Tuhan kepada orang
Israel, sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun
lamanya, ...." (Injil - Bilangan 32: 13).
JAWAB :
Mazmur 30:5
Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah
hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
Bilangan 32:13
Sebab itu bangkitlah murka TUHAN kepada orang Israel,
sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun
lamanya, sampai habis mati segenap angkatan yang telah berbuat jahat di mata
TUHAN.
LATAR BELAKANG KITAB MAZMUR
Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah tehillim,
yang berarti "puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa
Yunani, dikerjakan sekitar 200 SM) ialah psalmoi, yang berarti
"nyanyian yang diiringi alat musik gesek atau petik".
Musik memainkan peranan penting dalam ibadah Israel (1Taw
15:16-22; bd.Mazm 149:1-150:6); mazmur-mazmur menjadi nyanyian pujian Israel.
Berbeda dengan sebagian besar syair dan nyanyian di dunia Barat yang ditulis
dengan sajak dan irama, syair dan nyanyian PL didasarkan pada kesejajaran
pemikiran di mana baris(-baris) kedua (atau yang berikutnya) pada hakikatnya
menyatakan ulang (kesejajaran sinonim), memperlihatkan kontras (kesejajaran
antitetikal), atau secara progresif melengkapi baris yang pertama (kesejajaran
sintetik). Ketiga bentuk kesejajaran ini dipakai dalam Mazmur.
Mazmur 30 merupakan nyanyian ucapan syukur. Jadi bukan
semua harus diartikan secara literal. Ia harus diartikan menurut method-method
pemahaman puisi. Mazmur 30:5 memaparkan Allah yang murah hati dan tidak
menyukai kemurkaan. Allah yang penuh kasih merupakan inti kepada pengajaran
Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru.
Manakala Bilangan 32:13 membicarakan hukuman Allah ke atas
ketidaktaatan Israel semasa Israel ingin memasuki Tanah Kanaan. Hukuman yang
dijatuhkan ke atas segenap angkatan yang berbuat jahat di mata-Nya menunjukkan kasih-Nya
dengan sempurna sekali. Sekiranya Tuhan tidak berbuat demikian, sudah tentu
segenap orang Israel akan terpengaruh untuk bangun memberontak terhadap Tuhan.
COMBAT KIT :
(c) Tuhan Tidak Menampakkan
Perbuatan Cela Apapun:
"Allah bukanlah manusia sehingga Ia berdusta, juga
bukan anak manusia sehingga ia menyesal ...." (Injil - Bilangan 23: 19)
Bertentangan dengan:
".... Dan Tuhan menyesal karena Ia menjadikan Saul
raja atas Israel" (Injil - 1 Sarnuel 15: 35).
Juga: "Dan Tuhan menyesal karena malapetaka yang
dirancang-Nya atas umat-Nya (Israel)." (Injil - Keluaran 32: 14).
JAWAB :
Bilangan 23:19
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta; bukan anak
manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya,
atau berbicara dan tidak menepatinya?
Bilangan 23:18-20 adalah firman Tuhan yang diberikan dalam
bentuk sajak dalam suatu irama 3:3, yang mengumumkan bahwa Allah bukanlah
manusia, sehingga Ia berdusta atau menyesal. Telah menjadi kehendak-Nya untuk
memberkati umat-Nya.
Bahwa Tuhan Tidak Berubah atau Tetap Sama, hal itu tidak
berarti, bahwa Ia tidak bergerak, seperti gunung atau batu yang mati. Allah
tidak berubah atau tetap sama justru di dalam firman dan karya-Nya, supaya
menjadi sekutu umat-Nya. Bahwa Tuhan tidak berubah atau tetap sama, berarti
bahwa Ia tidak akan melepaskan umat-Nya yang telah menjadi sekutu-Nya itu,
sekalipun umat-Nya sering mengubah sikapnya terhadap Tuhannya. Hal ini
disebabkan karena Allah terharu terhadap nasib sekutu-Nya. Bahwa Allah tidak
berubah atau tetap sama ada hubungannya yang erat sekali dengan kesetiaan-Nya.
Dalam hakekat Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah atau
yang tetap sama justru terkandung banyak gerak dan perbuatan. Sebab justru
karena Allah tidak berubah atau tetap sama, maka Ia harus bekerja guna
menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi kesetiaan-Nya terhadap maksud-Nya
untuk menjadi sekutu umat-Nya.
Di dalam terang inilah kita harus melihat hal sesal Allah
yang sering diungkapkan di dalam Alkitab.
1 Samuel 15:29, "Lagi Sang Mulia
dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia
yang harus menyesal."
Ayat di atas umpamanya disebutkan, bahwa Sang Mulia
(harfiah Yang Kuat atau Kekuatan) dari Israel tidak berdusta dan IA TIDAK TAHU
MENYESAL, sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal. Firman ini diucapkan oleh
Samuel kepada raja Saul, ketika raja Saul kembali dari memerangi bangsa Amalek.
Di dalam memerangi bangsa Amalek itu raja Saul makin menampakkan kekerasan hatinya,
dengan secara terang-terangan melanggar perintah Allah. Raja Saul menawan raja
Amalek dan merampas lembu-lembu bangsa Amalek dengan alasan akan dipersembahkan
kepada Allah. Padahal Allah dengan tegas memerintahkan supaya Saul menumpas
segala orang Amalek dengan segala harta-bendanya. Sebagai raja yang mewakili
umat Allah, Saul harus menampakkan ketaatannya yang sebesar-besarnya kepada
Tuhan. Dengan perbuatannya itu raja Saul membahayakan kedudukan umat Israel
sebagai sekutu Allah. Oleh karena Allah telah sekali berfirman, bahwa Ia
menjadi sekutu Israel, maka Ia tidak akan berubah dari putusan-Nya itu. Ia
memegang teguh kepada apa yang telah direncanakan. Tiada seorangpun yang boleh
mengeraskan hatinya guna meniadakan atau menggagalkan rencana Allah itu. Karena
Saul berbuat demikian (akan menggagalkan kedudukan Allah sebagai sekutu
umat-Nya) maka ia ditolak oleh Tuhan. Tuhan mengambil kerajaan dari tangan
Saul, dan akan memberikannya kepada orang lain. Sekalipun Allah sendiri yang
telah memanggil Saul untuk menjadi raja, akan tetapi karena Saul akan merusak
rencana Allah, Tuhan menarik kembali keputusan-Nya yang telah diambil terhadap
Saul dengan alasan bahwa Saul membahayakan rencana Allah yang mengenai
umat-Nya.
Perubahan sikap Allah terhadap Saul adalah reaksi Allah
yang penuh emosi terhadap perbuatan manusia. Allah disakitkan hati-Nya,
sehingga harus menarik kembali keputusan-Nya yang semula yang mengenai Saul.
Oleh karena Tuhan tidak tahu menyesal, artinya: tidak pernah menyesali
keputusan-Nya untuk menjadi sekutu Israel, maka Tuhan menyesalkan perbuatan
Saul yang membahayakan keputusan Allah yang pokok tadi (1 Sarnuel 15: 35).
Demikianlah Allah bukanlah Allah yang dingin, yang tidak
pernah tergerak hati-Nya. Ia bereaksi terhadap perbuatan untuk-Nya. Firman dan
karya-Nya adalah konkrit bersejarah. Ia benar-benar turut menghayati kehidupan
umat-Nya. Ia dapat berubah setiap waktu, artinya: Ia dapat mengubah setiap saat
sikap-Nya terhadap umat-Nya, justru karena Ia tidak tahu menyesal, artinya:
justru karena Ia tidak menyesal menjadi sekutu umat-Nya.
Kejadian 6:6, "maka menyesallah
TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan
hati-Nya."
Di dalam terang inilah Kejadian 6:6 di atas harus
ditinjau. Di situ disebutkan, bahwa TUHAN MENYESAL, bahwa Ia telah menjadikan
manusia di bumi, dan bahwa hal itu memilukan hati-Nya.
Bahwa Allah menyesal di sini ditujukan kepada perbuatan
manusia yang membahayakan rencana Allah, menyelamatkan dunia ini. Manusia pada
zaman Nuh membahayakan rencana Allah untuk menjadi sekutu manusia, yaitu dengan
berbuat dosa yang menyolok sekali. Perbuatan mereka sama dengan perbuatan raja
Saul. Oleh karena Allah setia kepada rencana-Nya, artinya oleh karena Ia tetap
sama atau tidak berubah terhadap rencana-Nya; maka Ia MENYESALKAN PERBUATAN
MANUSIA pada zaman Nuh itu.
Demikianlah gagasan yang terkandung di dalam 1 Samuel
15:29 itu sebenarnya sama dengan gagasan yang terkandung di dalam Kejadian 6:6,
sekalipun pengungkapannya berbeda. Keduanya menunjukkan, bahwa Allah tidak
menyesal bahwa Ia menjadi sekutu umat-Nya atau menjadi sekutu manusia, dan oleh
karenanya Allah menyesalkan perbuatan manusia yang membahayakan maksud-Nya yang
mulia itu.
Masih ada ayat-ayat lainnya yang senada dengan ayat-ayat
yang telah kita bicarakan, sebagai umpamanya Keluaran 32:13-14, yang
menyebutkan bahwa TUHAN menyesal karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas
umat-Nya; Yunus 4:2 yang menyebutkan, bahwa Allah adalah Allah yang pengasih
dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal
karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya; Ibrani 13:8 yang menyebutkan,
bahwa Yesus Kristus tetap sama, baik kelmarin maupun hari ini dan sampai
selama-lamanya. Akan tetapi ayat-ayat ini tidak akan dibicarakan.
Mengenai hakekat Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya
yang tidak berubah atau yang tetap sama, dapat disimpulkan demikian, bahwa
Allah di dalam segala perubahan sikap-Nya itu adalah Allah yang tetap setia
kepada diri-Nya sendiri. Bahwa Ia setia kepada diri-Nya sendiri, ini dapat
diungkapkan dengan pengalimatan, bahwa Ia tidak menyesal, atau bahwa Ia
menyesal, atau bahwa Ia tidak berubah, atau bahwa Ia meninjau
kembali keputusan-Nya. Jika Allah disebut Yang Tidak Berubah atau Yang
Tidak Menyesal, hal itu diterapkan kepada keputusan-Nya untuk menjadi
sekutu umat-Nya, sedang jika disebutkan, bahwa Allah adalah Yang Berubah
atau Yang Menyesal hal itu ditetapkan kepada sikap umat-Nya yang
membahayakan keputusan Allah untuk menjadi sekutu umat-Nya tadi.
Di dalam Alkitab hubungan Allah dengan manusia terjadi di
dalam kejadian-kejadian yang konkrit di dalam sejarah. Di sepanjang sejarah
itulah Allah membuktikan dengan firman dan karya-Nya, bahwa Ia tetap sama,
bahwa Ia Tidak Berubah, bahwa pada-Nya tidak ada perubahan, di
dalam menjadi sekutu umat-Nya. Ia setia kepada keputusan itu sampai
selama-lamanya. Jelaslah bahwa kesetiaan Allah terhadap diri-Nya sendiri dan
terhadap rencana-Nya adalah kekal selama-lamanya. Agar Allah dapat setia kepada
diri-Nya dan kepada maksud-Nya, sering Ia harus mengubah jalan-Nya demi
keselamatan umat-Nya yang sering tidak setia itu.
Berdasarkan hal itu semuanya, hakekat Allah yang
diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah itu barangkali lebih tepat
dikalimatkan dengan ungkapan keteguhan-Nya atau bahwa Allah dapat
dipercaya.
COMBAT KIT :
(d) Kasih Tuhan Abadi Selamanya:
"Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk
selama-lamanya ...." (Injil - Mazmur 100: 5).
Bertentangan dengan:
"Aku (Tuhan) ingat apa yang dilakukan Amalek kepada
orang Israel (400 tahun yang lalu) ... Pergilah sekarang, kalahkan orang
Amalek, tumpaslah segala apa yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan
kepadanya. bunuhlah semuanya, laki-laki atau perempuan, kanak-kanak maupun anak
yang masih menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai." (Injil - 1
Samuel 15: 3).
JAWAB :
Mazmur 100:5
Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya,
dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.
Seperti yang telah dinyatakan di atas, Mazmur 100 juga
merupakan nyanyian ucapan syukur. Jadi bukan semua harus diartikan secara
literal. Ia harus diartikan menurut method-method pemahaman puisi. Mazmur 100:5
memaparkan Allah yang baik dan kasih setia-Nya adalah untuk selama-lamanya. Ini
tidak berarti Allah yang baik hanya berdiam diri jika umat-Nya melakukan dosa.
Justeru Allah yang baiklah yang akan mendidik umat-Nya jika mereka melakukan
dosa. Tidak kira hukuman itu berat atau tidak bergantung kepada betapa besarnya
dosa yang telah dilakukan. Walau bagaimanapun, semua perkara ini termasuk dalam
ruang lingkup kasih Allah itu.
1 Samuel 15:3
Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah
segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah
semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang
menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai."
Kita harus menyadari mengapa kemarahan Tuhan begitu besar
sehingga menggunakan tangan orang Israel untuk menghukum mereka.
Ulangan 25:17-19
25:17 "Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek
kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir;
25:18 bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua
orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan
lesu. Mereka tidak takut akan Allah.
25:19 Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan
keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka
haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit.
Janganlah lupa!"
1 Samuel 15:32-33
15:32 Lalu berkatalah Samuel: "Bawa ke mari Agag,
raja Amalek itu." Dengan gembira Agag pergi kepadanya, sebab pikirnya:
"Sesungguhnya, kepahitan maut telah lewat."
15:33 Tetapi kata Samuel: "Seperti pedangmu membuat
perempuan-perempuan kehilangan anak, demikianlah ibumu akan kehilangan anak di
antara perempuan-perempuan." Sesudah itu Samuel mencincang Agag di hadapan
TUHAN di Gilgal.
Namun dalam Perjanjian Lama, hukuman Tuhan ini tidak hanya
dilakukan terhadap musuh-musuh Israel, namun juga secara adil terhadap orang
Israel sendiri bila mereka menjadi musuh Tuhan seperti dalam kasus 'Penyembahan
Berhala Lembu Emas' (Keluaran 32).
COMBAT KIT :
(e) Tuhan Bersemayam Dalam
Terang:
".. (Tuhan) bersemayam dalam terang yang tak
terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak pernah
melihat Dia ...." (Injil - 1 Timotius 6: 16).
Bertentangan dengan:
"Berkatalah Sulaiman ... Tuhan telah memutuskan untuk
diam dalam kekelaman," (Injil- 1 Raja-raja 8: 12).
JAWAB :
Ayat pertama,
1 Timotius 6:16
Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam
dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang
manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.
Terang di mana Tuhan bersemayam adalah terlalu hebat
sehingga mata yang fana tidak dapat menahannya. Ini adalah suatu pernyataan
yang biasa mengenai tempat tinggal Tuhan. Syurga secara konsisten dinyatakan
sebagai suatu tempat yang amat suci dan terang sehingga tidak memerlukan cahaya
matahari atau bulan ataupun bintang.
Wahyu 21:23-24
23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk
menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah
lampunya.
24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan
raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya
Ayat kedua,
1 Raja-Raja 8:10-13
10 Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah
awan memenuhi rumah TUHAN,
11 sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk
menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi
rumah TUHAN.
12 Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah
menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman.
13 Sekarang, aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu,
tempat Engkau menetap selama-lamanya."
Salomo melihat dalam awan (kekelaman) itu satu simbol
kehadiran Tuhan yang dapat dilihat dan menerima petanda itu sebagai satu bukti
bahwa Tuhan telah menerima rumah kediaman yang telah didirikan itu sebagai
milik-Nya. Oleh itu Dia telah menetap di dalamnya (1 Raja-Raja 8:13).
COMBAT KIT :
(f) Tuhan Tidak Mencoba Manusia:
"Apabila seorang dicoba, janganlah ia berkata,
'Percobaan ini datangnya dariAllah!' Sebab Allah tidak dapat dicoba oleh yang
jahat, dan Ia sendiri tidak mencoba siapa pun." (Injil - Yakobus 1: 13).
Bertentangan dengan:
"Setelah semuanya itu Allah Mencoba Ibrahim ...
(Injil - Kejadian 22: 1).
JAWAB :
Ada perbedaan antara mencobai dengan menguji.
Menguji berhubungan dengan kualitas, tulen atau palsu, murni atau tidak,
dan sebagainya sedangkan mencobai adalah tindakan sebaliknya, mengubah
agar kualitas semula berubah. Contoh yang sederhana adalah pencobaan yang
dilakukan oleh Iblis terhadap Yesus Kristus di padang gurun. Iblis tidak menguji
bahwa Yesus Kristus itu Anak Allah atau tidak, tetapi ia mencobai agar
Yesus Kristus jatuh, berubah statusnya dari taat kepada Allah menjadi taat
kepada Iblis.
Kejadian 22:1, "Setelah semuanya itu
Allah mencoba Sayidina Ibraham. Ia berfirman kepadanya: 'Ibraham,' lalu sahutnya: 'Ya,
Tuhan.'"
Kata yang diterjemahkan oleh Lembaga AlKitab Indonesia
dengan mencoba adalah NÂSÂH yang jika ditinjau dari kontekstual berarti menguji.
Jika kita baca kisah ini selanjutnya, nyata sekali bahwa Allah tidak mencobai
Abraham atau dengan perkataan lain Allah tidak berusaha membuat Abraham yang
taat menjadi tidak taat, melainkan menguji apakah ketaatan Abraham dapat
diandalkan.
Bahasa Ibrani termasuk bahasa yang miskin, kata NÂSÂH
dapat pula bermakna mencobai dan untuk membedakan makna kontekstual,
kita harus melihat kemungkinan yang akan terjadi. Jika kemungkinan yang muncul
adalah kekudusan, maka kata itu bermakna menguji, sebaliknya jika
kemungkinan itu adalah dosa, maka bermakna mencobai. Oleh itu, ayat-ayat
yang disajikan di atas sama sekali tidak bertentangan. Allah menguji Abraham
dengan maksud mengetahui apakah kualitasnya tidak berubah, dan Allah tidak mencobai
siapa pun dengan maksud agar orang itu jatuh ke dalam dosa.
Agar lebih jelas makna kata NÂSÂH, berikut tujuan
penggunaannya, dapat dibandingkan dengan ayat ini:
Keluaran 16:4, "Lalu berfirmanlah
TUHAN kepada Musa: 'Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti
bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang
perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, APAKAH MEREKA HIDUP MENURUT HUKUM-KU
ATAU TIDAK.'"
Allah mungkin menguji kita supaya menguatkan iman kita,
tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke dalam dosa. Tabiat Allah menunjukkan
bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber pencobaan untuk berbuat dosa.
COMBAT KIT :
19. ROH KUDUS:
Setiap sekte dan golongan Kristen mengklaim
"Pemberian" Roh Kudus. Pemberian ini sangat murah karena 75,000,000
orang Kristen Amerika penganut "lahir kembali" juga menyatakan
memilikinya.
(a) ".... Dan ia (Yohanes Pembaptis) akan penuh dengan
Roh Kudus, mulai dari rahim ibunya." (Injil - Lukas 1: 15).
Saya bahkan belum mengarti benar apa yang sesung-guhnya
dimaksud dengan "....dari rahim ibunya". Kasihan Yesus yang harus
menunggu "tiga puluh tahun" sesudah kelahirannya untuk mendapatkan
pemberian Roh Kudus pada pembaptisannya yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis.
(Injil - Matius 3:16)
(b) "... dan Elisabet penuh dengan Roh Kudus."
(Injil - Lukas 1: 41 ).
(c) "Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus
" (Injil - Lukas 1: 67).
(d) "Dan sesudah berkata demikian Ia mengembusi
mereka dan berkata: 'Terimalah Roh Kudus' (Injil - Yohanes 20: 22).
(e) "Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia
tidak mendapat ampun selama-lamanya melainkan bersalah karena berbuat dosa
kekal." (Injil - Markus 3: 29).
JAWAB :
Ternyata Deedat nampaknya bingung terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan Roh. Dalam Al-Quran dinyatakan,
QS. 17:85
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.
Katakanlah:"Roh itu termasuk urusan Rabb-ku, dan tidaklah kamu diberi
pengetahuan melainkan sedikit".
Jadi tidak hairan jika Deedat masih belum mengarti apa
yang sesungguhnya dimaksudkan dengan “...dari rahim ibunya”. Deedat juga
terkesan kebingungannya apabila dia mencampuraduk hal-hal seperti “the gifts
of Holy Spirit – karunia-karunia Roh”, “filled with Holy Spirit –
dipenuhi Roh Kudus” dan juga “conceived from the Holy Spirit – dikandung
oleh Roh Kudus.” Dia dengan jelasnya tidak dapat membedakan ketiga-tiga hal
ini.
Setelah Yesus naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan
Allah Bapa, Ia memberikan karunia-karunia-Nya pada hari Pentakosta (Kisah Para
Rasul 2:1-4) untuk melengkapi jemaat-Nya dengan kuasa dalam melakukan
pekerjaan-Nya. Karunia-karunia ini merupakan kuasa Allah sendiri dan bukan
kecekapan manusia. Karunia-karunia Roh yang lain dapat dibaca dalam 1 Korintus
12.
Bagi menjelaskan maksud “filled with Holy Spirit –
dipenuhi Roh Kudus” dan juga “conceived from the Holy Spirit – dikandung
oleh Roh Kudus”, kita lihat ayat-ayat di bawah:
Matius 1:20
Tetapi ketika ia mempartimbangkan maksud itu, malaikat
Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud,
janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di
dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Lukas 1:41
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah
anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus.
Kita melihat di sini Elizabeth dipenuhi dengan Roh Kudus;
perbedaannya dengan Maria adalah dia mengandung seorang Anak dari benih Roh
Kudus.
Apa yang dialami oleh Elisabet dialami pula oleh semua
orang percaya.
Roma 8:14
Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Kudus) adalah anak
Allah.
Tetapi apa yang dialami Maria tidak dialami oleh umat
percaya lainnya.
Matius 1:18
"Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut :
Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari
Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri"
Akhirnya, apa yang dimaksudkan dengan Menghujat Roh Kudus?
Markus 3:29
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak
mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa
kekal."
Semua dosa manusia terhadap Roh Kudus tak ada yang lebih
buruk daripada dosa menghujat Dia. Alasannya jelas sekali: Dosa itu tak dapat
diampuni. Semua dosa lain terhadap Roh Kudus dapat saja dilakukan oleh orang
percaya.
Kita dapat bertobat daripadanya, diampuni, dan mulai lagi
secara baru. Tidak demikian dengan menghujat Roh Kudus. Dosa ini diperbuat oleh
orang-orang yang tidak percaya dan sering disebut "dosa yang tidak dapat
diampuni". Dosa ini dilakukan oleh musuh Yesus ketika mereka menuduh Dia
membuang setan dengan kuasa setan setelah dengan jelas Ia menjelaskan bahwa Ia
mengusir setan dengan kuasa dari Roh Allah.
Bagi saya, tak ada seorang pun yang telah melakukan dosa
ini yang masih diganggu, diyakinkan, dan ditarik terus oleh kuasa Roh Kudus.
Selama Roh masih bergumul dengan seseorang ia belum
melakukan dosa yang tak dapat diampuni ini. Tetapi bila seseorang itu telah
melawan Roh Kudus sehingga Ia tidak lagi bergumul dengannya, maka orang itu
berada dalam bahaya kekal. Dengan kata lain, dosa yang tak dapat diampuni
menyangkut penolakan kepada Yesus Kristus yang tak dapat ditarik kembali.
Saya percaya bahwa inilah yang dibicarakan Stephanus dalam
khotbahnya tak lama sebelum ia mati bagi Kristus. Dalam khotbahnya ia berkata,
"Hai orang-orang yang keras kepala kamu selalu menentang Roh Kudus"
(Kis. 7:51). Menurut konteksnya jelas bahwa Stephanus mengatakan, pertama-tama,
seperti nenek moyang mereka, mereka telah menolak pemberitaan nabi-nabi dan
utusan Allah dan tidak mempercayai mereka. Maka pendengarnya bersalah dalam
dosa yang sama.
Dalam PL kita dapat membaca bahwa ada orang yang melawan,
memfitnah, menganiaya, dan mengejek nabi-nabi. Sedangkan para nabi itu
diilhamkan oleh Roh Kudus, maka dalam kenyataannya orang-orang itu melawan Roh.
Maka kata Stephanus kepada orang-orang yang sedang mendengarkan dia, jika
mereka menolak mendengarkan rasul-rasul Kristus dan orang yang telah dipilih,
yang berbicara lewat Roh Kudus, maka mereka juga menolak Roh Kudus. Infeksi
dosa yang membawa maut dalam hati orang yang belum dilahirkan kembali, akan
selalu menyebabkan dia menentang Roh Kudus. Tubuh (daging) dan pikiran jahat
selalu melawan Dia. Pada waktu orang-orang berlaku demikian, mereka tidak akan
menerima Firman Allah dengan kuat kuasa-Nya kecuali jika Roh Kudus dapat menang
atas mereka. Menolak Roh Kudus adalah dosa yang hanya dapat diperbuat oleh
orang-orang yang tidak percaya. Jadi itu adalah dosa, jika diteruskan cukup
lama, akan membawa malapetaka yang kekal.
Jalan satu-satunya bagi semua orang berdosa, supaya dapat
diampuni sebab menolak Roh Kudus, ialah berhenti menolak dan berpaling kepada
Kristus Yesus yang tentunya Roh Kudus menyaksikan. Orang itu hanya
berpengharapan jika ia dengan segera bertobat dan membiarkan Roh Kudus bekerja
di hatinya. Dosa yang tak dapat diampuni adalah penolakan kebenaran tentang
Kristus. Yaitu menolak sama sekali kesaksian Roh Kudus yang menyatakan bahwa
Yesus Kristus adalah Anak Allah dan hanya Dia dapat menyelamatkan kita dari
dosa-dosa kita.
Mungkin Anda adalah seorang yang percaya, tetapi Anda
telah melakukan dosa yang Anda kira akan menghalangi Anda dari keselamatan. Tak
perduli dosa apa itu, ingatlah bahwa Allah mengasihi Anda, dan Ia ingin
mengapuni dosa itu. Sekarang juga Anda perlu mengaku dosa itu kepada-Nya dan
minta pengampunan-Nya. Anda perlu dibebaskan dari beban kesalahan dan
keragu-raguan yang telah menindas Anda.
Kristus mati untuk membebaskan Anda daripada keadaan itu.
Jika Anda telah datang kepada Kristus, Anda mengetahui berdasarkan Firman Allah
bahwa dosa itu " dosa apa saja" bukanlah dosa yang tak dapat
diampuni.
Dosa itu tidak akan mengirim Anda ke neraka, sebab Anda
telah diselamatkan oleh iman dalam cucuran darah Kristus. Tetapi Anda perlu
mengeluarkan dosa itu dari hidup Anda dengan membuangnya pada Kristus.
Sumber:
Billy Graham
Informasi Tambahan:
APAKAH BENAR ROH KUDUS ADALAH MALAIKAT JIBRIL?
Roh Kudus adalah Roh Allah, Roh Allah adalah Allah sendiri
karena Allah adalah Roh.
Matius 3:16
"Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan
pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat 'Roh Allah' seperti burung
merpati turun ke atas-Nya,"
Lukas 3:22
"dan turunlah 'Roh Kudus' dalam rupa burung merpati
ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: 'Engkaulah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.'"
Yohanes 4:24
"Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus
menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Tidak ada ayat dalam Al-Qur'an yang menulis bahwa Roh
Kudus adalah malaikat Jibril, kalau pun ada hanyalah tambahan penerjemah dalam
tanda kurung. Jadi, tidak ada dalam bahasa Arab yang tulis demikian.
Q.S. 2:87
"WA LAQAD AATAINAA MUUSAL KITAABA WA QAFFAINAA MIM
BA'DIHII BIR RUSULI WA AATAINAA 'IISABNA MARYAMAL BAYYINAATI WA AYYADNAAHU BI
RUUHIL QUDUSI A FA KULLAMAA JAA-AKUM RASUULUM BI MAA LAA TAHWAA ANFUSUKUMUS
TAKBARTUM FA FARIIQAN KADZDZABTUM WA FARIIQAN TAQTULUUN"
"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab
kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya sesudah itu dengan rasul-rasul, dan
telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran kepada Isa putera Maryam dan Kami
memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul
membawa sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka
beberapa orang kamu dustakan dan beberapa orang kamu bunuh?"
Q.S. 2:253
"TILKAR RUSULU FADHDHALNAA BA'DHAHUM 'ALAA BA'DHIM
MINHUM MAN KALAAMALLAAHU WA RAFA'A BA'DHAHUM DARAJAATIW WA AATAINAA 'IISABNA
MARYAMAL BAYYINAATI WA AYYADNAAHU BI RUUHIL QUDUSI WA LAU SYAA-ALLAAHU MAQ
TATALAL LADZIINA MIM BA'DIHIM MIN BA'DI MAA JAA-AT HULUM BAYYINAATU WALAAKINIKH
TALAFUU FA MINHUM MAN AAMANA WA HIMHUM MAN KAFARA WA LAU SYAA-ALLAAHU MAQ
TATALUU WALAAKINNALLAAHA YAF'ALU MAA YURIID"
"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas
sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata dan
sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada 'Isa
putera Maryam beberapa mu'jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan
kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang sesudah
rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan
tetapi mereka berselisih, maka ada diantara mereka yang beriman dan ada di
antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka
berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya."
Q.S. 5:110
"IDZ QAALALLAAHU YAA 'IISABNA MARYAMADZKUR NI'MATIL
'ALAIKA WA 'ALAA WAALIDATIKA IDZ AYYATTUKA BI RUUHIL QUDUSI TUKALLIMUN NAASA
FIL MAHDI WA KAHLAW WA IDZ 'ALLAMTUKAL KITAABA WAL HIKMATA WAT TAURAATA WAL
INJIILA WA IDZ TAKHLUQU MINATH THIINI KA HAI-ATITH THAIRI BI IDZII FA TANFUKHU
FIIHAA FA TAKUUNU THAIRAM BI IDZNII WA TUBRI-UL AKMAHA WAL ABRASHA BI IDZNII WA
IDZ TUKHRIJUL MAUTAA BI IDZNII WA IDZ KAFAFTU BANII ISRAA-IILA 'ANKA IDZ
JI'TAHUM BIL BAYYINAATI FA QAALAL LADZIINA KAFARUU MINHUM IN HAADZAA ILLAA
SIHRUM MUBIIN"
"ketika Allah mengatakan: 'Hai 'Isa putra Maryam,
ingatlah ni'mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu
dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam
buaian dan sesudah dewasa; dan di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat
dan Injil, dan diwaktu kamu membentuk dari tanah yang berupa burung dengan
ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung dengan
seizin-Ku. Dan di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan
ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan di waktu kamu
mengeluarkan orang mati dari kubur dengan seizin-Ku, dan di waktu Aku
menghalangi Bani Israil di kala kamu mengemukakan kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka
berkata: 'Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata'".
Q.S. 16:102
"QUL NAZZALAHUU RUUHUL QUDUZI MIR RABBIKA BIL HAQQI
LI YUTSABBITAL LADZIINA AAMANUU WA HUDAW WA BUSYRAA LIL MUSLIMIIN"
"Katakanlah: 'Ruhul Qudus menurunkan Al Qur'an itu
dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan orang-orang yang telah beriman, dan
menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri".
COMBAT KIT :
20. INCEST:
"Hubungan seksual antara dua orang yang mempunyai
hubungan yang sangat dekat." (Kamus New Collins). Contohnya, antara ayah
dan anak perempuannya, anak laki-laki dan ibunya, ayah dan menantu
perempuannya, kakak laki-laki dan adik perempuannya, dan lain sebagainya.
Perzinahan di Dalam Kitab Tuhan (?) Antara Seorang Ayah
dan Anak Perempuannya:
(a) "Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot)
memberi ayah mereka (Lot) minum anggur; lalu anak perempuan yang lebih tua
berhubungan seksual dengannya. Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada
adik-nya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; Sebaiknya malam ini
kita beri dia minum anggur lagi; masuklah engkau untuk tidur dengan dia,
sehingga masing masing kita akan mempunyai anak dari ayah kita. Demikianlah
pada malam itu juga mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu anak
perempuan yang lebih muda berhubungan seksual juga dengan ayahnya; .... Dengan
cara ini mengandung kedua anak Lot itu dari ayah mereka." (Injil -
Kejadian 19:33-36). Dari "Good News Bible in Today's English".
Pada Injil versi yang lebih lama, seperti versi King James
dan Katholik-Roma, "Hubungan Seksual" dengan samar dilukiskan dengan
"Menyambung Keturunan Dari Ayah Kita."
JAWAB :
Lot bukanlah NABI seperti yang disebut diatas. Nabi adalah
utusan Tuhan yang menyampaikan pesanNya kepada umat manusia. Contohnya Musa,
yang menyampaikan pesan kepada Bangsa Israel. Apa yang dikisahkan Alkitab
adalah apa yang terjadi, dan tidak ada perintah untuk mengikuti tindakan ke 2
anak Lot tersebut dalam seluruh Alkitab. Kemudian bacalah Alkitab secara lengkap
Kisah ini. Jangan cuma mencuplik beberapa ayat untuk menyerang saja :
Apakah Allah tidak memberikan hukuman DOSA tersebut?
Keturunan Lot dari ke 2 anak perempuannya adalah :
Kej 19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari
ayah mereka.
Kej 19:37 Yang lebih tua melahirkan seorang anak
laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.
Kej 19:38 Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak
laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.
Bangsa Moab dan Bangsa Amon tertulis dalam Alkitab adalah
Bangsa-bangsa yang melawan Tuhan. Kita lihat nasib dari bangsa Amon dan Moab
berikut ini. Kutipan berikut diambil dari :
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini jilid 1 dan 2
Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1992
Bagaimana nasib bani Amon (jilid 1 halaman 42 ) :
Orang-orang Amon hidup terus hingga abad ke 2 SM ...
Keluarga Tobia hidup terus hingga abad ke 2 SM seperti ditunjukkan oleh bukti
arkeologis dari Transyordania dan Mesir …
Bagaimana nasib bani Moab (Jilid 2 halaman 93) :
.. akhirnya Moab ditundukkan Nebukadnezar dan
berturut-turut diperintah oleh orang Persia dan berapa kelompok bangsa Arab.
Orang Moab tidak ada lagi sebagai bangsa merdeka … Alexander Yaneus menundukkan
mereka abad 2 SM.
Jadi bangsa Amon dan Moab lenyap dari panggung sejarah
sekitar abad ke 2 SM.
Mungkin karena bangsa ini dihasilkan dari hubungan sedarah
sehingga mereka relatif lebih lemah sehingga tidak dapat bersaing dengan bangsa
disekitarnya.
Dengan demikian meskipun Lot adalah orang benar (Yunani
'dikaios', 2 Petrus 2:7), namun ia bukanlah orang yang tidak bersalah, apalagi
orang yang tidak berdosa.
Lot adalah anak laki-laki Haran, adik Abraham yang paling
muda, sehingga Lot adalah kemenakan Abraham. Terkecuali riwayat hidupnya dalam
Kitab Kejadian, namanya tidak disebut lagi dalam Perjanjian Lama kecuali
sebagai acuan untuk turunannya.
Nama Lot disebut oleh Yesus dalam Lukas 17:28-32 dan juga
oleh Petrus dalam 2 Petrus 2:7 dan ayat-ayat berikutnya.
Lot menyertai Terah, Abram dan Sarai tatkala mereka
berjalan dari Ur ke Haran, dan pergi bersama Abram dan Sarai ke Kanaan, terus
ke Mesir, dan kemudian kembali ke Kanaan lagi. Kelemahan wataknya pertama kali
nampak tatkala ia demi partimbangan mementingkan diri sendiri memilih lembah
Yordan yang diairi dengan baik. Keputusan ini membawanya ke tengah-tengah orang
Sodom yang jahat, dan ia harus ditolong dari akibat kebodohannya, mula-mula
oleh Abraham, kemudian oleh dua malaikat. Pada peristiwa yang kemudian itu ia
menunjukkan kelemahan dan kecenderungannya untuk melakukan kompromi.
Penyelamatannya dari Sodom secara jelas dikaitkan dengan ingatan Allah terhadap
Abraham dalam Kejadian 19:29.
Melalui kemabukannya dua anak perempuannya memperoleh anak
dari dia, dan mereka menjadi leluhur dari bangsa Moab dan bangsa Amon.
Alkitab menceritakan kejadian yang sebenarnya dan kejadian
itu memiliki makna tersendiri seperti yang diuraikan di atas.
COMBAT KIT :
Perzinahan Antara Ibu dan Anak
Laki-lakinya:
(b) "Ruben (anak laki-laki tertua Yakub), pada saat
ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan Bilhah, gundik ayahnya ...."
(Injil - Kejadian 35: 22).
Pada Injil versi yang lebih lama, kata
"berbaring" digunakan untuk melukiskan "Hubungan Seksual".
JAWAB :
Pertama : Kutipan Ayat tersebut tidak benar.
Kejadian 35:22
"Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa
Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu
kepada Israel. Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya."
Menurut tradisi Talmud, sesudah kematian Rahel, Yakub
memindahkan tempat tidurnya ke kemah budak perempuan Rahel yang bernama Bilha.
Rubenlah yang mengangkat dan memindahkan tempat tidur itu dan meletakkannya di
sana. Kata Ibrani yang digunakan dalam ayat ini 'syakav' secara harfiah
bermakna "berbaring" atau "mempersiapkan tempat tidur",
namun seringkali digunakan sebagai eufemisme untuk berhubungan seksual. Benar
atau tidak, karena kebejatan seksual Ruben, hak kesulungannya diambil darinya.
Ia kehilangan warisannya dan tempat sebagai pemimpin untuk selama-lamanya.
Di sinilah letak "kejujuran" Alkitab,
menceritakan secara gamblang perbuatan tokoh-tokoh di dalamnya, entah itu
tindakan positif atau negatif.
Kedua : Harus diteliti dengan cermat bahwa Ruben MENDAPAT
HUKUMAN dari Yakub, baca :
Kejadian 49 : 4
Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang
terutama sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu ; waktu itu engkau
telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku.
1 Tawarikh 5:1
Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar
kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan
dari Yusuf.
Adakah dalam Alkitab menyatakan bahwa perbuatan Ruben itu
benar?
Alkitab justru memberikan pengajaran bahwa perbuatan ini
tidak untuk diikuti sebab itu adalah perbuatan dosa!
COMBAT KIT :
Perzinahan Antara Mertua dan Menantu Perempuannya:
(c) "Ketika Yehuda melihat dia (Tamar, menantu
perempuannya), disangka dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi
mukanya.
Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan di tepi
jalan itu serta berkata: "Marilah, berapa bayaranmu, " (ia tidak tahu
bahwa perempuan itu menantunya). Perempuan itu bertanya, "Apakah yang akan
kau berikan kepadaku?" (untuk berhubungan seks dengan saya) Jawabnya:
"Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari anak kambing
dombaku." Perempuan itu berkata: "Asal engkau memberikan
tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepada-ku. " "... Lalu
dlberikannyalah semua itu kepadanya, lalu ia berhubungan seks dengannya, dan
karenanya perempuan itu mengandung" (Injil - Kejadian 38: 15-18)
Dikutip dari Good News Bible:
Dari hubungan zinah antara ayah dan menantunya ini, lahirlah
anak kembar yang kemudian menjadi nenek moyang Yesus Kristus. Lihat Matius 1:
3,
"Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar ..
"
JAWAB :
Baca kisah selengkapnya dalam Kejadian 38.
Kejadian 38:1-30 Yehuda dan Tamar
38:1. Pada waktu itu Yehuda meninggalkan
saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira.
38:2 Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan;
nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan
menghampirinya.
38:3 Perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang
anak laki-laki dan menamai anak itu Er.
38:4 Sesudah itu perempuan itu mengandung lagi, lalu
melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Onan.
38:5 Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki
sekali lagi, dan menamai anak itu Syela. Yehuda sedang berada di Kezib, ketika
anak itu dilahirkan.
38:6 Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya,
seorang isteri, yang bernama Tamar.
Pemisahan Yehuda lebih lanjut menggambarkan tidak adanya
kesatuan dalam keluarga Yakub. Hal ini tentunya terjadi segera sesudah Yusuf
dijual, sebab selama waktu hingga hijrahnya Yakub ke Mesir, yang kira-kira
lebih dari 20 tahun, Yehuda telah menikah dan mempunyai beberapa anak lelaki,
dan mereka juga menikah. Pasal 38 ini meliputi waktu hingga Kejadian 42:1.
Yehuda turun dari Hebron di pegunungan ke tanah orang Filistin yang
berbukit-bukit. Gerak ini turun, juga secara kiasan, dilihat dari ukuran
perjanjian, sebab hasilnya ialah bersaudara dengan orang Kanaan Hira dan kawin
dengan orang Kanaan Syua.
38:7 Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di
mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia.
Dalam kematian mendadak dari anak sulungnya ini Yehuda
diperhadapkan dengan kemerosotan keturunannya yang cepat, yang disebabkan
persekutuannya yang terlalu erat dengan orang-orang Kanaan.
38:8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan:
"Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu
dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu."
Perkawinan levirat demikian itu dilaksanakan secara luas
(bandingkan bangsa Het dan kode hukum Asyur Tengahan, dan bandingan
'pagodanghon' dalam masyarakat Batak) dan kemudian diatur bagi Israel oleh Musa
(Ulangan 25:5 dan ayat berikutnya). Anak sulung yang dilahirkan dari perkawinan
baru ini dihitung sebagai ahli waris saudara yang telah mati, untuk menyambung
kelangsungan namanya. Onan menginginkan bagian warisan anak sulung itu untuk
namanya sendiri.
38:9 Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya
keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu,
ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada
kakaknya.
38:10 Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata
TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga.
38:11 Lalu berkatalah Yehuda kepada Tamar, menantunya itu:
"Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu, sampai anakku Syela itu
besar," sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia mati seperti kedua kakaknya
itu." Maka pergilah Tamar dan tinggal di rumah ayahnya.
Dalam penolakan Onan yang hina untuk menunaikan tugasnya
terhadap iparnya itu dan dalam penghakiman Allah, Yehuda menerima peringatan
akan dosanya terhadap saudaranya Yusuf. Tapi ia juga bersepakat jahat terhadap
hak Tamar dan nama Er.
38:12. Setelah beberapa lama matilah anak Syua, isteri
Yehuda. Habis berkabung pergilah Yehuda ke Timna, kepada orang-orang yang
menggunting bulu domba-dombanya, bersama dengan Hira, sahabatnya, orang Adulam
itu.
38:13 Ketika dikabarkan kepada Tamar: "Bapa mertuamu
sedang di jalan ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya,"
38:14 maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia
bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di
jalan ke Timna, karena dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia tidak
diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya.
38:15 Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia
seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
38:16 Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang
di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri
engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya
perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau
menghampiri aku?"
38:17 Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor
anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan itu: "Asal engkau
memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."
Akhirnya Tamar tahu juga hal itu dan merencanakan untuk
mendapat kepuasan dari Yehuda, yang sekarang adalah seorang duda. Hal ini
memang memiliki dasar yang sah, sebab di beberapa daerah bapa seorang yang mati
boleh mengambil janda anaknya.
38:18 Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus
kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu serta
kalungmu dan tongkat yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah
semuanya itu kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari
padanya.
"Cap meterai" (Ibrani: KHÔTÂM); sebuah meterai
panjang bulat yang dikalungkan dengan sebuah tali di leher, suatu tanda
pengenal pribadi. "Tongkat" (Ibrani: MATEH); ini kadang-kadang
berfungsi sebagai lambang dalam hal jual-beli.
38:19 Bangunlah perempuan itu, lalu pergi,
ditanggalkannya telekungnya dan dikenakannya pula pakaian kejandaannya.
38:20 Adapun Yehuda, ia mengirimkan anak kambing itu
dengan perantaraan sahabatnya, orang Adulam itu, untuk mengambil kembali
tanggungannya dari tangan perempuan itu, tetapi perempuan itu tidak dijumpainya
lagi.
38:21 Ia bertanya-tanya di tempat tinggal perempuan itu:
"Di manakah perempuan jalang, yang duduk tadinya di pinggir jalan di Enaim
itu?" Jawab mereka: "Tidak ada di sini perempuan jalang."
"Perempuan jalang". Dalam bahasa Asli ditulis
dengan istilah "QEDĂŠSYĂ‚H", "pelacur kuil", seorang yang
mempersembahkan seluruh hidupnya bagi pelayanan keagamaan, yang dipakai bagi
Tamar, mencerminkan kerusakan yang tidak terduga dari peradaban Kanaan. Padahal
keluarga perjanjian itu dijajakan terhadap peradaban demikian itu karena
perbuatan-perbuatan seperti dilakukan Yehuda itu. Dalam kultus kesuburan
orang-orang Kanaan, orang-orang lelaki dan perempuan disendirikan bagi
imoralitas seksual sebagai fungsi-fungsi suci (seperti tampak dalam arti akar
kata "QEDĂŠSYĂ‚H").
38:22 Kembalilah ia kepada Yehuda dan berkata:
"Tidak ada kujumpai dia; dan juga orang-orang di tempat itu berkata: Tidak
ada perempuan jalang di sini."
38:23 Lalu berkatalah Yehuda: "Biarlah barang-barang
itu dipegangnya, supaya kita jangan menjadi buah olok-olok orang; sungguhlah
anak kambing itu telah kukirimkan, tetapi engkau tidak menjumpai perempuan
itu."
38:24. Sesudah kira-kira tiga bulan dikabarkanlah kepada
Yehuda: "Tamar, menantumu, bersundal, bahkan telah mengandung dari
persundalannya itu." Lalu kata Yehuda: "Bawalah perempuan itu, supaya
dibakar."
Dengan mengutus Tamar kembali ke rumah bapanya, Yehuda
bermaksud membebaskan diri daripadanya. Tapi sekarang ia sebagai bapa leluhur
meneguhkan hak pengadilannya, ketika ia melihat suatu jalan untuk bebas
daripadanya yang sekaligus tampak sebagai adil juga. Menurut peraturan hukum
Musa yang kemudian, pembakaran, yaitu penghukuman yang paling berat,
diperuntukkan bagi kejadian-kejadian yang luar biasa, sedangkan pelontaran batu
adalah hukuman yang diperuntukkan bagi kejadian yang terjadi pada Tamar,
sebagai tunangan Syela.
38:25 Waktu dibawa, perempuan itu menyuruh orang
kepada mertuanya mengatakan: "Dari laki-laki yang empunya barang-barang
inilah aku mengandung." Juga dikatakannya: "Periksalah, siapa yang
empunya cap meterai serta kalung dan tongkat ini?"
38:26 Yehuda memeriksa barang-barang itu, lalu berkata:
"Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak
memberikan dia kepada Syela, anakku." Dan ia tidak bersetubuh lagi dengan
perempuan itu.
Keduanya melakukan penipuan, tapi Tamar melakukan hal itu
untuk mendapatkan kepastian atas hak-haknya yang sah, sedangkan Yehuda
memutarbalikkan tugas-tugasnya yang sah sebagai bapa leluhur.
PELAJARAN YANG DIPETIK :
Pertama, kisah ini mengungkapkan standar-standar moral
yang longgar masa itu yang sangat kontras dengan kemurnian Yusuf.
Kedua, peristiwa ini menunjukkan mengapa keluarga Israel
(Yakub) harus meninggalkan Kanaan dan pergi ke Mesir. Jikalau Yakub tetap
tinggal di antara orang Kanaan, keturunannya akan kehilangan identitas mereka
karena kawin campur. Di Mesir keturunan Yakub dipencilkan dari orang Mesir dan
oleh karenanya dapat menjadi umat terpisah yang hanya beribadah kepada Allah.
Ketiga, kisah ini melukiskan bahwa dosa semua orang,
bahkan tokoh-tokoh terkemuka dalam rencana penebusan Allah, akan disingkapkan.
Terakhir, kisah ini menunjukkan bahwa kepemimpinan umat
Allah diserahkan kepada orang yang murni moralnya. Yusuf setia kepada Allah dan
hukum-hukum-Nya, sedangkan Yehuda gagal. Standar yang sama berlaku dalam
Perjanjian Baru bagi mereka yang ditugaskan menjadi pemimpin rohani.
MENGAPA KISAH ITU DITULIS DALAM KITAB SUCI?
Kalau kita perhatikan dengan benar-benar isi Kitab Suci,
memang isinya sering bercerita secara terus terang mengenai keadaan manusia,
tidak dibuat-buat atau direkayasa dan dari keadaan manusiawi demikian itulah
diberitakan Kebenaran Allah kepada umat manusia!
Alkitab adalah KITAB yang jujur; bahwa tidak ada manusia
yang luput dari dosa. Nabi-nabi-pun tidak terhindar dari dosa.
Disini kita mempunyai perbedaan pandangan; dimana mereka
(kaum muslim) selalu menganggap bahwa seorang tokoh Alkitab adalah manusia
sempurna/ tidak tersentuh dosa; sedangkan dalam pengartian Kristiani
"tidak ada manusia yang luput dari dosa".
Hanya Yesus yang tidak pernah berbuat dosa ; disini kita
melihat betapa pentingnya Yesus datang ke dunia; supaya manusia diselamatkan;
terbebas dari kutuk dosa dan beroleh hidup yang kekal.
Alkitab tidak pernah membenarkan Perzinahan!
APA HUKUMAN BAGI TAMAR SEBAGAI PELAKU DOSA PERZINAHAN
TERSEBUT?
Kejadian tersebut bukanlah kesalahan Tamar seorang, tetapi
Alkitab dengan jelas menuliskan bahwa Yehuda turut andil dalam dosa perzinahan
tersebut. Kisah ini ditulis oleh Alkitab sebagai pembelajaran moral, bandingkan
dengan pasal selanjutnya yaitu pasal 39 yang menceritakan penolakan Yusuf untuk
berbuat zinah dengan istri Potifar.
Tokoh Yehuda dan Yusuf diceritakan dalam pasal yang
berurutan dengan tujuan mengkontraskan kejahatan Yehuda dengan kebaikan / kesalehan
Yusuf, yang justru menolak perzinahan (Kejadian 39).
Hukuman atas dosa tersebut secara tidak langsung tentu
ada: bukankan keturunan Israel (yang termasuk juga keturunan Yehuda-Perez ini)
mengalami kesusahan hidup di Mesir. Dan kemudian lahirlah keturunan Lewi (salah
satu anak dari Israel) yang menjadi pembebasnya yaitu MUSA.
Pencatatan kisah Kelahiran Peres dari Yehuda-Tamar ini
penting, karena Peres ini akhirnya menurunkan KRISTUS (bandingkan Matius 1:3
dan Lukas 3:33).
Diceritakannya skandal Yehuda-Tamar dalam Alkitab
menunjukkan:
a) Alkitab tidak diedit / diubah oleh para ahli Taurat,
seperti yang dituduhkan oleh orang-orang agama lain! Kalau memang Kitab Suci
diedit, maka pastilah bagian yang menceritakan tindakan memalukan dari nenek moyang
mereka ini (juga pembunuhan dan perampokan oleh Simeon dan Lewi dalam Kej 34,
dan incest Ruben dengan Bilha dalam Kejadian 35:22) akan mereka hapuskan.
Alkitab adalah Kitab yang jujur.
b) Dengan demikian terlihat bahwa Yehuda dipilih untuk
menurunkan Kristus, bukan karena ia baik tetapi semata-mata karena kasih
karunia Allah! Tidak ada satu orang pun yang tidak pernah berdosa, dan lahir
dari keturunan orang-orang yang tidak pernah berdosa. Maka untuk itulah KRISTUS
datang!!
COMBAT KIT :
Perzinahan dan Perkosaan
Antara Kakak Laki-laki dan Adik Perempuannya:
(d) "... dan berkata kepadanya: (Tamar, adiknya,
jangan campur adukkan dengan Tamar pada "(c)" di atas) "Marilah
tidur dengan aku (berhubungan seks denganku), adikku. " "Tetapi gadis
itu berkata kepadanya, "Tidak kakakku (Amnon, salah seorang anak laki-laki
Daud), jangan perkosa aku ... " "Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan
perkataan-nya, dan karena ia lebih kuat darinya, diperkosanyalah dia (adiknya),
lalu tidur dengan dia." (Injil - 2 Samuel 13: 10-14).
JAWAB :
2 Samuel 13:1-18:33 menceritakan kisah Daud dan
putera-puteranya. Amnon, putera Daud yang sulung dibunuh oleh Absalom,
sedangkan pasal 13:1-22 bercerita tentang Amnon memperkosa adik tirinya. Di
sini pembaca mengikuti lanjutan kemalangan Daud, akibat kelakuannya yang tidak
senonoh dengan Batsyeba. Perlu diperhatikan, bahwa seluruh peristiwa
pemberontakan Absalom yang mulai dengan dosa yang sama yang dilakukan oleh
Daud; persundalan yang menyebabkan pembunuhan.
Tamar adalah adik tiri Amnon dan adik kandung Absalom.
Amnon jatuh cinta kepada Tamar namun menganggap "mustahil" untuk
melakukan sesuatu terhadap Tamar. "Mustahil" sebab hal itu dilarang.
Tapi Tamar menyarankan agar dapat dibebaskan dari larangan tersebut
(bagaimanapun juga, sama halnya dengan Abraham yang beristerikan saudara
tirinya). Tapi dalam bagian ini kata "mustahil" rupanya ada
sangkut-pautnya dengan kenyataan bahwa Tamar dengan cermatnya diasingkan.
Bagaimana pun juga, Amnon hanya hendak memperkosanya, bukan untuk
memperisterikan dia.
Segala daya upaya yang dilakukan oleh Amnon membuktikan
bahwa perbuatannya bukan main-main. Jawaban Tamar supaya jangan memperkosanya
karena orang tidak berlaku seperti itu di Israel memberi kesan bahwa kesusilaan
bangsa Israel lebih tinggi daripada bangsa-bangsa sekelilingnya. Kelakuan Amnon
yang tidak senonoh akan menjatuhkan nama Tamar untuk selama-lamanya. Amnon
bukanlah seorang laki-laki yang mulia dan hukuman Tuhan atasnya adalah dibunuh
oleh Absalom.
Dalam ruang lingkup yang lebih luas, rangkaian peristiwa
dalam 2 Samuel 13:1-22:51 terutama merupakan kisah penggenapan maksud Allah
untuk mendatangkan malapetaka atas Daud.
2 Samuel 13:1-39 mencatat akibat pertama dari dosa nafsu,
zina, dan pembunuhan yang dilakukan Daud (Galatia 6:7). Perzinaan dengan sesama
saudara dan pembunuhan terjadi di kalangan keluarganya sendiri ketika nafsu
Daud pertama-tama diulang dalam putranya Amnon.
Karena Daud menghancurkan kebahagiaan keluarga Uria, Allah
menghancurkan kebahagiaan keluarga Daud. Banyak kali Allah mendatangkan
penderitaan dan kesusahan besar atas orang berdosa agar baik dia maupun orang
lain, bisa takut akan Allah dan berbalik dari dosa.
Kita ambil kesimpulan disini, lagi-lagi mereka tidak
meneliti dengan cermat, bahwa :
Amnon mendapat hukuman dimana dia terbunuh oleh
perintah Absalom.
2 Samuel 13 : 28,32
Absalom memerintahkan orang-orangnya, Paranglah Amnon,
maka haruslah kamu membunuh dia…Hanya Amnon yang mati, sebab hal itu telah
terlihat pada air muka Absalom, sejak Amnon memperkosa Tamar, adiknya.
COMBAT KIT :
Perkosaan dan Perzinahan
Secara Keseluruhan Antara Anak Laki-laki dan Ibunya!
(e) "Maka dlbentangkanlah kemah bagi Absalom (anak
laki-laki raja Daud) di atas Sotoh, lalu Absalom melakukan hubungan seksual
dengan gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel. " "... di
depan mata semua orang" dalam versi King James diterjemahkan menjadi
"di depan mata seluruh Is-rael. "Hal ini sesuai dengan janji Tuhan
kepada raja Daud: "Beginilah firman Tuhan. Bahwasanya malapetaka akan
Kutimpakan ke atasmu (Daud) yang datang dari kaum keluargamu sendiri: Aku akan
mengambil istri-istrimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain
(pada kenyataannya oleh anak laki-lakinya sendiri); orangitu akan tidur
(melakukan hubungan seksual) dengan istri-istrimu di siang hari (dengan semua
orang mehhat kejadian tersebut). Sebab engkau telah melakukannya secara
tersembunyi (dengan Bath Sheba, istri Uriah), tetapi Aku akan melakukan hal itu
di depan seluruh Israel secara terang-terangan." (Injil - 2 Samuel 12:
11-12).
Anda dapat menerka darimana majalah
"Penthouse" dan "Playboy" mendapatkan inspirasinya.
Darimana lagi kalau bukan dari kitabnya yaitu kitab ini? (Variasi tipe-tipe
perzinahan lainnya dapat dilihat pada Imamat 18: 8-18, 20: 11-14 dan 17-21).
Catatan: Cetakan miring tidak terdapat dalam terbitan
SABA ISLAMIC MEDIA.
JAWAB :
2 Samuel 12:11-12
"Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan
Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan
mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain;
orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. Sebab engkau telah
melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan
seluruh Israel secara terang-terangan."
King James Version, "Thus saith the LORD, Behold, I
will raise up evil against thee out of thine own house, and I will take thy
wives before thine eyes, and give [them] unto thy neighbour, and he shall lie
with thy wives in the sight of this sun. For thou didst [it] secretly: but I
will do this thing before all Israel, and before the sun."
New International Version, "This is what the LORD
says: 'Out of your own household I am going to bring calamity upon you. Before
your very eyes I will take your wives and give them to one who is close to you,
and he will lie with your wives in broad daylight. You did it in secret, but I
will do this thing in broad daylight before all Israel.'"
Ayat-ayat ini adalah teguran yang disampaikan lewat nabi
Natan. Perbuatan, yang kemudian akan mengubah seluruh kehidupan Daud, telah
terjadi, tapi beberapa bulan berlalu sebelum akibatnya menjadi nyata. Nubuat
nabi Natan yang terdahulu disampaikan kepada Daud, berisikan berkat Allah yang
berkelimpahan. Dalam hal ini jelaslah, bahwa Daud tidak menduga bahwa kunjungan
nabi Natan kepadanya pada kali ini, adalah untuk menyampaikan sesuatu yang
tidak diinginkannya. Perumpamaan yang disampaikan oleh nabi Natan menyatakan
kecerdikannya dalam dua hal, sebab bukan hanya mengajak Daud untuk menyalahkan
dirinya sendiri -- tanpa disadarinya --, tapi juga merupakan tuntutan kepada
raja selaku kepala hakim.
Ayat-ayat di atas digenapi dengan kematian akibat kekerasan
yang menimpa Amnon dan Absalon pada masa Daud masih hidup, dan di kemudian hari
hal pertumpahan darah seperti umpamanya pembersihan Atalya (2 Raja-raya 11:1),
demikian pula dalam peristiwa Absalom yang secara terang-terangan mengambil
gundik-gundik raja (2 Samuel 16:22).
Hukuman dahsyat atas Daud, yang dinubuatkan Natan, bukan
sekedar merupakan akibat yang wajar dari dosanya, bukan pula Allah yang secara
pasif membiarkan hal-hal terjadi begitu saja kepada Daud; sebaliknya, hukuman
yang diterima Daud adalah hasil tindakan Allah secara langsung.
Tiga kali Allah memakai frasa yang menunjuk kepada maksud,
"Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu"; "Aku akan
mengambil isteri-isterimu di depan matamu"; dan, "Aku akan melakukan
hal itu di depan seluruh Israel." Daud akan mengalami perlakuan kejam dari
anak-anaknya sendiri, seperti pemerkosaan Tamar putrinya oleh Amnon (2 Samuel
13:7-14); dan pemerkosaan istri-istrinya oleh Absalom.
Hukuman yang dikenakan kepada orang berzina dan pembunuh
di Israel adalah hukuman mati (Imamat 20:10; 24:17). Akan tetapi, Allah
mengesampingkan hukuman tersebut kali ini, bukan semata-mata karena Daud
bertobat, tetapi karena Allah harus mempertahankan diri-Nya dan kebenaran-Nya
secara terbuka di depan seluruh Israel dan bangsa-bangsa lainnya. Selama sisa
hidupnya Daud menjadi contoh dari hukuman Allah yang adil atas seorang pemimpin
rohani yang telah berbuat dosa besar.
Dan kemudian akibat dosa-pun dialami oleh Absalom :
Absalom mendapat hukuman ALLAH. Dia tewas dengan
cara yang unik :
2 Samuel 18 : 9, 14, 15 : Adapun Absalom
menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat dibawah jalinan dahan-dahan pohon
tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya pada dahan tarbantin yang besar
itu. Pada saat tergantung itulah Absalom dibunuh oleh Yoab : ... Lalu
diambilnyalah tiga lembing dalam tangannya dan ditikamkannya ke dada Absalom…
lalu memukul dia dan membunuh dia (Absalom).
COMBAT KIT :
21. ISMAIL ATAU ISHAK: (*)
Sering terjadi kontroversi antara umat Kristen dan umat
Islam dalam hal anak Ibrahim Alaihis-salam, yaitu Ismael atau Ishak yang
diberikan sebagai kurban. Injil sangat jelas menunjukkan siapa yang diberikan
sebagai kurban:
Firman-Nya (Tuhan): "Ambillah anakmu yang tunggal
itu, yang engkau kasihi pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana
sebagai korban bakaran... " (Injil Kejadian 22: 2).
Dalam masa apa pun, hanya Ismail keturunan Ibrahim
Alaihis-salam yang dapat dilukiskan sebagai "anakmu yang tunggal"
karena selama 13 tahun lebih, Ismail adalah satu--satunya anak dan keturunan
Ibrahim. Dalam kitab kejadian saja, tidak kurang dari 12 kali Tuhan memberitahu
bahwa Ismael adalah "anak dan keturunan" Ibrahim. Tidak ada masa
dimana Ishak adalah satu--satunya anak dan keturunan Ibrahim!
JAWAB :
Mengapa ISHAK disebut 'the only son' dalam
Kejadian 22:2?
Mari kita baca ayat yang sudah ditulis sebelumnya. Istilah
itu mengacu pada ayat ini :
Kejadian 21:12
Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: 'Janganlah sebal hatimu
karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu,
haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang
berasal dari Ishak.'
Padahal dalam Tawarikh Ismael diakui juga sebagai anak
Abraham :
1 Tawarikh 1:28
Anak-anak Abraham ialah Ishak dan Ismael.
Ungkapan "yang akan disebut keturunanmu ialah yang
berasal dari Ishak" dapat dibandingkan dengan penjelasan berikut ini:
Roma 9:7-8
"dan juga tidak semua yang terhitung keturunan
Abraham adalah anak Abraham, tetapi: 'Yang berasal dari Ishak yang akan disebut
keturunanmu.' Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah,
tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar."
Jadi, Kejadian 21:12 lebih menekankan sisi moral dan
religius ketimbang keturunan langsung secara fisik.
Sekarang kita kaji ayat mengenai 'anakmu yang
tunggal' dalam bahasa aslinya :
Kejadian 22:2
LAI TB : Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal
itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan
persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang
akan Kukatakan kepadamu.
TR : VAYOMER KAKH-NA ET-BINKHA ET-YEKHIDKHA {anakmu
yang tunggal} ASHER-AHAVTA ET-YITSKHAK {Ishak} VELEKH-LEKHA EL-ERETS
HAMORIYA VEHAALEHU SHAM LEOLA AL AKHAD HEHARIM ASHER OMAR ELEIKHA
Kejadian 22:16
LAI TB : kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku
sendiri -- demikianlah firman TUHAN --: Karena engkau telah berbuat demikian,
dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
TR : VAYOMER BI NISHBATI NEUM-ADONAI KI YAAN ASHER ASITA
ET-HADAVAR HAZE VELO KHASAKHTA ET-BINKHA ET-YEKHIDEKHA
ET-BINKHA ET-YEKHIDEKHA / Anakmu Yang Tunggal
BINKHA kata asal Ben / Bin, menurut Leksikon Ibrani :
son, grandson, child,
son, male child
grandson
children (pl. - male and female)
youth, young men (pl.)
young (of animals)
sons (as characterisation, i.e. sons of injustice [for un-
righteous men] or sons of God [for angels]
people (of a nation) (pl.)
of lifeless things, i.e. sparks, stars, arrows (fig.)
a member of a guild, order, class
YEKHIDKHA dari kata YAKHID, menurut Leksikon
Ibrani, artinya :
only, only one, solitary, one
only, unique, one
solitary
only begotten son
one
COMBAT KIT :
Kesalahan penulisan berada di tangan bangsa Yahudi yang
melakukan edit terhadap kitab Musa, seperti yang diratapi Nabi Yeremia:
"Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana dan
kami mempunyai Taurat Tuhan? Sesungguhnya, Pena palsu penyurat sudah membuatnya
menjadi bohong." (Injil - Yeremia 8: 8). (*)
JAWAB :
Nabi Yeremia diutus kepada kerajaan Israel Selatan
(Yehuda). Pada waktu itu kehidupan rohani di Yehuda sangat melenceng, banyak
yang menyembah dewa-dewa (Yer 7 : 30) dan hidup tidak sesuai dengan ajaran
Taurat (Yer 7 : 31). Kepada kaum inilah nabi Yeremia diutus. Diantara kaum ini
ada yang telah mengubah hukum Taurat untuk kepentingan mereka. Mereka inilah
yang dikecam oleh nabi Yeremia dalam Yer 8 : 8 di atas.
Apakah ini berarti Taurat yang benar sudah tidak ada?
Tentu saja tidak, karena dengan dapat menyatakan
kebohongan mereka, berarti nabi Yeremia memiliki Taurat yang benar sebagai
pembandingnya.
Bahasan lanjut :
Perjanjian Lama dalam bahasa asli tidak pernah berubah dan
diubah. Coba baca Yeremia 8:4-17. Sebaiknya para penuduh itu tidak main comot
satu ayat itu seenak perut. Ayat di atas sama sekali tidak menyatakan bahwa
Taurat telah berubah tetapi para penafsir, para ahli Taurat telah
memanipulasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk kepentingan mereka.
Yeremia 8:8
Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami
mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya
menjadi bohong.
KJV : How do ye say, We are wise, and the law of
the LORD is with us? Lo, certainly in vain made he it; the pen of the scribes
is in vain.
Naskah Masora, Translit. Interlinear : "'ĘYKHÂH
{bagaimana} TO'MRU {kamu berkata} KHAKHÂMĎM {bijak} 'ANAKHNU {kami} VETORAT
{dan Taurat} YHVH {TUHAN} 'ITÂNU {dengan kami} 'ÂKHĘN {sesungguhnya} HINĘH
{lihatlah} LASYEQER {untuk kesia-siaan} 'ÂSÂH {ia sudah membuat} 'ĘT {pena}
SYEQER {kesia-siaan} SOFERĎM {ahli-ahli Taurat}"
Ungkapan "LASYEQER 'ÂSÂH 'ĘT SYEQER SOFERĎM",
harfiah "pena palsu penulis menjadikan kesia-siaan" dapat
dibandingkan dengan ayat ini:
Yesaya 10:1-2,
Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan yang
tidak adil, dan mereka yang mengeluarkan keputusan-keputusan kelaliman, untuk
menghalang-halangi orang-orang lemah mendapat keadilan dan untuk merebut hak
orang-orang sengsara di antara umat-Ku, supaya mereka dapat merampas milik
janda-janda, dan dapat menjarah anak-anak yatim!
Dalam perikop Yeremia 8:4-17 Judulnya adalah Dosa dan
Hukumannya. Ayat 4 s/d 7 adalah sampiran/pembukaan/introduksi tentang dosa yang
diperbuat oleh Yehuda. Ayat 8-9 menonjolkan kesalahan-kesalahan bangsa Yehuda.
Yeremia mengadakan kaitan yang penting antara
ucapan-ucapan nabiahnya, tentu berasal dari waktu dan kesempatan yang
berbeda-beda. Tujuan dari penghimpunan ucapan itu ialah untuk menunjukkan tidak
terelakkannya malapetaka mendatang, dan sekaligus menawarkan perlindungan bagi
orang yang sungguh-sungguh taat kepada Tuhan dalam waktu landasan malapetaka
itu.
Ayat 8, di belakang ketegaran moral umat itu berdirilah
para pemimpin yang salah memimpin: "yang bijaksana" ('khakam'),
Maksudnya adalah mereka ini tahu bagaimana cara mereka memberlakukan diri
sebagai umat Tuhan yang setia. Tetapi sebenarnya mereka tidak melakukannya.
Tugas wajibnya adalah untuk menerapkan firman Tuhan dalam hidup sehari-hari
secara praktis, tapi karena menolak firman Tuhan, telah meninggalkan segala
kemungkinan kebijaksanaan.
Mereka mempunyai Taurat YHVH, Perkataan ini menunjuk pada
ajaran imam-imam dan nabi-nabi yang diucapkan berkali-kali pada masa lampau,
dikumpulkan menjadi dokumen-dokumen tertulis, dan disimpan di Bait-Suci di
Yerusalem. Maksud ajaran itu adalah untuk membimbing orang-orang untuk dapat
melakukan kehendak TUHAN.
Ayat ini sama sekali tidak menulis tentang manipulasi kitab
Taurat. Ungkapan "pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi
bohong" adalah kiasan Ibrani. "Pena" ('et') sering menjadi
lambang atau simbol dari lidah (Mazmur 45:1). Di sini Yeremia mengungkapkan
pikiran jahat, yang keras kepala dan degil, membuat hukum Tuhan menjadi
sia-sia. Kata 'syeqer', syin - qof - resy, di samping bermakna
"bohong", "kebohongan" juga bermakna
"kesia-siaan".
"Penyurat" ('safar'), inilah untuk pertama kali
disebutkan tentang ahli-ahli taurat sekali golongan profesional para penafsir
taurat. Kata Ibrani 'safar' ini pun berarti "menghitung",
"menafsirkan", "menceritakan".
Jadi jelas dalam ayat 8 ini menunjuk pada
pemimpin-pemimpin yang menganggap diri mereka bijaksana, yang kelihatannya
menerapkan Firman Allah dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi sebenarnya mereka
menolak Firman TUHAN. Kemudian dalam ayat 10-12 adalah penjelasan selanjutnya
tentang ‘dosa’ dan konsekwensi dari pelanggaran mereka.
Pengertian dalam Yeremia 8:8 ini mirip sekali dengan apa
yang telah ditulis oleh Paulus, sama sekali tidak mengatakan bahwa telah
terjadi manipulasi kitab Taurat.
Roma 1:22,
"Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat,
tetapi mereka telah menjadi bodoh."
TR Interlinear : "phaskontes {bertingkah} einai
{menjadi} sophoi {bijaksana} emôranthęsan {menjadi bodoh}"
Dan ayat ini:
Matius 15:4-6,
"Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu;
dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. Tetapi
kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang
ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk
persembahan kepada Allah, orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau
ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat
istiadatmu sendiri."
Tingkah laku para ahli Taurat di era Yeremia itu tidak
berbeda dengan para ahli Taurat di era Kristus. Yang jelas, nabi Yeremia tidak
mengatakan bahwa para ahli Taurat itu "mengubah" Taurat melainkan
para ahli Taurat membuat Taurat itu menjadi "sia-sia" dan "tidak
berguna" bagi bangsa Israel.
COMBAT KIT :
Ketika bangsa Yahudi diketahui
mengubah bangsa Israel menjadi bangsa Ismael dengan tidak melibatkan motivasi
apa pun, maka betapa mudah bagi mereka mengubah kata "anakmu yang tunggal
Ismail" menjadi "anakmu yang tunggal Ishak".
Anda dapat membuktikan penyakit orang Yahudi ini di dalam
Injil:
"... Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra
seorang bangsa Israel ...." (Injil - 2 Samuel 17: 25) Bandingkan dengan:
".. .. dan ayah Amasa ialah Yeter (sama dengan
Yitra), orang bangsa Ismail." (Injil - 1 Tawarikh 2: 17) (*)
JAWAB :
Kita kaji teks asli Tanakh Ibrani :
2 Samuel 17:25
Hebrew Translit : VEET-AMASA SAM AVSHALOM TAKHAT YOAV
AL-HATSAVA VAAMASA VEN-ISH USHEMO YITRA HAYISREELI ASHER-BA EL-AVIGAL
BAT-NAKHASH AKHOT TSERUYA EM YOAV
Terjemahan Yudaisme : And Absalom had set Amasa over
the host instead of Joab. Now Amasa was the son of a man, whose name was Ithra
the Jesraelite, that went in to Abigal the daughter of Nahash, sister to
Zeruiah Joab's mother.
LAI TB : Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan
Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra,
seorang Ismael yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara perempuan
Zeruya ibu Yoab
LAI TL : Maka telah diangkat Absalom akan Amasa atas
balatentara akan ganti Yoab: maka Amasa itu anak seorang yang bernama Yitera,
orang Israel yang sudah berbinikan Abigail, anak Nahas, saudara perempuan
Zeruya, ibu Yoab itu
Semestinya memang diterjemahkan dengan orang Israel,
sesuai Tanakh Ibrani. Maka terjemahan Lembaga AlKitab Indonesia TL tebih tepat.
Sekarang kita kaji ayat :
1 Tawarikh 2:17
Hebrew Translit : VAAVIGAYIL YALDA ET-AMASA VAAVI AMASA
YETER HAYISHMEELI
Terjemahan Yudaisme : And Abigail bore Amasa; and the
father of Amasa was Jether the Ishmaelite.
LAI TB : Abigail melahirkan Amasa dan ayah Amasa ialah
Yeter, orang Ismael itu
LAI TL : Maka Abigail beranaklah Amasa, dan bapa Amasa itu
Yeter, seorang Ismaeli.
Apakah dengan demikian 2 Samuel 17:25 dan 1 Tawarikh 2:17
kontradiksi?
Kitab Samuel
Diperkirakan ditulis oleh nabi Samuel, Natan dan Gad pada
sekitar tahun 1000 SM hingga 930 SM pada masa pemerintahan Raja Saul (Thalut
menurut Qur’an), raja Daud dan raja Sulaiman. Pada waktu ini kerajaan Israel
telah menjadi kerajaan besar dikawasan timur tengah. Jadi nama Israel lebih
mengacu pada kerajaan / negara. Sedangkan jika berbicara sebagai suku bangsa
lebih mengacu pada nama ke 12 suku bangsa Israel. Yeter hidup pada masa raja
Daud pada saat kerajaan Israel sedang berada dalam masa kegemilangannya.
Itulah sebabnya dalam Kitab Samuel dia ditulis sebagai
orang Israel yang lebih mengacu kepada WARGA NEGARA ISRAEL.
Kitab Tawarikh
Ditulis pada masa pembuangan di Babel oleh Ezra sekitar
tahun 450 SM. Setelah raja Sulaiman wafat, kerajaan Israel terpecah 2 sekitar
tahun 930 SM yaitu Israel di Utara dan Yehuda di selatan. Kerajaan Israel
berakhir pada tahun 722 SM dengan ditaklukkan oleh Asyur. Sementara kerajaan
Yehuda sendiri pada tahun 589 SM jatuh ketangan Babel dan penduduknya dibuang
ke Babel. Jadi pada waktu Ezra menuliskan kitab Tawarik, kerajaan Israel telah
lama lenyap
Itulah sebabnya dalam Kitab Tawarikh, dia ditulis sebagai
orang Ismael yang mengacu kepada KETURUNAN.
Jadi kesimpulannya :
Yeter / Yitra adalah seorang keturunan bani Ismail namun
menjadi warga kerajaan Israel.
Indeks Utama
Answering Islam Main Site (English)